Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sengaja



Sengaja

2Anggota Gua Awan sangat panik. Sejak kapan Gui Hua bisa menemukan penolong yang sekuat itu?     

Wang Tian Hua sudah mencampakkan Gui Hua, dan sekarang Wang Tian Hua dibawa pergi. Tidak akan ada hal buruk yang terjadi, kan?     

"Apakah sebaiknya kita melaporkan hal ini?"     

"Apanya yang mau kita laporkan! Kalau kau memberi tahu orang-orang di atas kalau Wang Tian Hua terhambat karena masalah pribadi, dia pasti dihukum. Kalau dia dihukum, memangnya kita akan bebas? Saat itu terjadi, kita pasti sudah dikirim pergi!"     

"Benar. Jangan sampai kita melaporkannya. Selama Wang Tian Hua kembali sebelum waktunya tiba, kita akan baik-baik saja. Toh, kita tetap akan melaksanakan perintah mereka."     

"Mm, baiklah kalau begitu."     

Oleh karena itu, tidak ada yang mengira kalau Wang Tian Hua sudah dibawa pergi oleh Sima You Yue.     

Wang Tian Hua merasa kesadaran roh-nya berubah kacau ketika ia meninggalkan daerah Gua Awan. Ia tidak tahu sudah berapa lama ia pergi, ia pergi bersama siapa, dan di mana ia berada. Ketika ia bangun, ia sudah dikelilingi oleh beberapa orang.     

Dan tempat itu bukanlah kediaman Gui Hua.     

"Siapa kalian?!" Wang Tian Hua menyadari ada yang tidak beres. Ia mau bergerak, tetapi ia diikat ke kursi.     

"Jangan buang-buang tenagamu dengan sia-sia. Ini tali pengikat abadi yang kusempurnakan sendiri. Kau tidak akan bisa memutuskannya," kata Fatty Qu dengan penuh kemenangan.     

"Ini, kau hanya bisa mengikatnya di peringkat ini. Kalau dia lebih kuat, kau tidak mungkin bisa mengikatnya. Apa kau tidak malu menamainya tali pengikat abadi?" Sima You Le punya hubungan yang paling baik dengan Fatty Qu. Melihat Fatty Qu yang kelewat bangga, ia langsung menggoda Fatty Qu.     

"Ini generasi yang pertama. Aku akan menyempurnakannya secara bertahap saat aku punya waktu. Aku pasti akan membuat tali pengikat abadi ini layak dinamai begitu," jelas Fatty Qu.     

"Kami menantikannya. Berjuanglah!" Sima You Le tertawa dan menepuk pundak Fatty Qu.     

"Tunggu saja, akan kubuka mata kalian!" Fatty Qu tidak bisa melihat kalau Sima You Le sedang menertawakannya. Fatty Qu menepuk dadanya dengan bangga.     

Wang Tian Hua berjuang keras, tetapi ia tetap tidak bisa memutuskan tali tersebut. Ia melihat ke arah lelaki besar yang membawanya pergi. "Ini bukan rumah Gui Hua. Siapa kau? Kenapa kau membawaku ke sini? Kau mau apa?!"     

"Kau tidak bodoh," kata Sima You Yue. Ia memisahkan diri dari Seribu Gaung dan kembali ke wujud aslinya.     

"Kau … Sima You Yue!" gumam Wang Tian Hua. Ia langsung lemas.     

Sima You Yue diam-diam sudah kembali dan Gua Awan sama sekali tidak tahu. Karena Sima You Yue sampai mengikatnya di sana, Sima You Yue pasti tahu sesuatu, kan?     

"Kelihatannya kau kaget sekali, sepertinya kau sudah tahu apa alasanku membawamu ke sini," kata Sima You Yue. "Kalau begitu, kau mau langsung mengaku atau mau menunggu sampai kusiksa?"     

"Jangan buat aku memberitahumu apa pun juga! Sebaiknya kau biarkan aku pergi. Kalau tidak anggota sekteku akan datang!"     

"Mencari teman?" tanya Sima You Yue. "Apa perlu kuingatkan kau bagaimana kau memperlakukan bawahanmu? Kau pikir mereka punya nyali untuk menyelamatkanmu?"     

Wang Tian Hua semakin merasa tak berdaya.     

Sima You Yue benar. Setiap kali anak buahnya mengganggunya, ia langsung menghukum mereka. Oleh karena itu, kali ini, mereka pasti akan mengabaikan Wang Tian Hua begitu saja.     

Namun, meskipun begitu, ia tidak akan memberi tahu apa-apa pada Sima You Yue!     

Kalaupun ia harus mati, ia tidak akan memberi tahu apa-apa.     

"Memang, kau sama saja seperti mereka. Aku jadi harus membuang-buang pilku lagi."     

Terdengar desir di telinganya saat Sima You Yue menjejalkan sebuah pil ke mulutnya. Ia mau meludahkannya, tetapi pil tersebut langsung meleleh di dalam mulutnya sebelum ia bisa mengeluarkannya.     

Tak lama kemudian, Wang Tian Hua merasa otaknya bukan lagi miliknya. Ia merasa seperti sudah masuk ke dalam ruang awan putih yang luas. Awan tersebut terasa nyaman dan menyentuh.     

Saat itu, tampak seseorang sedang berbicara dengannya. Ia tidak tahu apa yang mereka bilang atau apa yang ia jawab.     

Ia pikir ia sudah berubah menjadi sesosok makhluk abadi. Namun, tak lama kemudian, awan putih di sekelilingnya terbelah dan perasaan melayang-layang itu lenyap. Kesadaran roh-nya pun kembali. Ternyata ia masih diikat di tempat yang sama.     

Hanya saja tidak ada lagi orang di sekitar situ kecuali seorang anak kecil.     

Anak kecil tersebut duduk di kursi di samping Wang Tian Hua. Ia bertopang dagu. Mata bulatnya yang besar tampak polos.     

"Dik, maukah kau membantu melepaskanku?" Wang Tian Hua mencoba membujuk anak tersebut. "Kalau kau membiarkanku pergi, aku akan memberimu barang-barang bagus. Bagaimana?"     

"Tidak terlalu menarik." Tujuh Kecil kesal karena Wang Tian Hua memperlakukannya seperti orang bodoh. "Kalau kau mau aku melepaskanmu, kau harus berjanji satu hal padaku."     

"Apa?" Mata Wang Tian Hua bersinar penuh harapan.     

"Aku akan melepaskanmu dan kau harus bertarung denganku. Kalau kau menang, kau bisa pergi," jawab Tujuh Kecil.     

Wang Tian Hua menatap Tujuh Kecil. Ia tidak merasakan ada aura Binatang Roh, artinya Tujuh Kecil itu manusia.     

Memangnya seorang gadis remaja bisa sekuat apa, sih? Asal Tujuh Kecil melepaskan ikatannya, memangnya Tujuh Kecil bisa menghentikannya?     

Dengan pemikiran seperti itu, ia pun langsung setuju.     

"Kalau begitu aku akan melepaskanmu terlebih dahulu." Tujuh Kecil datang ke samping Wang Tian Hua dan membuka simpul talinya. Ia mundur dua langkah. "Baiklah."     

Wang Tian Hua berdiri dan menarik tali dari tubuhnya. Ia berkata pada Tujuh Kecil, "Dik, aku tidak akan menyakitimu. Asal kau tidak bilang apa-apa, aku tidak akan menyakitimu. Mengerti?"     

"Maksudmu kau tidak mau melawanku?" tanya Tujuh Kecil.     

"Lain waktu saja ya? Tunggulah, kapan-kapan aku akan bertarung melawanmu." Wang Tian Hua merasa tidak ada orang di luar, jadi ia hendak lari.     

Wang Tian Hua berjalan menuju pintu dan bersiap untuk membukanya. Begitu ia menyentuh gagang pintu, ia merasakan aura dingin dari belakangnya.     

"Berani-beraninya kau berbohong padaku! Kau benar-benar memperlakukanku seperti anak kecil?"     

Suara dingin Tujuh Kecil mengejutkan Wang Tian Hua. Ia berbalik dan Tujuh Kecil muncul tepat di depannya. Sepasang tangan kecil meraih pakaiannya, lalu pundaknya, lalu membantingnya, melemparkannya ke luar.     

Wang Tian Hua terbanting dalam posisi telungkup. Rasa sakit di tubuhnya tidak semengejutkan jantungnya.     

Kekuatan gadis kecil itu sangat besar. Namun, kenapa ia tampak lemah?     

"Kau bukan manusia?" teriak Wang Tian Hua sambil menyeka darah dari mulutnya.     

"Bagaimana mungkin aku seorang manusia?" Tujuh Kecil mendengus. "Kau jahat. Berani-beraninya kau berbohong padaku. Kau akan membayar kebohonganmu!"     

Tujuh Kecil mengayunkan sebuah pukulan.     

Wang Tian Hua merasa gerakan tersebut tidak asing. Pupil matanya tiba-tiba membesar dan ia berteriak, "Kau orang yang memukuli anak buahku!"     

"Huh, kau tahu sekarang. Berani-beraninya kau berbohong pada Tujuh Kecil yang imut. Siap-siaplah menanggung amarahku!" Tujuh Kecil bergegas maju.     

Tak lama kemudian, terdengar teriakan yang menyedihkan dari ruangan tersebut. Semua orang di pelataran geleng-geleng. You Yue memang meminta Tujuh Kecil untuk menjaga Wang Tian Hua. Bukankah itu namanya ia memang sengaja?     

Sementara itu, di tempat yang terpencil, Ximen Feng dan Bi Tua sedang berlari dengan cepat, mencoba menyingkirkan orang-orang yang mengejar mereka. Namun, setiap kali mereka menggunakan formasi teleportasi sekali pakai atau lorong ruang, lawan selalu bisa mengepung mereka dengan ketat.     

Karena mereka sudah kehabisan banyak tenaga, sekelompok orang yang mengejar mereka perlahan-lahan mulai bisa menyusul mereka ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.