Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Berhasil karena Beruntung



Berhasil karena Beruntung

3Di kota bagian utara, di daerah pusat, di belakang pelataran sebuah rumah mewah, ada dua orang yang sedang berbicara diam-diam. Setelah itu, mereka pergi dengan puas setelah salah seorang memberikan sekantong barang kepada yang lain.     

Balasan dari kota bagian utara kepada Klan Zhang sampai dalam waktu kurang dari setengah hari.     

Zhang Qi duduk di kursi sambil menatap Zhang Peng yang sedang berlutut.     

"Apa kau sudah menemukan sesuatu?"     

"Ya, Tetua Zhang," jawab Zhang Peng. "Klan Si sudah memberi jawaban. Klan Si memang punya seorang nona muda. Nona muda itu akhir-akhir ini meninggalkan kota bagian utara dan pergi ke bagian kota yang lain untuk berjalan-jalan."     

"Apa kau bisa memastikan kalau memang dialah yang bersama Mu Si?" tanya Zhang Qi.     

"Seharusnya begitu. Klan Si bilang Nona Muda Si hanya membawa seorang pengawal hantu bersamanya ketika ia pergi. Si Yue juga cuma punya seorang pengawal hantu bersamanya. Mereka juga bilang kalau Nona Muda keluar untuk berjalan-jalan dengan diam-diam, tidak banyak orang kota bagian utara yang mengetahuinya, tidak ada yang membicarakannya. Kalau ia bukan Si Yue, ia pasti tidak akan mungkin tahu tentang ini."     

"Maksudmu, kalau begitu, orang itu memang Nona Muda Sulung Klan Si," kata Zhang Qi.     

"Sepertinya memang begitu," kata Zhang Peng.     

"Meskipun Mu Si dekat dengan Klan Si, banyak masalah yang akan timbul kalau kita membunuh nona muda mereka sekarang. Tidak ada kemajuan dalam masalah Zhang Shuo dan pendekar berperingkat Paragon Roh ke atas masih belum terlihat. Karena Klan Si dan kita tidak punya masalah apa pun, kita biarkan Mu Si untuk sementara waktu."     

"Ya, Tetua Qi."     

"Sebaiknya kalian terus lanjutkan penyelidikan. Kita harus menemukan pembunuh Zhang Shuo. Kalau orang yang sekarang ikut mencari belum cukup, kuberikan dua ratus orang lagi untukmu."     

"Baik."     

Pada saat yang sama, Sima You Yue, Mu Si dan Di Wu sedang berkeliling di dalam kota. Mereka bahkan tidak tahu tentang kebetulan tersebut. Kalau Sima You Yue tahu tentang itu, ia pasti akan berterima kasih kepada nona muda yang rendah hati tersebut, orang yang luar biasa!     

Namun, yang Sima You Yue temui akhir-akhir itu adalah nona-nona muda dari Klan Shi, dan hanya Xiao Hong-lah nona muda yang rendah hati. Itulah kenapa ia tidak menyangka kalau ada juga nona muda yang rendah hati seperti itu. Terlebih, nona muda tersebut keluar di saat yang tepat.     

Raut wajah semua orang yang ada di jalan tampak seperti sedang melihat orang bodoh ketika mereka melihat Sima You Yue berjalan bersama Mu Si.     

Berani sekali gadis itu berhubungan dengan orang macam Mu Si. Apakah dia sudah bosan hidup?     

"Siapa itu? Nekat sekali dia!"     

"Benar. Zhang Shuo menghilang setelah mengejar Mu Si, Klan Zhang pasti mencari-cari Mu Si. Bukankah ini namanya mereka sengaja cari mati dengan terang-terangan berjalan bersama Mu Si? Mereka pasti kena masalah kalau Klan Zhang menuduh mereka sebagai kaki tangan Mu Si."     

"Benarkah? Kupikir pembunuh Zhang Shuo dan Meng Tian Shan merupakan orang yang sama? Selain itu, mereka pasti dibunuh secara bersamaan karena Pang Qi dari Klan Pang dan Meng Tian Shan meninggal di waktu yang berdekatan. Pang Qi berperingkat Paragon Roh tingkat menengah, pembunuhnya pasti sangat kuat. Perempuan itu tampak masih sangat muda, jadi bagaimana mungkin dialah yang membunuh Pang Qi?"     

"Kau bisa saja bilang begitu, tetapi melihat cara Klan Zhang menangani masalah ini, kurasa mereka lebih memilih membunuh orang yang salah daripada membuat kesalahan dengan melepaskan pembunuh yang sebenarnya. Mu Si tidak akan bisa melarikan diri walaupun dia tidak ada hubungannya dengan kematian Zhang Shuo. Gadis itu berani berjalan bersama Mu Si, jadi sudah jelas apa yang akan terjadi sebentar lagi."     

"Gadis itu cantik sekali. Bukankah ada beberapa lelaki bejat di Klan Zhang? Kalau mereka sampai tahu, gadis itu tidak akan kehilangan nyawanya, tetapi mungkin nasibnya akan lebih buruk lagi."     

"Hahaha, kalian tidak tahu tentang ini?" Seseorang tertawa terbahak-bahak. "Aku sudah melihatnya pagi ini."     

"Apa yang kau lihat?"     

"Zhang Peng membawa beberapa pengawal ke rumah Mu Si pagi ini. Jarakku cukup jauh dari mereka, jadi aku tidak mendengar banyak hal. Namun, aku melihat mereka melarikan diri setelah dinasihati oleh gadis itu. Gadis itu bukan orang biasa."     

"Benarkah?"     

"Huh, tentu saja!" jawab orang tersebut. "Kalau tidak, bagaimana mungkin Mu Si berani keluar ke jalanan?"     

"Iya juga. Artinya, gadis itu berkedudukan tinggi?"     

"Tentu saja. Kalau tidak, bagaimana mungkin dia bisa membuat Zhang Peng kabur?"     

"Sayang sekali, tadinya kupikir aku mungkin bisa membawa pulang gadis cantik itu untuk bersenang-senang."     

"Gendut, jangan berpikir macam-macam. Kau pasti dikebiri kalau kau mencobanya. Kau bahkan tidak akan jadi laki-laki lagi nanti! Hahaha —"     

"Hahaha -"     

Walaupun Mu Si tidak begitu kuat, ia bisa merasakan tatapan jahat dari orang-orang yang ada di belakangnya tersebut. Karena beberapa alasan, ia, yang sebenarnya sudah biasa mengalami hal-hal macam itu, tiba-tiba merasakan api kemarahan dalam dirinya.     

Sima You Yue tahu kalau ada yang salah dengan Mu Si. Ia pun berhenti dan bertanya, "Ada apa?"     

"Orang-orang itu …." Mu Si mengepalkan tinjunya dan memelototi orang-orang tersebut.     

Sima You Yue merupakan satu-satunya orang yang memperlakukannya dengan baik selama bertahun-tahun terakhir. Ia tidak mau Sima You Yue dinodai dengan pikiran vulgar orang-orang itu.     

Sima You Yue memelototi orang-orang tersebut, lalu bertanya, "Apa gunanya kau marah dengan orang-orang bodoh macam mereka? Kau bukannya mau menghampiri mereka dan membunuh mereka semua, kan?"     

"Namun, … mereka menjengkelkan," jawab Mu Si.     

"Tunggu saja sampai kau jadi lebih kuat, mereka pasti ketakutan dan tidak akan berani lagi berbuat begitu kepadamu," kata Sima You Yue.     

"Kau bisa membuat mereka takut padamu," kata Mu Si dengan yakin.     

Ia percaya kalau Sima You Yue mau, Sima You Yue bisa membuat orang-orang tersebut menutup mata mereka selamanya.     

"Kadang-kadang, untuk membuat orang takut padamu, itu bukan berarti kau harus menghampiri dan menghajar mereka." Sima You Yue tersenyum dengan jahat.     

"Nona Muda, ide buruk apa yang muncul dalam pikiranmu sekarang?" Di Wu ikut-ikutan mendekat karena penasaran setelah melihat senyum jahat Sima You Yue.     

"Memangnya aku tampak seperti sedang berniat jahat?"     

"Iya," jawab Di Wu dengan yakin. "Kudengar kau selalu tersenyum seperti itu setiap kali kau mau melakukan sesuatu yang buruk."     

Kening Sima You Yue langsung berkerut. Ia menyipitkan mata sambil menatap Di Wu, lalu bertanya dengan lirih, "Siapa yang bilang begitu?"     

"Di Liu dan yang lainnya!" Melihat raut wajah Sima You Yue yang berubah jadi aneh, Di Wu tersenyum nakal dan menoleh ke kanan dan ke kiri.     

"Di Liu …."     

Jantung Di Wu berdegup kencang ketika mendengar Sima You Yue menyebut nama Di Liu. Ia merasa seolah-olah sudah merusak nama Liu Tua.     

Sima You Yue melirik orang-orang tersebut, lalu berkata, "Kita sudah berjalan sepanjang hari, ayo pulang. Mu Si pasti lapar."     

Mereka lanjut berjalan ke depan setelah memutuskan untuk pulang. Sima You Yue berbalik dan tersenyum pada orang-orang tersebut setelah berjalan agak jauh, lalu ia membawa Mu Si dan Di Wu pergi.     

Untuk makan malam, Sima You Yue membuatkan pesta perjamuan untuk Mu Si. Mu Si belum pernah makan hidangan selezat itu sebelumnya, jadi ia makan dengan rakus. Demikian pula dengan Di Wu.     

Memikirkan kejadian malam itu, suasana hati Sima You Yue pun baik, jadi ia juga makan cukup banyak.     

Setelah makan, Sima You Yue menyimpan semuanya, lalu berkata, "Kita akan kedatangan tamu malam ini, kita harus menyambut mereka."     

"Tamu? Siapa?"     

Sima You Yue tersenyum. "Nanti kalian juga tahu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.