Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Nona Muda Palsu Bertemu dengan Nona Muda yang Asli



Nona Muda Palsu Bertemu dengan Nona Muda yang Asli

1Untungnya, kepala Di Wu dan Mu Si menoleh ke samping dan anggur mereka tersembur ke lantai dan tidak mengenai daging panggang.     

Tangan Sima You Yue yang sedang memegang cangkir anggur membeku di udara.     

"Kau bilang kau siapa?" Di Wu menatap Si Yue seolah-olah ia melihat seorang alien.     

"Namaku Si Yue!" jawab Si Yue dengan bangga sambil mengangkat dagunya.     

"Apakah kau Nona Muda Klan Si di kota bagian utara?"     

"Eh? Bagaimana kau bisa tahu?" Si Yue menatap mereka dengan penasaran. "Tidak ada yang tahu kalau aku sedang pergi keluar untuk bermain-main."     

"…."     

Di Wu dan Mu Si menatap Si Yue dengan ngeri sebelum mengalihkan tatapan mereka ke Sima You Yue. Ini terlalu kebetulan!     

"Kenapa?" Si Yue menatap mereka.     

Tatapan mereka terlalu aneh!     

"Uhuk, uhuk, uhuk, tidak apa-apa," jawab Sima You Yue sambil terbatuk beberapa kali. "Kami hanya penasaran kenapa seorang nona muda dari kota bagian utara sepertimu datang ke kota bagian selatan."     

"Hanya untuk bersenang-senang!" kata Si Yue. "Aku bosan di sana dan ingin melihat seperti apa tempat-tempat lain. Jadi, aku langsung keluar untuk melihat-lihat!"     

"Sudah berapa lama kau keluar?"     

"Belum lama, sekitar setahun," jawab Si Yue. "Aku hanya pernah ke kota bagian timur, tetapi kalian tahulah kalau tidak ada yang menyenangkan di kota bagian timur, jadi aku datang ke kota bagian selatan!"     

"Uhuk, uhuk, uhuk, belum terlalu lama ya." Sima You Yue menunduk dan menyesap anggur untuk menutupi rasa malunya.     

Kali ini, ia telah mempermalukan dirinya sendiri. Identitas orang yang ia gunakan ternyata memang sungguh ada. Terlebih, ia bertemu dengan pemilik identitas yang sebenarnya dalam waktu kurang dari sehari. Peluang hal semacam itu bisa terjadi sangat kecil, tetapi hal itu justru terjadi padanya.     

"Aku belum tahu nama kalian!"     

"Aku Di Wu, anak ini Mu Si," kata Di Wu.     

"Bagaimana denganmu?" tanya Si Yue sambil menatap Sima You Yue.     

Awalnya Sima You Yue ingin mengarang beberapa nama, tetapi melihat mata Si Yue yang cerdas, ia pun menjawab, "Aku Sima You Yue."     

"Hei! Aku Si Yue, kau Sima You Yue, entah bagaimana nama kita bisa mirip!" kata Si Yue dengan bersemangat.     

"Uh-hm …." 'Tentu saja, nama depan dan nama belakangku tinggal ditambahkan ke namamu!' batin Sima You Yue.     

Si Yue langsung merasa dekat dengan Sima You Yue karena nama mereka mirip, tetapi He Bo yang duduk di samping tenggelam dalam pikirannya.     

"Oh ya, You Yue, kau yang memanggang daging ini? Enak, aku belum pernah makan daging panggang yang selezat ini!" Suasana hati Si Yue sedang baik karena ia makan daging panggang sambil menyeruput anggur buah.     

Bukankah itu terlalu menyenangkan!!     

"Aku yang memanggangnya. Ada pertunjukan yang akan kusaksikan malam ini, kupikir itu akan membosankan, jadi aku membuatkan Mu Si makan malam," jawab Sima You Yue.     

"Kau yang memasaknya! Apakah anggur ini buatanmu juga?"     

"Mm, aku membuatnya waktu aku sedang bosan." Sima You Yue mengaku-ngaku hasil jerih payah Roh Kecil begitu saja.     

"Wow, kau luar biasa! Buatanmu lebih enak daripada buatanku!" Si Yue mengagumi Sima You Yue.     

Sebagai Nona Muda Klan Si yang gemar makan, ia juga bisa memasak hidangan yang enak. Namun, baginya hidangan buatannya tidak bisa dibandingkan dengan makanan dan anggur enak yang sekarang ada di depan matanya.     

Makanan di atas meja langsung habis begitu Si Yue ikut makan. Sima You Yue berdiri sambil melihat remah-remah daging panggang, lalu berkata, "Aku akan membuatkan makanan lagi untuk kalian."     

"Tentu, tentu. Aku mau melihat bagaimana kau memasaknya," kata Si Yue. "Apakah aku bisa melihatnya?"     

"Tentu saja bisa, lagi pula ini bukan rahasia."     

Sima You Yue berjalan ke alat pemanggang dan menyalakan api dari arang. Lalu, ia mulai memanggang daging saat arangnya sudah memerah.     

Si Yue berjalan mendekat ketika Sima You Yue sudah mulai memanggang. Ia mencatat setiap langkah dengan hati-hati dan membandingkannya dengan cara memasaknya yang biasa. Ia menyadari kalau cara Sima You Yue jauh lebih baik daripada caranya.     

"Apakah kau berniat membiarkan mereka begitu saja di sana?" tanya Si Yue sambil melihat lima orang yang ada di dalam formasi.     

"Apa kau tidak penasaran mereka itu siapa?" tanya Sima You Yue.     

Sejak Si Yue masuk, perhatiannya langsung tertuju pada daging panggang dan anggur. Tidak sekali pun ia menanyakan tentang orang-orang yang ada di dalam formasi tersebut.     

"Meskipun aku tidak tahu mereka siapa, aku tahu apa yang mau mereka lakukan," jawab Si Yue. "Sore tadi, kudengar mereka berencana menangkap perempuan cantik malam ini. Maka dari itu, aku mengikuti mereka dan mau menjadi pahlawan, tetapi tak kusangka ternyata kau bisa menghadapi mereka sendiri."     

Kening Sima You Yue berkerut. Ia menatap Si Yue dengan ragu.     

Sebelumnya ia bertanya-tanya kenapa nona muda seperti Si Yue datang ke daerah kumuh tempat rumah Mu Si berada. Ternyata Si Yue mengikuti orang-orang tersebut ke sini.     

"Eh, You Yue, mereka datang ke sini untuk menangkapmu. Jadi, mau kau apakan mereka?" tanya Si Yue.     

Sima You Yue bertanya sambil melumuri daging panggang dengan bumbu, "Apa yang akan kau lakukan kalau kau jadi aku?"     

Si Yue memikirkannya, lalu menjawab dengan serius, "Kalau itu aku, akan kupotong tangan dan kaki mereka, kucungkil mata mereka, lalu kupotong lidah dan telinga mereka, dan mencampur semua itu dengan masakan babi. Kemudian, akan kuoleskan racun ke luka-luka mereka, jadi akan ada banyak cacing di seluruh luka mereka. Akan kutunggu sampai cacing-cacing itu selesai mengisap darah mereka, lalu akan kubiarkan mereka mati."     

"…."     

Beberapa tetes keringat mengalir di dahi Sima You Yue. Ia pikir Si Yue adalah seorang nona muda yang baik hati. Ternyata, jawaban Si Yue benar-benar di luar dugaannya. Sepertinya memang tidak ada orang yang baik di Kota Hantu!     

"You Yue, menurutmu ideku bagaimana?" tanya Si Yue sambil berkedip pada Sima You Yue.     

"Aku tidak yakin, tetapi hanya dengan membayangkannya saja, menurutmu bukankah itu akan memengaruhi nafsu makan?" tanya Sima You Yue.     

"Masa sih?" Si Yue tidak merasa demikian. "Lagi pula, aku tidak akan melihat mereka saat aku makan, jadi itu tidak akan memengaruhi nafsu makanku!"     

Sima You Yue geleng-geleng sambil tertawa. Sungguh perempuan yang polos, tetapi kejam!     

"Kau belum memberitahuku apa rencanamu!" desak Si Yue.     

"Aku belum punya rencana," kata Sima You Yue. "Aku sudah memberi tahu mereka kalau aku akan mengampuni mereka kalau mereka bisa keluar dari formasiku. Namun, nyawa mereka akan jadi milikku kalau mereka tidak bisa keluar sebelum matahari terbit!"     

"Formasimu rumit sekali. Aku saja tidak akan bisa keluar sepanjang malam kalau aku yang ada di dalam. Lihat mereka, mereka bahkan tidak tahu apa-apa tentang formasi. Kurasa mereka tidak akan bisa keluar seumur hidup," kata Si Yue dengan yakin.     

Raut wajah orang-orang yang sedang ada dalam formasi berubah jadi lebih masam ketika mendengar perkataan Si Yue. Itu menunjukkan kalau Si Yue tahu tentang formasi tersebut ketika ia berjalan masuk ke dalam formasi dan tidak terjebak. Tidak ada perubahan yang terjadi bahkan setelah mereka menyerang formasi tersebut untuk waktu yang cukup lama. Mereka jadi gelisah setelah mendengar apa yang Si Yue katakan.     

Tak lama kemudian, Sima You Yue sudah selesai memanggang beberapa piring daging dan Si Yue mulai makan dengan gembira. Mu Si yang masih lapar, makan bersama Si Yue.     

"Nona Muda, karena mereka tidak bisa keluar, kita tidak perlu terus-terusan mengawasi mereka di sini, kan?" Di Wu hendak tidur setelah makan sampai kenyang.     

"Jangan buru-buru, kita masih punya tamu lain. Tunggu sebentar," jawab Sima You Yue sambil mengeluarkan beberapa biji melon untuk camilan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.