Tidak Bisa Berkultivasi Lagi
Tidak Bisa Berkultivasi Lagi
Ia benar-benar tidak pernah menyangka kalau putrinyalah yang ternyata justru menyelamatkannya. Putrinya masih bayi saat terakhir kali ia pergi. Sekarang, putrinya sudah menjadi seorang gadis yang ramping dan anggun dalam sekejap.
Terlebih, putrinya itu perempuan yang kuat!
Ya, memang. Orang lain yang ikut menyelamatkannya sementara ini ia abaikan, bahkan kedua orang tuanya.
Sima You Yue duduk di sisi tempat tidur dan berkata, "Ayah, kau baru saja mendapatkan energi hidupmu kembali, aku masih perlu memeriksa kesehatanmu dan meresepkan obat untuk mengobati luka-lukamu. Selain itu, sebaiknya kau jangan banyak bicara dahulu dalam kondisimu yang sekarang. Kita akan mengobrol panjang lebar setelah kau sembuh, oke?"
Sima Liu Xuan tanpa sadar mengangguk setelah melihat wajah Sima You Yue yang terlihat seperti Yu Ke Luo.
Sima You Yue tersenyum, mengulurkan tangannya dan memegang pergelangan tangan Sima Liu Xuan untuk memeriksa detak jantungnya. Senyumnya tidak berubah, tetapi alisnya sedikit berkerut.
"Nak, bagaimana kondisi ayahmu?" tanya Huang Ying Ying yang berdiri di samping dengan cemas.
Sima You Yue melepaskan pergelangan tangan Sima Liu Xuan dan menjawab, "Sekarang nyawa Ayah sudah tidak terancam bahaya lagi, tetapi aku tidak bisa bilang begitu perihal luka-lukanya."
"Cedera bisa disembuhkan seiring berjalannya waktu, yang penting hidupnya jauh dari bahaya." Huang Ying Ying mengembuskan napas lega.
Sima Xiu Qi menatap Sima You Yue dengan mata berseri-seri.
Semua orang pergi setelah Sima You Yue memberi obat pada Sima Liu Xuan. Ia menyuruh ayahnya meminum dua tetes cairan jiwa, menusuknya dengan beberapa jarum akupunktur, mengobati luka-lukanya dan membuatnya tertidur.
"You Yue, kemarilah. Kakek ingin menanyakan sesuatu padamu," kata Sima Xiu Qi tepat setelah mereka keluar.
Raut wajah Sima Xiu Qi yang serius membuat semua orang gugup dan ikut berkumpul.
Melihat raut wajah Sima Xiu Qi, Sima You Yue sudah menebak apa yang mau kakeknya tanyakan.
"Apa yang sebenarnya terjadi pada ayahmu?" tanya Sima Xiu Qi. "Katakan yang sebenarnya."
Sima You Yue mengembuskan napas dalam hati. Ia gagal menyembunyikan hal ini dari Sima Xiu Qi.
"Kondisi Ayah memang sudah tidak dalam bahaya," jawab Sima You Yue. "Namun, …."
"Namun, apa?" Huang Ying Ying mencengkeram tangan Sima You Yue.
"Saluran meridian Ayah rusak berat karena dia telah menghirup aura kematian untuk waktu yang lama. Kolam roh-nya telah mengering. Meskipun sekarang dia sudah keluar dari bahaya, aku khawatir dia tidak akan bisa berkultivasi lagi bahkan setelah dia sepenuhnya sembuh," jawab Sima You Yue.
"Apa?!" Huang Ying Ying terhuyung ke belakang dan ditangkap oleh Sima You Yue. Sima Xiu Qi juga menopang Huang Ying Ying.
"You Yue, ayahmu tidak akan bisa berkultivasi lagi?" Sima Liu Feng dan yang lainnya tidak bisa menerima kenyataan tersebut.
Sima Liu Xuan pernah jadi sosok yang berpengaruh. Bagaimana mungkin ia bisa menerima kalau orang lain tahu ia jadi orang yang tidak berguna sekarang?
"Aku belum bisa memastikannya sekarang, tetapi dari apa yang kuperiksa, kemungkinan besar begitu," jawab Sima You Yue.
"Kalau Xuan'er tidak bisa berkultivasi …." Huang Ying Ying merasa kasihan pada putranya. Ia bersandar pada suaminya dengan gelisah.
"Setidaknya kita berhasil menyelamatkan nyawanya. Usaha kita tidak sia-sia." Sima Xiu Qi berpandangan positif. "Namun, kurasa kau-lah yang harus memberi tahu Xuan'er tentang ini."
"Mm." Sima You Yue mengangguk.
Kalau Ayah benar-benar tidak bisa berkultivasi lagi, sebagai putrinya, mungkin kehadirannyalah satu-satunya hiburan Ayah untuk sementara ini.
"Nek, jangan sedih. Aku akan kembali dan membaca buku-buku kuno untuk melihat apakah aku bisa menemukan cara untuk mengobati Ayah," hiburnya.
"Apakah ada cara lain?" Harapan semua orang terangkat setelah mendengar perkataannya.
"Aku tidak bisa jamin kalau akan ada jalan. Aku harus memantau kesembuhan Ayah dan melihat apakah ada catatan serupa di buku-buku kuno," jawabnya. Ia tidak tahan melihat Huang Ying Ying bersedih, jadi ia menambahkan, "Namun, kurasa masih ada kemungkinan Ayah bisa sembuh. Dunia ini sangat besar, ada begitu banyak keajaiban, mungkin ada pemecahan untuk masalah ini."
"Benarkah?" Huang Ying Ying mencengkeram tangan Sima You Yue dengan lebih erat saat ia diberi secercah harapan.
"Nek, aku hanya bisa bilang kalau aku akan berusaha sebisaku." Sima You Yue tidak berani berjanji.
Namun, ia juga membatin demikian. Dunia itu begitu besar. Semua hal di bumi bisa ditingkatkan dan dihambat, mungkin ada hal-hal yang bisa menyembuhkan Ayah!
"Kapan ayahmu bisa pulih?" tanya Sima Liu Yun.
"Tubuhnya mungkin perlu waktu setengah tahun untuk sepenuhnya pulih tanpa perlindungan energi roh," jawab Sima You Yue. "Perlu satu atau dua tahun untuk mengetahui apakah dia benar-benar bisa sembuh total."
"Lama sekali ya. Nak, apakah kau akan ikut pulang bersama kami?" tanya Huang Ying Ying.
"Nek, ada sesuatu yang harus kutangani dahulu, jadi aku agak kerepotan kalau pulang sekarang. Aku akan pulang untuk mengunjungimu setelah aku menyelesaikan urusanku."
Pada akhirnya, Sima You Yue tetap belum mau pulang sekarang.
"Kau … lupakan saja, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Nanti kita bicara lagi waktu ayahmu bangun." Sima Xiu Qi tahu kalau cucunya memang keras kepala. Tidak ada gunanya ia memaksa karena itu nanti justru akan jadi bumerang baginya. Cucunya pasti akan pulang setelah pikirannya jernih.
Hanya saja mereka bertanya-tanya apakah para tetua di kediaman Klan Sima tersebut akan marah kalau mereka mengetahui hal ini.
"Kalian semua pasti lelah. Ayo istirahatlah dahulu," kata Sima You Yue. "Akan kuberi tahu kalian kalau Ayah sudah bangun."
"Baiklah."
"Aku akan tetap di sini untuk merawatnya," kata Huang Ying Ying.
"Kalau begitu, aku ikut di sini bersamamu," kata Sima Xiu Qi.
"Baiklah."
Semua orang tua di dunia ini memang menyedihkan. Mereka akan tetap menganggap anak mereka sebagai anak kecil walaupun usia mereka sudah setua sekarang.
Mereka semua mencari dan masuk ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat. Sima You Yue pergi untuk memeriksa luka-luka Mo Ketiga dan Di Wu.
Kinerja Di Wu hari ini membuat Sima You Yue hormat padanya. Ia hanya bisa beristirahat dan berbaring di tempat tidur seorang diri di kamar, padahal luka-lukanya cukup parah.
Sekarang Di Wu sedang beristirahat. Ia membuka matanya ketika ia merasa Sima You Yue berjalan masuk.
"Nona, apakah ayahmu baik-baik saja?"
"Kami masih belum tahu. Coba kuperiksa kondisimu." Sima You Yue berjalan mendekat, duduk di sisi tempat tidur dan memegang pergelangan tangan Di Wu untuk memeriksanya. "Kesembuhanmu lancar. Dengan meminum pil, kau pasti sudah baik-baik saja dalam beberapa hari lagi."
"Terima kasih, Nona." Raut wajah Di Wu tanpa sadar memerah sambil melihat tangan Sima You Yue yang sedang memegangi pergelangan tangannya.
"Untuk apa kau berterima kasih padaku? Akulah yang harusnya berterima kasih padamu," kata Sima You Yue. "Kalau bukan karenamu, aku tidak tahu bagaimana aku bisa menyelamatkan ayahku. Bahkan kau sampai menderita luka yang parah gara-gara aku."
"Itu memang kewajibanku. Aku jadi bisa pamer pada abang-abangku kalau aku mampu membantumu waktu aku pulang nanti," kata Di Wu sambil tersenyum.
"Pfft — kenapa kau justru memikirkan hal-hal macam itu sekarang?" Sima You Yue memelototi Di Wu. "Baiklah, istirahatlah dan cepat sembuh. Aku akan memasakkan sesuatu yang enak untukmu setelah kau sembuh nanti."