Bisa Masuk, tetapi Tidak Bisa Keluar Hidup-Hidup
Bisa Masuk, tetapi Tidak Bisa Keluar Hidup-Hidup
Raut wajah Sima You Yue muram. "Kenapa, kau tidak bisa melakukan itu? Kalau kau tidak bisa, sebaiknya kau pulang saja."
"Bukan, bukan, bukan. Aku bukannya tidak bisa melakukannya," bantah Di Wu dengan cepat. "Aku hanya terkejut."
"Terkejut kenapa?"
"Sebelum aku datang ke sini, Tuan sudah bilang kalau aku harus mematuhi Nona Muda begitu aku sampai di sini. Kalau kau bilang satu, aku tidak boleh bilang dua. Kalau kau bilang pergi ke timur, aku tidak boleh pergi ke barat. Aku terkejut karena perintah Tuan dan Nona Muda persis sama," jelas Di Wu.
"Sepupu juga bilang begitu?" Hati Sima You Yue terasa hangat. "Karena Sepupu juga sudah bilang hal yang sama, apa kau bersedia mematuhiku?"
"Tentu saja aku akan mematuhi Nona Muda! Kalau kau bilang satu, aku tidak akan pernah bilang dua. Kalau kau memintaku pergi ke timur, aku pasti tidak akan pergi ke barat!" jawab Di Wu.
"Kau sudah berjanji ya," kata Sima You Yue.
"Mm." Di Wu mengangguk, menunjukkan kalau ia akan patuh.
"Cucu Buyut, kenapa kau membiarkannya mengikutimu?" Sima Zhi Yuan agak tidak setuju. Berbahaya kalau ada anggota Klan Hantu yang bepergian bersama Sima You Yue.
Tatapan Ximen Feng dan Sima Liu Yun terhadap Sima You Yue juga memancarkan ketidaksetujuan.
"Kakek Buyut, kalian semua, tenanglah. Aku meminta Di Wu untuk tetap tinggal karena dia berguna untukku," jawab Sima You Yue. "Pembantu Kecil bilang, hanya Di Wu yang bisa membawaku untuk mencari Ayah."
"Apa?!"
"Benarkah?"
Semua orang menatap si pembantu kecil dan Di Wu. Mereka bisa membawa Sima You Yue dan yang lainnya ke ayah Sima You Yue?
"Cucu Buyut, apa kau yakin?"
"Kalau kalian tidak percaya pada Pembantu Kecil, kalian setidaknya pasti percaya pada gurunya, Yin Lin," jawab Sima You Yue.
"Lalu, di mana ayahmu sekarang?" tanya Sima Liu Feng.
"Kota Hantu," jawab Sima You Yue. "Di Wu, apa kau tahu di mana letak Kota Hantu?"
"Kota Hantu!" Di Wu hampir melonjak kaget mendengar kata-kata tersebut.
"Sepertinya kau tahu," kata Sima You Yue. "Apa kau tahu bagaimana cara menuju ke tempat itu?"
Raut wajah Di Wu berubah masam. Ia menatap Sima You Yue dengan bimbang, lalu bertanya, "Nona Muda, Kota Hantu bukanlah tempat biasa. Apa kau sungguh-sungguh ingin pergi ke sana?"
"Aku harus pergi ke sana," jawab Sima You Yue dengan tegas.
"Namun, tempat itu sangat berbahaya."
"Ayahku terjebak di sana," kata Sima You Yue. "Tadi kau bilang kau akan mematuhiku."
Di Wu terdiam.
"Cucu Buyut, apakah ayahmu benar-benar ada di Kota Hantu?" Sima Zhi Yuan mengerutkan kening. Sepertinya ia tahu tentang Kota Hantu.
"Ketua Klan, kau tahu tentang Kota Hantu?" tanya Sima Liu Feng.
"Mm, sebelumnya aku pernah dengar tentang kota itu. Aku selalu mengira kalau tempat itu hanyalah sebuah mitos," jawab Sima Zhi Yuan. "Namun, aku tidak menyangka kalau Sima Liu Xuan ternyata pergi ke tempat itu."
"Di mana tempat itu?" tanya Sima Liu Yun.
Kalau sejak awal petunjuk arah Sima Liu Yun dan Sima Liu Feng salah, bukankah itu berarti upaya pencarian mereka selama bertahun-tahun ini sia-sia belaka?
"Tempat itu merupakan persimpangan antara dunia manusia dan Alam Hantu, tetapi tidak banyak orang yang mengetahuinya," jawab Sima Zhi Yuan. "Kupikir itu hanyalah mitos, tak kusangka tempat macam itu ternyata benar-benar ada."
"Kenapa tempat itu berbahaya?" tanya Sima Liu Feng.
"Orang-orang yang tinggal di sana adalah Master Roh gelap atau anggota Klan Hantu. Jadi, bisa kalian bayangkan bagaimana rasanya tinggal di sana. Orang-orang yang pergi ke sana jarang bisa keluar hidup-hidup," jawab Di Wu.
"Semua Master Roh di sana menggunakan atribut gelap?"
"Mm, kudengar Tuan bilang begitu. Kurasa Tuan mendengarnya dari ibumu," jawab Di Wu. "Aku tidak tahu dari mana ibumu mendapatkan informasi itu."
"Bisa masuk, tetapi tidak bisa keluar hidup-hidup?" Sima You Yue merasa kasihan pada ayahnya. Karena ayahnya tahu tentang keberadaan tempat itu, ia pasti tahu betapa berbahayanya tempat itu. Meskipun begitu, ia tetap pergi ke sana untuk mencari ibunya tanpa pikir panjang.
"You Yue, kapan kau akan pergi? Kami mau ikut pergi bersamamu," kata Sima Liu Feng.
"Tempat itu sangat berbahaya, mungkin bukan ide yang bagus kalau ada banyak orang yang ikut pergi," kata Di Wu. "Kalian bukan Master Roh beratribut gelap, itu bisa menimbulkan masalah kalau kalian pergi ke sana."
"Namun, aku pasti khawatir kalau hanya sedikit orang yang pergi." Sima Zhi Yuan tidak setuju.
"Kenapa kau tidak memasukkan kami ke alam kecilmu saja?" tanya Sima Liu Feng. "Kami tidak akan merasa tenang di sini kalau kami tidak ikut denganmu."
Sima You Yue terdiam selama beberapa saat, lalu menjawab, "Bisa saja."
"Aku juga ikut denganmu," kata Ximen Feng.
Sima You Yue menggeleng, lalu berkata, "Feng'er, kau dan anggota Lembah Patah Hati tidak boleh ikut pergi."
"Kenapa?"
"Kalian punya urusan kalian sendiri! Aku tidak tahu perjalananku ini akan makan waktu berapa lama, kalian harus mengawasi Lembah Patah Hati, kalian bisa mulai menghabisi sumber-sumber pemasukan Klan Zhong Zhen dan Istana Yin Yang," jawab Sima You Yue. "Siapa yang akan melakukan semua itu kalau kau ikut pergi bersamaku?"
"Namun, aku tidak akan tenang kalau kau pergi sendiri," kata Ximen Feng.
"Dengan adanya penduduk Kota Iblis Darah dan aku, apa yang perlu kau khawatirkan?" tanya Sima You Yue.
"Namun, …."
"Feng'er, jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa padaku," kata Sima You Yue. "Mereka membutuhkanmu di sini."
Melihat betapa bersikerasnya Sima You Yue, Ximen Feng hanya bisa setuju.
"Kau harus hati-hati. Kami akan menunggumu pulang di Lembah Patah Hati."
"Jangan khawatir, aku pasti pulang," kata Sima You Yue.
Ximen Feng menatap Wu Lingyu, lalu berkata, "Kau harus melindunginya."
"Tentu saja."
"Aku juga ikut pergi," kata Sima Zhi Yuan.
"Tidak," tolak Sima You Yue langsung.
"Kenapa?" Sima Zhi Yuan sakit hati. Kenapa Sima You Yue langsung menolaknya?
Melihat reaksi Sima Zhi Yuan, Sima You Yue pun menghampirinya, memegang tangannya dan tersenyum, lalu berkata, "Kakek Buyut, kalau aku pergi ke Kota Hantu, aku tidak tahu berapa lama aku akan berada di sana. Kau Ketua Klan Sima, ada begitu banyak masalah yang terjadi di klan sekarang. Kalau kau pergi, apa yang akan terjadi kalau Klan Sima membutuhkanmu!"
Inilah pertama kalinya Sima You Yue bersikap seakrab itu dengan Sima Zhi Yuan. Keintiman macam itu membuat Sima Zhi Yuan bahagia, tetapi tidak dengan kata-kata Sima You Yue.
"Ketua Klan, menurutku kau tidak seharusnya pergi," kata Sima Liu Feng. Ia langsung menciut saat melihat Sima Zhi Yuan balik menatapnya.
"Ketua Klan, hubungan klan dengan Klan Gu sedang menegang, kan?" tanya Sima Liu Yun.
"Kalian berdua, dasar kurang ajar!" amuk Sima Zhi Yuan. Kenapa kedua orang itu menghentikannya, sama seperti Sima You Yue!
"Ketua Klan, aku hanya memperjelas faktanya." Sima Liu Yun cukup tahan melawan kekuatan Sima Zhi Yuan, tidak seperti Sima Liu Feng yang bersembunyi di belakang.
Sebenarnya Sima Zhi Yuan juga tahu kalau saat itu bukan waktu yang tepat, tetapi ia tetap ingin ikut bersama mereka. Namun, melihat Sima You Yue tidak setuju, ia mengembuskan napas, lalu berkata, "Baiklah. Namun, kalian tidak bisa pergi begitu saja."
"Lalu, bagaimana sebaiknya kami pergi?" tanya Sima Liu Feng.
"Kau, minggir sana!" Sima Zhi Yuan memelototi Sima Liu Feng, lalu menjawab, "Aku akan meminta Xiu Qi untuk membawa beberapa orang untuk pergi bersama kalian."
Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun terkejut, lalu bertanya, "Paman Tua dan yang lainnya sudah kembali?"
"Siapa Xiu Qi?" tanya Sima You Yue.
"Kakekmu, Sima Xiu Qi."