Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kota yang Kosong



Kota yang Kosong

1Raut wajah Sima You Yue berubah muram. Baru beberapa menit berlalu sejak Lebah Merah Tua masuk ke asap hitam, tetapi mereka sudah langsung tidak bisa dihubungi. Pantas saja semua orang yang masuk jadi tidak bisa dihubungi.     

Yang lainnya menebak-nebak dalam hati setelah melihat raut wajahnya.     

Ia memanggil beberapa Lebah Merah Tua untuk masuk lagi. Kali ini, ia mengutus lebah-lebah yang lebih kuat daripada yang sebelumnya, tetapi mereka semua juga jadi tidak bisa dihubungi setelah masuk kurang dari setengah jam.     

"Setengah jam, seharusnya mereka sudah dekat dari kota," kata Sima You Yue. "Sepertinya semakin kuat Lebah Merah Tua, semakin lama mereka bisa bertahan dalam asap hitam."     

"Apakah semua Lebah Merah Tua-mu itu masih hidup?"     

"Masih. Ratu Lebah Merah Tua bilang kontrak mereka masih ada, tetapi mereka hanya tidak bisa dihubungi, memanggil mereka juga tidak ada gunanya. Mungkin nasib mereka sama dengan orang-orang itu," jawab Sima You Yue.     

"Bahkan Lebah Merah Tua-mu saja tidak bisa menyelidiki informasi apa pun dari sana. Sebenarnya apa sih yang terjadi di sana?"     

Mereka semua terdiam. Kalau mereka masuk dan akibatnya jadi kehilangan komunikasi, siapa lagi yang akan tahu tentang apa yang terjadi di dalam?     

Tepat pada saat itu Ratu Lebah Merah Tua meminta untuk keluar. Ia bilang sesuatu telah terjadi, tetapi ia tidak bisa memastikannya.     

Sima You Yue memanggil Ratu Lebah Merah Tua dan bertanya, "Apakah kau menemukan sesuatu?"     

"Tidak ada penginderaan yang jelas di dalam. Aku akan mencoba menghubungi mereka." Lebah Merah Tua menutup matanya dan mencoba merasakan lebah-lebah yang lain setelah ia berbicara. Kemudian, ia membuka matanya dan berkata, "Yue Yue, roh mereka telah dikendalikan."     

"Jiwa mereka telah dikendalikan?"     

"Mm." Ratu Lebah Merah Tua mengangguk. "Sejak lahir kami semua disatukan oleh ikatan roh. Namun, ketika aku mencoba untuk menghubungi mereka, aku merasakan sebuah halangan. Seharusnya itu karena roh mereka telah dikendalikan."     

"Mungkinkah ada seorang Master Pengendali Roh yang datang kemari?" tebak Sima You Yue.     

"Apa itu Master Pengendali Roh?"     

"Mo Yu yang memberitahuku tentang Master Pengendali Roh. Mo Yu itu semacam seorang master istimewa di Alam Hantu. Mereka mengendalikan orang dengan menggunakan roh mereka, mereka merupakan orang-orang yang tercela di Alam Hantu," jelas Sima You Yue.     

"Mo Yu?"     

"Salah satu temanku, penguasa dari Alam Hantu," jawab Sima You Yue. Ia tidak bilang kalau Mo Yu juga mengajarinya satu kemampuan roh gelap yang melibatkan pengendalian roh. Kalau ia mau, ia juga bisa jadi seorang Master Pengendali Roh.     

"Kalau ini memang ulah Master Pengendali Roh, kenapa dia menangkap begitu banyak orang?" Feng Kai tidak mengerti.     

Tak hanya Feng Kai, yang lain juga penasaran.     

Kalau itu benar-benar ulah Master Pengendali Roh, ia kan tidak membunuh orang-orang itu, jadi, untuk apa ia mengendalikan mereka?     

Melihat semua Lebah Merah Tua keluar, Binatang Roh lain yang ada di Pagoda Roh juga meminta untuk keluar dan memeriksa asap gelap yang misterius tersebut. Menggunakan pikirannya, Sima You Yue memanggil mereka semua keluar.     

"Ini asap hitam itu? Kenapa asap ini tampak biasa saja bagiku?" tanya Tujuh Kecil.     

"Asap hitam ini membuat orang-orang merasa tidak nyaman." Raung Kecil meringkuk di dalam pelukan Mimpi Kecil dan berputar dengan gelisah.     

Mimpi Kecil menyentuh Raung Kecil dan sedikit menghiburnya. Sima You Yue memutar matanya, Raung Kecil memang sengaja memanfaatkan Mimpi Kecil.     

"Kalau orang masuk ke dalam asap hitam, apakah roh mereka benar-benar akan dibawa pergi?" tanya Seribu Gaung.     

"Aku tidak tahu apakah roh mereka akan diambil atau tidak, tetapi roh mereka sedang dikendalikan," jawab Ratu Lebah Merah Tua sambil mengerutkan kening.     

"Kalau begitu, kalau yang masuk ke asap itu orang tanpa roh, apakah mereka juga akan dikendalikan?" tanya Seribu Gaung.     

"Orang tanpa roh? Siapa orang yang tidak punya roh di seluruh benua ini?"     

Feng Zhi dan yang lainnya tidak mengerti, tetapi mata Sima You Yue langsung cerah. Ia bertepuk tangan dan berteriak, "Oh iya, kenapa itu tidak terpikir olehku dari tadi!"     

Ximen Feng melihat Sima You Yue berubah jadi bersemangat. Bahkan sebelum mereka sempat menanyakan sesuatu, sebuah meka muncul di hadapa mereka semua.     

Melihat tubuh meka yang terbuat dari logam, mereka semua pun terkesiap.     

"Apakah ini … apakah ini meka yang legendaris itu?"     

"Betul sekali," jawab Sima You Yue. "Meka tidak punya roh. Kalau dia masuk, dia pasti bisa melihat bagaimana situasi di dalam."     

"Kalau begitu, cepat biarkan dia masuk dan mencobanya."     

"Kalau kita hanya murni mengendalikan meka, kita tidak akan bisa mendengar apa pun melalui apa yang dilihatnya. Jadi, aku mau menambahkan sedikit kesadaran roh di dalam dirinya. Dengan begitu, tidak ada yang bisa mengganggunya," kata Sima You Yue. "Tolong kalian bantu aku untuk tetap waspada."     

"Sudah pasti."     

Ia melihat ke sekeliling, duduk bersila di atas sebuah batu besar, lalu memasukkan kesadaran roh ke dalam otak meka. Kemudian, ia mengendalikan meka tersebut untuk berjalan ke dalam asap hitam.     

Sekarang ia hanya bisa mengendalikan meka peringkat terendah. Meka peringkat terendah itu tidak bisa terbang, jadi meka itu hanya bisa berjalan ke dalam asap gelap selangkah demi selangkah. Untungnya meka tersebut tidak terlalu lambat dan cukup gesit, kalau tidak, ia pasti akan kelelahan.     

Setelah meka itu masuk ke dalam asap tebal, ia mencoba melepaskan kesadaran roh mekanya, tetapi asap tersebut tertutup dengan rapat. Meka itu tidak bila melihat atau mendengar apa pun yang berjarak lebih dari seratus meter darinya.     

Untungnya asap hitam tersebut tidak selalu setebal itu. Sekitar setengah perjalanan, asap tebal tersebut mulai menipis dan si meka hampir bisa melihat bayangan Kota Timur yang Adil.     

Tiba-tiba, terdengar suara seruling yang merdu yang datang dari kota. Mendengar suara seruling itu, Sima You Yue merasa kesadaran roh-nya seolah-olah langsung ditarik masuk.     

Apakah suara seruling itu yang telah mengendalikan roh orang-orang? Jadi, bukan Master Pengendali Roh?     

Untungnya suara seruling tersebut hanya mengalun sebentar, lalu berhenti. Jadi, ia tidak terlalu kesulitan untuk menahan dorongan yang menariknya masuk.     

Ia, yang hanya memberikan seutas kesadaran roh pada mekanya saja, langsung kacau mendengar suara seruling tersebut. Kalau yang masuk itu orang biasa yang punya roh, orang tersebut mungkin sudah langsung bisa dikendalikan.     

Namun, anehnya suara seruling itu bisa terdengar dari jarak yang terlalu jauh. Terbentang jarak sekitar lima ratus meter jauhnya dari sungai pinggir kota sampai ke mekanya. Suara seruling siapa yang bisa terdengar sampai sejauh itu?     

Sepertinya suara seruling tersebut adalah hal utama yang perlu ia selidiki.     

Ia terus berjalan ke depan. Karena kesadaran roh-nya agak terluka barusan, mekanya pun jadi berjalan dengan agak lebih lambat dibanding sebelumnya.     

Ketika mekanya mencapai gerbang kota, asap hitam yang sebelumnya nyaris tidak ada. Namun, masih ada lapisan asap yang menghalangi di atas kepalanya, jadi cuaca di situ tidak cerah.     

Tidak ada penjaga di gerbang kota, bahkan gerbang kota pun tidak ditutup. Ia dengan hati-hati berjalan masuk ke dalam kota, lalu menyadari kalau sama sekali tidak ada orang di sana.     

"Ha? Di mana semua orang yang ada di kota ini?" Ia berjalan mengelilingi kota, tetapi tidak ada satu bayangan pun yang terlihat.     

"Bukannya mereka bilang tidak ada orang yang keluar setelah masuk ke dalam kota? Apakah mereka melarikan diri lewat bawah tanah?"     

Tepat ketika ia masih kebingungan, ia mendengar ada suara langkah kaki. Ia langsung tahu kalau beberapa orang sedang berjalan mendekat, tetapi langkah kaki mereka terdengar seirama.     

Suara langkah kaki tersebut berasal dari tikungan jalan. Aneh sekali ada suara langkah kaki yang sedemikian rupa di dalam kota yang kosong melompong. Ia langsung mengendalikan mekanya untuk bersembunyi di sebuah ruang di samping jalan, sekaligus menarik kembali kesadaran roh-nya.     

Tanpa napas, tanpa kesadaran roh, dan meka yang tersembunyi, orang-orang tersebut pasti tidak akan tahu kalau ada pendatang baru di dalam kota.     

"Bap bap bap —" Terdengar suara langkah kaki yang lambat dan mekanis di jalan, berjalan melewati rumah tempat mekanya bersembunyi.     

Tangan orang-orang itu tidak bisa bergerak lagi. Kaki mereka juga tidak bisa ditekuk saat mereka berjalan. Mereka tampak aneh.     

Akan tetapi, ia merasakan adanya kehidupan di dalam tubuh mereka. Sepertinya mereka sebenarnya masih hidup.     

Namun, orang-orang itu berasal dari mana, dan mau pergi ke mana? Seharusnya ada begitu banyak orang yang ada di kota, mereka semua menghilang ke mana?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.