Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bandit-Bandit Menyedihkan



Bandit-Bandit Menyedihkan

0Pada ada beberapa makhluk setengah manusia setengah ikan laut berbaju besi yang datang dari bagian lain pulau.     

"Bos, sepertinya akan turun hujan lebat."     

Seseorang yang berjalan di tengah menengadah ke langit, lalu berkata, "Mengapa tiba-tiba muncul awan guntur?"     

"Hei, Bos, ada manusia di sana!"     

"Oh iya. Ini adalah bagian terdalam dari Samudra Bintang Kesembilan. Apa yang seorang manusia lakukan di sini?"     

"Dia tampaknya sedang berkultivasi. Kurasa dia tak memperhatikan kedatangan kita."     

"Kudengar Ratu Klan Air Lembayung baru-baru ini mengadopsi anak perempuan manusia. Bukan dia, kan?"     

"Mungkin saja. Namun, siapa yang mau berkultivasi di sini?"     

"Bos, kita datang ke sini untuk mencari informasi tentang Klan Air Lembayung. Jika kita menculik sang putri, Raja pasti akan memberi kita imbalan."     

"Benar, Bos. Begitu kita kembali, kita tidak perlu lagi menerima perlakuan buruk mereka!"     

Bos kelompok tersebut awalnya ragu-ragu. Namun, ketika ia mendengar apa yang dikatakan bawahannya, ia melambaikan tangan dan berkata, "Ayo pergi. Kita akan membawa perempuan itu kembali bersama kita."     

"Bos, dia tampaknya sedang naik peringkat. Dia hanya seorang Raja Dewa peringkat lanjutan. Dia sangat lemah, aku penasaran, kenapa Ratu Air Lembayung tertarik padanya?"     

"Baguslah dia lemah. Itu memudahkan kita untuk menangkapnya." Bos itu menyeringai. "Kalian berdua. Tangkap dia dan pastikan tidak ada anggota Klan Air Lembayung di sekitar."     

"Baik."     

Beberapa orang memandang ke sekeliling pulau dengan cermat, tetapi tidak menemukan siapa pun. Karena itu, mereka dengan berani melangkah mendekat ke Sima You Yue.     

"Pergi, tangkap dia," perintah si bos.     

Mereka mulai mendekati Sima You Yue, tetapi sebelum mereka bisa mencapainya, formasi Sima You Yue menyala dan mencegah mereka masuk.     

"Hei, kenapa seperti ada sesuatu yang menghalangi kita?"     

"Kita tidak bisa lewat. Apa ini?"     

"Bos, kami tidak bisa meraih perempuan itu."     

"Bos, sinar cahaya ini aneh. Sepertinya sinar cahaya ini melindungi perempuan itu?"     

"Aneh. Minggir, biar kucoba." Si Bos berjalan mendekat dan juga terblokir di luar. "Kalian semua, menyingkirlah."     

Si Bos meninju formasi tersebut, tidak hanya formasi itu tidak hancur, tetapi seolah ada semacam kekuatan yang terpantul dan menyerang lengan si Bos, melemparkannya ke belakang.     

"Bos, Bos!"     

Para bandit lainnya berlari mendekat untuk membantu bos mereka berdiri dan mereka bertanya sambil berseru, "Bos, apakah kau baik-baik saja?"     

"Sinar ini luar biasa." Si Bos merangkak bangkit, dan menatap Sima You Yue dengan takut.     

"Ada apa, Bos?"     

"Kau, serang sinar cahaya itu," perintah si Bos sambil menunjuk salah satu dari mereka.     

"Baik." Makhluk itu tidak menanyakan apa pun, langsung membuka mulutnya ke arah formasi, dan menembakkan sekolom air.     

Sama seperti yang terjadi pada si Bos, kolom air itu bukannya menembak melewati sinar cahaya dan mendarat di Sima You Yue, tetapi justru terpantul dan menghempas makhluk yang menyembur tadi.     

"Byur!"     

Kelompok tersebut pun berjalan mundur sambil melihat sinar cahaya itu dengan terkejut.     

"Bos, apa itu? Sinar cahaya itu justru memantulkan seranganku!"     

"Aku tidak tahu, tetapi sinar cahaya tersebut menakutkan."     

Wu La Li dan Wu La Xiu menyaksikan apa yang terjadi dari perairan. Mereka awalnya berencana untuk campur tangan dan menyingkirkan makhluk-makhluk itu jika mereka berani mendekati Sima You Yue. Mereka tidak akan membiarkan makhluk-makhluk itu mengganggu kultivasi Sima You Yue. Namun, mereka tidak menyangka bahwa Sima You Yue ternyata bisa membereskan masalah itu sendiri.     

Orang-orang laut itu tidak pernah meninggalkan Samudra Bintang Kesembilan, dan tidak pernah melihat formasi buatan manusia. Itu sebabnya mereka tidak mengenali sinar cahaya itu. Mereka mencoba sekali lagi, tetapi hanya mengulangi apa yang telah terjadi sebelumnya. Mereka sangat ketakutan sampai-sampai mereka tidak berani melanjutkan.     

"Bos, mengapa sepertinya awan di atas sana semakin padat?"     

"Jangan konyol. Jika awan petir yang sebelumnya tidak menjadi lebih padat selama badai petir, maka apakah kau pikir awan itu justru akan menipis?" Si Bos meninju bawahannya tersebut. Ia sendiri sudah pusing memikirkan masalah yang mereka hadapi, tetapi anak buahnya itu masih saja berbicara omong kosong.     

"Tidak, Bos. Awan gelap itu berbeda dari yang terbentuk selama badai petir!" seru seseorang. "Lihat juga awan-awan itu! Kenapa aku merasakan semacam teror saat memandangnya?"     

"Aku juga," timpal yang lain.     

"Bos, mengapa aku merasa bahwa awan-awan gelap itu bukan awan badai biasa, tetapi lebih seperti awan kesengsaraan?"     

"Awan kesengsaraan? Mungkinkah orang itu sedang mengalami kesengsaraan?"     

"Sialan, itu ternyata memang awan kesengsaraan. Pantas saja hatiku terus berdebar. Apa yang masih kalian lakukan di sini? Apa kalian tidak akan pergi? Apa kalian ingin awan kesengsaraan itu menyeret kita juga?"     

"Ya, ya, ya!"     

Kelompok itu langsung berbondong-bondong melarikan diri, sementara Wu La Li dan Wu La Xiu mengembuskan napas lega. Begitu mereka berlari jauh, Wu La Li melirik Wu La Xiu. Mereka diam-diam saling memahami maksud satu sama lain. Wu La Xiu pun pergi ke tempat kelompok itu melarikan diri, lalu kembali tak lama setelah itu.     

"Beres?" tanya Wu La Li.     

Wu La Xiu mengangguk. "Aku mengirim mereka kembali untuk ditanyai. Para bandit bodoh itu benar-benar mengira tak ada orang di sekitar pantai ini."     

Wu La Li menengadah dan memandang ke arah awan, lalu berkata, "Aku terus merasa seolah-olah kisaran kilat kesengsaraan ini akan lebih besar daripada yang kita duga sebelumnya. Pergilah dan beri tahu makhluk-makhluk di sekitar sini untuk menjauh."     

"Tenang, aku sudah melakukannya," kata Wu La Xiu.     

"Kalau begitu kita juga harus pergi lebih jauh lagi."     

Mereka berdua mundur dengan tergesa-gesa, memberi lebih banyak ruang pada Sima You Yue.     

Kepadatan awan tersebut terus meningkat, tetapi formasi Sima You Yue masih lebih kuat daripada kilat kesengsaraan. Sepertinya seluruh area itu diselimuti oleh awan petir. Lautan awan hitam menutupi langit. Makhluk-makhluk di dalam laut bisa merasakan teror yang terjadi dan mereka langsung melarikan diri ke segala arah. Bahkan istana di bawah laut pun bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi.     

"Apa yang sedang terjadi?" tanya Wu La Mai sambil berjalan keluar dari istana bersama Shui Qing Man.     

"Raja, sepertinya ada yang sedang naik peringkat," jawab Cheng Xiang sambil perlahan berjalan mendekat.     

"Naik peringkat? Mengapa kenaikan peringkat saja menyebabkan keributan sebesar ini?" tanya Wu La Mai.     

Mereka semua yang telah berubah wujud menjadi manusia juga telah mengalami kilat kesengsaraan. Mereka tentu tahu bahwa itu bukanlah pencapaian sepele. Namun, itu adalah kali pertama mereka melihat kilat kesengsaraan yang sebesar itu.     

"Ayah, Ibu." Putra ketujuh berjalan masuk. Ia juga kaget melihat situasi saat itu.     

"Ayah, apa yang terjadi? Mengapa semua ikan di laut melarikan diri?"     

"Ada yang sedang naik peringkat," jawab Wu La Mai.     

"Naik peringkat? Kakak Kedua, apakah ada anggota dari klan kita yang sedang berubah wujud?"     

Wu La Lu menggelengkan kepala. "Tidak."     

Anggota klan mereka yang dapat berubah wujud menjadi manusia bisa melapor ke klan kerajaan. Kemudian klan kerajaan akan membantu mereka mempersiapkan apa yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan mereka. Namun, mereka belum mendengar kabar mengenai perubahan wujud akhir-akhir itu. Mungkin saja itu bukan salah satu anggota klan mereka.     

"Apakah ada orang dari klan lain yang datang ke sini untuk naik peringkat?"     

"Oh tidak!" seru Shui Qing Man, membuat semua orang terkejut.     

"Qing Man, ada apa?" tanya Wu La Mai sambil memegang tangan Shui Qing Man.     

"You Yue pernah mengatakan kepadaku bahwa setelah dia naik ke peringkat Dewa, dia akan selalu mengalami kilat kesengsaraan. Tadi ada penjaga yang memberitahuku bahwa Li'er dan Xiu'er telah membawanya ke pantai. Apakah You Yue yang menyebabkan kilat kesengsaraan itu?" tebak Shui Qing Man.     

"Apa?" Semua orang terkejut. Ternyata ada orang yang naik peringkat dengan cara seperti itu.     

"Tidak mungkin, aku harus naik dan memeriksanya." Shui Qing Man mengibaskan tangan Wu La Mai, berubah wujud ke penampilan aslinya, lalu berenang dengan cepat ke permukaan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.