Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Mengubah Lobak Menjadi Pil



Mengubah Lobak Menjadi Pil

2Baik orang dewasa maupun anak kecil itu sangat puas melahap makanan mereka. Setelah Han Miao Shuang selesai makan, ia pergi untuk menyempurnakan pil, meninggalkan Sima You Yue dan Tujuh Kecil yang sedang mengobrol dan menyimpan peralatan memasak.     

"Bisakah kau menyempurnakan lobakku menjadi pil?" tanya Tujuh Kecil.     

"Lobakmu?" Sima You Yue tertegun. Ia langsung paham bahwa Tujuh Kecil merujuk pada bahan ramuannya. Ia bertanya, "Mengapa kau ingin menyempurnakan pil? Jika kau ingin menyempurnakannya, kau harus menambahkan lobakmu dengan bahan ramuan lain."     

"Aku ingin makan lobak, tetapi rasanya tidak enak. Xu … gurumu mengatakan bahwa lobak itu bisa disempurnakan menjadi pil. Dengan begitu, aku tidak perlu terus-terusan makan," jawab Tujuh Kecil.     

"Setelah kau makan bahan ramuanmu, kau tidak akan merasa lapar? Benar begitu?" tanya Sima You Yue.     

Tujuh Kecil mengangguk.     

Sima You Yue menatap Tujuh Kecil. Tatapan Sima You Yue yang tenang membuatnya menundukkan kepala. Setelah beberapa saat, ia mendengar suara You Yue.     

"Aku bisa menyempurnakan bahan ramuanmu menjadi pil," kata Sima You Yue. "Namun, ini sudah larut. Bagaimana kalau besok?"     

"Baiklah!" Tujuh Kecil mengangguk sambil tersenyum senang.     

Keesokan paginya, begitu Sima You Yue keluar dari keadaan kultivasi, ia mendengar Tujuh Kecil mengetuk pintu. Setelah mendengar Sima You Yue yang membolehkannya masuk, ia pun masuk dan menyeret Sima You Yue ke ruang Alkimia.     

Ketika Sima You Yue tiba di ruang Alkimia, ia melihat setumpuk bahan ramuan yang menggunung. Ia tersenyum simpul dan bertanya pada Tujuh Kecil, "Ini semua punyamu?"     

Tujuh Kecil mengangguk. "Selain lobak, aku punya rumput-rumput ini. Sempurnakan semua ini untukku."     

"Berapa lama kau bisa menghabiskan semuanya?"     

Tujuh Kecil berpikir sambil memiringkan kepala. "Sepuluh hari."     

"Sepuluh hari? Kau bisa menghabiskan bahan ramuan ini dalam sepuluh hari?" Sima You Yue menatap Tujuh Kecil dengan terkejut. Ia benar-benar penasaran, bagaimana mungkin tubuh Tujuh Kecil bisa tidak hancur akibat melahap begitu banyak bahan ramuan?     

"Aku masih punya banyak lobak, tetapi aku khawatir kau akan kelelahan. Jadi aku hanya membawa ini," kata Tujuh Kecil.     

Sima You Yue tiba-tiba merasa bahwa, berarti mau tidak mau ia harus menyempurnakan begitu banyak bahan ramuan untuk Tujuh Kecil setiap sepuluh hari?     

"Aku tidak mau makan sebanyak ini, tetapi aku lapar." Tujuh Kecil dengan malu-malu menundukkan kepala.     

Sima You Yue mendadak merasa bersalah. Ia langsung mengusap kepala Tujuh Kecil. "Tidak masalah, ini bukan penyempurnaan yang sesungguhnya, yang membutuhkan peleburan. Ini tidak merepotkan, seharusnya tidak menghabiskan banyak waktu."     

"Mm!" Tujuh Kecil mengangkat kepala dan sebuah senyum menggantikan rasa malunya.     

Mulut Sima You Yue berkedut dan merasa matanya buram, ia tersentak.     

"Baiklah, aku akan menyempurnakan pil untukmu, dan kau bisa pergi bermain."     

"Aku akan menontonmu." Tanpa sepengetahuan Sima You Yue, Tujuh Kecil mengambil kursi. Ia duduk di sudut ruang Alkimia. Ia menempatkan kakinya di bawah palang kursi dan meletakkan tangannya di lutut. Ia memperhatikan kesibukan Sima You Yue.     

Sima You Yue tidak keberatan dan mulai menyempurnakan segunung bahan ramuan itu untuk Tujuh Kecil. Ia tahu bahwa bahan ramuan itu rasanya lebih berat, pahit dan tidak enak jika langsung dimakan. Jauh lebih baik mengekstrak esensi dan menyempurnakan pil daripada langsung mentah-mentah memakan bahan ramuan.     

Tujuh Kecil mengeluarkan banyak sekali bahan ramuan, yang sangat berharga. Untungnya, Sima You Yue sudah terbiasa menyempurnakan bahan-bahan tersebut. Menjelang siang, ia telah menyempurnakan semua bahan ramuan itu dan mengubahnya menjadi pil.     

Selama Sima You Yue menyempurnakan bahan ramuan tersebut, Tujuh Kecil tetap duduk dengan tenang dan memperhatikan. Ketika ia melihat bahwa Sima You Yue sudah selesai, ia melompat turun dari kursi, mengambil sebuah pil dan melemparkannya ke dalam mulut.     

"Ini salah satu aroma lobakku. Rasanya tidak pahit," komentar Tujuh Kecil dengan gembira.     

"Ketika aku menyempurnakan bahan ramuanmu, aku menambahkan madu merah tua ke dalamnya, jadi rasanya agak manis," kata Sima You Yue. "Simpan semua pil ini dengan baik. Kau bisa meminumnya ketika aku tidak punya waktu untuk memasak untukmu."     

"Mm, mm." Tujuh Kecil dengan senang mengangguk dan menelan satu pil yang lain.     

"Pil ini berbeda dari bahan ramuan. Setiap pil mengandung banyak bahan ramuan. Kau harus berhati-hati untuk tidak makan terlalu banyak sekaligus," pesan You Yue memperingatkan sambil menyerahkan semua pil itu pada Tujuh Kecil.     

"Mm!" Tujuh Kecil mengangguk dan menyimpan semua pil tersebut.     

Sima You Qi dan yang lainnya bergerak cepat. Mereka pergi mencari guru penanggung jawab kelompok untuk mendaftarkan diri pada hari kedua, dan Kelompok Guntur pun akhirnya terbentuk.     

Setelah Sima You Qi menyerahkan daftar nama dengan nama Tujuh Kecil yang tertulis di bagian akhir, wajah guru itu tampak terkejut. Ia bertanya, "Apakah Tujuh Kecil ini seorang gadis kecil?"     

"Ya, Guru," jawab Sima You Qi.     

Sang guru memendam seruan dalam hatinya dan berkata dengan tenang, "Baiklah, aku sudah mendaftarkan kelompok kalian, secara resmi didirikan hari ini. Sima You Qi, ketua kelompok, kau dapat memberi komentar dan mendaftar jika terjadi perubahan posisi ketua di masa depan."     

"Ya, terima kasih, Guru." Sima You Qi, Wei Zi Qi dan yang lainnya memberi hormat sebelum meninggalkan kantor tersebut.     

Guru itu kembali melihat daftar anggota Kelompok Guntur dan bergumam, "Tujuh Kecil ini nakal lagi …."     

Tak lama kemudian, anggota kelompok lain mendengar tentang pendirian kelompok mereka. Kelompok Gunung Batu mengutus Xue Rong dan Ma Bo Jian untuk memberi selamat kepada mereka, sementara kelompok yang lain tidak mengatakan apa-apa. Xue Rong menanyakan tentang daftar anggota mereka, dan mengetahui bahwa mereka hanya bersebelas, tetapi setengah dari mereka merupakan Master Roh yang mumpuni. Ia menyatakan ia tidak yakin apakah susunan anggota Kelompok Guntur tersebut termasuk kuat atau lemah.     

Tak lama setelah Xue Rong kembali, daftar anggota Kelompok Guntur pun menyebar. Murid biasa tidak tertarik dengan daftar anggota mereka, hanya murid-murid teratas yang terkejut.     

"Mo Bin, apakah Tujuh Kecil ini Tujuh Kecil yang itu?" Tang Yan melihat daftar nama yang ada di tangannya.     

"Kemungkinan besar itu memang dia," jawab Mo Bin. "Aku penasaran bagaimana reaksi yang lain."     

"Aku juga tak sabar melihatnya!" kata Tang Yan sambil tersenyum. "Hehe, jika mereka tahu Tujuh Kecil telah muncul lagi dan telah bergabung dengan kelompok baru. Aku tidak tahu apakah mereka akan bergegas ke sana! Lagi pula, tiga pertemuan akan segera dimulai, dan orang-orang itu pasti muncul satu demi satu. Ada begitu banyak keseruan yang akan kita saksikan!"     

"Bagaimana denganmu? Apakah kau ingin pergi?" Mo Bin menatap Tang Yan.     

"Kita selalu bersama. Aku akan pergi jika kau pergi." Tang Yan membuka kipas besarnya dan mengedipkan mata pada Mo Bin.     

"Matamu sakit lagi?" Mo Bin memutar matanya.     

Mata Tang Yan melotot. Mo Bin tidak menunjukkan reaksi apa-apa. Ia mengalihkan pandangannya. "Kau benar-benar tidak mau pergi?"     

"Kenapa tidak?" balas Mo Bin.     

"Apalagi, dengan adanya Tujuh Kecil, kau pasti mau pergi," tebak Tang Yan. "Tiga orang di depanmu itu juga akan pergi. Aku tidak yakin apakah kau akan pergi."     

"Hanya, hanya Tujuh Kecil yang menarik." Mo Bin mengembuskan napas.     

"Namun, kekuatan Kelompok Guntur tidak lemah. Ada Sima You Yue yang lebih kuat dari Liu Ming Yuan, dua Alkemis, satu Master Formasi, satu Penjinak Binatang Roh, satu Master Persenjataan, ditambah Tujuh Kecil, kelompok ini …."     

"Kau lupa, Sima You Yue juga seorang Alkemis, dan juga merupakan murid baru yang paling memesona di antara semua murid baru lainnya." Mo Bin mengingatkan Tang Yan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.