Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Dijual



Dijual

2Sima You Yue melihat ke sekeliling. Mereka berada di sebuah padang rumput yang luas. Mereka tidak tahu di mana Hutan Gelap atau pun kota terdekat berada.     

"Kenapa kita tidak mencoba untuk memilih salah satu arah saja?" tanya Sima You Le.     

"Itu tidak akan berhasil. Padang rumput ini seolah-olah tak berujung, dan kita tidak tahu seberapa luas tempat ini. Kita juga tidak tahu bahaya apa yang ada di sini. Jika kita berjalan sembarangan, kita mungkin akan menghadapi situasi yang berbahaya," jawab Wei Zi Qi.     

"Kalau begitu kita tidak punya pilihan selain mencari orang untuk kita tanyai." Fatty Wu mengedarkan pandangan. "Sepertinya tidak ada orang di sekitar sini. Tampaknya kita harus mencari beberapa Binatang Roh sebagai gantinya."     

"Kelihatannya itu satu-satunya pilihan kita." Sima You Yue setuju.     

"Ciiit -"     

Tiba-tiba seekor Elang Raksasa terbang mendekat dan ingin menangkap Sima You Yue dan yang lainnya untuk menjadi santapan makan malamnya ketika ia melihat mereka. Elang itu tidak menyangka kalau mereka ternyata bisa mengalahkannya sebelum ia sempat menyerang mereka.     

"Jangan takut. Kami hanya ingin menanyakan arah." Karena hubungannya dengan Burung Roc Kecil, Sima You Yue berencana untuk membiarkan elang yang tadinya hendak menerkam mereka itu pergi begitu saja.     

"Kau mau tanya apa?" tanya Elang Raksasa.     

"Apa nama tempat ini?"     

"Gurun Pesisir Barat," jawab Elang Raksasa.     

"Di mana Provinsi Pusat?"     

"Tenggara."     

"Di mana letak Hutan Gelap dan seberapa jauh hutan itu dari sini?"     

"Tidak tahu, tidak pernah ke sana."     

"Kalau begitu, di mana kota terdekat?"     

Mata Elang Raksasa melihat ke sekeliling dan ia melambaikan salah satu sayap besarnya dan menunjuk ke salah satu arah, "Pergilah ke arah itu. Kau akan sampai di kota terdekat dalam dua hari."     

Sima You Yue melepaskan Elang Raksasa setelah mereka selesai menanyakan semua pertanyaan mereka. Elang Raksasa terbang ke langit dan baru pada saat itulah matanya berkilat penuh kedengkian. Sambil mengepakkan sayap, ia pun pergi.     

"Karena elang itu tidak banyak tahu, kita bisa pergi ke kota dan mencari tahu lebih banyak tentang kondisi di sini. Kita juga bisa sekalian memeriksa apakah ada formasi teleportasi di sepanjang jalan," usul Sima You Lin.     

"Baiklah."     

Karena mereka terburu-buru, Sima You Yue memanggil Halcyon keluar. Halcyon adalah Binatang Rohnya yang terkuat dan tercepat.     

Meskipun begitu, mereka tetap belum melihat bayangan kota bahkan setelah terbang selama dua hari.     

"Sialan, burung botak itu menipu kita!" maki Fatty Qu.     

"Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang?"     

"Menurutku kita lanjut terus saja," usul Sima You Qi. "Kita sudah terlalu jauh. Kita tidak akan dapat menemukan burung botak itu meskipun kita kembali ke sana sekarang."     

"Siapa yang tahu kota yang dia bicarakan itu memang ada atau tidak? Bagaimana jika itu juga tipuannya?" Sima You Le tidak setuju.     

Mereka semua juga merasa demikian. Arah itu jelas tipuan, jadi siapa yang tahu kota itu benar-benar ada atau tidak?     

"Dasar burung botak sialan. Jangan sampai aku bertemu dengannya lagi. Kalau tidak, aku akan mengubahnya jadi burung panggang!" maki Fatty Qu penuh amarah.     

"Kalau begitu, aku mau makan sayapnya," celetuk Tujuh Kecil.     

"Hei, ada seseorang di bawah," kata Sima You Ming.     

Mereka semua melongok ke bawah dan benar-benar ada setitik hitam yang sedang bergerak. Tampaknya memang ada seseorang di sana.     

Sima You Yue menepuk punggung Halcyon, lalu ia pun membawa mereka terbang mendekat. Mereka melihat bahwa orang itu merupakan seorang perempuan yang sangat cantik.     

Benar-benar ada seorang perempuan yang menarik di bawah, sepertinya ada yang tidak beres!     

Namun, mereka tidak punya pilihan selain bertanya pada perempuan itu.     

"Halo." Mengingat Bei Gong Tang merupakan satu-satunya perempuan di antara mereka, ia pun mulai mengobrol dengan perempuan tersebut.     

Perempuan itu masih sangat waspada ketika ia melihat mereka. Ia menatap mereka yang ada di belakang Bei Gong Tang dengan curiga dan bertanya, "Kau mau apa?"     

"Jangan takut. Kami tidak berniat jahat. Kami hanya ingin bertanya apakah ada kota di sekitar sini?" tanya Bei Gong Tang.     

"Kenapa aku harus memberitahumu apakah ada kota di dekat sini atau tidak?" Perempuan itu tidak lagi takut, tetapi sikapnya justru berubah dingin.     

Bei Gong Tang merenung sejenak sebelum mengeluarkan dua kristal kelas menengah, lalu menjawab, "Jika kau memberi tahu kami, kami akan memberikan ini kepadamu."     

Perempuan itu mengambil kristal tersebut dan menunjuk ke suatu arah, lalu berkata, "Kalian akan mencapai kota terdekat jika kalian berjalan selama dua hari."     

Dua hari lagi?     

Mereka sedang tidak ditipu lagi, kan?     

"Ikutlah bersama kami," pinta Bei Gong Tang.     

"Baiklah, dua puluh kristal kelas menengah." Perempuan itu sama sekali tidak malu untuk meminta imbalan.     

Bei Gong Tang berbalik dan melirik mereka. Ketika ia melihat bahwa mereka tidak keberatan, ia mengeluarkan sepuluh kristal kelas menengah. "Kami akan memberimu sisanya begitu kita sampai di sana."     

"Baik." Perempuan tersebut mengambil kristal kelas menengah itu dan langsung memanggil keluar Binatang Roh terbang miliknya. Ia memandu Sima You Yue dan yang lainnya ke arah yang ia tuju.     

Kali itu, mereka lebih berhati-hati dan membiarkan perempuan tersebut memandu mereka. Akhirnya mereka benar-benar melihat sebuah kota setelah perjalanan selama dua hari.     

"Kita sudah tiba. Ini kotanya." Perempuan itu berhenti ketika mereka sampai di gerbang kota. Kemudian, ia mengulurkan tangan untuk meminta sisa imbalan kristal kelas menengah.     

Bei Gong Tang juga dengan cepat menyerahkan sepuluh kristal kelas menengah pada perempuan tersebut. Kemudian, ia melihat gadis itu bersiul ke arah penjaga tua di gerbang kota.     

"Wu Tua! Terima orang-orang ini!"     

"Wah, lumayan juga. Kau membawa begitu banyak orang!" Lelaki tua yang menjaga pintu masuk telah menilai Sima You Yue dan yang lainnya sejak tadi. Ia lalu berkomentar dengan puas, "Boleh juga, kali ini daging yang kau bawa agak berlemak!"     

"Benar, mereka semua tampak sehat dan bugar," timpal perempuan itu.     

Wu Tua mengeluarkan sekantong kristal kelas menengah dan berkata, "Berdasarkan tarif lama kami, setiap orang bernilai sepuluh kristal kelas menengah, dan anak itu bernilai setengahnya. Ini!"     

Perempuan tersebut mengambil kantong itu, lalu terkikik sambil menyimpannya. Ia berkata, "Kalau begitu aku pergi dahulu!     

"Hei, apa maksudmu?" Fatty Qu dan yang lainnya menahan gadis tersebut.     

Perempuan itu mengusap dagu, lalu menjawab, "Apa maksudku? Sudah jelas, kan? Tidak bisakah kau melihatnya? Hahaha - kuharap kalian menikmati kunjungan kalian di sini!" Perempuan tersebut tertawa.     

Sima You Qi dan yang lainnya tampak sangat kesal. Mereka bukan idiot. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu bahwa perempuan itu telah menjual mereka!     

Perempuan tersebut pergi sambil terbahak-bahak. Sima You Yue dan yang lainnya tidak mau membiarkan perempuan itu pergi begitu saja, tetapi begitu mereka bergerak, sekelompok orang langsung muncul dan mengepung mereka.     

"Kalian sudah jadi budak kami sekarang. Ayo ikut kami, kalian harus kerja!" perintah Wu Tua dengan tenang sambil mengetuk pipa rokok yang panjang di tangannya.     

"Benarkah? Kami hanya tidak mengerti bagaimana mungkin kau bisa membuat kami mau melakukan itu!" dengus Sima You Qi.     

"Ini adalah Gurun Pesisir Barat. Tempat kalian berdiri merupakan bagian dari tanah kami. Begitu kalian menginjak tanah ini, kalian harus mematuhi kami, kalau tidak, kalian akan langsung mati!" Wu Tua memperingatkan mereka.     

"Wu Tua, aku pergi dahulu." Perempuan tadi menangkupkan tinjunya pada Wu Tua sebelum berbalik pergi.     

"Langsung mau pergi setelah menjual kami?" Sima You Yue tersenyum lalu mengungkapkan sifat asli Tujuh Kecil. Tujuh Kecil menghilang dari pandangan mereka semua dalam sekejap.     

"Ah!" teriak perempuan tersebut. Mereka semua berbalik dan melihat bahwa ia sudah terbaring di tanah. Tujuh Kecil menginjak tubuhnya, memandangi mayatnya dengan dingin.     

Para pesuruh Wu Tua berubah ketakutan setelah melihat tindakan dan penampilan Tujuh Kecil yang kejam. Mereka berkeringat dingin.     

Bukankah dia hanya seorang anak kecil? Bagaimana mungkin dia bisa begitu kuat?!     

Wu Tua akhirnya bereaksi. Ia melambai ke arah kelompoknya. "Tangkap mereka semua dan kirim mereka ke tambang! Bunuh semua yang melawan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.