Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Pendekar Peringkat Mulia Puncak



Pendekar Peringkat Mulia Puncak

3Lei Tian Quan jelas-jelas mengancam mereka, membuat Sima You Yue dan Shi Qian Zhi mengerutkan alis.     

"Lei Tian Quan, kau mau apa!" raung Shi Qian Zhi.     

"Tidak ada, aku hanya melakukan sesuatu yang tidak mau kau lakukan," jawab Lei Tian Quan. "Aku tidak tahu bagaimana kau bisa meyakinkan Master Istana untuk menyerah begitu saja perihal Mata Bumi. Namun, Mata Bumi sangat penting bagi kita. Kita tidak bisa menyerah dalam semua hal yang sudah kita upayakan hanya karena kau mau mencapai tujuan pribadimu."     

"Aku sudah bilang biarkan mereka pergi," kata Shi Qian Zhi dengan dingin. "Aku Utusan Ilahi. Walaupun kau lebih lama bergabung dalam sekte, sekarang, kau harus mematuhiku."     

"Hahaha -" Lei Tian Quan tertawa terbahak-bahak. "Mematuhimu? Kau pikir hanya karena kau Utusan Ilahi, kau bisa memerintah kami, seniormu ini? Kau tentu tahu kan kalau kami semua memanggilmu Tuan Utusan Ilahi hanya karena kami menghormatimu berdasarkan hubunganmu dengan Master Istana? Kau tak seberapa, tetapi kau menganggap dirimu hebat. Kau terlalu banyak berkhayal. Di mata kami, kau tidak lebih dari seorang bocah yang belum dewasa!"     

"Huh, hentikan omong kosongmu! Kita semua sudah setuju mengenai Mata Bumi. Aku tidak membuat keputusan ini seorang diri. Kaulah yang akan melawan kami semua!" kata Shi Qian Zhi. "Kau berbicara dengan sangat baik, tetapi kau hanya bertindak untuk tujuanmu sendiri!"     

Tujuh Kecil mendengarkan percakapan Shi Qian Zhi dan Lei Tian Quan. Ia bertanya dengan tidak sabar, "Apa kalian sudah selesai? Yue Yue, ayo pergi. Kita tidak perlu ambil pusing soal mereka. Siapa pun yang berani menghentikanku akan memakan tinjuku!"     

Setelah berbicara, Tujuh Kecil menarik Sima You Yue untuk pergi dari situ.     

"Berhenti!" Lei Tian Quan melambaikan tangan dan mengeluarkan semburan energi roh untuk menyerang Sima You Yue.     

"Peringkat Mulia Puncak!" Sima You Yue mengembuskan napas sambil merasakan kekuatan Lei Tian Quan.     

"Huh!" Tujuh Kecil berdiri di depan Sima You Yue dan meninju energi roh Lei Tian Quan, sepenuhnya membuyarkannya.     

"Sss - aduh aduh!" Tujuh Kecil memegang tangannya, berusaha meredakan sedikit rasa sakit yang ia rasakan.     

Lei Tian Quan mengultivasi Qi beracun sehingga energi roh yang ia gunakan untuk bertarung tentu mengandung Qi beracun. Untuk itu, bahkan tinju kuat Tujuh Kecil sekalipun tidak mampu menaklukkan Qi beracunnya.     

Lei Tian Quan sudah lama tahu bahwa Tujuh Kecil sangat kuat, itulah sebabnya ia menambahkan Qi beracun ke dalam energi rohnya. Namun, ia tidak menyangka kalau Qi beracun itu ternyata belum cukup kuat untuk mengalahkan Tujuh Kecil dan hanya membuat bagian atas tinjunya menjadi merah.     

Ketika serangan tersebut gagal, Lei Tian Quan melancarkan serangan kedua. Namun, serangan itu tiba-tiba dihancurkan oleh seseorang berpakaian hitam yang tiba-tiba muncul.     

Orang berpakaian hitam tersebut bukanlah pengawal yang datang sebelumnya, tetapi ia sangat kuat. Setelah menghancurkan serangan Lei Tian Quan, ia tetap baik-baik saja. Sepertinya ia cukup akrab dengan serangan Lei Tian Quan dan tahu kalau itu beracun, jadi ia telah melakukan beberapa persiapan untuk menghadapinya sebelumnya.     

Air muka Lei Tian Quan berubah marah ketika ia melihat orang berpakaian hitam itu, lalu ia berseru, "Anggota Pasukan Kelelawar! Shi Qian Zhi, apakah kau sungguh bersikeras mau melawanku?"     

"Aku tidak melawanmu, kaulah yang menentang seluruh kultus," jawab Shi Qian Zhi. "Dengan melawan perintah Master, aku dapat menggunakan Pasukan Kelelawar untuk mengalahkanmu! Meskipun kau cukup kuat, kau baru naik peringkat. Kau bukan tandingan Pasukan Kelelawar. Kusarankan kau lepaskan ambisimu dan kembalilah bersamaku untuk menerima hukumanmu!"     

"Kembali? Tidak, aku tidak berencana kembali dan aku memang tidak bisa kembali lagi," kata Lei Tian Quan. "Begitu aku mengambil jalan ini, aku tidak akan pernah kembali."     

Bahkan saat Lei Tian Quan berbicara, suaranya mengandung nada kepedihan. Namun, kepedihan tersebut hanya muncul sesaat, lalu digantikan dengan nafsu, perasaan yang timbul akibat hasrat memiliki yang sangat tinggi. Ia tidak bisa menutupinya.     

"Asal aku bisa mendapatkan Mata Bumi, bahkan kalaupun aku tidak bisa kembali lagi, seluruh benua ini tetap tidak akan punya pilihan selain menyerah padaku! Hahaha -"     

"Itu ide bagus, tetapi sayang itu hanya sebatas keinginan. Kau tidak akan pernah bisa mewujudkannya." Tujuh Kecil mendengus.     

"Aku sudah lama tahu kalau kau tidak akan mudah ditundukkan. Makanya aku sudah membuat persiapan sebelumnya." Lei Tian Quan tidak berencana untuk lanjut bertarung begitu saja. Ia berbalik dan melompat ke luar jendela.     

"Kabur? Bagaimana mungkin orang itu bisa lari, padahal aku belum memukulnya!" seru Tujuh Kecil. "Aku akan mengejarnya. Berani-beraninya dia mau menculikku? Kita lihat saja apakah setelah menangkapnya aku bisa memukuli Lei Tian Quan sampai mati atau tidak!"     

Tujuh Kecil hendak mengejar Lei Tian Quan, tetapi dihentikan sebelum ia mulai bergerak.     

"Lei Tian Quan pasti sudah memasang semacam jebakan di luar. Kau tidak akan bisa menangkapnya meskipun kau mengejarnya sekarang," kata Sima You Yue.     

"Namun, Lei Tian Quan ingin menangkapku. Kalau aku tidak membalas dendam, aku pasti kesal sekali," gerutu Tujuh Kecil.     

"Tenang! Dia tidak akan kabur sebelum berhasil menangkapmu," kata Sima You Yue dengan yakin. "Lei Tian Quan mungkin pergi dahulu karena dia mau menyusun sebuah formasi. Dia pasti mencoba untuk memancing kita keluar sekarang."     

"Bukankah kita akan membuat Lei Tian Quan marah setengah mati kalau kita tidak pergi keluar?" tanya Tujuh Kecil.     

"Apakah marah setengah mati atau tidak, aku tidak tahu. Namun, kita harus meninggalkan tempat ini," jawab Sima You Yue. "Jangan lupa, masih ada sesuatu yang harus kita urus."     

Maksud Sima You Yue perihal Lembah Iblis Ilahi.     

"Kalian tunggu di sini," kata Shi Qian Zhi kepada Sima You Yue dan Tujuh Kecil, lalu memerintahkan anggota Pasukan Kelelawar tersebut, "Pergilah dan periksa keadaan di luar."     

Lelaki berpakaian hitam tersebut langsung melompat ke luar jendela. Tak lama kemudian, terdengar suara pertarungan.     

"Lei Tian Quan benar-benar membuat penghalang untuk menahan kita di dalam penginapan," kata Sima You Yue setelah berjalan ke samping tempat tidur dan melihat keadaan di luar.     

Tujuh Kecil juga bergegas ke jendela. Ia melihat lelaki berpakaian hitam itu berkelahi di udara, lalu berkata, "Ia bertarung melawan dirinya sendiri!"     

"Ini pasti gabungan dari menjebak kita di dalam sekaligus memberi ilusi," kata Sima You Yue. "Di dalam formasi semacam ini, kau akan bertemu dengan orang yang sama kuatnya denganmu. Semakin kuat dirimu, semakin kuat lawanmu. Satu-satunya jalan keluar adalah kau harus bertarung melawan dirimu sendiri selama beberapa saat. Kalau kau bisa mengalahkan dirimu sendiri, kau pun bisa keluar dari jebakan ini."     

"Berkelahi melawan diri kita sendiri? Lalu bagaimana kita bisa menang? Bagaimana kau bisa membuka formasi ini? Supaya aku bisa keluar untuk membuat orang itu membayar perbuatannya!" seru Tujuh Kecil.     

"Jadi, kau hanya perlu menjadi sedikit lebih kuat daripada dirimu yang biasa. Dengan begitu, kau bisa menang," jawab Sima You Yue. "Namun, meskipun kau menang, kedua belah pihak akan tetap menderita dan energi rohmu akan terkuras. Kalaupun kau bisa keluar, kau akan terbunuh."     

"Keadaan kita cukup sulit. Apakah kau punya cara lain?" tanya Shi Qian Zhi.     

"Ada, hancurkan formasinya!" jawab Sima You Yue. "Dengan menggunakan metode biasa untuk membuka formasi, kita bisa membukanya."     

"Kalau begitu aku serahkan padamu," kata Tujuh Kecil sambil mengangkat kepala.     

"Kuusahakan sebisaku," kata Sima You Yue. "Namun, kau harus memastikan sekelilingku aman."     

"Bagaimana caranya?" tanya Shi Qian Zhi.     

"Mudah saja. Aku baru bisa membuka formasi ini dengan keluar dari penginapan ini. Kalau aku diserang, tentu saja aku tidak akan bisa memikirkan cara untuk membuka formasi ini. Jadi, aku harus meminta tolong padamu untuk mengalihkan perhatian lawanku," jawab Sima You Yue dengan air muka berseri-seri sambil menatap Shi Qian Zhi.     

Shi Qian Zhi melihat bahwa tatapan Sima You Yue sama sekali tidak memancarkan kekhawatiran, jadi ia merasa seperti sedang mengorbankan diri demi Sima You Yue. Namun, ia tidak punya ide lain. Siapa suruh ia tidak bisa membuka formasi!     

Namun, Shi Qian Zhi lupa kalau lawannya juga akan sekuat dirinya. Dengan tambahan satu orang lagi dalam pertarungan nanti, apakah ia akan mampu bertahan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.