Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Raung Kecil yang Narsistik



Raung Kecil yang Narsistik

3"Tuan Muda Lembah? Tuan Muda Lembah?" panggil pengelola toko sambil memperhatikan Sima You Yue yang sedang melamun dan tidak mendengarnya.     

"Ada apa?" tanya Sima You Yue, tersadar dari lamunannya.     

"Aku tadi bilang, apa kau ingin mengirim surat ke lembah? Guru Lembah memintamu untuk mengunjungi lembah ketika kau sedang tidak sibuk," jawab pengelola toko.     

Sima You Yue berpikir sejenak, lalu menjawab, "Baiklah, aku akan menulis surat dan meminta tolong kalian untuk mengirimnya ke lembah."     

"Ya."     

Sima You Yue menjelaskan keadaannya di surat yang ia tulis dan juga memberi tahu kalau ia akan ikut serta dalam pertandingan Alkimia dan seterusnya.     

"Yue Yue, apakah sebaiknya kita pulang sekarang?" tanya Tujuh Kecil. Ketika Sima You Yue selesai menulis surat dan meninggalkan toko, hari sudah gelap.     

"Ya, sebaiknya kita pulang," jawab Sima You Yue. "Aku tidak tahu bagaimana jalannya pertandingan hari ini."     

"Menurutku tidak ada apa-apa," kata Tujuh Kecil dengan meremehkan. "Pertandingan itu bagaikan sekelompok bocah yang bermain-main dengan satu sama lain. Tidak ada yang layak disaksikan."     

"Itu bukan apa-apa bagimu, tetapi berbeda bagi kami para murid," kata Sima You Yue. "Semakin tinggi peringkat sekte seorang murid, semakin banyak sumber daya yang bisa ia peroleh, jadi semakin besar kemungkinan untuk menjadi lebih kuat. Itu mungkin tidak penting bagimu, tetapi bagi para murid, itu dapat memengaruhi kehidupan mereka."     

"Baiklah." Tujuh Kecil tidak menyadari hal tersebut sebelumnya. Mendengar Sima You Yue berkata demikian, tampaknya memang benar begitu.     

"Ayo pulang." Sima You Yue mengelus kepala Tujuh Kecil sambil tersenyum.     

Sima You Yue dan Tujuh Kecil kembali ke sekte. Pertandingan hari itu telah berakhir. Sima You Yue menghubungi Sima You Ming dan yang lainnya, lalu langsung menuju ke Taman Perpisahan.     

Besoknya, Sima You Yue tidak pergi menyaksikan pertandingan berikutnya, melainkan masuk ke Pagoda Roh untuk mempelajari penyakit Shi Qiu Shuang.     

Darah Shi Qiu Shuang nyaris dipenuhi dengan segala jenis racun yang menyatu, kental dan licin. Racun tersebut sangat sulit mengalir di dalam tubuh Shi Qiu Shuang.     

"Hhh." Sima You Yue mengembuskan napas di depan semangkuk darah yang kental.     

Sebelumnya Sima You Yue memberi tahu Shi Qian Zhi dan Shi Qiu Shuang bahwa ia membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk mendapatkan penawarnya. Dua bulan di dunia luar tidak cukup baginya untuk mempelajari racun tersebut. Mau tidak mau, ia hanya bisa memanfaatkan perbedaan waktu di Pagoda Roh.     

"Yue Yue, kau pasti bisa melakukannya!" Ling Long muncul di samping Sima You Yue. Tubuh kecilnya melayang di udara, ia mengangkat kedua kepalan tangan kecilnya dan menyemangati Sima You Yue.     

"Hhh, Yue Yue, kau sangat sibuk akhir-akhir ini. Kau bahkan tidak punya waktu untuk bermain-main dengan kami," keluh Raung Kecil dengan sedih sambil berbaring di atas meja, kakinya menjuntai ke lantai.     

Sima You Yue mencolek kepala Raung Kecil dan menegur, "Kau tahunya bermain-main saja! Apa kau tidak lihat betapa sibuknya aku akhir-akhir ini!"     

"Aku tahu, makanya akhir-akhir ini aku sangat menurut. Aku tidak pergi keluar dan tidak merepotkanmu!" jawab Raung Kecil.     

"Kau pun tahu kalau kau tukang cari masalah!" ejek Seribu Gaung. Ia muncul di samping Raung Kecil, cakarnya berada di atas perut Raung Kecil.     

"Jangan, jangan tekan perutku, bisa-bisa aku memuntahkan semua yang baru saja kumakan!" seru Raung Kecil. Cakar kecilnya ingin mendorong Seribu Gaung, tetapi ternyata cakarnya tidak berdaya dan tidak bisa menyentuh cakar Seribu Gaung.     

Penampilan Seribu Gaung dan Raung Kecil yang konyol tersebut membuat mereka semua tertawa.     

Sima You Yue juga terhibur. Melihat kaki Seribu Gaung yang masih berbulu, sementara Burung Roc Kecil dan Halcyon sudah berwujud manusia, ia pun berkata, "Seribu Gaung, Ya Guang, aku akan membawa kalian keluar untuk berubah wujud."     

Kedua Binatang Roh tersebut agak terkejut karena Sima You Yue tiba-tiba berkata demikian.     

"Yue Yue, kau sangat sibuk. Kami bisa berubah wujud nanti," kata Seribu Gaung.     

"Ya, ya, You Yue, kami tidak terburu-buru. Kau selesaikan saja urusanmu terlebih dahulu," timpal Ya Guang.     

"Tidak masalah. Aku belum sibuk dalam waktu dekat ini," kata Sima You Yue. "Ayo pergi, kita akan menjalani proses perubahan wujud."     

"Baiklah, baiklah!" Raung Kecil memutar-mutar cakarnya.     

"Untuk apa kau begitu bersemangat? Kau kan tidak ikut berubah wujud," tanya Sima You Yue sambil mencolek perut Raung Kecil yang buncit.     

"Aku tidak berubah wujud, tetapi aku kan bisa menonton Seribu Gaung dan Ya Guang disambar petir!" jawab Raung Kecil. "Itu tetap saja menyenangkan."     

"Namun, kenapa kau tidak bisa berubah wujud?" tanya Ya Guang dengan penasaran.     

"Jiwaku rusak. Belum pulih sepenuhnya, jadi aku tidak bisa berubah wujud," jawab Raung Kecil sambil mengembuskan napas. "Kalau aku bisa berubah wujud, aku pasti akan jadi seorang lelaki yang tampan, anggun dan sopan!"     

"Terus saja narsistik!" ejek Sima You Yue, tetapi ia tetap memeluk Raung Kecil. "Kupikir kalau kau berubah wujud, kau pasti jadi jelek."     

Gara-gara Sima You Yue, jiwa Raung Kecil jadi rusak. Hal tersebut membuat Sima You Yue sedih.     

"Bagaimana mungkin! Aku sangat tampan. Perubahan wujudku pasti akan memesona sekumpulan gadis cantik!" Raung Kecil bergerak-gerak di pelukan You Yue, lalu akhirnya menemukan posisi yang nyaman.     

"Benarkah? Nanti kau juga tahu setelah kau berubah wujud," komentar Burung Roc Kecil.     

"Aku tetap tidak memercayainya," kata Ratu Lebah Merah Tua.     

"Mungkin saja kalau ada keajaiban," timpal Seribu Gaung.     

"Tidak peduli bagaimanapun jadinya wujud Raung Kecil, menurutku Raung Kecil akan tetap menganggap dirinya tampan," komentar Mimpi Kecil sambil tersenyum. "Benar kan, Raung Kecil?"     

"Huh, aku tidak peduli dengan anggapan kalian!" kata Raung Kecil mengabaikan Binatang Roh lainnya. Ia selalu percaya dalam hatinya kalau ia akan menjadi seorang lelaki yang tampan!     

Seribu Gaung dan yang lainnya menertawakan Raung Kecil karena mereka iri! Ya, pasti begitu!     

Mereka semua memikirkan hal tersebut dan tertawa dalam hati.     

Raung Kecil, si kecil yang sombong!     

"Ayo kita pergi dan dampingi mereka berubah wujud." Sima You Yue keluar sambil memeluk Raung Kecil.     

Su Xiao Xiao sedang membersihkan pelataran ketika ia melihat Sima You Yue. Sima You Yue tampak bersemangat. Ia pun bertanya, "Saudara Junior, kau mau keluar?"     

"Ya," jawab Sima You Yue. "Binatang Rohku belum berubah wujud, jadi aku mengajak mereka untuk berubah wujud."     

"Berarti mereka mau disambar kilat!" Han Miao Shuang mencondongkan tubuhnya dari atas. "Sudah lama aku tidak melihat Binatang Roh disambar kilat. Aku mau ikut."     

"Baiklah. Kau terbiasa dengan bagian belakang gunung, jadi kau bisa mencarikan tempat terpencil untukku," kata Sima You Yue.     

"Tidak masalah, aku sudah terbiasa dengan tempat-tempat di belakang gunung!"     

"Sebaiknya Xiao Xiao juga ikut pergi. Jangan menyapu pelataran terus sepanjang hari. Ketika Guru kembali dan melihatmu, ia pasti akan mengeluh lagi. Ayo kita pergi menonton Binatang Roh Saudara Junior," ajak Han Miao Shuang.     

Awalnya Su Xiao Xiao tidak tertarik, tetapi ia jadi tertarik setelah mendengar kata-kata Han Miao Shuang.     

"Ayo pergi."     

Mereka bertiga pun pergi ke belakang gunung. Mereka terbang selama setengah hari, tetapi tidak sampai keluar dari wilayah gunung. Jaraknya sudah cukup jauh dari sekte dalam. Ketika kilat kesengsaraan menyambar nanti, itu tidak akan menakuti orang-orang di sekte yang sedang bertanding dan menonton.     

"Ini dia. Daerah ini cukup terpencil," kata Han Miao Shuang.     

Sima You Yue merasakan sekitarnya. Tidak ada Binatang Roh yang kuat di sekitar situ. Ketiganya mendarat di atas sebuah bukit.     

"Apakah kau perlu melakukan persiapan dahulu?" tanya Su Xiao Xiao.     

"Tidak perlu," jawab Sima You Yue. "Kami bisa mengatasinya."     

"Kau tidak butuh formasi, pil, atau senjata roh apa pun?"     

"Tidak perlu," jawab Sima You Yue. "Kalian semua sudah bisa agak menjauh dari sini."     

Dengan lambaian tangan Sima You Yue, semua Binatang Roh kontraknya, kecuali Mimpi Kecil, keluar.     

Ketika Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao melihat Binatang Roh kontrak sebanyak itu, mulut mereka pun ternganga.     

"Saudara Junior, mereka semua mau berubah wujud?"     

Sima You Yue menggeleng. "Tidak."     

Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao pun lega mendengarnya. Akan sangat menakutkan kalau semua Binatang Roh Sima You Yue berubah wujud secara bersamaan.     

"Burung Roc Kecil dan Halcyon sudah berubah wujud. Mereka tidak ikut, tetapi yang lainnya akan berubah wujud sekarang …."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.