Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Masa Lalu Mo Sha



Masa Lalu Mo Sha

3Kalau Sima You Yue sudah sibuk, ia tidak akan memedulikan hal lain. Meskipun Mo Sha sedang memperhatikannya, ia tidak terganggu.     

Memperhatikan keseriusan Sima You Yue, sudut bibir Mo Sha sedikit melengkung.     

Sima You Yue benar-benar mengucapkan kata-kata itu pada Mo Sha di alam kacau, tetapi Mo Sha bahkan tidak diberi kesempatan untuk membicarakan kata-katanya tersebut.     

Apakah itu bisa dianggap sebagai pengakuan? Apakah Sima You Yue menyukainya layaknya ia menyukai Sima You Yue?     

Sebelum roh Kaisar Agung Nilakandi masuk ke dalam roh Mo Sha, Kaisar Agung Nilakandi berkata, "Karena kau menyukai Sima You Yue, lindungilah dia. Jangan ulangi kesalahanku yang fatal."     

Jadi … semua yang Mo Sha lakukan selama ini adalah karena … ia menyukai Sima You Yue!     

Kaisar Agung Nilakandi tidak hanya memberi energi roh pada Mo Sha, tetapi emosinya juga menyatu ke dalam jiwa Mo Sha.     

Roh cinta, cinta yang masuk ke dalam roh Mo Sha!     

"Kalau kau mencintaiku, kau harus memanjakanku!" kata Sima You Yue dengan senang di alam kacau sebelumnya.     

Bagaimana cara memanjakan Sima You Yue?     

Mo Sha belum pernah menjalin hubungan dengan perempuan mana pun, jadi ia tidak tahu bagaimana cara memanjakan seseorang. Apakah ia benar-benar harus berperilaku seperti yang Sima You Yue katakan?     

Kalau Sima You Yue memintanya, Mo Sha juga tidak akan tidak setuju. Karena itu sangat mudah dilakukan.     

Sima You Yue memaksa darah gelap keluar dari tubuhnya. Ia menggunakan pisau untuk menyayat jarinya, meneteskan darah ke dalam sebuah mangkuk kosong.     

Sima You Yue belum pernah melihat darah gelapnya sendiri. Ia mengira darah beracun tersebut akan beraroma yang aneh, tetapi samar-samar aromanya justru manis.     

Mo Sha tidak bisa mencium aroma darah itu, tetapi melihat air muka Sima You Yue, ia tahu kalau samar-samar ada aroma manis.     

"Apa kau penasaran kenapa darahmu beraroma manis?"     

Sima You Yue mengangguk, lalu bertanya, "Kau tahu kenapa?"     

"Aroma darahmu tidak enak bagi manusia normal. Namun, bagi orang-orang yang memiliki sisi gelap, aroma manisnya luar biasa memabukkan."     

"Aroma manis yang memabukkan?" tanya Sima You Yue dengan penasaran.     

"Meskipun darah fisik cahaya dapat menjadi penawar racun, tetapi itu bukanlah sesuatu yang menggemparkan dunia manusia. Namun, lain halnya dengan fisik gelap, darahmu dapat mempercepat kultivasi Klan Hantu. Aroma manis ini dapat membuat mereka gila, mereka akan mengorbankan segalanya untuk bisa mendapatkan darahmu," lanjut Mo Sha. "Dengan kata lain, kalau kau pergi ke Alam Hantu dan memberi tahu mereka kalau kau punya fisik gelap, tetapi kau dan pengaruhmu lemah, pasti banyak orang akan memburumu."     

"Darah ini bisa mempercepat kultivasi?" Sima You Yue tersentak setelah mendengar penjelasan Mo Sha.     

Sima You Yue merasa bagaikan daging Tripitaka[1.Nama lain dari Tang Sanzang, tokoh utama dalam novel Perjalanan ke Barat karya Wu Cheng'en. Tokoh ini didasarkan pada tokoh sejarah biksu Buddha, Xuanzang. Ia terus-menerus diteror oleh monster dan iblis karena legenda mengatakan bahwa orang dapat mencapai keabadian dengan memakan dagingnya, karena ia merupakan reinkarnasi dari makhluk suci.] setelah datang ke dunia tersebut.     

"Apakah kau juga seperti itu?" tanya Sima You Yue. "Apakah sifat tubuhmu yang dahulu juga seperti itu di Alam Iblis?"     

Mo Sha mengiyakannya.     

"Kalau begitu, kau juga diburu?"     

"Awalnya, ya," kenang Mo Sha. "Saat itu, aku baru saja mencapai Alam Iblis. Aku tidak tahu apa-apa, aku tidak tahu etnis apapun, aku tidak tahu etnis mana yang memiliki karakteristik seperti apa dan apa yang mereka kuasai. Saat itu, yang kutahu hanyalah mereka tampak aneh. Namun, keingintahuanku tidak bertahan lama."     

"Kenapa?"     

"Karena setelah itu, aku tidak punya waktu dan tenaga untuk penasaran lagi."     

"Apakah kau diburu?"     

"Ya, diburu, diburu tanpa henti. Semua kekuatan ingin menangkapku. Terkadang satu atau dua orang, terkadang sekelompok orang. Saat itu, fokus hidupku adalah melarikan diri," jawab Mo Sha.     

"Kau sendirian di Alam Iblis, tanpa keluarga dan teman dan kau harus menghadapi semua cobaan berat itu di Alam Iblis. Pasti kau susah payah mempertahankan diri." Sima You Yue membayangkan keadaan Mo Sha saat itu, merasa kasihan padanya. Lalu ia bertanya, "Apa yang terjadi setelah itu?"     

Mo Sha hanya seorang remaja dari dunia manusia, ditinggalkan oleh manusia. Ia bukan hanya harus pergi ke Alam Iblis, tetapi kalau ia hanyalah orang biasa, pasti mustahil baginya bisa selamat dari cobaan tersebut.     

"Setelah itu … setelah itu aku pergi ke suatu tempat, setelah aku keluar dari tempat itu, tidak ada yang berani membunuhku. Aku membunuh semua yang datang memburuku. Setelah beberapa saat, tidak ada yang berani macam-macam denganku."     

"Lalu, bagaimana dengan keluargamu? Ketika kau dalam keadaan terburuk, kau tidak mencari mereka?"     

"Ya, tetapi lagi-lagi aku dikhianati," jawab Mo Sha dengan tenang, tetapi kata itu lagi, bersama dengan kalimat itu, dikhianati sekali lagi, menunjukkan kesedihannya yang mendalam.     

"Lalu, setelah itu mereka …."     

"Aku membunuh mereka." Mo Sha memandang ke puncak gunung yang jauh, lalu berkata, "Setelah aku menjadi kaisar iblis, aku membunuh mereka semua. Kakek, nenek dan pamanku, kubunuh mereka semua."     

"Mereka tidak peduli padamu, anggota keluarga yang mau membunuhmu itu. Mereka justru mendatangkan sakit hati dan kesedihan yang lebih dalam daripada siapapun juga." Sima You Yue tidak menganggap Mo Sha berdarah dingin.     

Tidak semua orang seberuntung Sima You Yue, ia bisa punya keluarga yang bahagia dan sangat menyayangi abang-abang dan kakeknya. Misalnya, Bei Gong Tang.     

Mendengar perkataan Sima You Yue, Mo Sha diam-diam terkejut. Ia menoleh untuk menatap Sima You Yue.     

Tatapan Sima You Yue begitu jelas, bibirnya yang tersenyum begitu lembut, hati Mo Sha yang dingin mulai meleleh.     

Sima You Yue memahaminya!     

Orang-orang yang tahu kalau Mo Sha membunuh klannya sendiri, menghakimi dan menyalahkannya dengan penuh kebencian. Terutama setelah mereka tahu kalau ia membunuh anak-anak kecil, semua orang merasa bahwa ia adalah seorang kaisar iblis pembunuh.     

Namun, orang-orang itu tidak tahu kalau anak-anak tersebut termasuk salah satu yang memburunya, bahkan dengan memanfaatkan status dan usia mereka yang masih muda. Mereka menjebaknya dan nyaris berhasil membunuhnya!     

Apa yang Mo Sha lakukan pada mereka, sama seperti apa yang mereka lakukan padanya dahulu.     

"Yakinlah, kalau kau tidak mengkhianatiku, aku juga tidak akan mengkhianatimu," kata Sima You Yue.     

Mo Sha menatap Sima You Yue agak lama, lalu mengangguk.     

Meskipun perasaannya pada Sima You Yue tulus, Mo Sha sama sekali tidak pernah terpikir untuk mengkhianati Sima You Yue. Paling-paling, awalnya ia pernah terpikir untuk membunuh Sima You Yue setelah bebas nanti.     

Namun, sekarang Mo Sha tidak hanya tidak akan membunuh Sima You Yue, ia akan melindunginya dan tetap berada di sisinya.     

Jadi, Mo Sha tidak akan mengkhianati Sima You Yue, ia juga percaya bahwa Sima You Yue tidak akan mengkhianatinya.     

"Lanjutkanlah penelitianmu." Mo Sha masih belum terbiasa membuka diri tentang perasaannya. Ia sudah terbiasa jadi angkuh, ia masih belum belajar bagaimana menjadi ramah dan lemah lembut.     

"Baiklah." Sima You Yue tidak mau lanjut membicarakan masa lalu Mo Sha, mengingatkan Mo Sha akan kesedihannya.     

Di mata Sima You Yue, Mo Sha bukan lagi seorang kaisar iblis yang mulia dan agung. Mo Sha hanyalah makhluk normal yang pernah terluka mendalam di masa lalu.     

"Pisahkan darah Shi Qiu Shuang di mangkuk lain, lalu teteskan darahmu ke dalamnya," kata Mo Sha.     

Sima You Yue mengikuti apa yang Mo Sha katakan. Ia memisahkan darah Shi Qiu Shuang ke dalam mangkuk hijau zamrud, lalu meneteskan setetes darahnya sendiri.     

Ketika kedua darah tersebut bercampur, terdengar bunyi 'psssh'. Darah Shi Qiu Shuang mulai mendidih, menggelegak sebesar sebutir beras. Setelah gelembungnya pecah, Sima You Yue mencium aroma yang menyengat.     

Sima You Yue mau tidak mau menutupi hidungnya, tetapi ia tidak pergi dan terus mengamati percobaannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.