Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tidak Mau Melihatmu Terluka



Tidak Mau Melihatmu Terluka

3Mau tidak mau, hari penyatuan jiwa pun tiba.     

Baik Mo Sha atau Wu Lingyu belum juga kelihatan. Ba Jia Zi dan Hua Xiu datang untuk menemui Sima You Yue dan membawa Sima You Yue ke sebuah ruang rahasia.     

Tujuh Kecil tidak yakin kalau Sima You Yue aman jadi ia tetap ikut. Namun, ia tidak diizinkan masuk.     

"Hanya Tuan Muda You Yue yang boleh masuk," kata Hua Di. "Tuan Muda, Raja, Imam Agung, dan saudara seniormu sudah menunggumu di luar. Silakan masuk sendiri ke dalam."     

Sima You Yue melepaskan tangan Tujuh Kecil dan membuka pintu ruang rahasia tersebut. Begitu ia masuk, pintu ruang rahasia itu langsung tertutup rapat, menghalau orang dari luar.     

Ruang rahasia itu sangat gelap. Tiba-tiba sebuah nyala api menyala dari tepi ruang, sebuah lampu teplok kecil bersinar dengan redup, menembus kegelapan.     

Melalui cahaya redup itu, Sima You Yue bisa melihat tata letak ruang rahasia tersebut.     

Ada dua mimbar batu yang sangat besar. Wu Lingyu duduk bersila di mimbar batu sebelah kiri dengan mata terpejam.     

Hong Yuan berdiri di belakang Wu Lingyu dan melakukan sesuatu pada Wu Lingyu.     

Mo Sha duduk di samping. Ketika Sima You Yue melihatnya, ia membuka mata, dan keduanya saling menatap.     

"Apakah kau sudah siap?" tanya Mo Sha.     

"Mm."     

"Kau akan terluka."     

"Luka bisa sembuh."     

Mo Sha dan Sima You Yue sudah mempertimbangkan untuk memutus kontrak lebih awal, tetapi ketika mereka sebentar lagi akan memutus kontrak, keduanya justru terdiam.     

Hong Yuan melambaikan tangan, dan ruang rahasia itu terisi rapi dengan segala macam barang-barang, termasuk bahan ramuan dan Batu Kristal Iblis besar dari Sima You Yue.     

"Sekarang kau sudah siap, ayo mulai." Hong Yuan menatap Sima You Yue.     

Sima You Yue mengangguk, siap untuk memutus kontrak antara ia dan Mo Sha. Namun, Mo Sha melayang ke hadapannya, menghentikan gerakannya.     

Hong Yuan mengerutkan kening, tidak tahu akan apa yang ingin Mo Sha lakukan.     

"Kenapa kau memadatkan ragamu?!" gumam Sima You Yue dengan cemas.     

Bukankah itu justru akan menyia-nyiakan kekuatan jiwa Mo Sha?     

Mo Sha memeluk Sima You Yue, membungkuk, lalu mencium bibir Sima You Yue.     

"Kau tetap tidak keberatan walaupun kau tahu kau akan terluka. Namun, aku tidak mau kau terluka," bisik Mo Sha.     

"Kau …."     

Sima You Yue terkejut. Mengetahui keputusan Mo Sha, ia ingin menghentikan Mo Sha, tetapi ia tidak tahu apa yang dilakukan Mo Sha padanya. Penglihatannya menjadi gelap, lalu ia pingsan.     

Mo Sha menangkap tubuh Sima You Yue yang terjatuh dan membawanya ke mimbar batu sebelah kanan. Tangannya berlama-lama di wajah Sima You Yue, enggan melepasnya.     

"Rajaku …." Hong Yuan menatap Mo Sha dengan tidak setuju.     

Mo Sha membuat Sima You Yue pingsan, berniat mengambil inisiatif untuk memutus kontrak. Kalau begitu, bukankah jiwanyalah yang akan terluka? Begitu kekuatan jiwanya melemah, itu pasti akan memengaruhi penyatuan jiwanya.     

"Raja ini telah memutuskan." Mo Sha mengangkat tangannya, menghentikan kelanjutan perkataan Hong Yuan.     

"Namun, …."     

"Raja ini tidak mau menyakiti Sima You Yue, apalagi membiarkannya terluka karena aku," kata Mo Sha. "Ayo mulai sekarang."     

Hong Yuan hanya bisa menatap Sima You Yue dengan enggan.     

Mo Sha mulai melakukan pemutusan kontrak secara paksa, yang mengakibatkannya menderita luka yang parah.     

Hong Yuan bergegas mendekat, membawa Cairan Jiwa yang telah disiapkan.     

Mo Sha berendam dalam Cairan Jiwa selama beberapa saat, menunggu kondisi kritisnya berlalu. Kemudian ia berkata, "Mulailah menyatukan."     

Ketika jiwa yang sebelumnya terkontrak baru saja terbebas, itu merupakan saat yang paling tepat untuk melakukan penyatuan jiwa. Semakin cepat menyatu semakin baik. Dengan demikian, jiwa dapat menyatu dengan sebaik-baiknya dan jejak robekan jiwa akibat pemutusan kontrak dapat dihilangkan dengan sebaik mungkin.     

Sima You Yue tidak tahu berapa lama ia tertidur. Namun, ia tahu ia bermimpi lagi. Kali itu ia bermimpi tentang Mo Sha dan Wu Lingyu dan seberapa baik mereka memperlakukannya.     

Tiba-tiba, pemandangannya berubah. Ia melihat dua jiwa retak yang sedang menatapnya, memberitahunya kalau proses penyatuan gagal. Jiwa mereka rusak dan mereka akan menghilang dari dunia mulai saat itu juga.     

Sima You Yue menangis sejadi-jadinya dalam mimpinya. Hatinya menangis dan air matanya terus mengalir.     

Mo Sha memberi tahu Sima You Yue bahwa kekuatannya terlalu rendah. Masalah fisik tubuhnya belum terpecahkan dan ia harus mencari tahu sendiri tentang itu mulai dari sekarang.     

Wu Lingyu memberi tahu Sima You Yue bahwa mulai saat itu Saudara Senior tidak bisa lagi melindunginya. Ia harus menjaga dirinya sendiri.     

Kedua jiwa itu terpisah pada saat yang sama dan kata-kata terakhir mereka juga bergaung.     

Keduanya berkata, You Yue, aku mencintaimu ….     

"Mo Sha, Saudara Senior!" teriak Sima You Yue, tetapi suaranya terdengar seperti bukan suaranya. Ia mengejar kepingan-kepingan yang hancur, tetapi ia hanya bisa melihat Mo Sha dan Wu Lingyu menghilang di hadapannya.     

"Mo Sha, Saudara Senior! Jangan pergi, jangan …."     

Di mimbar batu tersebut, Sima You Yue terus memanggil nama Mo Sha dan Wu Lingyu, air mata terus mengalir dari matanya.     

"Perempuan tidak berguna!" Hong Yuan menatap Sima You Yue dengan jijik. Perempuan manusia tahunya hanya menangis, sama sekali tidak lebih baik daripada perempuan di Alam Iblis.     

Dengan perasaan hina dan jijik, Hong Yuan masih ingin membangunkan Sima You Yue.     

Hong Yuan terkejut melihat Sima You Yue berhasil menerobos mimpi yang tak berujung tersebut dan bangun dengan sendirinya.     

Dengan air mata berlinang, Sima You Yue melihat ke dinding di atas kepalanya dan masih tenggelam dalam kesedihan.     

Setelah beberapa detik, tiba-tiba Sima You Yue duduk. Lampu teplok masih redup dan ia masih berada di dalam ruang rahasia. Tidak ada siapa pun di situ kecuali Hong Yuan yang sedang berkemas.     

"Di mana mereka?" tanya Sima You Yue.     

Hong Yuan menatap ke depan dan tidak menjawab. Kepalanya menunduk.     

Sima You Yue mengikuti tatapan Hong Yuan. Ada sebuah ranjang kristal di samping dinding. Wu Lingyu berbaring di atasnya, tidak jelas apakah ia sudah meninggal atau masih hidup.     

Sima You Yue turun dari mimbar batu, lalu berlari dengan cepat. Melihat tubuh Wu Lingyu yang masih bernyawa, hatinya yang luar biasa cemas jadi sedikit lebih tenang.     

"Bagaimana penyatuan mereka? Mo Sha, dia …." Sima You Yue tidak berani bertanya, tetapi ia tetap harus bertanya.     

"Tidak berhasil."     

Hong Yuan meluluhlantakkan harapan Sima You Yue. Apakah penyatuan itu sungguh … gagal?     

Melihat wajah Sima You Yue yang pucat pasi, Hong Yuan menambahkan, "Namun, tidak sepenuhnya gagal."     

"Apa maksudmu?" Sima You Yue balas menatap Hong Yuan dengan air mata penuh harapan.     

"Penyatuan jiwa mereka berhasil dan mereka sudah benar-benar menyatu, tetapi …."     

"Tetapi apa?"     

"Supaya kau tidak terluka, Raja mengambil inisiatif agar dialah yang memutus kontrak. Jiwanya mengalami kerusakan, ditambah lagi, tubuhnya berubah. Setelah penyatuan, ada sedikit penolakan dari tubuhnya. Aku tidak tahu kapan Wu Lingyu akan bangun, dan apa yang akan terjadi setelah Wu Lingyu bangun." Ketika mengatakan hal itu, tampak jejak penyesalan di mata perak Hong Yuan.     

Semuanya akan jauh lebih baik kalau Hong Yuan menghentikan Raja pada saat itu ….     

Namun, apakah ada gunanya membujuk Raja dengan kepribadian yang keras kepala seperti itu?     

"Kudengar kau seorang tabib, jadi tetaplah di sini." Hong Yuan mengemasi semua barang-barang, lalu membuka ruang rahasia tersebut. Ia keluar tanpa melihat Sima You Yue.     

Entah apakah Sima You Yue memang tidak peduli pada sikap Hong Yuan terhadapnya atau ia memang sama sekali tidak melihat ketidaksenangan dan rasa jijik Hong Yuan terhadapnya.     

Di mata Sima You Yue, hanya ada orang yang sedang berbaring di ranjang kristal. Bagaimana mungkin ia bisa memperhatikan tatapan Hong Yuan terhadapnya?     

Napas Wu Lingyu lebih lemah dari biasanya. Namun, itu lebih baik daripada tidak bernapas sama sekali.     

Jiwa Wu Lingyu tidak stabil, tetapi itu lebih baik daripada sama sekali tidak ada jiwa.     

Terlebih, penyatuan jiwa mereka berjalan sempurna, lebih baik daripada yang Sima You Yue bayangkan.     

Sebelum pingsan, Sima You Yue memahami pikiran Mo Sha. Ia khawatir luka Mo Sha akan memengaruhi penyatuan, jadi ia bermimpi buruk tentang itu.     

Keberuntungan di dalam kemalangan, mimpi Sima You Yue tidak jadi kenyataan. Meskipun situasi saat itu tidak baik, tetap ada harapan selama Wu Lingyu masih hidup!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.