Burung Merah Merona Kecil Ilahi Muncul!
Burung Merah Merona Kecil Ilahi Muncul!
Bagaimana mungkin ia bisa lupa akan api Sima You Yue!
Namun, Sima You Yue tidak mau mempertaruhkan nyawa mereka semua pada sesuatu yang masih belum pasti.
"Master Hantu, kalau aku menambahkan kilat kesengsaraan pada nyala apiku, apakah peluang keberhasilannya akan meningkat?"
"Kilat kesengsaraan?" Master Hantu tercengang. "Kalau kau memang benar-benar bisa menggabungkan kilat kesengsaraan di atas nyala apimu, itu pasti akan berhasil. Namun, di sini sama sekali tidak ada kilat kesengsaraan."
Bagaimana mungkin kilat kesengsaraan bisa muncul saat itu?
Namun, Sima You Yue sama sekali tidak khawatir. Ia berbalik untuk menatap para tetua dan semua orang lainnya, lalu bertanya, "Kalau aku bisa menyelamatkan hidup kalian, apakah kalian bisa bersumpah untuk tidak akan memanfaatkan situasi ini untuk menyakitiku atau anggota Klan Hantuku?"
Tetua Sulung tidak menyangka Sima You Yue benar-benar akan meminta sesuatu semacam itu. Ia menjawab, "Baiklah, aku berjanji padamu."
"Aku butuh setiap orang yang ada di sini untuk berjanji padaku," kata Sima You Yue. "Selain itu, maksudku kalian tidak boleh menyakiti kami sekarang atau kapan pun di masa depan."
"Kalau kau bisa menyelesaikan masalah ini, tentu saja, tidak masalah bagi kami untuk berjanji kepadamu," kata Tetua Sulung.
Tetua Sulung tidak pernah berniat untuk membunuh Sima Liu Xuan. Kalau Sima You Yue bisa menyelamatkan mereka, janji tersebut tidak akan merugikannya.
Sima You Yue melirik yang lainnya, lalu bertanya, "Bagaimana dengan kalian?"
Kalau Sima You Yue benar-benar bisa menyelamatkan hidup mereka semua saja mereka sudah merasa sangat beruntung. Siapa yang berani berniat jahat padanya? Mereka semua buru-buru mengangguk dan menyetujui.
"Ingat kata-kata kalian," kata Sima You Yue sambil berjalan keluar. Ia berkata, "Master Hantu, aku akan pergi ke luar. Begitu kilat langit menyambar, aku takut penghalang rohmu …."
Di Zhe langsung menahan Sima You Yue, lalu bertanya, "Kau mau apa?! Kau tidak tahu betapa berbahayanya di luar sana?"
"Sepupu, lihatlah penghalang Master Hantu. Berapa lama lagi itu bisa bertahan?" tanya Sima You Yue.
Di Zhe mengkhawatirkan Sima You Yue. Tangannya gemetar, menunjukkan bagaimana perasaannya yang sebenarnya.
Sejujurnya, Sima You Yue juga tidak bisa menjamin kalau ia akan seratus persen berhasil dengan pergi keluar. Namun, ia tidak suka hanya duduk diam dan menunggu kematian.
Namun, ia merasa masih ada harapan. Karena tidak ada orang lain yang bisa melakukannya, ia akan membiarkan Hukum Langit menyelamatkannya!
Di Zhe memegang Sima You Yue, tidak mau melepaskannya. Ia tidak mau Sima You Yue pergi dan menghadapi bahaya tersebut.
"Sepupu." Sima You Yue menatap Di Zhe dan menyeringai. "Tenang saja, aku pasti kembali. Kau cuma harus bersembunyi di dalam sebentar. Tunggulah sampai masalah di luar tenang baru kau keluar."
"Aku …."
"Sepupu, kita kehabisan waktu." Sima You Yue menatap Di Zhe dengan tegas.
"Tuan, tenang saja. Dengan apinya, kalaupun dia tidak bisa membunuh makhluk itu, dia tetap bisa kembali," kata Master Hantu.
Namun, kalau itu sampai benar-benar terjadi, Sima You Yue tidak perlu kembali lagi ke situ karena penghalang roh Master Hantu pasti sudah tidak akan bertahan sampai saat itu. Tidak ada lagi tempat yang aman untuk berlindung.
Di Zhe tahu tentang nyala api Sima You Yue. Ia melepaskan Sima You Yue, lalu berpesan, "Hati-hati."
"Mmm."
Sima You Yue pergi ke batas penghalang roh di mana Master Hantu hendak membuka penghalang untuk mengeluarkan Sima You Yue. Namun, ia justru melihat Sima You Yue langsung menyatu dengan Raung Kecil dan pergi.
Klan Sima mengenali kemampuan roh yang Sima You Yue gunakan dan berteriak dengan terkejut, "Dia benar-benar tahu cara menggunakan penyatuan! Sima Liu Feng, apakah kau yang mengajarinya?!"
Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun pun sangat terkejut karena mereka tidak pernah mengajari Sima You Yue kemampuan roh apa pun.
"Kami baru bertemu dengannya saat pertandingan pil di Kota Samudra Awan. Melihat betapa mahirnya dia dalam melakukan penyatuan tadi, apakah dia tampak seperti baru mempelajarinya?"
Klan Sima terdiam karena itu pasti tidak mungkin.
"Sima You Yue itu putri Liu Xuan. Walaupun dia tidak dibesarkan dalam klan, tidak aneh kan kalau dia menguasai kemampuan itu!" kata Sima Liu Feng. "Namun, dia baru berumur tiga puluh tahun sekarang. Aku bertanya-tanya siapa di antara generasi muda klan kita yang pada usia tiga puluh tahun punya pencapaian sepertinya?"
Tetua Sulung dan yang lainnya terdiam. Jangankan generasi muda, bahkan sejak dahulu sekalipun memang tidak ada orang yang luar biasa hebatnya seperti Sima You Yue.
Sekarang, Artefak Ilahi sudah tiada. Kalau Sima You Yue bisa kembali bergabung ke dalam klan, bukan tidak mungkin ia bisa mengguncang klan!
Memikirkan hal tersebut, pandangan mereka terhadap Sima You Yue pun berubah. Anggota Klan Sima yang lainnya juga berpikir demikian, dan tatapan mereka semua ikut berubah.
Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun melihat perubahan tersebut, tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa.
Keduanya harus benar-benar memikirkan semuanya terlebih dahulu.
Kalau anggota Klan Sima yang lainnya bisa menerima Sima You Yue, maka Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun bisa menantikan saat Sima You Yue akhirnya pulang ke klan.
Namun, syarat awalnya adalah mereka harus bisa melewati musibah yang sekarang terjadi dengan selamat terlebih dahulu.
Bagian luar istana bawah tanah sudah terkepung seluruhnya. Seluruh langit telah berubah menjadi hitam pekat, seolah ditutupi oleh selembar kain hitam.
Mereka semua memperhatikan saat Sima You Yue meninggalkan penghalang roh, mereka takut ia akan ditelan oleh Darah Iblis. Setiap orang merasa jantung mereka berdetak kencang.
Di Zhe dan Sima Liu Feng-lah yang paling mengkhawatirkan Sima You Yue. Para Tetua Klan Sima hanya khawatir mereka akan kehilangan bakat langka semacam Sima You Yue sehingga Klan Sima kehilangan kesempatan untuk bangkit. Yang lainnya takut Sima You Yue akan mati sehingga mereka akan kehilangan satu-satunya harapan untuk bertahan hidup.
Mereka hanya melihat saat Sima You Yue meninggalkan penghalang roh, tubuhnya terselubung oleh api emas yang kuat. Kabut hitam di sekelilingnya langsung hangus terbakar, dan sesosok bayangan muncul di tengah kabut hitam.
"Api yang kuat sekali!" teriak seseorang di dalam istana bawah tanah.
Meskipun mereka sangat jauh dari Sima You Yue, mereka bisa merasakan intensitas panas apinya. Itu membuktikan betapa panasnya nyala api tersebut.
Itu benar-benar nyala api yang sangat kuat. Siapa yang tahu, nyala api tersebut mungkin benar-benar bisa mengalahkan Darah Iblis.
"Huuu - huuu - huuu -"
Nyala api terus membakar, dan suaranya bahkan lebih kuat daripada sebelumnya.
Darah Iblis semakin ganas!
Sima You Yue bisa merasakan kekuatan yang mengisap energi Api Kirmizi. Ia berkata, "Api Kirmizi, kali ini aku harus merepotkanmu. Aku minta tolong, ulurlah waktu beberapa menit lagi."
Sebuah bayangan muncul dari dalam Sima You Yue. Ketika Api Kirmizi muncul, tubuhnya juga diselubungi oleh nyala api.
Tubuh Api Kirmizi tiba-tiba bergerak dan terbang ke udara, berubah menjadi wujud aslinya. Nyala api tersebut langsung terbang ke dalam kabut yang hitam pekat.
Lawannya terlalu kuat, jadi Api Kirmizi harus berubah ke wujud aslinya untuk meningkatkan kekuatannya. Itu akan membuatnya bisa bertahan lebih lama.
"Ciiit -"
Api Kirmizi melepaskan teriakan yang panjang, dan semua orang di istana bawah tanah bisa merasakan tekanan yang luar biasa.
"Itu, itu … seekor burung phoenix?"
"Tidak, itu bukan burung phoenix." Master Hantu memandang Api Kirmizi dengan terkejut. "Itu … Burung Merah Merona Ilahi!"
Semua orang di istana bawah tanah terperanjat. Mereka benar-benar telah melihat Burung Merah Merona Ilahi. Burung Ilahi yang legendaris!
Pantas saja api Sima You Yue sekuat itu, ternyata karena Burung Merah Merona Ilahi.
Kabut hitam tersebut menyebar, memusatkan kekuatannya untuk mengalahkan Api Kirmizi. Sima You Yue tetap di tempatnya dan mulai memanggil petir ungu dalam dirinya, memungkinkannya untuk memanggil kilat kesengsaraan.
Kilat kesengsaraan sedang tidur nyenyak di langit, ia paling santai kalau sedang berada di sana. Tiba-tiba, ia merasakan seseorang memanggilnya dan ia langsung terbangun.
Lagi-lagi orang itu!
Awalnya kilat kesengsaraan berniat untuk tidak pergi, tetapi ia bisa merasakan ada semacam makhluk yang luar biasa kuat di sana. Jadi, ia cuma bisa duduk di atas awan kesengsaraan dan pergi menuju ke tempat tersebut.