Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Cairan Roh Petir



Cairan Roh Petir

3Sima You Yue tahu kalau Awan Roh memanggilnya untuk pergi mengikutinya. Melihat percikan petir yang semakin kuat di awan, ia mengerutkan kening.     

Kalau ia mengikuti Awan Roh ke dalam, bukankah ia akan disambar sampai mati?     

"Ayo! Kalau kau tidak ikut, tidak akan ada hadiah!" Melihat Sima You Yue yang tidak bergerak, Awan Roh mendesak, "Kau tidak berani?"     

Sima You Yue mengusap dagunya. "Lihatlah arus listrik ini, aku takut akan disambar sampai hangus kalau mendekatinya."     

"Cih, itu untuk orang biasa. Jangan khawatir, dengan adanya petir ungu di dalam tubuhmu, kalaupun kau masuk ke dalam pusat awan, kau tidak akan kesetrum." Awan Roh lanjut berjalan setelah berkata demikian.     

Melihat arus listrik yang mendesis jauh di dalam awan, petir ungu pun berputar-putar dengan bersemangat di dalam dantian kilat.     

Tahu kalau dantian kilat menjadi semakin bergejolak, Sima You Yue tahu kalau ia harus memenuhi kebutuhan petir ungu kelas atas. "Baiklah, aku akan mengikutimu."     

Begitu ia berkata demikian, petir ungu kelas atas langsung berubah tenang.     

"Dasar menyebalkan. Kalau aku sampai kesetrum, tubuh tempat tinggalmu ini akan tiada," gumam Sima You Yue dan mengikuti Awan Roh sampai ke bagian dalam awan.     

Dahulu ia mengira kalau bagian dalam awan pasti berwarna gelap, tetapi nyatanya, saat ia mendekati bagian tengah, warnanya jadi lebih terang, dan secara bertahap berubah menjadi putih lagi.     

Awan Roh melompat ke atas awan dan kembali menatapnya.     

Ia mengikuti Awan Roh ke atas awan. Ia memperhatikan kalau awan ini jauh lebih padat daripada yang lain. Rasanya agak berbeda saat ia menginjaknya.     

"Sekarang, kau bisa mengambil sebotol ini." Awan Roh menghampiri sebuah kolam kecil.     

Sima You Yue membungkuk dan melihat lubang seukuran baskom di awan. Ada semacam cairan transparan di lubang kecil tersebut.     

Bagaimana mungkin bisa ada cairan di tempat seperti itu?     

"Apa ini?" tanya Sima You Yue.     

"Ini cairan roh petir," jawab Awan Roh.     

"Kau mau memberikan itu untukku? Apa kegunaannya?" Sima You Yue menatap Awan Roh.     

"Tidak ada gunanya." Awan Roh menatap cairan roh petir seperti seolah-olah sedang melihat segelas air mendidih.     

"…." Sima You Yue melirik Awan Roh. "Kau mau menghadiahiku sesuatu yang tidak ada gunanya?"     

"Ini tidak ada gunanya bagiku, tetapi bagi manusia, ini seperti harta karun langit dan bumi!" Awan Roh memutar matanya. "Kalau kau meminum setetes cairan roh petir, khasiatnya sama saja seperti menyerap atribut petir selama sepuluh tahun."     

"Luar biasa?!" Sima You Yue terkejut, menatap Awan Roh dengan mulut ternganga.     

"Huh, tentu saja!" kata Awan Roh dengan penuh kemenangan. "Cairan ini merupakan esens yang disisakan setelah terjadi kilat kesengsaraan. Cairan ini juga punya kegunaan lain."     

"Misalnya?"     

"Meskipun ini adalah cairan roh petir, sifatnya tidak agresif seperti layaknya kekuatan roh atribut petir. Jadi, tidak masalah kalau orang biasa meminum ini. Cairan ini bahkan bisa mengubah wujud mereka," jelas Awan Roh.     

"Jadi, cairan ini tidak akan berkhasiat untukku." Sima You Yue mengangkat bahu.     

"…." Awan Roh memutar matanya ke arah Sima You Yue dengan narsis dan berkata," Meskipun cairan ini tidak berkhasiat untukmu, tetapi kau bisa meningkatkan kekuatan rohmu dengan meminumnya. Kalau kau tidak mau, aku tidak akan memberikannya padamu!"     

"Jangan!" Sima You Yue langsung meraih Awan Roh. "Cairan ini tidak ada gunanya bagiku, tetapi ini pasti berguna bagi orang-orang di sekitarku. Tentu saja aku harus menyimpan barang sebagus ini."     

"Huh, selain yang sudah kusebutkan, masih ada khasiat hebat lainnya!" Awan Roh menendang-nendang tangan dan kakinya yang kecil. Penampilan imutnya mengingatkan Sima You Yue pada Raung Kecil.     

"Apa lagi khasiatnya?" tanya Sima You Yue.     

Awan Roh melepaskan diri dari tangan Sima You Yue. "Mana aku tahu?! Aku tidak peduli dengan urusan manusiamu. Kalau kau mau tahu, cari tahu saja sendiri."     

"Cairan ini sangat berharga, tidak mungkin aku menyia-nyiakannya hanya untuk mencoba-coba dan mencari tahu." Sima You Yue mengeluarkan sebuah botol dan memindahkan cairan roh petir ke dalamnya. "Cairan ini sudah ada sejak zaman kuno. Aku akan menyelidiki tentangnya di buku-buku kuno. Mungkin ada buku yang membahas tentangnya. Kalaupun tidak, cairan ini berkhasiat untuk membentuk kembali tubuh kita."     

Tubuh Sima You Yue telah diubah oleh petir. Ia tahu seperti apa tubuhnya sebelum diubah, jadi ia ingin mengubah tubuh orang-orang yang ada di sekitarnya. Dahulu, ia takut mereka akan terluka karena kena sambar kilat kesengsaraan, tetapi dengan adanya cairan roh petir, ia tidak takut lagi.     

Awan Roh menatapnya dengan heran. "Kau tidak akan menggunakannya untuk dirimu sendiri? Ini barang langka!"     

"Orang bisa berkembang sendiri selama mereka masih hidup, tetapi menurutku lebih baik kalau tetap bisa punya anggota keluarga. Jadi, tentu saja hal-hal baik semacam ini harus kubagikan dengan keluargaku," jawab Sima You Yue.     

"Pemikiranmu sedikit berbeda dari yang lain." Awan Roh tidak bisa memahami Sima You Yue. "Menurutku, orang harus menyimpan hal-hal baik untuk dirinya sendiri, dan tidak usah memikirkan orang lain."     

"Itu sebabnya kita punya pemikiran yang berbeda!"     

Sima You Yue memasukkan semua cairan roh petir ke dalam selusin botol batu giok seukuran jari tangan. Setiap botol akan menjadi harta karun di masa depan!     

Setelah selesai, ia menatap Awan Roh. "Apakah masih ada lagi?"     

"Tidak ada lagi di sini, tetapi masih ada di klona yang lain," jawab Awan Roh.     

"Klona lainnya? Kalau kita bertemu lagi setelah ini, panggil klona lainnya untuk bertemu denganku." Sima You Yue menyimpan cairan roh petir, lalu mencubit telinga Awan Roh.     

Awan Roh menghindari tangan Sima You Yue. "Barusan kau sudah menyimpan cairan roh petir sebanyak itu, untuk apa kau masih mau lagi!"     

"Barang bagus rasanya memang selalu terlalu sedikit!" Sima You Yue mengeluarkan sekendi anggur dan menyesapnya, lalu menyerahkannya pada Awan Roh. "Apakah menurutmu ini terlalu sedikit?"     

"Huh." Awan Roh melompat ke dalam kendi anggur dengan ugal-ugalan, lalu mulai minum.     

Sima You Yue duduk di atas awan dan berkata, "Terlebih, cairan ini tidak ada gunanya bagimu, kan? Sebaiknya kau berikan padaku, yang memang bisa memanfaatkannya dengan lebih baik daripada kau. Nanti aku akan memberimu lebih banyak anggur buah …."     

"Kau yang bilang ya, itu janjimu." Awan Roh menjulurkan kepala kecilnya dari dalam kendi anggur dan menatap Sima You Yue.     

"Tentu saja aku akan menepati perkataanku." Sima You Yue mendekati Awan Roh sambil tersenyum. "Selain ini, apa kau punya barang bagus yang lain?"     

"Ya, tetapi kau tidak boleh mengambilnya," jawab Awan Roh.     

"Apa lagi?"     

"Cairan roh petir tingkat tinggi. Letaknya jauh lebih dalam, kau belum bisa masuk." Awan Roh menunjuk ke bagian dalam awan kesengsaraan.     

"Bukannya tadi kau bilang aku akan baik-baik saja di pusat awan?" tanya Sima You Yue.     

"Pernyataanku terlalu berlebihan. Nanti kau bisa masuk ke dalam kalau petir ungu di tubuhmu sudah tumbuh besar," jelas Awan Roh.     

Sima You Yue memandang ke dalam awan dengan enggan. "Tidak bisakah kau membantuku mengeluarkannya?"     

"Kalau kau mau, ambillah sendiri. Aku tidak akan membantumu mengambilnya!" Awan Roh merangkak keluar dari kendi anggur. "Baiklah, aku sudah selesai. Aku pergi dahulu. Kapan-kapan kau bisa mengambil cairan itu."     

"Baiklah. Aku tidak bisa mengambilnya sekarang. Namun, kau bisa menyimpankannya untukku!" kata Sima You Yue.     

"Kau memang orang paling tidak tahu malu yang kukenal." Setelah Awan Roh selesai, tubuhnya melompat bangkit, lalu menabrak dan menumbangkan Sima You Yue. Lalu ia pergi bersama awan kesengsaraannya.     

Sima You Yue berdiri kokoh di udara. Ia mengusap pantatnya sambil tersenyum.     

Bisa dibilang, Awan Roh akan menyimpankan cairan roh petir tingkat tinggi itu untuknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.