Terkejut Begitu Keluar dari Tanah Abadi!
Terkejut Begitu Keluar dari Tanah Abadi!
Namun, energinya tidak hilang. Ia justru merasa jadi lebih kuat daripada sebelumnya.
Sima You Yue menghampiri sisi tempat tidur dan berkata, "Hari ini kita akan menjalani perawatan lanjutan, setiap jarum harus ditusuk ke titik akupunktur besar di tubuhmu. Selama proses ini, kau harus sepenuhnya memercayaiku, karena kalau ada sedikit saja konflik, kita tidak akan mendapatkan hasil akhir pengobatan yang kita harapkan. Kau mengerti?"
"Baiklah. Lakukanlah, aku tidak akan bergerak." Xiao Hong menatap Sima You Yue dengan yakin.
Setelah berhubungan dengan Sima You Yue untuk waktu yang lama, akhirnya ia memahami Sima You Yue, dan juga yakin kalau Sima You Yue akan merawatnya sampai sembuh.
"Kalau begitu, aku akan mulai sekarang."
Begitu Sima You Yue mulai menusuk jarum, kegundahan hatinya pun tergusur ke samping. Semua perhatiannya terpusat pada tubuh Xiao Hong.
Dalam hati Xiao Hong masih agak gugup, terutama ketika Sima You Yue menusuk titik-titik akupunktur yang penting tersebut. Kalau bukan karena kepercayaannya pada Sima You Yue, akan sulit baginya untuk tidak bergerak.
Semua pengobatan akupunktur yang Sima You Yue lakukan di masa lalu hanya menghabiskan setengah jam sampai satu jam. Namun, kali ini pengobatan akupunkturnya menghabiskan nyaris dua jam. Ketika ia selesai menusukkan jarum-jarumnya, wajahnya bersimbah keringat.
Ia menyeka keringatnya, memberi tahu Xiao Hong kalau prosesnya sudah selesai, lalu pergi untuk membersihkan jarum-jarum peraknya.
Xiao Hong mengenakan pakaiannya kembali, lalu berkata, "Rasa dingin dari proses yang terakhir kali tampaknya telah sangat berkurang. Rasa kaku di tubuhku berkurang dan tubuhku terasa lebih hangat."
"Kau tidak memilah-milah meridianmu sejak awal kau mulai melatih gerakanmu, akibatnya kondisimu jadi seperti dahulu. Tunggu sampai tubuhmu sepenuhnya menyesuaikan diri, setelah itu tubuhmu akan sembuh dengan sendirinya," kata Sima You Yue. "Apa yang kita lakukan selama ini adalah membantu menyesuaikan berbagai sistem di tubuhmu. Kita baru memulai proses penyembuhanmu sekarang."
"Maaf aku telah merepotkanmu," ucap Xiao Hong. "Kau mengobatiku tanpa meminta imbalan apa pun, terlebih proses penyembuhan ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Aku tidak tahu lagi bagaimana harus berterima kasih padamu."
"Siapa bilang aku tidak menginginkan imbalan apa pun?" Sima You Yue menyimpan jarum-jarum peraknya, berbalik, lalu menatapnya sambil berkata, "Ayahmu memberiku cukup banyak imbalan."
"Ayahku memberimu imbalan? Apa yang dia berikan padamu? Kenapa kau tidak cerita padaku dari dahulu?" Xiao Hong kaget.
"Ayahmu ingin mencintaimu dengan sederhana." Sima You Yue mengolok-olok Xiao Hong.
"Kau tidak perlu menutup-nutupinya dariku," kata Xiao Hong. "Namun, meskipun demikian, aku tetap berterima kasih padamu."
"Tentu, aku bukan orang yang akan menolak pemberian," kata Sima You Yue sambil tersenyum.
"Aku akan kembali dahulu dan memikirkan hal ini, bagaimana aku sebaiknya berterima kasih padamu untuk menunjukkan ketulusanku," kata Xiao Hong dengan sungguh-sungguh.
"Baiklah, akan kutunggu."
"Aku pergi dahulu."
Xiao Hong pun pergi. Sima You Yue yang sibuk sepanjang malam itu pun terdiam. Kerinduannya mengalir keluar seperti air.
Ah, sebaiknya melakukan sesuatu yang lain, batinnya. Lalu, ia mengeluarkan buku persenjataan yang ia temukan di tingkat keempat di Pagoda Roh.
Ada beberapa kesamaan dalam penyempurnaan senjata dan pil, setidaknya pengendalian apinya hampir sama.
Ia sudah melihat bagaimana Fatty Qu menyempurnakan senjata. Selain itu, ia punya pengetahuan tentang persenjataan, itulah mengapa lebih mudah baginya untuk membaca buku-buku tersebut.
Buku-buku yang ia baca sekarang juga merupakan buku-buku dasar. Contohnya, buku yang sedang ia baca sekarang memperkenalkan berbagai jenis bijih dan beberapa bahan baku untuk persenjataan.
Dalam hal ini, bidang persenjataan terasa berbeda baginya.
Dalam penyempurnaan pil, ia punya ingatan dari dua kehidupan masa lalunya, jadi tidak sulit baginya untuk mengingat-ingat bahan-bahan ramuan obat.
Dengan adanya wawasan Master Penjinak Binatang Roh yang Wu Lingyu berikan padanya, semuanya bagaikan jalan pintas.
Sementara itu, sebagai seorang Master Formasi, bakatnya luar biasa, dan ditambah lagi dengan buku tentang formasi yang Wu Lingyu cari untuknya.
Selain itu, sebagai seorang Master Pencari Roh, meskipun dengan sebuah buku bernama "Asal Mula Pencari Roh", ia tidak perlu menghafal bahan baku apa pun.
Jadi, persenjataan merupakan bidang yang paling sulit baginya. Masalah yang tersulit bukanlah kultivasi setelahnya, melainkan pembelajaran pengetahuan dasar di tahap awal, pengetahuan akan bahan baku. Hanya setelah melewati tahap inilah, kultivasi di kemudian hari akan jadi mudah baginya.
Hari-hari setelah Wu Lingyu pergi membuatnya merasa seolah-olah telah melewatkan sesuatu, bahkan ketika kehidupan sehari-harinya sama seperti sebelumnya. Ia merasa kosong, ia hanya bisa memusatkan semua perhatiannya saat mengobati Xiao Hong.
Namun, tak lama kemudian, pemusatan perhatiannya tersebut juga berakhir.
Pengobatan yang ia berikan pada Xiao Hong selesai setelah beberapa bulan, He Chen Dong dan Xiao Hong menunjukkan rasa terima kasih mereka padanya dan mengundangnya untuk berkunjung ke Serikat Master Persenjataan setelah ia keluar dari tanah abadi. Setelah itu, mereka pergi bersama para anggota Serikat Master Persenjataan.
Satu-satunya hal yang bisa memusatkan perhatiannya juga telah hilang. Ia berkelana dengan tidak tergesa-gesa di tanah abadi yang luas bersama Lembah Patah Hati dan yang lainnya.
Sepertinya beberapa tahun itu merupakan periode hidupnya yang paling senggang. Ia tinggal berjalan bersama yang lainnya dan merebut peluang ketika mereka punya kesempatan. Ketika tidak ada kesempatan, ia juga tidak menghabiskan waktunya dengan membaca buku. Ia hanya berkelana ke sana kemari dan menjadi lebih tenang.
Dahulu ia terbiasa sibuk setiap hari. Sebaliknya, karena sekarang ia punya waktu luang selama beberapa tahun, ia justru tidak terbiasa dengan itu.
Jadi, ketika ia melihat sebuah tempat khusus bagi orang-orang untuk berkultivasi, ia memutuskan untuk mengasingkan diri. Setelah meninggalkan cara untuk menghubunginya, Ximen Feng memimpin yang lainnya untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Tempat untuk berkultivasi tersebut merupakan sebuah pintu masuk ke gunung berapi yang tidak aktif. Ia memasang formasi di pintu masuk gua dan melompat masuk ke dalamnya.
Ia melihat elemen api yang melimpah di sekelilingnya, sesuai baginya untuk berkultivasi.
Ia mencari posisi yang pas dan mulai berkultivasi tertutup.
Setelah berkultivasi selama entah berapa lama, ia tidak tahu berapa lama ia telah tinggal di sana. Tiba-tiba ia terbangun karena kekuatan tanah abadi yang sedang menutup.
Ia membuka formasinya dan terbang ke udara, merasakan energi menyapu tubuhnya, diikuti oleh sebuah lorong ruang yang muncul di atas kepalanya, menyedotnya masuk.
Ia merasa pusing. Mau tidak mau ia menutup matanya. Ketika ia mendengar dirinya jatuh ke tanah, ia sudah berada di luar tanah abadi.
"Siapa ini? Bagaimana dia bisa jatuh ke tanah?" Terdengar sebuah suara dari atas kepalanya. Ia menengadah dan melihat Mo Ketiga sedang tersenyum dengan menyebalkan.
"Kenapa kau ada di sini?" Ia bangkit berdiri dan membersihkan kotoran dari gaunnya.
"Aku juga baru keluar dari tanah abadi, tak kusangka aku akan jatuh bersamamu. Aku mendengar banyak hal tentangmu di dalam, sayang sekali kita tidak bertemu di dalam," jawab Mo Ketiga.
"Kupikir kau tidak masuk ke tanah abadi!" kata Sima You Yue. "Kau memang selalu tak terduga!"
Ia mengusap lengannya sendiri lalu tertegun. Raut wajahnya berubah. Ia langsung memeriksa denyut nadinya sendiri.
Melihat raut wajah Sima You Yue, Mo Ketiga merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia berhenti tersenyum dan bertanya, "Ada apa?"
Sima You Yue menatapnya dengan raut wajah yang sangat syok.
Ia tidak pernah melihat Sima You Yue bersikap seperti itu sejak mereka bertemu kembali. Ia juga ikut cemas.
"Sebenarnya ada apa?"
Tubuh Sima You Yue terhuyung, ia menjawab, "Aku tidak bisa lagi mengerahkan energi roh dalam tubuhku …."