Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ingatan Mimpi Kecil Pulih Kembali



Ingatan Mimpi Kecil Pulih Kembali

3Setelah turun, Kong Xiang Yi tidak perlu berpura-pura seolah-olah ia tidak mengenal semua orang. Melihat sikap Tujuh Kecil yang malas-malasan, ia tersenyum. "Lihat betapa santainya Tujuh Kecil kita ini."     

"Yue Yue, aku baru sadar kalau pil kultivasi yang kau berikan padaku sudah habis. Itulah kenapa yang bisa kumakan hanyalah lobak!" Tujuh Kecil bangkit duduk, lalu memberikan beberapa bahan ramuan pada Sima You Yue.     

Sima You Yue menerima bahan ramuan tersebut dan menyalakan api. Ia langsung mengatur nyala api tersebut sampai ke yang paling besar lalu perlahan-lahan menyempurnakan bahan ramuan itu menjadi pil.     

"Hehehe, melihat metode penyempurnaanmu yang seperti itu, pantas saja kau mendapat juara pertama!" Kong Xiang Yi terkikik.     

Sima You Yue memberikan pil-pil yang telah selesai ia sempurnakan pada Tujuh Kecil, lalu berkata, "Kalian berjaga-jagalah di sini. Aku mau masuk ke Pagoda Roh untuk memeriksa kondisi Mimpi Kecil."     

"Mimpi Kecil belum bangun juga?" tanya Tujuh Kecil.     

"Belum. Sebelumnya Roh Kecil bilang kondisi Mimpi Kecil agak tidak stabil. Aku mau masuk untuk memeriksanya."     

Setelah berbicara, ia pun masuk ke dalam Pagoda Roh dalam sekejap.     

Kong Xiang Yi berlari ke sisi Tujuh Kecil dan melihat tombol-tombol di sekitar roda kemudi dengan penasaran.     

"Tujuh Kecil, kau kan sedang santai sekarang, jadi bagaimana kalau kau mengajariku cara mengendarai kapal ini?" Ia menatap Tujuh Kecil dengan berseri-seri.     

"Baiklah, baiklah!" Tujuh Kecil belum sempat menjawab tetapi Raung Kecil, yang ada di samping, sudah terlebih dahulu menjawab atas namanya.     

Tujuh Kecil tahu kalau Raung Kecil selalu punya ide-ide aneh. Karena Raung Kecil langsung menyetujui permintaan Kong Xiang Yi, itu berarti Raung Kecil pasti punya maksud tertentu. Setelah itu, Tujuh Kecil pun langsung mengangguk dan menyetujui. "Baiklah!"     

"Benarkah? Hahaha, terima kasih, Tujuh Kecil!" Kong Xiang Yi, yang luar biasa gembira, tidak tahu kalau ia telah jatuh ke dalam perangkap dua bocah nakal itu.     

Di dalam Pagoda Roh, Sima You Yue melihat Mimpi Kecil dikelilingi oleh sekelompok Binatang Roh.     

"Bagaimana kondisi Mimpi Kecil?"     

"Masih sama. Dia masih belum bangun juga," jawab Seribu Gaung.     

Sima You Yue menghampiri sisi tempat tidur di mana Mimpi Kecil meringkuk di tanah. Ia terus-terusan menggigil dan matanya penuh dengan air mata yang membasahi sisi wajahnya. Wajah pucatnya berkerut dan memancarkan ketakutan dan teror yang telah meresap ke dalam dirinya dan memenuhinya dengan kepahitan.     

"Tidak peduli siapa pun yang mendekatinya, reaksinya sangat agresif. Ia terus meninju dan menendang kami," kata Ya Guang dengan sedih.     

Sebagai Binatang Roh kontrak Sima You Yue, mereka belum pernah melihat Binatang Roh yang bertingkah seperti itu sebelumnya. Hati mereka sangat sedih melihat Mimpi Kecil, tetapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa.     

Sima You Yue berjalan mendekat, mengulurkan tangannya, lalu memeluk Mimpi Kecil dengan erat. Mimpi Kecil ingin memukulnya, tetapi ia malah terikat erat dalam pelukan Sima You Yue.     

"Mimpi Kecil, ini aku. Jangan takut. Aku ada di sini bersamamu!" hibur Sima You Yue sambil menepuk punggung Mimpi Kecil dengan pelan.     

Bisa jadi itu karena hubungan kontrak mereka, tetapi Mimpi Kecil merasa jauh lebih baik dalam pelukan Sima You Yue dan tidak mencoba menyerangnya. Ia bahkan tanpa sadar balik memeluk punggung Sima You Yue, terdengar rengekan lembut keluar dari bibirnya.     

Sima You Yue bisa merasakan sakit hati yang diderita Mimpi Kecil dan matanya memerah karena sedih. Pengalaman ini memicu ingatannya saat ia juga memulihkan ingatannya dahulu. Saat itu, ia juga ditelan kesedihan.     

"Mimpi Kecil, jangan takut. Itu semua hanyalah kenangan masa lalumu. Kau aman sekarang. Aku akan selalu di sini bersamamu," hibur Sima You Yue sambil menepuk punggung Mimpi Kecil.     

"Yue Yue, bukankah mereka menyegel ingatan Mimpi Kecil? Bagaimana itu bisa berubah dalam sekejap?" tanya Ya Guang.     

"Segel ingatan Mimpi Kecil memang dari awal tidak terlalu stabil. Setelah bertahun-tahun berlalu, apa yang ada di dalam dirinya terus-menerus mengikis segel tersebut. Justru karena itu aku jadi bisa melihat ingatannya saat aku sedang membentuk kontrak dengannya," jawab Sima You Yue dengan sakit hati. "Selain itu, serangan dari anggota Klan Iblis kemarin bisa saja jadi pemicu bagi sesuatu di tubuhnya untuk beraksi dan tak lama kemudian membuka segelnya."     

"Mimpi Kecil yang malang." Ling Long tidak menangis, tetapi hatinya perih.     

"Yue Yue, apa kau tahu apa yang ada di dalam diri Mimpi Kecil?" tanya Seribu Gaung.     

Alasan mengapa Mimpi Kecil menderita saat ini adalah karena ada sesuatu itu di dalam dirinya. Kalau bukan karena sesuatu tersebut, kondisinya tidak akan begini.     

Sima You Yue menggeleng. "Dalam ingatan Mimpi Kecil, tidak ada yang pernah menyebutkan apa sesuatu itu. Namun, mereka tahu kalau sekalinya seseorang berhasil mendapatkan benda itu, kecepatan kultivasi orang itu akan langsung meningkat. Kalau benda itu ditempatkan di jantung seseorang, benda itu akan membuatnya abadi, tidak mati-mati."     

"Seperti Mimpi Kecil?"     

"Mmm."     

Mimpi Kecil sudah tenang di dalam pelukan Sima You Yue. Namun, alisnya masih sangat berkerut dan wajahnya yang pucat pasi menunjukkan kalau ia belum sepenuhnya pulih.     

Sima You Yue membungkus Mimpi Kecil dalam pelukannya. Kalau bukan karena tubuhnya yang abadi, Mimpi Kecil tidak akan menanggung begitu banyak penderitaan.     

Ada saat-saat di mana bertahan hidup tidak sehebat yang dibayangkan. Ada kalanya bertahan hidup jauh lebih berliku daripada mati.     

"Begitu Mimpi Kecil bangun, aku bertanya-tanya bagaimana ia akan menghadapi ingatannya yang sudah pulih."     

Dahulu ketika Sima You Yue baru saja memulihkan ingatannya, bagaimana ia tampak luluh lantak masih menjadi insiden traumatis yang membekas bagi mereka.     

Keadaan Mimpi Kecil sangat mirip dengan Sima You Yue. Anggota Klan Iblis telah memusnahkan seluruh Klan Iblis Mimpi-nya. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana Mimpi Kecil mereka yang murni dan naif akan berubah begitu ia tahu tentang apa yang telah terjadi.     

"Hhh …."     

"Sss …. Jangan takut …." Emas Kecil sudah bangun dari tadi dan merayap di sepanjang bahu Sima You Yue. Ia berbicara dalam kalimat yang terputus-putus.     

"Emas Kecil, kau sudah bangun?" Sima You Yue agak senang saat melihat ular emas kecilnya.     

"Bangun … bangun … Mimpi Kecil …." kata Emas Kecil dengan perlahan, seperti anak kecil yang baru saja belajar berbicara.     

"Secara fisik Mimpi Kecil baik-baik saja," kata Sima You Yue. "Namun, segel di tubuhnya telah lepas, jadi kondisinya sedang tidak baik."     

"Lin … dungi … dia …." desis Emas Kecil dengan perlahan.     

"Maksudmu kau mau melindungi Mimpi Kecil?" tanya Sima You Yue.     

Emas Kecil mengangguk. "Yue … Yue … Mimpi … Kecil … Lindungi …."     

"Emas Kecil memang anak yang baik," kata Sima You Yue dengan penuh terima kasih sambil mengelus kepala Emas Kecil.     

Tahu kalau Emas Kecil akan melindungi mereka, ia merasa semua barang berkualitas yang ia berikan pada Emas Kecil selama ini tidak sia-sia.     

"Emas Kecil, apakah itu artinya kau tidak mau melindungi kami?" Melihat sikap Emas Kecil, Burung Roc Kecil pun jadi ingin menggodanya.     

"Yue … Yue …."     

Emas Kecil akan melindungi Yue Yue, dan Yue Yue akan melindungi mereka semua. Apakah begitu maksudnya?     

"Biarkan aku mati! Biarkan aku mati!" teriak Mimpi Kecil tiba-tiba dan mulai meronta-ronta, tanpa henti melawan cengkeraman Sima You Yue. Tiba-tiba, ia mencoba menggunakan tangannya untuk menusuk dadanya sendiri.     

"Mimpi Kecil! Mimpi Kecil! Bangun!" Sima You Yue meraih tangan Mimpi Kecil, tidak membiarkannya melukai dirinya sendiri.     

"Biarkan aku mati! Biarkan aku mati bersama mereka!" Mimpi Kecil tidak menghiraukan kata-kata Sima You Yue. Ia tetap terus menangis dan meronta-ronta.     

"Mimpi Kecil!" Sima You Yue dengan paksa menghentikan Mimpi Kecil untuk tidak melukai dirinya sendiri, tetapi Sima You Yue-lah yang malah terluka.     

"Mimpi Kecil, kau telah menyakiti Yue Yue!" teriak Ya Guang dan yang lainnya.     

Teriakan tersebut manjur karena Mimpi Kecil langsung berubah tenang.     

"Hiks …."     

Darah segar mengalir keluar dari sudut mulut Sima You Yue dan kebetulan menetes di dahi Mimpi Kecil.     

Bisa jadi itu karena Mimpi Kecil mencium bau darah, tetapi matanya yang awalnya tertutup rapat perlahan mulai terbuka.     

Melihat darah segar yang mengalir dari sudut mulut Sima You Yue, Mimpi Kecil mengingat kembali kenangan di benaknya dan air matanya mulai menetes lagi.     

"Yue Yue, maafkan aku …."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.