Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kembali ke Masa Lalu



Kembali ke Masa Lalu

1Sima You Yue melihat tatapan lucu makhluk yang menyerupai anjing tersebut dan merasa tidak berdaya.     

Jelas-jelas anjing tersebut adalah Darah Iblis yang bisa mengepung banyak orang dari segala arah, tetapi makhluk itu justru berakhir menjadi seperti itu. Ia bahkan tidak tahu apakah ia bisa membuka segelnya, sehingga ia tidak terlalu berharap padanya.     

Ia hanya akan memperlakukan Darah Iblis seolah-olah ia sedang membesarkan seekor anjing.     

Meskipun anjing tersebut, ketika tersenyum dengan mulutnya yang lebar, gigi taringnya yang tajam menunjukkan dengan jelas bahwa ia bukanlah seekor anjing.     

Sima You Yue terbang ke arah yang ditunjuk Darah Iblis, dan menemui banyak celah ruang. Kalau bukan karena Sima You Yue dan Halcyon yang memimpin jalan, mereka mungkin akan berakhir dalam bencana.     

Saat mereka semakin dekat ke tengah, celah ruang menjadi semakin berbahaya sehingga mereka memperlambat perjalanan mereka. Setelah berjalan selama beberapa bulan, akhirnya mereka sampai di pusat medan perang kuno.     

"Akhirnya kita sampai." Sima Liu Feng mengembuskan napas. Tiba-tiba ia merasakan semburan energi yang menariknya ke samping.     

"Hati-hati!" Di Zhe kebetulan sedang berdiri di samping Sima Liu Feng. Melihat Sima Liu Feng nyaris jatuh ke samping, ia langsung refleks menarik Sima Liu Feng.     

Sima Liu Feng berhasil ditarik menepi dan sedikit lagi nyaris masuk ke celah ruang. Setelah itulah baru isapan energi yang sebelumnya terasa menghilang.     

"Paman Liu Feng, apakah kau baik-baik saja?" Sima You Yue menatap Sima Liu Feng dengan cemas.     

Lengan Sima Liu Feng sudah berdarah dan lengan bajunya sobek. Dagingnya terbuka dan tulangnya dapat terlihat.     

"Tidak masalah." Sima Liu Feng mengambil sebuah pil dan meminumnya, lalu mengganti pakaian luarnya. "Terima kasih telah menarikku barusan."     

"Cuma refleks. Aku tidak pernah berniat untuk menyelamatkanmu," kata Di Zhe dengan dingin.     

"Hasilnya sama saja, jadi aku tetap berterima kasih padamu," kata Sima Liu Feng.     

"Di sana tadi jelas tidak ada celah ruang, tetapi tiba-tiba celah ruang itu muncul. Ini membuktikan kalau ada banyak pergerakan ruang di sini," kata Sima You Yue.     

"Apakah kau bisa menanganinya?" Di Zhe agak tidak yakin. Namun, ia tahu kalau ruang di situ semakin rumit. Kalau mereka ikut masuk ke dalam, mereka hanya akan mempersulit Sima You Yue.     

Meskipun Di Zhe dan yang lainnya kuat, kekuatan mereka tidak ada gunanya di tempat semacam itu.     

Di tempat itu, Di Zhe dan yang lainnya harus tahu bagaimana cara menghindari celah ruang semacam tadi. Kekuatan mereka tidak ada artinya di situ!     

Bagaimanapun, Di Zhe dan yang lainnya tidak punya kepekaan ruang. Mereka tidak punya kemampuan tersebut sehingga mereka tidak bisa pergi bersama-sama.     

"Kau bisa memasukkan kami ke dalam alam kecilmu," saran Sima Liu Feng. "Kalau terjadi sesuatu, kami masih bisa membantu."     

Mereka terlalu khawatir membiarkan Sima You Yue pergi sendiri.     

Sima You Yue tahu kalau itulah jalan terbaik. Ia mengangguk, lalu berkata, "Baiklah. Namun, aku tidak tahu ini akan butuh waktu berapa lama. Kalau butuh waktu lama, ini mungkin akan menunda kesempatan kalian untuk mendapatkan harta karun …."     

"Kami datang ke sini untuk mengumpulkan hantu," kata Di Zhe. "Tidak peduli kau butuh berapa lama, itu tidak ada pengaruhnya pada kami."     

"Kami juga," kata Sima Liu Feng. "Kesempatan mendapatkan harta karun atau apalah itu tidak sepenting keselamatanmu."     

Sima You Yue cemberut, lalu berkata, "Baiklah. Aku akan mengusahakan yang terbaik sebisaku."     

"Hati-Hati."     

"Ya."     

Sima You Yue mengeluarkan pintu kecilnya dan membuka pintu ke alam kecil. Ia memasukkan Di Zhe dan yang lainnya ke dalam, lalu memanggil Halcyon keluar. Keduanya berjalan ke arah pusat bersama-sama.     

Dengan tidak adanya Di Zhe dan yang lainnya, mereka bisa mempercepat perjalanan dan mencapai pusat daerah tersebut dengan segera.     

Tidak ada yang tahu seperti apa pusat wilayah tersebut sebelumnya. Namun, ternyata itu adalah sebidang tanah datar. Wilayah tersebut terbentang sejauh mata memandang. Tidak ada sehelai rumput pun yang tumbuh di tanah hitam kelabu itu, dan sisa-sisa aura dari medan perang kuno bergentayangan di situ.     

"Ruang di sini jauh lebih stabil," kata Halcyon saat ia merasakan sekitarnya.     

"Mungkin akan lebih stabil lagi kalau kita semakin dekat ke bagian tengah," kata Sima You Yue. Itu seperti gempa bumi yang ia alami di masa lalu. Bagian pusat gempa jauh lebih stabil daripada bagian pinggirnya. "Namun, situasi di sini terasa agak menyeramkan. Suhunya semakin turun."     

"Ini pasti karena aura kematian yang cukup berat," kata Halcyon. "Tidak ada hantu di sini."     

Sima You Yue mengangguk. Ia tidak menganggap hal tersebut aneh.     

"Aku sudah menebaknya ketika melihat Darah Iblis." Ia mengelus-elus Darah Iblis yang ada dalam pelukannya. "Kalau Darah Iblis bisa muncul di sini, Darah Iblis pasti butuh banyak aura gelap. Kecil kemungkinannya hantu-hantu itu mau bertahan di sini."     

"Ini benar-benar tidak terduga," kata Halcyon. "Siapa tahu, setelah melalui begitu banyak hal, ternyata tidak ada apa-apa di sini."     

Sima You Yue benar-benar sudah menebaknya sejak lama. Namun, ia tetap agak kecewa dengan hasilnya.     

"Ayo kita lihat apakah ada yang bisa kita kais."     

Kalau ia kembali dengan tangan kosong seperti itu, tentu sungguh sia-sia.     

Hasilnya terlalu tidak memuaskan. Ia berjalan memutar sekali dan ternyata menemukan sedikit harta karun. Namun, semua harta karun tersebut tidak berguna. Alat-alat roh yang ia temukan itu sudah kehilangan energi roh setelah sekian lama.     

Halcyon sudah kehabisan cukup banyak energi, jadi ia membiarkannya kembali untuk beristirahat. Saat itu, ia sedang mencari reruntuhan dengan anjing hitam kecilnya.     

"Guk guk guk -" Anjing hitam kecilnya berlari-lari sendirian lalu menggonggong. Ia terdengar seperti sedang memanggilnya.     

Ia berjalan mendekat dan melihat anjing hitam kecilnya menggali tanah menggunakan kedua cakarnya. Dengan tingkah yang demikian, anjing tersebut benar-benar tidak terlihat jauh berbeda dari anjing yang sebenarnya.     

Melihat perilaku anjing tersebut, keningnya berkerut. Anjing itu … dia sudah nyaris menggonggong seperti anjing, tahu?     

"Apakah kau melihat sesuatu yang bagus?" Sima You Yue berjongkok dan melihat ke arah larinya anjing hitam kecil.     

"Guk guk guk - "     

Hitam Kecil menggali tanah beberapa kali, dan beberapa Batu Roh muncul dari lubang di tanah.     

"Apa ini?" Sima You Yue mengambil beberapa Batu Roh tersebut. Ia mengangkatnya ke bawah sinar matahari untuk memeriksanya. Masing-masing batu berkilau dan murni. Bahkan tampaknya ada kristal di bagian dalamnya.     

"Guk guk guk - "     

Hitam Kecil menempatkan dua cakarnya di tubuh Sima You Yue, lalu membuka mulutnya yang berdarah untuk menggigitnya.     

"Ss -"     

Sima You Yue merasakan sakit menjalar di lengannya, dan hendak bertanya kenapa Hitam Kecil menggigitnya, tetapi kondisi sekitarnya tiba-tiba berubah dan itu membuatnya sangat ketakutan.     

Sekarang ada sedikit warna hijau di tanah yang awalnya berwarna sangat gelap, tetapi sekarang tempat tersebut dikelilingi oleh api. Tumpukan mayat mengelilinginya, beberapa di antaranya dalam kondisi terbakar, dan suara meretih terdengar di sekelilingnya.     

"Ah - Bunuh -"     

Jeritan yang memekakkan telinga menarik Sima You Yue keluar dari keadaan linglung dan ia menengadah. Ia menemukan dirinya ada di tengah-tengah pertempuran dan ada banyak sekali orang yang sedang bertarung di sekitarnya.     

Manusia, hantu, dan iblis, masing-masing perwakilan dari setiap ras hadir. Segala jenis Binatang Roh, Binatang Roh gelap dan Binatang Roh Iblis ada di sana. Anggota Klan Hantu membunuh anggota Klan Hantu, iblis bertarung dengan manusia, kau membunuhku dan aku akan membunuhnya. Seluruh medan perang tersebut berada dalam kekacauan.     

Sima You Yue tetap di tempatnya. Ia melihat orang lain menyerang ke arahnya dan ia tanpa sadar mencoba menghindar. Namun, orang itu terlalu cepat. Ia baru saja melepaskan energi rohnya, tetapi orang itu sudah menyerang menembus tubuhnya.     

Tidak terasa sakit.     

Ia berdiri di tempatnya, tertegun. Beberapa orang lain berlari melewatinya, tetapi ia tidak merasakan apa-apa.     

Ia mencoba menembakkan kilatan energi roh dan energi rohnya menyerang ke arah Binatang Roh Iblis yang tidak terlalu jauh dari tempatnya. Energi rohnya juga melewati Binatang Roh Iblis tersebut dan menghilang, tetapi Binatang Roh Iblis itu tetap baik-baik saja dan tetap lanjut bertarung melawan Binatang Roh gelap lainnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.