Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sengaja Cari Mati



Sengaja Cari Mati

2"Yue Yue, orang benua luar!" Tujuh Kecil melihat orang yang bertarung melawan Feng Kai.     

Sima You Yue mengalihkan pandangannya dari udara ke tanah. Ketika ia melihat sekumpulan orang yang tampak sombong, ia mendengus dengan geram. "Orang-orang yang kita rampok sebelumnya sudah menemukan penolong!"     

"Apa kalian merasa sombong karena sekarang sudah menemukan pasukan yang bisa membantu kalian?" Tujuh Kecil menggulung lengan bajunya. Ia berlari di samping Sima You Yue.     

Orang-orang tersebut masih ingat kemampuan Tujuh Kecil dalam menghajar mereka. Jadi, ketika Tujuh Kecil berlari mendekat, mereka dengan tidak sadar bergidik mundur.     

"Sepertinya kalian cuma punya ingatan jangka pendek!" Tujuh Kecil memandang mereka seolah-olah ingin menghajar mereka. Namun, Sima You Yue menahannya dan menghentikannya.     

"Sekarang bukan waktunya bertarung. Jangan bikin masalah. Ayo kita bicarakan lagi nanti setelah insiden ini selesai." Sima You Yue memegang tangan Tujuh Kecil dan menggariskan tangannya yang lain di lehernya untuk membuat isyarat.     

Tujuh Kecil tidak berani melepaskan diri, jadi ia cuma cemberut dan mau tidak mau menyerah.     

Anggota Lembah Patah Hati langsung tertawa melihat tingkah lucu Tujuh Kecil.     

Jarang sekali ada Binatang Roh yang suka bertarung. Penampilan dan kepribadian Sima You Yue dan Tujuh Kecil berbanding terbalik. Kalau Sima You Yue tidak bergerak, mereka sama sekali tidak akan bisa menebaknya.     

"Bum!"     

Setelah bentrokan yang hebat, Ximen Feng dan lawannya jungkir balik beberapa kali untuk mundur, lalu berhenti di udara.     

"Peringkat lawan hampir sama dengan adikmu, tetapi kemampuan bertarung lawan lebih rendah," komentar Wu Lingyu sambil berjalan ke samping Sima You Yue.     

"Dia tampak cukup tampan." Sima You Yue mengembuskan napas dengan tenang ketika melihat penampilan lawan Ximen Feng.     

"Dia hanyalah anak laki-laki yang cantik. Apanya yang begitu bagus untuk dilihat?" Raut wajah Wu Lingyu berubah jadi kesal.     

Pihak lawan melirik Ximen Feng, terkejut melihat kekuatan bertarungnya.     

Jelas-jelas peringkat mereka sama, tetapi kenapa kemampuan bertarung Ximen Feng lebih kuat darinya?     

"Kau sangat hebat!" Lelaki tersebut mengungkapkan kekaguman dari lubuk hatinya. "Lebih hebat daripada orang-orang benuamu yang telah kutemui."     

"Kau juga," ucap Ximen Feng.     

Ximen Feng bisa melihat sikap baik lawannya selama bertarung. Kalau saja mereka tidak bertemu sekarang, mereka mungkin bisa berteman.     

Dua lelaki tua berpakaian putih mendekat. Mereka berkata kepada Ximen Feng dan laki-laki tersebut, "Kalian berdua, pertandingan akan segera dimulai. Tidak peduli apa pun masalah kalian, harap menunggu sampai pertandingan selesai."     

Kedua lelaki tua tersebut tampaknya punya kedudukan yang tinggi di Benua Feng Qi. Begitu mereka berbicara, orang lain di sekitar yang sebelumnya berteriak-teriak langsung terdiam.     

"Feng'er." Sima You Yue memanggil dengan lembut, mengisyaratkan Ximen Feng untuk berhenti bertarung.     

Ximen Feng mengangguk. Ia kembali ke sisi Sima You Yue.     

"Ayo kita cari tempat untuk berkemah," usul Sima You Yue.     

Kalau pertandingan tersebut akan berlangsung selama berhari-hari, sebaiknya rombongan Sima You Yue mencari tempat untuk berkemah.     

"Baiklah," jawab Ximen Feng.     

"Yuwen Xi," kata laki-laki tersebut dengan acuh tak acuh.     

Ximen Feng mengerti niat lelaki itu. Ia berhenti dan berbalik. "Ximen Feng."     

"Ximen Feng, aku akan mengingatmu," kata Yuwen Xi.     

"Aku juga akan mengingatmu." Setelah selesai berbicara, Ximen Feng berbalik dan pergi dengan diikuti oleh anggota Lembah Patah Hati.     

Orang-orang benua Feng Qi mendekati Yuwen Xi. "Tuan Muda Yuwen, kenapa kau memberi tahu namamu kepada orang-orang benua itu?"     

Yuwen Xi memandang Ximen Feng. Ia tidak menjawab dan berbalik untuk pergi.     

Pertarungan tersebut hanya berlangsung sebentar. Itu tidak menimbulkan masalah apa pun. Orang-orang yang sebelumnya dirampok oleh kelompok Sima You Yue marah saat melihat rombongannya. Namun, mereka tidak berani balas dendam. Mereka hanya bisa memelototi anggota Lembah Patah Hati.     

Sayang sekali tingkat kemampuan lawan tidak mempan melawan Sima You Yue dan anggota Lembah Patah Hati. Anggota Lembah Patah Hati tetap bisa berjalan bebas di sekitar gelanggang setiap hari, membuat mereka frustrasi, tetapi mereka tetap tidak bisa berbuat apa-apa.     

Ketika pertandingan dimulai pada siang hari berikutnya, orang-orang yang ditunggu-tunggu oleh pihak Negeri Purba belum juga kembali. Pertandingan antara kedua benua pun sudah resmi dimulai.     

"Wakil Master Paviliun Tang, untuk menghemat waktu semua orang dan menunjukkan keadilan dalam pertandingan, sebaiknya kita menyederhanakan pertandingan ini. Bagaimana kalau kita menampilkan wakil termuda dari setiap bidang?"     

Mendengar ucapan orang-orang Benua Feng Qi, ingin rasanya orang-orang Negeri Purba mengumpat karena kelicikan mereka. Orang-orang Benua Feng Qi memang sudah berniat untuk memanfaatkan celah tersebut.     

Berdasarkan tingkat kekuatan yang sama, orang-orang Benua Feng Qi umumnya lebih muda daripada Negeri Purba. Berdasarkan itu saja, bukankah sudah dipastikan siapa pemenangnya?     

Di sisi lain, Sima You Yue justru senang. Bertanding berdasarkan usia? Di seluruh tanah abadi, siapa yang usianya lebih muda daripada Sima You Yue? Ketika pihak lawan mengusulkan hal tersebut, sebenarnya mereka sedang menggali kuburan mereka sendiri!     

Ketika ia mendengar permintaan orang-orang benua Feng Qi, ia tercengang. Mereka punya otak atau tidak sih?     

Melihat raut wajah orang-orang Negeri Purba, orang-orang benua Feng Qi merasa agak aneh. Mereka mengira orang-orang Negeri Purba akan menentang permintaan tersebut karena orang-orang Negeri Purba tidak yakin mereka bisa menang.     

"Master Paviliun Chen, apakah kau yakin?" tanya Tang Yun.     

"Itulah hasil musyawarah kami," jawab Master Paviliun Chen. "Waktu kita di tanah abadi sangat berharga. Kita sudah menghabiskan waktu satu bulan supaya kalian bisa menemukan peserta yang tepat. Kalau kita berlama-lama, bagaimana kami bisa menemukan harta karun nanti?"     

"Uh …." Tang Yun dan Liu Hai sama-sama tampak malu.     

"Apakah kalian benar-benar ingin membuang-buang waktu dalam pertandingan ini?" Master Paviliun Chen menatap Tang Yun dan Liu Hai dengan agresif. "Kalian sudah menikmati waktu lebih lama di sini, sementara kami belum!"     

"Kami tidak bermaksud begitu," jawab Tang Yun. "Kami cuma berpikir kalau kami membiarkan orang paling muda yang mewakili kita semua dalam pertandingan ini, bukankah itu sangat ceroboh? Bagaimana kalau mereka tidak mau memperhitungkan pertandingan ini dan menolak untuk mengakui hasilnya?"     

Sima You Yue menurunkan pandangannya. matanya menyembunyikan senyumnya. Ia tidak menyangka Tang Yun selicik itu. Tang Yun ingin menunggu pihak lawan untuk terus menyelidiki?     

"Kenapa mereka tidak mengakuinya? Dengan semua orang yang sudah hadir, bagaimana mungkin kami bisa berbuat curang!" seru Master Paviliun Chen.     

"Apakah kita benar-benar akan melakukannya?" tanya Liu Hai.     

"Ya," tegas Master Paviliun Chen. "Ayo kita lihat. Pendekar termuda kami berusia kurang dari 100 tahun. Kalau kalian tidak punya peserta yang berusia di bawah 100 tahun, kami bisa menerima yang lebih tua. Namun, ada syaratnya, kalian harus mengirim yang paling muda!"     

Para pemimpin benua Feng Qi merasa bangga saat melihat kelompok Tang Yun merasa malu. Beberapa hari yang lalu, mereka mengetahui bahwa peringkat pendekar termuda Negeri Purba tidak lebih tinggi daripada generasi muda mereka. Kalaupun Negeri Purba menemukan kandidat yang lebih muda, peringkat dan bakatnya pasti tidak akan lebih tinggi daripada perwakilan mereka.     

Jadi, dalam pertandingan ini, orang-orang benua Feng Qi merasa mereka pasti menang dan tidak mungkin kalah!     

"Baiklah, karena kalian yang meminta, ayo kita lakukan!" Tang Yun setuju. "Kedua belah pihak masing-masing akan mengirimkan kandidat termuda mereka untuk bertanding. Siapa pun yang kalah atau menang, keberatan apa pun atas hasil pertandingan tidak akan diperbolehkan."     

"Baiklah! Kandidat termuda kami, silakan maju ke depan!" teriak Master Paviliun Chen.     

Lima orang melangkah maju dari sisi Benua Feng Qi. Masing-masing dari mereka memancarkan kesombongan seorang genius.     

Kandidat dari Negeri Purba, Sima You Yue dan seorang gadis lain maju ke depan ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.