Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Awal dan Akhir



Awal dan Akhir

3Melihat batu cinta yang ada di tangan Sima You Yue, si pembantu kecil menarik napas dalam-dalam. Raut wajah Yin Lin juga berubah.     

"Ternyata kau sampai punya tiga batu. Di dunia ini, mendapatkan satu tetes saja sudah sangat berharga, tetapi kau ternyata bisa mendapatkan tiga batu, yang mana masing-masing batu ini mengandung dua tetes. Ini benar-benar …." Si pembantu kecil sudah sangat bersemangat sampai ia tidak bisa berkata-kata lagi.     

Melihat betapa senangnya Yin Lin dan si pembantu kecil, ia merasa terlalu malu untuk bilang kalau sebenarnya ia masih punya dua batu lagi.     

"Bagaimana kau bisa mendapatkan batu cinta sebanyak ini?" tanya Yin Lin.     

"Aku mendapatkan semuanya di satu lokasi," jawab Sima You Yue. "Kau pasti tahu dari mana asalnya, kan?"     

Yin Lin menggenggam batu cinta dengan erat di tangannya. Ia menutup matanya dan merasakan sejenak. Setelah beberapa saat, ia membuka matanya sambil mengembuskan napas.     

"Tak kusangka semuanya akan jadi begini," kata Yin Lin dengan sedih. "Namun, kesepakatan kita hanya untuk satu batu. Dua batu lainnya tidak termasuk dalam kesepakatan kita sebelumnya."     

"Aku tidak menggunakan kedua batu ini sebagai alat tukar," kata Sima You Yue. "Ini hadiah dariku untuk kalian."     

"Hadiah untuk kami?" Si pembantu kecil tersentak.     

"Ya. Kalian tadi yang bilang sendiri, kan? Batu ini tidak ada gunanya untukku, tetapi sangat berguna untuk kalian," kata Sima You Yue. "Kalau aku yang menyimpan batu ini, aku hanya bisa memain-mainkannya saja. Jadi, sebaiknya kuberikan untuk kalian."     

Yin Lin memperhatikan Sima You Yue dan ragu-ragu sejenak. Kemudian, ia mengambil kedua batu tersebut.     

"Ini benar-benar sangat berguna bagi kami, aku tidak mampu menolaknya. Namun, harus ada awal dan akhir dari segalanya. Kami akan membalas budi."     

"Hehehe, jadi maksudmu aku bisa mengharapkan suatu balasan dari kejadian hari ini? Namun, sebenarnya kau tidak perlu membalas budi. Dahulu, kalau bukan karena bantuanmu, ayahku dan aku tidak akan bisa bertahan hidup sampai hari ini," kata Sima You Yue sambil tersenyum.     

"Sepertinya kau sudah tahu tentang apa yang terjadi dahulu."     

"Saat aku di tanah abadi, Paman Liu Feng dan Liu Yun sudah menceritakannya padaku. Dahulu, ketika orang-orang ingin membunuhku dan ayahku, kaulah yang menyelamatkan kami. Itulah kenapa ini adalah hadiah terima kasih dariku," kata Sima You Yue. "Ini juga sama seperti yang kau katakan barusan. Ada awal dan akhir dari segalanya."     

"Kalau begitu, tidak sopan kalau aku menolaknya," kata Yin Lin sambil tersenyum.     

"Oh ya, ada sesuatu yang tidak kumengerti. Kenapa kau memintaku mencari air yang paling murni terlebih dahulu sebelum kau mau memberitahuku informasi tentang ayahku?" tanya Sima You Yue.     

"Karena informasi yang akan kau dapatkan itu akan memengaruhi masa depan dunia ini. Kau harus membayar harga untuk bisa mendapatkannya," jelas Yin Lin.     

"Penyelamatan ayahku akan memengaruhi masa depan dunia ini?" Sima You Yue terkejut. Pernyataan bahwa penyelamatan ayahnya akan memengaruhi dunia adalah sesuatu yang agak sulit ia terima.     

"Bagimu, penyelamatan ayahmu mungkin adalah masalah pribadimu, tetapi penyelamatan itu sendiri bisa jadi akan memengaruhi hidup orang-orang lain. Mungkin dampaknya kecil di awal, tetapi begitu mencapai tahap selanjutnya, dampaknya akan semakin berbahaya."     

"Aku penasaran apakah ini ada hubungannya dengan efek kupu-kupu," gumam Sima You Yue.     

"Efek kupu-kupu?"     

Sima You Yue berkedip. Ia ingat kalau itu merupakan istilah dari kehidupannya sebelumnya, dan istilah itu tidak digunakan di sana. Ia pun menjelaskan, "Maksudku, semacam bagaimana seekor kupu-kupu mungkin mengepakkan sayapnya di pantai, mungkin kepakannya hanya berdampak pada angin di sekitar tempat itu. Namun, begitu angin itu terus bertiup, angin itu bisa mengakibatkan topan di tempat lain."     

"Semacam itu," kata Yin Lin.     

Sima You Yue memikirkan hal tersebut. Itu berarti penyelamatan ayahnya kemungkinan besar akan berdampak pada Klan Hantu. Namun, melihat cara Yin Lin mengatakannya, dampaknya pasti tidak kecil!     

Namun, tidak peduli apa pun yang terjadi, ia tidak akan bisa berhenti mencari. Ia pasti akan menyelamatkan ayahnya!     

"Anggota Lembah Patah Hati sudah hampir sampai …." kata Yin Lin.     

Melihat banyak sekali orang di sekitar mereka, Sima You Yue bertanya dengan penasaran, "Kenapa mereka semua diteleportasi ke sini sementara Mo Ketiga dan aku keluar di lokasi yang berbeda?"     

Yin Lin menatap keduanya sambil tersenyum, lalu menjawab, "Untuk melindungi orang-orang yang mendapatkan harta karun yang paling berharga dan tak terduga dari tanah abadi."     

Alis Sima You Yue terangkat. Ia memang mendapatkan harta karun yang besar di sana. Itu artinya Mo Ketiga juga.     

"Mereka sudah sampai jadi kami sebaiknya pergi," kata Yin Lin. "You Yue, ketika saatnya tiba, aku akan langsung menyampaikan informasi tentang ayahmu padamu. Selama masa penantian ini, kau tidak perlu cemas. Kau mungkin juga bisa menyempurnakan bidang yang sedang kau pelajari sebelumnya."     

Setelah Yin Lin selesai berbicara, tampak seekor unicorn datang sambil menarik sebuah kereta Binatang Roh terbang dari langit, lalu mendarat di sebuah gunung. Si pembantu kecil menopang Yin Lin ke atas kereta Binatang Roh, lalu unicorn itu pun membawa mereka berdua pergi.     

Hanya tinggal Sima You Yue dan Mo Ketiga yang ada di gunung tersebut. Keduanya bertukar senyum. Mereka belum sempat mengobrol dengan satu sama lain.     

Namun, Mo Ketiga tahu apa yang sedang Sima You Yue alami. Sayangnya, ia tidak punya semua informasi yang dibutuhkan.     

Pada saat itu, Ximen Feng dan yang lainnya terbang mendekat dari jauh. Setelah melihat Sima You Yue dan Mo Ketiga, mereka buru-buru terbang mendekat.     

"Kak, kau baik-baik saja?" tanya Ximen Feng.     

"Telah terjadi sesuatu. Masalah yang cukup serius," jawab Mo Ketiga. "Kakakmu mungkin akan cacat seumur hidupnya!"     

"Cacat?!" teriak Ximen Feng dan yang lainnya yang datang ke situ.     

"Kak, kau kenapa? Bagaimana mungkin kau bisa jadi cacat? Apa kau menderita luka lain?" Ximen Feng melangkah ke depan dan menarik tangan Sima You Yue, ingin memeriksanya.     

"Tidak ada apa-apa," jawab Sima You Yue. "Aku tidak mengalami luka lain. Aku cuma tidak bisa menggunakan energi rohku."     

"Kau tidak bisa menggunakan energi rohmu? Kenapa kau jadi tidak bisa menggunakannya?"     

"Bos, apakah ada yang menyerangmu ketika kau masih di dalam tanah abadi?"     

"Ya, Bos. Apakah telah terjadi sesuatu?" teriak anggota Lembah Patah Hati dengan cemas.     

Melihat betapa khawatirnya Ximen Feng dan yang lainnya, Sima You Yue buru-buru menjelaskan, "Aku baik-baik saja. Yin Lin bilang aku akan segera pulih."     

"Namun, mungkin saja kau tidak akan sembuh dalam waktu yang lama," kata Mo Ketiga. "Kalau memang begitu, apa namanya kalau bukan jadi cacat seumur hidup?"     

"Sudah-sudah, jangan menakut-nakuti mereka." Sima You Yue memelototi Mo Ketiga. "Yin Lin sudah bilang aku akan baik-baik saja, jadi seharusnya tidak ada masalah."     

Meskipun Sima You Yue sudah bilang begitu, Ximen Feng dan yang lainnya masih tampak sangat khawatir.     

"Oh ya, apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Sima You Yue.     

"Kami menerima laporan peramal yang mengabarkan kalau kau ada di sini, jadi kami datang untuk menjemputmu," jawab Ximen Feng. "Kak, apakah kau sungguh baik-baik saja?"     

"Aku baik-baik saja. Kita sebaiknya pulang dahulu," jawab Sima You Yue. "Aku akan menjelaskan dengan lebih mendetail kepada kalian setelah kita pulang."     

"Baiklah."     

Mereka meninggalkan tempat tersebut dan menemukan tempat yang sepi untuk mengeluarkan formasi sementara. Mereka pun pulang ke Lembah Patah Hati.     

"Master Lembah, Wakil Master Lembah, kalian sudah kembali! Kenapa tanah abadi dibuka lama sekali?"     

"Terjadi sejumlah peristiwa yang tak terduga, jadi kami menghabiskan waktu yang lama di sana," jawab Sima You Yue. "Bagaimana kondisi lembah selama ini?"     

"Keadaan lembah luar biasa! Ada orang yang sudah menunggu kepulanganmu!"     

"Ada orang yang sudah menunggu kepulanganku?" Sima You Yue terkejut.     

"Hahaha, You Yue, aku sudah tidak berjumpa denganmu selama dua puluh tahun. Kau belum melupakanku, kan!"     

Mendengar suara yang familier tersebut, Sima You Yue tidak perlu lagi menebak siapa dia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.