Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Memengaruhi Pikiran



Memengaruhi Pikiran

2Melihat Sima Liu Yun dan Sima Liu Feng telah pergi, Mao San Quan dan Tujuh Kecil berjalan mendekat. Melihat emosi Sima You Yue yang tampak campur aduk, mereka bertanya dengan khawatir, "Yue Yue, kau baik-baik saja?"     

Sima You Yue menggeleng, lalu menyimpan barang-barang yang ada di tangannya.     

"Ayo kembali. Sebentar lagi fajar," ajak Mao San Quan.     

"Baiklah."     

Setelah Sima You Yue dan yang lainnya kembali ke penginapan, langit di sisi timur sudah mulai tampak cerah.     

Mao San Quan tidak kembali ke kamarnya, waktu yang tersisa tinggal sedikit.     

Setelah Sima You Yue kembali, ia pergi ke Pagoda Roh dan menatap kosong benda-benda yang diberikan Sima Liu Yun padanya. Melihatnya seperti itu, Raung Kecil dan yang lainnya mengawasinya dari sekitar, tetapi tidak berani mendekat.     

Api Kirmizi berubah wujud menjadi manusia, lalu menghampiri Sima You Yue.     

"Sekarang emosimu sedang tidak stabil, ini tidak baik untuk menghadapi pertandingan Alkimia nanti," kata Api Kirmizi.     

"Aku tahu, tetapi aku tidak bisa tenang sekarang." Sima You Yue berbalik dan menatap Api Kirmizi. Ia bertanya, "Api Kirmizi, sebenarnya seberapa besar dunia ini? Setiap kali kupikir aku sudah cukup tahu, aku selalu disadarkan kalau ternyata aku baru melihat puncak gunung es. Dahulu kau terluka dan tidur dalam cangkang telur selama bertahun-tahun. Sekarang, kau baru pulih sekitar sepuluh sampai dua puluh persen, tetapi kau sudah begitu kuat. Dari mana sebenarnya asalmu? Seberapa kuat kau sebenarnya? Apakah kau berasal dari dunia ini? Apa yang ada di atas Kaisar? Apakah orang bahkan bisa menjadi Kaisar di masa sekarang?"     

"Kau terlalu banyak berpikir," jawab Api Kirmizi. "Kau akan tahu seberapa besar dunia ini ketika kau sudah dewasa. Tidak ada gunanya kau memikirkan semua itu terus-menerus."     

"Aku tahu, batasan kemampuanku belum mencapai tingkat itu, terlalu banyak tahu justru akan memengaruhi pikiranku," timpal Sima You Yue. "Namun, ada begitu banyak hal tak terelakkan yang membuatku harus berhubungan dengan semua ini. Semua itu menguras emosiku dari waktu ke waktu dan selalu menekanku."     

"Kau selalu merasa tertekan oleh banyak hal, itulah kenapa kau merasa lelah," kata Api Kirmizi. "Kau masih muda, ada terlalu banyak hal yang terjadi dan itu bukan sesuatu yang seluruhnya bisa kau selesaikan di usia dan kekuatanmu yang sekarang, lama-lama kau pasti merasa kelelahan. Ini jelas menunjukkan kalau kau tahu terlalu banyak hal yang seharusnya belum saatnya kau ketahui dan itu memengaruhi pikiranmu. Seharusnya kau tidak usah memikirkan hal-hal itu sekarang dan fokus saja pada apa yang ada di depanmu. Disiplinkan pikiranmu, mengerti? Kalau tidak, kau akan terjebak dan tidak mampu melangkah maju."     

"Aku mengerti." Sima You Yue mengangguk. "Aku akan selalu menjaga pikiranku."     

"Aku yakin kau bisa melakukannya," kata Api Kirmizi. "Namun, kau tampak lelah, sebaiknya jangan pikirkan apa pun sekarang dan tidurlah yang nyenyak. Lalu konsentrasilah pada pertandinganmu besok."     

"Aku akan berusaha melakukannya," kata Sima You Yue.     

Awalnya Sima You Yue mengira ia tidak akan bisa tidur. Ia tidak menyangka kalau rasa kantuknya ternyata justru mengambil alih begitu ia berbaring di tempat tidur. Ia langsung tertidur lelap.     

Dalam tidurnya kali ini, Sima You Yue merasa seperti sudah tidur selama satu abad, tetapi juga seolah-olah baru menutup mata sebentar. Begitu ia bangun, kekuatannya sudah pulih kembali, pikirannya tenang dan kosong, tidak dipenuhi dengan pikiran apa pun.     

Api Kirmizi duduk di samping Sima You Yue. Melihat Sima You Yue membuka mata, ia berkata, "Ayo pergi keluar, semua orang sudah menunggumu."     

"Mm." Sima You Yue duduk dan mengulurkan tangan untuk memeluk Api Kirmizi, ia berkata, "Terima kasih."     

Api Kirmizi tidak menolak pelukan Sima You Yue, dan dengan lembut mengelus punggung Sima You Yue. Lalu ia berkata, "Pergilah."     

"Mm, aku pasti pulang sambil membawa hadiah! Kalian semua tunggu aku di sini!"     

Setelah berkata demikian, Sima You Yue pun keluar dalam sekejap.     

Raung Kecil terbang mendekat dan mendarat di pelukan Api Kirmizi, ia berkata, "You Yue jauh lebih bersemangat, energi besar yang kau berikan padanya tidak sia-sia."     

"You Yue hanya perlu menenangkan dirinya sendiri," kata Api Kirmizi. "Aku hanya membiarkannya tidur nyenyak."     

Sima You Yue tahu kalau itu bukan hanya tidur nyenyak biasa, tetapi itu juga membuatnya benar-benar tenang. Tidak peduli seberapa sulit perjalanan yang akan ia hadapi setelah ini, ia hanya perlu berjalan selangkah demi selangkah, tanpa jalan pintas.     

Dengan pemikiran tersebut, Sima You Yue mendapatkan kembali mentalitasnya. Segala sesuatu harus diselesaikan satu demi satu, kan?     

Begitu Sima You Yue keluar, semua orang sudah siap. Mereka hanya menunggunya untuk keluar.     

Mao San Quan tahu kalau Sima You Yue harus menenangkan dirinya terlebih dahulu setelah apa yang Sima You Yue alami kemarin, jadi ia tidak buru-buru. Melihat Sima You Yue sudah keluar, ia berkata, "Ayo pergi."     

Sima You Yue tersenyum meminta maaf pada Mao San Quan dan yang lainnya, lalu pergi ke gelanggang bersama mereka.     

Ketika Sima You Yue dan yang lainnya sampai di pintu masuk, mereka bertemu dengan para anggota Lembah Iblis Ilahi. Sima You Yue pergi mendekat untuk menyapa mereka.     

"Halo Paman Seperguruan, Saudara Senior." Sima You Yue membungkuk pada Liang Wu Ming.     

"Kudengar kau sedang dalam pengasingan, aku khawatir kau tidak bisa keluar dengan tepat waktu untuk ikut bertanding!" kata Ying Bai Chuan sambil tertawa. "Jangan bilang kau memang sedang sembunyi."     

"Saudara Senior, pintar sekali kau ya." Sima You Yue menatap Ying Bai Chuan dengan merajuk. "Sebenarnya aku ingin menemui kalian beberapa hari yang lalu, tetapi kudengar kalian pergi ke Subbagian Pil. Terlebih, aku dikelilingi oleh orang-orang yang melihatku seperti orang bodoh. Jadi, sebaiknya aku juga mengasingkan diri untuk mengevaluasi pengetahuanku tentang penyempurnaan pil."     

"Sebaiknya kau melakukan yang terbaik di babak pertandingan ini. Kau Tuan Muda Lembah Iblis Ilahi, kalau kau mendapatkan hasil yang bagus, Lembah Iblis Ilahi pun juga ikut bersinar!" seru Wu Liang Ming.     

"Aku akan melakukan yang terbaik sebisaku!" kata Sima You Yue.     

"Kapan kau akan kembali ke Lembah Iblis Ilahi?" tanya Ying Bai Chuan.     

Sima You Yue sekilas menatap Mao San Quan, lalu menjawab, "Aku akan mengunjungi lembah setelah aku membereskan urusanku sekarang. Sebelum itu, aku harus menorehkan hasil dan pencapaian yang baik, dengan demikian aku bisa pergi ke sana dengan terhormat!"     

"Aku sudah berbicara dengan Mao San Quan, dia bilang menilai bakat dan kekuatanmu, kau bisa mengasingkan diri di dalam sekte kalau kau mau, kau juga bisa melakukannya di wilayah pusat. Menurutku, akan lebih baik kalau kau berkultivasi di wilayah pusat," komentar Liang Wu Ming.     

"Aku akan mempertimbangkannya," kata Sima You Yue.     

"Kembalilah sekarang, mereka sudah menunggumu."     

"Mm, baiklah."     

Sima You Yue kembali ke tim Sekte Langit dan bergabung dengan semua peserta lain di area pertandingan.     

"Guru, kapan Saudara Junior benar-benar akan datang ke lembah?" tanya Ying Bai Chuan sambil memandangi punggung Sima You Yue yang menjauh.     

"Kurasa tak lama lagi," jawab Wu Liang Ming. "Dia sedang mengalami masalah yang semakin banyak, datang ke wilayah pusat akan memberi pengaruh baik untuknya. Dia pasti juga paham."     

"Orang-orang di lembah tahu kalau sampai saat ini, sudah ada satu atau dua dekade sejak Sima You Yue terakhir berkunjung," kata Ying Bai Chuan. "Kalau bukan karena cincin darah-lah yang sudah menerimanya, aku khawatir banyak orang yang akan mempermasalahkan statusnya."     

"Tunggu saja sampai mereka bertemu You Yue, setelah itu mereka pasti tidak akan ribut-ribut lagi. Sebaliknya, mereka justru senang karena paman seperguruanmu berhasil menemukan murid yang sangat baik." Liang Wu Ming tidak memusingkan masalah tersebut.     

Pertama, cincin darah sendirilah yang sudah menerima Sima You Yue. Kedua, ia berbakat, tidak ada yang bisa menandinginya. Orang-orang di Lembah Iblis Ilahi tidak akan sebodoh itu mau mengusirnya.     

Sima You Yue mengikuti tim Sekte Langit dan pergi ke area tunggu peserta untuk memperhatikan semua peserta yang ikut dalam pertandingan. Ia menyadari kalau ada cukup banyak wajah-wajah baru. Selain itu, ia melihat kalau Jiang Jun Zhe sudah menjadi Jiang Jun Zhe yang asli, bukan lagi Jiang Jun Xian!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.