Kedudukan Cincin Darah
Kedudukan Cincin Darah
Ying Bai Chuan mengantarnya ke semua balai yang berbeda-beda. Begitu orang-orang di balai mendengar kedatangannya, mereka semua langsung bersemangat. Mereka mengabaikan sikap Ying Bai Chuan yang dingin dan berkumpul bertiga atau berempat untuk melihat Sima You Yue.
Mereka semua merupakan guru-guru yang ahli. Meskipun kadang-kadang mereka sombong, mereka dengan tulus mengagumi orang-orang yang memang hebat. Mengingat betapa berbakatnya Sima You Yue, mereka mengaguminya dari lubuk hati mereka yang terdalam.
Sima You Yue bertemu dengan seseorang yang tidak asing di Balai Alkimia. Orang itu mengingatkannya pada keluarganya di Benua Gelisah.
"Yun Yi telah bertemu dengan Tuan Muda Lembah." Yun Yi membungkuk untuk menyapa Sima You Yue. Mereka sudah tidak bertemu selama lebih dari satu dekade, tetapi Yun Yi masih tetap sama, sama sekali tidak berubah.
"Yun Yi, kau juga di sini rupanya." Sima You Yue berjalan ke arah Yun Yi, senang bertemu dengannya.
"Yun Yi merupakan murid Tetua Balai Alkimia," kata Ying Bai Chuan.
"Yun Yi, apakah kau pernah mengunjungi Benua Gelisah dalam beberapa tahun terakhir?" tanya Sima You Yue.
"Aku pernah berkunjung ke sana, dua tahun yang lalu," jawab Yun Yi. "Anggota klanmu baik-baik saja, mereka sudah menetap di Benua Gelisah, kau tidak perlu mengkhawatirkan mereka."
"Syukurlah kalau begitu." Sima You Yue merasa lega. Bukannya ia tidak pernah terpikir untuk membawa klannya ke sini, tetapi apa daya, kekuatan mereka masih terbatas. Kalaupun mereka mengandalkan kekuatan mereka di masa lalu untuk pergi ke Negeri Purba, mereka pasti akan ditindas dan dilemahkan.
Setelah mempertimbangkan hal tersebut dengan cermat, ia merasa bahwa mereka memang sebaiknya tinggal di Benua Gelisah. Kalau salah seorang anggota klannya mengalami peningkatan kekuatan dan datang ke Negeri Purba, ia tentu akan membantu mereka.
"Aku mengunjungi mereka sebelum aku datang ke sini. Mereka masih menanyakan tentangmu." Yun Yi menunjuk ke paviliun di pelataran, mereka mengobrol sambil berjalan menuju ke paviliun tersebut. "Untungnya berita tentangmu dari waktu ke waktu selalu tersebar di lembah, kalau tidak, aku tidak tahu harus menjawab apa."
"Terima kasih, Yun Yi," ucap Sima You Yue dengan penuh terima kasih.
"Sama-sama, Tuan Muda Lembah, itu memang kewajibanku. Lagi pula aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya menceritakan beberapa kisahmu kepada mereka." Yun Yi tersenyum.
"Apakah You Qing dan yang lainnya baik-baik saja?" tanya Sima You Yue.
"Mereka baik-baik saja, mereka bilang mereka merindukanmu," jawab Yun Yi. "Kekuatan mereka meningkat cukup cepat selama beberapa tahun terakhir. Menurut dugaanku, pasti ada salah satu dari mereka yang akan datang ke sini dalam beberapa tahun mendatang."
"Benarkah?!" Sima You Yue sangat gembira mendengar hal tersebut. Masa depan mereka akan lebih baik kalau mereka bisa datang ke sini.
"Keterampilan mereka bagus," komentar Yun Yi.
"Aku tahu." Sima You Yue mengangguk. Ia telah memberi mereka Pil Pembersih Tendon dan Sumsum yang berkhasiat mengubah keterampilan mereka. Wajar kalau mereka bisa tumbuh dengan lebih kuat daripada orang kebanyakan.
"Kabari aku kalau kau berencana kembali ke sana lagi," pinta Sima You Yue.
"Apa ada sesuatu yang bisa kubantu?" tanya Yun Yi.
"Mm, kalau kau turun lagi, bantu aku untuk menyampaikan beberapa hal pada mereka," jawab Sima You Yue.
"Baiklah."
Sima You Yue dan Yun Yi tidak banyak mengobrol karena ia harus mengunjungi balai-balai yang lain. Jadi, mereka mengucapkan selamat tinggal.
Seharian itu, mereka bertiga belum benar-benar mengunjungi banyak balai karena Ying Bai Chuan harus menyelesaikan beberapa urusan untuk penilaian. Jadi, mereka harus menunda kunjungan mereka ke balai lainnya.
Ying Bai Chuan sudah biasa membantu Liang Wu Ming menangani urusan lembah. Ini bukan pertama kalinya mereka mengadakan penilaian. Berdasarkan pengalaman di masa lalu, urusan penilaian tidak sulit untuk ditangani, hanya saja ada beberapa hal sepele yang memang harus diselesaikan.
Sima You Yue pun mengikuti Ying Bai Chuan. Ia dengan tenang memberikan beberapa saran ketika Ying Bai Chuan menangani beberapa hal. Saran-sarannya tersebut membuat mata Ying Bai Chuan dan semua orang yang terlibat dalam penilaian berbinar-binar.
Setelah pengelola-pengelola tersebut pergi, Ying Bai Chuan menatap Sima You Yue. Ia tertawa sambil geleng-geleng. "Aku harus memberi tahu Guru kalau kau hebat dan mampu mengelola. Sebaiknya kau menangani urusan lembah."
"Aku tidak suka melakukan hal-hal semacam itu," kata Sima You Yue. "Saudara Senior Ying tidak akan mengkhianatiku, kan?"
Ying Bai Chuan menatap Sima You Yue dan menjawab, "Kalau aku benar-benar memberitahukan hal ini pada Guru, kau pasti langsung melarikan diri."
Sima You Yue tertawa, "Saudara Senior, kau memang mengenalku dengan baik".
Kalau Liang Wu Ming sampai benar-benar menyuruhnya menangani urusan lembah, ia mungkin benar-benar akan pergi dari situ.
Ia tidak suka mengurus hal-hal semacam itu. Meskipun pekerjaan semacam itu membuat orang merasa memiliki lebih banyak hak, ia memang tidak menyukainya.
Kalau ia memang punya energi untuk melakukan hal-hal semacam itu, lebih baik ia pulang dan mengelola klannya sendiri.
"Namun, kau itu Tuan Muda Lembah, cepat atau lambat, kau harus mengatur urusan lembah denganku," kata Ying Bai Chuan. "Apakah kau berniat membiarkanku memikul semua tanggung jawab ini seorang diri?"
"Saudara Senior, apa tanda mata yang kau miliki?" Sima You Yue tidak menjawab pertanyaan barusan dan justru mengajukan pertanyaan pada Ying Bai Chuan.
Ying Bai Chuan menunjukkan cincin giok putih yang melingkar di ibu jarinya.
"Kelihatannya sama dengan cincin darahku, hanya saja warnanya berbeda," komentar Sima You Yue sambil melihat cincin Ying Bai Chuang dan membandingkannya dengan cincinnya.
"Tidak, punyaku berbeda dari punyamu," kata Ying Bai Chuan. "Cincin giok putihku tidak … em … jahat."
"Jahat?" Sima You Yue mengangkat tangan kirinya dan menatap cincin darahnya. Warna merah darah itu memang membuat orang merasa agak jahat. "Jahat bagaimana?"
"Kudengar Guru bilang orang-orang yang dipilih oleh cincin darah pada masa lalu sikapnya jadi berubah berlebihan," jawab Ying Bai Chuan. "Namun, saat aku bertemu denganmu, kau tidak tampak seperti orang yang akan bertindak berlebihan."
"Berubah berlebihan? Berlebihan bagaimana?" Sima You Yue merasa agak takut. Ia ingat saat cincin darah memilihnya, ia mengalami halusinasi tentang seorang perempuan yang cantik dan kerangka manusia.
"Orang-orang itu selalu bilang kalau mereka mengalami halusinasi sampai-sampai terkadang mereka tidak tahu bagaimana membedakan antara halusinasi dan kenyataan. Gara-gara itu mereka jadi gila," jawab Ying Bai Chuan.
"Separah itu?!" seru Tujuh Kecil. "Yue Yue, jangan bilang kalau kau juga akan jadi seperti itu?"
"Aku tidak merasakan apa-apa. Apakah kau merasa kalau kadang sikapku tidak normal?" tanya Sima You Yue.
Tujuh Kecil berpikir sejenak dengan serius, lalu menjawab, "Sekarang sih tidak."
"Mental Saudara Junior kuat, kau tidak akan mudah dikendalikan," komentar Ying Bai Chuan. "Bagaimanapun juga, mereka yang bisa mengenakan cincin darah akan menjadi Tuan Muda Lembah Iblis Ilahi yang sejati, yang nantinya akan menjadi Master Lembah di masa depan."
"Kedudukan cincin darah setinggi itu?"
"Ya, menurut rumor, cincin darah memiliki rahasia yang berhubungan dengan Lembah Iblis Ilahi. Namun, belum pernah ada orang yang benar-benar diakui oleh cincin darah selama ini, karena tidak ada orang yang bisa mengendalikan cincin tersebut. Maka dari itu, selama ini tidak ada yang tahu apa rahasia cincin darah," jawab Ying Bai Chuan. "Mungkin, kau bisa mengungkap rahasia ini."
"Um … Saudara Senior Ying, gara-gara kau cerita begitu aku jadi merasa tertekan!" kata Sima You Yue dengan agak malu.
Ia menatap cincin darah yang melingkar di ibu jarinya. Warna merah darah dalam cincin itu bagaikan telah hidup. Cincin tersebut menguarkan bau yang samar, seolah-olah hendak menelannya.