Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menculik



Menculik

0Awan Roh sudah selesai menyambar, tetapi karena ia sedang berbicara dengan Sima You Yue, ia tidak langsung pergi.     

Si kera tua dan Huang Kecil memandangi awan kesengsaraan yang belum pergi juga. Mereka mulai khawatir.     

Sebenarnya sudah selesai atau belum?     

Sepuluh Kecil menghitung jumlah guntur dan kilat yang menyambarnya. Seharusnya sudah selesai. Namun, kenapa awan kesengsaraan tidak kunjung pergi? Mungkinkah ada kilat kesengsaraan yang lebih kuat yang tidak ia ketahui?     

Di tengah kekhawatiran semua orang, akhirnya mereka melihat Sima You Yue keluar dari awan kesengsaraan. Kemudian, awan kesengsaraan menepuk pantatnya dan pergi.     

Begitu awan kesengsaraan pergi, cahaya perubahan wujud langsung menutupi Sepuluh Kecil. Akhirnya si kera tua dan yang lainnya bisa bernapas lega.     

Sima You Yue terbang mendekat. Si kera tua dan yang lainnya memandangnya seolah-olah ia seorang monster.     

"Apakah kau baik-baik saja?" tanya Wu Lingyu setelah menangkapnya.     

Ia berada di dalam awan kesengsaraan untuk waktu yang cukup lama, berbeda dari sebelum-sebelumnya.     

"Aku baik-baik saja." Sima You Yue terkikik. Ia menoleh melihat Sepuluh Kecil yang masih berada di lembah. "Aku tidak tahu seperti apa rupanya nanti setelah berubah wujud."     

Si kera tua datang menghampiri mereka dan membungkuk. Sima You Yue langsung membantunya bangkit berdiri. "Kera Tua, apa yang kau lakukan?!"     

"Terima kasih, kalau bukan karenamu, Sepuluh Kecil tidak akan berhasil melalui kilat kesengsaraan." Si kera tua berterima kasih padanya dengan tulus.     

"Kau bisa berterima kasih padaku nanti setelah aku menyembuhkan tubuhmu." Sima You Yue tersenyum.     

"Tuan Muda, kau telah membuka mata kami! Kami belum pernah menyaksikan kilat kesengsaraan perubahan wujud yang seperti itu." Seorang lelaki berhidung bengkok datang mendekat dan menatap Sima You Yue dengan terkagum-kagum.     

Kalau anggota klan mereka berubah dalam keadaan seperti itu, maka apa yang perlu dikhawatirkan?     

"Raja Burung Elang-Alap." Sima You Yue mengangguk ke arah Raja Burung Elang-Alap.     

"Tuan Muda, begini, uh, hm …." Raja Burung Elang-Alap melirik Sima You Yue dengan malu-malu.     

"Apakah kau mau memintaku untuk membantu anggota klanmu berubah wujud?" tanya Sima You Yue.     

"Ya," jawab Raja Burung Elang-Alap. "Ada beberapa anggota klan kami yang sedang bersiap untuk berubah wujud, termasuk putriku. Namun, tingkat keberhasilan kami tidak tinggi, dan selama proses perubahan wujud, banyak anggota klan kami yang …."     

"Beres," jawab Sima You Yue. "Namun, tunggu sampai aku menyelesaikan masalah ini."     

"Baiklah! Baiklah!" Raja Burung Elang-Alap mengangguk berulang kali, sangat bersemangat.     

Cahaya yang membungkus Sepuluh Kecil perlahan memudar. Seorang pemuda yang rapi muncul di hadapan mereka semua.     

Sepuluh Kecil dengan bersemangat melihat tangannya. Ia menarik pakaiannya dengan kuat, lalu terbang ke arah mereka.     

"Leluhur Tua!" Sepuluh Kecil menatap si kera tua, bagaikan anak kecil yang menunggu untuk dipuji.     

"Bagus, bagus." Si kera tua mengangguk sambil tersenyum.     

"Karena kau sudah berhasil berubah wujud, mari bersiap untuk menyembuhkan luka Kera Tua," kata Sima You Yue. "Kau tidak bisa membiarkan lukamu terus menghambatmu. Jadi, lebih baik kalau kau bisa secepatnya sembuh."     

"Mmm."     

"Raja Burung Elang-Alap, tolong carikan kami tempat yang tenang," pinta Sima You Yue.     

"Di wilayah klanku, Binatang Roh lainnya tidak akan berani cari masalah di sana," kata Raja Burung Elang-Alap.     

"Aku butuh tempat yang benar-benar sunyi. Tidak boleh ada seorang pun yang bisa mengganggu kami," kata Sima You Yue. "Bahkan anggota klanmu."     

"Kalau begitu, di sarangku saja." Raja Burung Elang-Alap menawarkan. "Tanpa perintah dariku, tidak ada anggota klanku yang berani pergi ke sana sesuka hati."     

"Baiklah." Sima You Yue mengangguk. "Hanya Kera Tua dan aku yang akan pergi berdua. Kalian tunggu di sini."     

"Mmm."     

"Apakah kami perlu melakukan sesuatu?" tanya Huang Kecil.     

"Tidak. Kalau orang-orang itu tidak bisa menemukanmu, mereka pasti akan pergi sendiri. Sedangkan untuk masalah Istana Yin Yang dan Klan Zong Zheng, Feng'er dan Xiang Yi yang akan mengurus mereka."     

Kemudian, Sima You Yue dan si kera tua mengikuti Raja Burung Elang-Alap ke sarangnya.     

Karena tubuh Raja Burung Elang-Alap cukup besar, sarangnya juga besar dan setengah tertutup.     

Sima You Yue agak terkejut saat melihat desain sarangnya yang indah.     

"Tuan Muda, ini sarangku. Kau bisa masuk ke dalam, aku akan berjaga di luar," kata Raja Burung Elang-Alap.     

"Maaf aku merepotkanmu. Terima kasih." Sima You Yue mengangguk. "Kera Tua, ayo masuk."     

"Silakan."     

Raja Burung Elang-Alap melihat mereka masuk. Ia mendesah pada dirinya sendiri. Masa depan Tuan Muda itu pasti gilang-gemilang. Kemudian, da bermeditasi di bawah pohon sambil menunggu mereka keluar.     

Wu Lingyu juga datang ke situ. Melihat kalau ia yang datang, Raja Burung Elang-Alap tidak berusaha menghentikannya.     

Wu Lingyu berdiri di bawah pohon, belasan kaki dari Raja Burung Elang-Alap. Ia menatap sarang Raja Burung Elang-Alap.     

Supaya mereka tidak terganggu, Sima You Yue menyusun sebuah penghalang roh di sekitar sarang. Dari jarak ini, samar-samar Wu Lingyu bisa melihat bagian atas sosok Sima You Yue dan si kera tua secara garis besar.     

Yang lainnya juga mengikuti. Mereka tidak berani dekat-dekat dan hanya bisa menunggu di samping pohon besar tersebut.     

Wu Lingyu dan Qin Mo tidak terlalu peduli, tetapi bagi Sepuluh Kecil dan Huang Kecil, waktu menunggu itu terasa begitu lama.     

Tiga hari kemudian, penghalang di luar sarang akhirnya disingkirkan. Semua orang yang sedang menunggu menengadah. Pertama-tama, mereka melihat Sima You Yue keluar, ia tampak agak lelah, kemudian disusul si kera tua dengan wajah bercahaya.     

"You You!" Wu Lingyu langsung terbang ke sisi Sima You Yue. "Kau kenapa?"     

"Tidak apa-apa. Aku hanya agak lelah. Aku pasti mendingan setelah beristirahat." Wajah pucat Sima You Yue menyunggingkan senyum simpul.     

"Aku akan mengantarmu untuk beristirahat," kata Wu Lingyu.     

"Mm," jawab Sima You Yue. "Kera Tua, pertimbangkan apa yang kukatakan sebelumnya. Kalau kau tidak mau, cepat bawa mereka pergi dari Pegunungan Xisha. Apalagi, ada begitu banyak orang berbahaya di luar."     

"Aku akan mempertimbangkannya," kata si kera tua.     

"Kuharap aku bisa bertemu denganmu lagi setelah aku selesai beristirahat. Saudara Senior, ayo pergi," kata Sima You Yue.     

Wu Lingyu membawa Sima You Yue pergi. Setelah itu, barulah Sepuluh Kecil dan Huang Kecil berani naik.     

Sebelumnya, mereka melihat wajah pucat Sima You Yue, dan tekanan yang mereka rasakan membuat mereka takut untuk bernapas.     

"Leluhur Tua, bagaimana keadaanmu?" tanya Huang Kecil.     

"Aku benar-benar sudah sembuh," jawab si kera tua dengan penuh semangat.     

"Benarkah?!" Huang Kecil meraih tangannya dengan penuh gembira.     

Luka tersebut telah menghambat si kera tua selama bertahun-tahun. Ia sudah mencoba untuk menemui beberapa Alkemis dan mengeluarkan banyak biaya, tetapi tidak ada yang berhasil. Namun, tak diduga, Sima You Yue justru sungguh bisa menyembuhkannya.     

"Leluhur Tua, Sima You Yue bilang apa?" tanya Sepuluh Kecil.     

Memikirkan apa yang Sima You Yue katakan, tatapan si kera tua tampak muram.     

Sima You Yue mengatakannya setelah selesai menyembuhkannya.     

Ia berkata, "Buah Ular Emas adalah kunci perubahan wujud dalam klanmu. Kalau kau mengikutiku, aku bisa memberi lebih banyak Buah Ular Emas untukmu."     

"Kau memintaku untuk bergabung denganmu?" tanya si kera tua.     

Sima You Yue tersenyum. "Aku yakin kau akan mengambil pilihan yang tepat."     

Setelah itu, Sima You Yue berjalan keluar dengan santai dan tenang, meninggalkan kesan yang mendalam pada si kera tua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.