Aku Akan Memberimu Sekendi Cuka
Aku Akan Memberimu Sekendi Cuka
Namun, keributan di luar itu terhalang oleh formasi Taman Perpisahan. Begitu Sima You Yue dan Tujuh Kecil berjalan masuk ke Taman Perpisahan, mereka melihat taman yang tenang.
"Kau sudah kembali?" Xu Jin sedang mengutak-atik bahan ramuan. Ketika ia mendengar langkah kaki Sima You Yue dan Tujuh Kecil, ia bertanya tanpa mengangkat kepalanya.
"Guru," Sima You Yue memberi hormat kepada Xu Jin.
"Apa kau sudah membereskan urusanmu?" tanya Xu Jin sambil meletakkan bahan ramuan.
"Mm, semua sudah beres," jawab Sima You Yue sambil menghampiri Xu Jin. "Guru, sebagian bahan ramuan itu belum masak?"
"Kau bisa melihatnya?" tanya Xu Jin sambil sekilas menatap Sima You Yue. "Namun, tahukah kau, beberapa bahan ramuan justru sebaiknya digunakan ketika mereka belum masak."
"Belum masak?"
Xu Jin mengambil buah yang tampak seperti buah persik yang belum masak. "Lihatlah persik bodi ini. Ketika sudah masak, ini dapat digunakan untuk menyempurnakan Pil Penghancur. Buah ini biasa digunakan. Bahkan jika kau langsung memakannya, kau bisa melindungi jantungmu dan meningkatkan kultivasi spiritualmu. Namun, tahukah kau akibatnya jika buah ini digunakan ketika belum masak? Bukannya memberikan khasiat pengobatan, buah ini justru dapat mengganggu pikiran seseorang."
"Ternyata ada dampak semacam itu?" Sima You Yue memandangi persik bodi dan menciumnya lagi. Itu benar-benar berbeda dari aroma menyenangkan yang biasanya menguar jika sudah masak. Baunya agak pahit.
"Bukan hanya itu," kata Xu Jin sambil tersenyum, "Beberapa dari bahan ramuan ini memiliki khasiat yang lebih baik dibandingkan setelah masak, beberapa bahan memiliki khasiat yang berlawanan dan beberapa bahan khasiatnya sama saja, jadi kita memperhatikan dengan saksama untuk dapat memahaminya. Kualitas yang tidak diketahui dari semua yang ada di dunia ini selalu muncul ketika kita berpikir bahwa kita telah mengetahui semuanya dengan baik."
Sima You Yue mengangguk, setuju dengan Xu Jin. Dunia ini sangat luas, bagaimana mungkin seseorang bisa mengatakan kalau mereka mengetahui segalanya?
"Lapar," kata Tujuh kecil sambil menarik tangan Sima You Yue.
"Tujuh Kecil bisa bermain dengan Guru di pelataran, sementara aku akan membuatkanmu makanan, bagaimana?"
Meskipun Tujuh Kecil tidak mau melewatkan waktu bersama Xu Jin, sepengetahuan Sima You Yue, ia adalah seorang anak-anak. Supaya Sima You Yue tidak curiga, ia pun mengangguk dengan patuh.
Setelah beberapa langkah, Sima You Yue baru ingat bahwa tidak ada dapur di situ. Jadi, ia mengambil jalan memutar dan pergi ke halaman belakang.
Halaman belakang itu sangat luas.
Setelah Sima You Yue pergi, Xu Jin lanjut mengutak-atik bahan ramuan. Tujuh Kecil mendekat dan memasukkan sebuah bahan ramuan ke dalam mulutnya. Ia berkomentar, "Bahan-bahanmu belum masak."
"Makan satu, ganti satu," kata Xu Jin sambil mengulurkan tangan. "Kau punya banyak lobak. Beri saja aku dua lobakmu."
"Enak saja, itu makananku." Tujuh Kecil tidak akan memberikan barang-barangnya kepada Xu Jin. "Kalian manusia sama saja. Hanya orang idiot seperti You Yue yang tidak mau lobakku."
"Tidak mungkin, dia idiot? Lobakmu itu barang bagus. Dia tidak mau?" Xu Jin merasa kasihan pada Sima You Yue. Sima You Yue seharusnya menginginkan lobak milik Tujuh Kecil. Ambil sebanyak mungkin!
"Huh, lihatlah dirimu, Yue Yue-ku baik hati dan tidak serakah melihat barang-barang seperti itu," jawab Tujuh Kecil sambil menatap Xu Jin dengan penuh hina.
Xu Jin dengan santai mengabaikan hinaan Tujuh Kecil. "Murid idiotku itu tidak menginginkan lobakmu. Mungkinkah karena kau bilang itu lobak jadi dia benar-benar mengira bahwa itu lobak?"
"Bagaimana mungkin?" Wajah Tujuh Kecil menyangsikan kekonyolan Xu Jin. "Aku meletakkan benda itu di tangan Sima You Yue dua atau tiga kali. Dia tidak mengambilnya dan mengembalikannya padaku."
Xu Jin menyentuh dagunya dan merenung, lalu berkata, "Tampaknya muridku itu memang benar-benar bodoh. Nanti aku akan mengajarnya dengan baik. Aku memang tidak tahu bagaimana Lelaki Tua Iblis mengajari Sima You Yue sebelumnya. Dia idiot sekali jika sampai tidak mau menerima barang bagus."
"Kemampuanmu saja masih kurang!" dengus Tujuh Kecil.
"Apakah kau akan tinggal bersama Sima You Yue untuk seterusnya? Ketika si tua kembali, apakah kau masih berani untuk tinggal bersama Sima You Yue?" Xu Jin menatap Tujuh Kecil dengan tatapan menantang.
"Bagaimana mungkin aku tidak berani?" Meskipun Tujuh Kecil menjawab demikian, ia tidak sepercaya diri itu.
"Kau tidak tinggal di tempat yang telah mereka persiapkan untukmu. Jika suatu hari kau ditangkap untuk dimakan, semua sudah terlambat!" Xu Jin memperingatkan Tujuh Kecil.
"Ini sekte dalam. Siapa yang berani menangkapku?" Tujuh Kecil tidak mendengarkan Xu Jin. Ia mengunyah sebuah bahan ramuan dan meludahkannya ke tanah. "Kenapa ini bisa pahit sekali?"
"Siapa suruh kau terus makan?" Xu Jin menyayangkan bahan ramuannya. Tujuh Kecil terus menghancurkan bahan ramuannya!
"Kalau bukan untuk dimakan, apa gunanya?" Tujuh Kecil melempar bahan ramuan tersebut ke pelukan Xu Jin.
"Kami menggunakan bahan ramuan itu hanya untuk meningkatkan kekuatan. Kami tidak benar-benar ingin memakannya," jawab Xu Jin. "Kalau begitu, apa kau pernah berpikir untuk menyempurnakannya menjadi pil siap minum? Pil yang disempurnakan lumayan enak."
"Ini bisa disempurnakan jadi pil?" Mata Tujuh Kecil langsung cerah. "Bahan ramuan ini sulit sekali dimakan, tetapi aku harus memakannya. Setiap kali aku memakannya, aku merasa sangat kesakitan. Meskipun Yue Yue memasakkan hidangan yang lezat, itu belum cukup memenuhi kebutuhanku. Jika kau bisa menyempurnakannya menjadi pil, aku bisa tinggal telan."
"Siapa suruh kau bodoh. Kenapa kau tidak jadi lebih pintar setelah menjadi boneka kecil seperti sekarang?" canda Xu Jin.
"Huh …." Tujuh Kecil memamerkan gigi-giginya, lalu mengancam, "Apa kau percaya aku bisa memakanmu?"
"Kau mau coba?" tantang Xu Jin, tidak takut.
"Huh, tunggu sampai si tua itu kembali, kita lihat saja apakah kau masih bisa seenaknya seperti sekarang!"
"Aku tidak akan terpengaruh. Paling-paling, ketika dia kembali, dia akan memarahiku beberapa kali. Tidak seperti aku, kau justru meninggalkan tubuhmu dan berkeliaran seperti ini. Menurutku kaulah yang akan dihukum lebih berat."
"Kita tunggu dan lihat saja nanti! Aku akan meminta Yue Yue untuk menyempurnakan pil untuk kumakan!" Tujuh Kecil pun berlari pergi.
Sima You Yue sedang memegang sebuah sendok, sementara Han Miao Shuang melihatnya dengan berseri-seri.
Ketika You Yue mulai memasak, Han Miao Shuang langsung mencium aroma masakan. Kakinya tidak lagi mendengarkannya dan terus berlari ke tempat Sima You Yue berada.
"Tujuh Kecil? Apa yang kau bicarakan dengan Guru? Tunggu sebentar lagi. Ini sudah mau selesai." Sima You Yue memberi isyarat pada Tujuh Kecil.
Han Miao Shuang bercanda sambil tertawa, lalu berkomentar, "Saudara Junior, kau memperlakukan Tujuh Kecil lebih baik daripada kau memperlakukan kami."
Sima You Yue tidak marah. Ia tersenyum, lalu berkata, "Kalian semua sudah dewasa, sedangkan Tujuh Kecil masih anak-anak. Untuk apa kalian cemburu pada seorang anak? Jika kalian mau, nanti aku akan memberi kalian satu kendi besar. Kalian bisa meminum isinya dengan perlahan."
Tujuh Kecil berjalan mendekat dan duduk di sebelah Han Miao Shuang, "Aku akan memberimu sekendi cuka!"
"Kalian berdua bersekongkol!" Memperhatikan Tujuh Kecil, Han Miao Shuang selalu menduga bahwa Tujuh Kecil bukanlah anak kecil biasa, tetapi Sima You Yue tampaknya sangat percaya pada Tujuh Kecil.
Tujuh Kecil sepertinya menyukai Han Miao Shuang yang juga bergantung pada makanan dari Sima You Yue. Ia tidak marah dan justru menyeringai.