Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sama-Sama Tidur Nyenyak



Sama-Sama Tidur Nyenyak

1Melihat Sima You Yue yang tertidur di dekat ranjang kristal, mereka semua tidak bisa berkata-kata.     

"Ba Jia Zi, bawa You Yue kembali ke pelataran," pinta Hua Jing.     

Kekasih Raja, Hua Jing dan yang lainnya tidak berani menyentuh Sima You Yue. Tubuh Tujuh Kecil juga terlalu kecil, jadi hanya Ba Jia Zi yang bisa mengangkat Sima You Yue.     

"Angkat saja You Yue ke atas mimbar batu itu," pinta Tujuh Kecil. "Kalau kau menggendongnya kembali ke pelataran, dia masih harus kembali ke sini lagi besok. Akan lebih mudah kalau dia tidur di sini."     

"Mm, baiklah," kata Hua Jing.     

Ba Jia Zi mengangkat Sima You Yue ke mimbar batu. Mereka berempat tidak berani meninggalkan ruangan tersebut. Yang satu sedang tidur dan yang satu lagi tidak sadarkan diri. Mereka harus tetap di situ untuk memantau situasi.     

Sima You Yue tidur sangat nyenyak. Namun, keesokan harinya pada waktu yang tepat sama dengan kemarin, ia pun bangun.     

"Yue Yue, bagaimana keadaanmu?" Tujuh Kecil berlari mendekati Sima You Yue.     

"Mendingan," jawab Sima You Yue. "Apakah Saudara Senior sudah bangun?"     

"Belum. Dia sama sekali belum bergerak sepanjang hari," jawab Hua Jing. "Namun, kami bisa melihat kalau kondisinya telah membaik. Ini membuktikan kalau pengobatanmu manjur."     

"Baiklah kalau begitu." Sima You Yue turun dari mimbar batu, lalu berjalan ke samping Wu Lingyu. Ia memperhatikan bahwa warna kulit Wu Lingyu tidak lagi terlalu pucat.     

Sima You Yue memeriksa Wu Lingyu sekali lagi. Tubuh dan jiwa Wu Lingyu memang menyatu dengan sedikit lebih baik.     

Setelah memeriksa Wu Lingyu secara menyeluruh, Sima You Yue merasa jauh lebih tenang. Sima You Yue takut kalau pengobatannya tidak membuahkan hasil. Karena terbukti manjur, berarti Sima You Yue harus terus bekerja keras melanjutkan pengobatannya.     

"Kalian pergilah keluar. Aku akan kembali melakukan akupunktur pada Saudara Senior," kata Sima You Yue kepada mereka.     

Mereka semua keluar dan menunggu Sima You Yue memanggil mereka kembali untuk masuk ke ruang rahasia.     

Kali itu, Sima You Yue tidak sadarkan diri lebih cepat. Ketika Hua Jing dan yang lainnya masuk, mereka melihatnya sudah tertidur di sebelah Wu Lingyu. Ia bahkan belum selesai memakaikan pakaian terakhir Wu Lingyu.     

Ada sebotol obat di samping Wu Lingyu. Sepertinya Sima You Yue sudah mempersiapkan obat tersebut sebelum melakukan akupunktur.     

Tujuh Kecil berjalan mendekat, mengambil sebuah pil lalu meminumkannya pada Wu Lingyu.     

"Bagaimana kondisinya sekarang?" tanya Hua Xiu.     

Hua Jing berjalan mendekat dan membantu Wu Lingyu mengenakan kembali pakaiannya, lalu menjawab, "Ayo lakukan seperti yang kita lakukan kemarin."     

Ba Jia Zi membaringkan Sima You Yue di atas mimbar batu dan mereka berempat mulai menunggu.     

Kali itu, Sima You Yue tidak meminta Tujuh Kecil dan yang lainnya untuk membangunkannya. Maka dari itu, setelah satu hari berlalu, Tujuh Kecil tidak membangunkannya walaupun ia masih tertidur.     

Setelah satu hari lagi berlalu, Sima You Yue masih tertidur lelap.     

"Tujuh Kecil, kondisi You Yue masih seperti ini, apakah ini tidak masalah?" tanya Ba Jia Zi dengan cemas.     

"Tidak masalah. Sima You Yue hanya lelah," jawab Tujuh Kecil. "You Yue akan baik-baik saja setelah dia bangun nanti. Sungguh, aku belum pernah melihat You Yue melakukan akupunktur pada siapa pun sampai jatuh pingsan seperti ini."     

"Sepertinya Sima You Yue sangat lelah," timpal Ba Jia Zi. "Namun, kondisi Raja benar-benar jauh lebih baik daripada sebelumnya."     

"Tentu saja. Yue Yue sangat berbakat," kata Tujuh Kecil.     

Saat itu, Hua Di dan Ba Liang Qi berjalan masuk dari luar. Melihat Mo Sha dan Sima You Yue yang masih tertidur lelap, mereka bertanya, "Bagaimana situasinya hari ini? Apakah Sima You Yue belum bangun?"     

Beberapa hari itu, Hua Di dan Ba Liang Qi sering datang untuk melihat bagaimana keadaan Mo Sha. Melihat bahwa akupunktur Sima You Yue berkhasiat, mereka jadi punya secercah harapan kalau Sima You Yue akan bisa membantu kondisi Mo Sha menjadi semakin baik.     

"Kakek."     

"Ketua Klan."     

Hua Di dan Ba Liang Qi berjalan ke samping ranjang kristal. Melihat wajah Mo Sha yang mulai tampak segar dan sehat kembali, Hua Di berkomentar, "Raja tampak jauh lebih baik daripada kemarin. Kalau Yang Mulia, Imam Agung, datang ke sini hari ini, dia pasti tidak akan begitu marah."     

"Oh iya, kenapa Yang Mulia belum datang juga untuk mengunjungi Raja?" tanya Ba Jia Zi.     

"Yang Mulia harus kembali ke Alam Iblis," jawab Ba Liang Qi.     

"Dia harus kembali?"     

"Mm, dia harus kembali untuk mengambil Teratai Salju Hitam."     

"Teratai Salju Hitam? Bukankah itu harta karun Mo Lou? Imam Agung ingin membawa Teratai Salju Hitam ke dunia manusia untuk mengobati Raja, tetapi aku khawatir itu akan sulit untuk dilakukan," komentar Hua Jing dengan bingung.     

"Mengingat kondisi Raja sebelumnya … menempatkan jiwanya ke dalam sesosok tubuh saja sudah cukup sulit, tetapi tubuh dan jiwanya malah menolak untuk bersatu. Yang Mulia khawatir dan tidak tahu cara lain, jadi ia hanya bisa kembali untuk mengambil Teratai Salju Hitam," kata Hua Di.     

"Benar. Kondisi Raja sebelumnya sangat menakutkan. Kita semua mengira …." timpal Ba Liang Qi. "Namun, aku tidak menyangka kalau Tuan Muda Sima sangat mahir dalam bidang pengobatan. Kondisi Raja telah meningkat pesat sejak saat itu. Kalau pengobatan ini terus dilanjutkan, penyatuan seutuhnya tidak akan jadi masalah."     

"Kalau begitu, dengan kata lain maksudmu perjalanan Yang Mulia jadi sia-sia?" Ba Jia Zi sedang dalam suasana hati yang baik karena kondisi Mo Sha semakin membaik. Ia tertawa sambil mengolok-olok Hong Yuan.     

"Untung Yang Mulia tidak di sini. Kalau tidak, dia pasti akan memarahimu," kata Hua Xiu.     

"Justru karena dia tidak di sini, aku berani bilang begitu," balas Ba Jia Zi dengan gembira. "Aku tidak bodoh."     

"Ugh …. "     

Sima You Yue, yang sedang tidur di atas mimbar batu, mengerang ringan. Mereka semua langsung melihat ke arahnya.     

"Yue Yue, kau sudah bangun." Awalnya Tujuh Kecil duduk di atas mimbar batu karena bosan. Ia mengangkat kepalanya untuk melihat Sima You Yue begitu mendengar suara Sima You Yue.     

Sima You Yue membuka mata dan merasa kepalanya masih berdenyut, jadi ia mengangkat tangannya untuk memijat pelipisnya.     

"You Yue, akhirnya kau bangun!" seru Ba Jia Zi sambil menghampiri Sima You Yue. "Kau tidur terus selama dua malam ini. Kalau kau masih belum bangun juga, kami semua pasti sangat mengkhawatirkanmu."     

"Kemarin … saat aku memberi Saudara Senior akupunktur sehari sebelumnya, aku menghabiskan semua energi mentalku. Aku sedikit lebih lelah, jadi aku tidur lebih lama." Sima You Yue duduk, menatap Hua Di dan Ba Liang Qi sambil mengangguk.     

"Tuan Muda You Yue, apa kau baik-baik saja sekarang? Kau masih tampak pucat," tanya Hua Di.     

"Aku baik-baik saja. Aku akan mendingan kalau sudah sedikit istirahat. Terima kasih, Ketua Klan Hua, atas perhatianmu," jawab Sima You Yue.     

"Meskipun mengobati Raja itu sangat penting, kau harus menjaga kesehatanmu sendiri! Kalau Raja terbangun dan melihatmu dalam keadaan seperti ini, dia mungkin akan menguliti kami semua!" kata Hua Xiu.     

"Kalau dia benar-benar melakukannya, aku tidak akan menghentikannya," kata Sima You Yue. "Aku akan memeriksa kondisi Mo Sha dahulu."     

Sima You Yue memeriksa denyut nadi Wu Lingyu dan merasa bahwa kondisi Wu Lingyu membaik. Akhirnya ia bisa agak tenang.     

Sima You Yue tidak peduli dengan berapa banyak energi yang ia gunakan untuk merawat Wu Lingyu.     

"Bagaimana kondisi Raja?" tanya Hua Di.     

"Jiwa dan tubuhnya sudah mulai menyatu. Kecocokannya semakin baik," jawab Sima You Yue.     

"Seberapa jauh peningkatan kondisi Mo Sha?" tanya Tujuh Kecil.     

"Seberapa jauh peningkatannya?" Sima You Yue berpikir sejenak. "Kalau kau menganggap penyatuan jiwa seperti menggambar sebuah lingkaran, prosesnya sudah dua pertiga selesai."     

"Lalu kapan Raja akan bangun?"     

"Dia akan bangun setelah prosesnya selesai," jawab Sima You Yue. "Hanya saja sepertiga terakhir akan memakan waktu paling lama. Dia akan membutuhkan lebih banyak waktu."     

"Kalau begitu, apakah kau akan melakukan akupunktur lagi hari ini?"     

"Ya. Namun, itu masih harus kulakukan sepuluh hari lagi," jawab Sima You Yue. "Waktu jedanya akan bergantung pada Mo Sha. Kita tidak bisa berbuat apa-apa."     

"Aku bertanya-tanya bagaimana Yang Mulia nanti kalau dia kembali. Kalau dia bisa mendapatkan Teratai Salju Hitam, Raja akan bisa bangun lebih cepat."     

Sima You Yue tidak menanyakan apa itu Teratai Salju Hitam. Ia menduga itu pasti sesuatu yang berguna untuk Mo Sha. Kalau tidak, Hong Yuan tidak akan sampai pergi untuk mencarinya.     

"Karena kondisi Raja sudah membaik, kita pergi dahulu. Semuanya, jangan tinggal di sini. Jangan sampai kita membangunkan Raja. Jia'er, ayo pergi bersamaku," ajak Ba Liang Qi.     

"Ayo kita pergi juga," kata Hua Di kepada Hua Jing dan Hua Xiu.     

Melihat mereka semua pergi, Tujuh Kecil pun mengikuti yang lainnya keluar.     

Sebaiknya ia meluangkan waktu saat itu supaya mereka bisa berdua saja. Sima You Yue belum menghabiskan waktu yang berkualitas dengan Wu Lingyu sejak Sima You Yue bangun!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.