Dewa Obat Tak Tertandingi

Baiklah 



Baiklah 

0Tiba-tiba, suasana di dalam kurungan menjadi sunyi.      

Orang-orang tiba-tiba menyadari kalau hanya tinggal beberapa orang saja di dalam kurungan. Kalau dihitung dengan benar, hanya ada sembilan belas orang yang tertinggal di dalam kurungan ini.      

Ke-19 orang ini tanpa diragukan lagi merupakan yang terkuat!      

Di antara mereka, banyak yang bertarung satu lawan banyak, dan setelah itu membantai lawan-lawan mereka.      

Di dalam kurungan di mana orang-orang kuat ini berkumpul, bisa dilihat betapa kuatnya mereka.      

Dan baru beberapa saat yang lalu, pertarungan terakhir selesai. Semua orang diam-diam paham untuk berhenti beraksi.      

Sebuah pertarungan besar berlangsung hingga sekarang, konsumsi energi mereka terlalu besar.      

Tidak aman bergerak dalam kondisi ini.      

Mereka perlu bersaing demi tahta tempat pertama dalam kondisi terkuat mereka.      

Tatapan Pang Zhen mengedar ke seluruh orang dan dia berkata dengan suara serius, "Semua yang tersisa ini sudah kenal semua! Setengah hari beristirahat! Setelah setengah hari, terlepas dari sampai tahap apa kau pulih, ini akan menjadi pertarungan terakhir! Apa ada yang kebaratan?"      

Semua orang saling menganggukkan kepala mereka. Tampak jelas kalau mereka sangat setuju dengan saran ini.      

"Aku keberatan!" Yu Tanzhi tiba-tiba berkata.      

Kedua alis Pang Zhen berkerut.     

"Apa yang membuatmu keberatan?"      

Namun Yun Tanzhi melihat ke arah Ye Yuan dan berkata sambil tersenyum, "Ada seseorang yang beristirahat tiga hari penuh lebih banyak dari kita. Bagaimana kita memperhitungkan hal ini?"      

Begitu kalimat ini terlontar, semua orang melihat ke arah Ye Yuan. Masing-masing dari mereka tampak waspada.      

Orang ini jelas mengacu pada Ye Yuan. Bahkan Wan Zhen sekali pun diprovokasi oleh banyak petarung. Namun, tidak seorangpun yang datang memprovokasi Ye Yuan!      

Mustahil, waktu setengah hari digunakan untuk mengembalikan ke kondisi puncaknya.     

Berapa banyak yang bisa mereka pulihkan akan tergantung pada kemampuan mereka sendiri. Namun, Ye Yuan sudah tidak bereaksi selama tiga hari penuh!     

Ye Yuan saat ini sudah tidak kelihatan merosot setelah bertarung dengan Wan Zhen. Seluruh tubuhnya dalam kondisi yang sangat baik. Kondisinya jelas sudah mencapai puncak. Ye Yuan awalnya merepotkan, sekarang, dia juga dalam kondisi yang lebih baik daripada mereka.     

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?     

Alis Pang Zhen berkerut lebih dalam. Dia benar-benar mengabaikan masalah ini.     

"Nak, kau jelaskan sendiri. Apa yang harus dilakukan?" Pang Zhen memandang Ye Yuan dan berkata.     

Ye Yuan tidak menyangka bahwa dia tiba-tiba menjadi sasaran cemoohan khalayak.     

Begitu dia mendengar pertanyaan Pang Zhen, dia hanya merentangkan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Apa pun tak masalah buatku. Terserah kalian."     

Ye Yuan sungguh tidak peduli. Terlebih lagi, kalimat ini jelas sudah diniatkan untuk menyasarnya.      

Lagian, jika mereka ingin mengutarakan komplain mereka, mereka juga bisa membuat semua orang beristirahat juga, kemudian mulai bertarung lagi.      

Namun, Yu Tanzhi jelas-jelas mengarahkan mata tombak itu ke arah Ye Yuan.      

Sikap acuh tak acuh Ye Yuan membuat Pang Zhen sangat tidak senang. Semua anak-anak tak terduga ini seolah sama sekali tidak berarti di mata Ye Yuan.      

Dia tampak mengatakan 'lakukan semua yang kalian suka, apa pun itu, kalian akan kalah pada akhirnya.'      

Dan benar, begitu anaka-anak tak terduga ini melihat sikap Ye Yuan, anak-anak yang dicemburui langit ini merasa kalau mereka diremehkan.      

"Heh heh, aku punya ide. Bagaimana kalau semua orang menyerang dan menghabisinya dulu. Yang lainnya akan lebih mudah," Yu Tanzhi berkata sambil tertawa.      

Seseorang berkata sambil tersenyum, "Oh? Ini adalah ide yang bagus!"      

Meski mereka ini tidak suka dipasangkan dengan yang lainnya, sejujurnya, mereka ini sungguh cukup takut pada Ye Yuan.      

Mana mungkin mereka tidak takut pada orang yang mengalahkan orang seperti Wan Zhen?      

Tentu saja, mereka masih punya sedikit ide, yakni memaksa Ye Yuan untuk mundur.      

Bukankah kau ini sangat sombong?      

Bukankah kau bilang kalau itu terserah kami?      

Kalau begitu, kami akan mengurusmu!      

Meski masing-masing dari mereka saat ini sedang tidak berada di posisi puncak, lebih dari selusin anak tak terduga ini bekerja-sama, jadi seberapa mengerikannya orang-orang ini?      

Di sini, tidak ada yang berani menghadapi banyak orang pada saat bersamaan! Meskipun mereka berada pada kondisi paling prima.      

"Haha, bocah, karena kau bilang 'terserah', maka kami akan melakukannya seperti itu. Bagaimana?" Pang Zhen juga tampak mencemooh ketika dia berbicara sambil tersenyum.      

Yang lainnya melihat ke arah Ye Yuan. Semuanya tampak ketakutan dan hormat. Meski mereka juga takut akan identitasnya juga.      

Namun, tidak dengan Ye Yuan!      

Dia tidak bisa melihat sedikit pun sorot kekaguman di mata Ye Yuan!      

Hal ini tidak hanya menunjukkan penghinaan untuknya, tetapi juga memandang rendah leluhurnya, Leluhur Petir!     

Siapa yang mengira kalau Ye Yuan menyeringai dan dengan entengnya meludahkan sepatah kata, "Baiklah."     

Dia tahu kalau orang-orang ini semua takut padanya, tapi memang kenapa! apa!     

Semua anak-anak pilihan langit ini tercengang ketika mereka mendengarnya. Seolah-olah mereka tidak bisa mempercayai telinga mereka sendiri.     

Baiklah?     

Apa orang ini bodoh?     

Dia akan menantang delapan belas orang terkuat ini sendirian?     

Bahkan Yu Tanzhi juga tercengang dengan jawaban Ye Yuan meski dia berniat begini untuk sengaja mengarahkan semua orang ke situasi sekarang.     

Namun, dia masih sangat terkejut kalau Ye Yuan langsung mengiyakan dengan mudahnya.      

Saat ini, seluruh Alam Perang Purba jadi tergerak!      

"Apa dia bilang? Apa aku salah dengar!"      

"Tidak, kau tidak salah dengar! Dia bilang 'baiklah'!"      

"Haha, luar biasa, berkuasa! Hanya saja, apa dia punya kekuatan ini? Mereka itu adalah delapan belas petarung terkuat!"      

...     

Semua orang sepertinya habis mendengarkan sebuah lelucon menggelikan. Semua orang menertawakan Ye Yuan karena meninggikan kemampuannya sendiri.      

Mereka memikirkan sepuluh ribu kemungkinan dari akhir pertarungan besar ini, namun tidak ada satupun yang memikirkan akan jadi seperti ini.      

Satu orang menantang 18 orang!      

Di antara ke-18 orang ini, ada setidaknya lima orang yang kekuatannya hampir sama dengan Wan Zhen, atau bahkan sedikit di atasnya. Sementara yang lainnya hanya sedikit lemah dari Wan Zhen.      

Kerja-sama ke-18 orang ini hampir sama dengan delapan belas Wan Zhen yang menjadi satu tim.      

Terlalu mengerikan!      

"Adik Ye, jangan bertindak berdasarkan emosi!" Wan Zhen juga berbicara dengan dahi berkerut.      

Ye Yuan menenangkannya dan berkata sambil tersenyum, "Tenang, Saudara Wan. Aku akan baik-baik saja."      

Wan Zhen tidak bisa berkata apa-apa.      

Bocah ini sungguh keras kepala!      

Meski dia mundur sekalipun, masih ada tujuh belas orang lainnya.      

Lupakan soal menghadapi tujuh belas orang, bahkan menghadapi kerjasama Pang Zhen dan Yu Tanzhi saja, dia sama sekali tidak bisa. Namun, Ye Yuan akan menantang tujuh belas orang! Ini terlalu gila!     

"Hahaha … Bagus, sangat bagus! Sejak kali pertama aku muncul di dunia, aku tidak pernah diremehkan sebelumnya! Lupakan. Hari ini aku akan menyaksikan betapa percaya dirinya kau dengan berani mengatakan kata-kata sombong seperti itu! Nak, semoga kau tidak terlalu banyak mengecewakan!" Pang Zhen tertawa karena sangat marah.     

Ye Yuan tidak mengenal Pang Zhen. Meskipun dia terkejut dengan sumber petirnya, dia tidak tahu kalau orang ini adalah penerus Leluhur Petir. Namun, bahkan jika dia tahu, dia juga tidak akan peduli.     

Setelah mendengar perkataan Pang Zhen, Ye Yuan hanya menganggukkan kepalanya dengan acuh tak acuh dan berkata, "Mn, seharusnya tidak mengecewakanmu."     

Tatapan Pang Zhen menjadi suram. Dia tampak marah. Menurutnya, sikap Ye Yuan ini adalah sebuah bentuk penghinaan.      

Penerus Leluhur Dao, status terhormat macam apa itu?     

Ye Yuan ini ternyata sangat merendahkannya!     

"Haha, bagus! Kalau begitu, semuanya, serang bersama!" Pang Zhen berkata dengan sebuah senyum sinis.      

"Tunggu!" Ye Yuan tiba-tiba berkata.      

Pang Zhen tersenyum sinis.     

"Apa? Takut? Sudah terlambat!"      

Ye Yuan tersenyum.     

"Jangan salah paham. Mustahil bagi kalian untuk menang melawanku dengan cara seperti ini! Kalian pulihkan dulu kekuatan kalian. Belum terlambat kalau kalian ingin menyerangku setelahnya."     

Begitu kata-kata ini terlontar, semua orang tercengan.      

Apa bocah ini tolol?      

Dia ternyata berinisiatif meminta Pang Zhen dan yang lainnya beristirahat!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.