Dewa Obat Tak Tertandingi

A'Yong menyambut serombongan pemburu dengan tatapan bangga.      

Ayahnya, Chen Lie, merupakan kepala Desa Chen. Dia adalah pemburu kuat yang sudah dikenal luas. Kali ini, beberapa pemburu kembali. Mereka semua membawa beberapa hewan buruan mereka. Bisa dibilang mereka pulang membawa banyak hasil.      

"Haha, Yong, kita cukup beruntung kali ini. Aku memburu Kijang Jantan Giok Salju," Chen Lie berkata dengan tawa keras.      

Sekarang, pada penduduk desa berkumpul. Masing-masing dari mereka berseru mengagumi.      

"Kepala Desa sungguh luar biasa! Kekuatan dari Kijang Jantan Giok Salju mencapai puncak kekuatan binatang buas biasa. Satu langkah lagi dia akan menjadi binatang dewa, namun kau ternyata kau bisa membunuhnya!"     

"Dengan hasil ini, Desa Chen kita bisa punya persediaan makanan dan pakaian selama setengah tahun!"     

"Kita sungguh beruntung mengikuti Kepala Desa Lie!"     

...     

Semua orang memuji Chen Lie. Mereka mengungkapkan kekaguman dari lubuk hati yang paling dalam.      

Di Dunia Bentangan Langit, para manusia biasa yang hidup di luar desa mungkin mendapati serangan dari binatang ganas kapanpun.     

Sudah sering terjadi seluruh desa hancur. Naun, Desa Chen menunjukkan tanda-tanda kesejahteraan di bawah pimpinan Kepala Desa Chen Lie.      

Setidaknya, mereka tidak perlu tinggal di mana mereka harus bersembunyi dari satu tempat ke tempat lain.      

Kekuatan merupakan fondasi untuk terus hidup.      

A'Xiu maju ke depan banyak orang. Matanya berbinar ketika dia berkata dengan nada terkejut, "Paman Lie, kau sungguh mengesankan. Kau ternyata bisa mengalahkan Kijang Jantan Giok Salju. Menurutku, kau mungkin akan bisa mencapai Dao Dewa suatu hari nanti! Bukan kah kau juga berpikir seperti itu, A'Ning?"     

Ye Yuan tampak bengong dan ikut mengangguk.      

Chen Lie menepuk kepala A'Xiu dan tertawa.     

"Gadis bodoh, mana mungkin Dao Dewa itu mudah dicapai? Aku tahu soal kekuatanku. Paling tinggi, aku bisa mencapai alam manusia biasa puncak! Meski begitu … aku punya harapan tinggi pada Yong!"     

Di samping, Chen Jian juga tersenyum.      

"Kau! Kekuatan Yong akan bisa mengejar kami yang sudah tua ini beberapa tahun lagi. Dia adalah masa depan Desa Chen!"      

Begitu Chen Yong mendengar pujian pada tetua, dia menjadi tersipu. Ada jejak kesombongan di sana. Dia melirik ke arah Ye Yuan untuk sedikit menunjukkan kekuatannya.      

Ye Yuan masih tampak bengong dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.      

Chen Lie langsung melempar Kijang Jantan Giok Salju ke putranya. Dia berkata dengan puas, "Potong dan kirimkan ke Kakek Yan. A'Ning, Kijang Jantan Giok Salju adalah tonik yang sangat bagus. Binatang ini sangat bermanfaat untuk menyembuhkan luka."     

Raut wajah Chen Yong menjadi gelap. Dia langsung merasa kesal.     

Sementara Ye Yuan tersenyum merendah. "Terima kasih, Paman Lie.""     

Semua orang sangat memperhatikan Ye Yuan di desa ini.     

Meskipun dia kehilangan ingatannya, dia orang yang suka berterima kasih kepada semua orang.     

"Oh, benar, Paman Yan, aku menemukan ini ketika aku memasuki gunung kali ini." Saat dia berkata, Chen Lie dengan hati-hati mengeluarkan sebuah bungkusan dari tasnya.     

Tindakannya tampak sangat hati-hati karena takut merusak barang yang ada di dalam bungkusan itu.     

Dia membuka bungkusan itu.Ada gelombang energi spiritual yang tak terbatas menyebar.     

Ekspresi Chen Yan berubah dan dia berteriak terkejut.      

"Tanaman obat! Ini adalah tanaman obat tingkat Hebat, Rumput Jantung Giok! Meski tanaman ini belum sepenuhnya matang, energi spiritual di dalamnya punya 10% kemungkinan untuk menerobos naik ke Alam Maha Dewa!"     

Chen Yan adalah orang tua yang menikmati prestise tinggi dan dihormati seluruh orang di klan. Statusnya bahkan di atas Chen Lie.     

Dia adalah tabib dunia manusia biasa!      

Oleh karena itu, saat dia melihat tanaman obat ini, dia mengenalinya.     

Saat Chen Lie mendengar kalau ini adalah tanaman obat, dia sangat gembira.     

"Benar! Kijang Jantang Giok Salju menjaga benda ini dan menolak untuk meninggalkanya apa pun yang terjadi. Tanaman obat ini memang digunakan untuk menerobos untuk mencapai Dao Dewa!"      

Chen Yan mengangguk dan berkata, "Itu benar! Kalau Kijang Jantang Giok Salju ini menelan Rumput Jantung Giok matang, maka Alam Maha Dewa pasti sebuah jaminan! Sayang sekali ... aku tidak mampu dan tidak bisa membuat pil Jantung Giok. Jika tidak, kau bisa dipastikan akan bisa menerobos ke Alam Maha Dewa! Sayang sekali! Sayang sekali!"     

Chen Yan meratap dan menghela napas. Dia berulang kali mengatakan kalau ini sayang sekali. Tampak jelas, dia merasa kalau ini sangat disayangkan.     

Pil Jantung Giok merupakan pil dewa. Baginya, pil ini adalah sesuatu yang bisa dia lihat, tetapi tidak bisa dia sentuh.      

Tanaman obat ini akan sia-sia saja karena tidak bisa dibentuk dan langsung dimakan.      

Namun, Chen Lie tampak acuh tak acuh. Dia berkata sambil tersenyum, "Paman Yan, kau tidak perlu bersikap seperti ini. Aku berencana untuk menyimpan Rumput Jantung Giok ini untuk Yong. Bakatnya lebih besar dariku. Dia pasti akan bisa menerobos naik ke Alam Maha Dewa ketika saatnya tiba."     

Namun Chen Yan menggelengkan kepalanya.     

"Tidak ada gunanya! Ketika nanti Yong mencapai tingkat puncak kekuatan manusia biasa, lebih dari setengah energi spiritual Rumput Jantung Giok akan hilang. Saat itu terjadi, tanaman ini tidak akan berbeda dari tanaman obat biasa. Jangan berpikir untuk menanamnya juga. Merawat tanaman obat tingkat dewa itu sangat ribet dan mendalam. Aku tidak terlalu yakin akan bisa menyimpan energi spiritualnya. Selain itu … Luo Sheng akan datang dan mengambil upeti besok. Apa kau pikir dia akan membiarkan tanaman obat ini lewat begitu saja?"     

Ekspresi Chen Lie menjadi jelek. Di samping, raut wajah juga ikut-ikutan menjadi sangat jelek.      

Bagi penduduk desa, sosok Maha Dewa merupakan sosok yang sangat penting.      

Selama sosok Maha Dewa ini muncul di desa, tingkat harapan hidup mereka akan meningkat dan mereka juga tidak perlu merasa takut akan invasi dari binatang buas lagi.      

Desa ini akan langsung menjadi desa kuat yang berkuasa atas kehidupan dan kematian dari desa-desa lain!      

Luo Sheng yang Chen Yan bicarakan merupakan sosok Maha Dewa!      

Oleh karena itu, Desa Luo juga menjadi desa terkuat dalam radius sepuluh ribu mil. Desa-desa lain harus merundukkan kepala, tunduk pada desa Luo.      

"Ini … hanya ada 10% kemungkinan? Sayang sekali!" Chen Lie berkata dengan wajah muram.     

Yang lain semuanya diam. Sementara itu, Chen Yong tampak mencela dirinya sendiri. Dia diam-diam benci akan keadaan dirinya yang tidak cukup kuat.     

Tepat pada saat ini, sebuah suara sumbang tiba-tiba terdengar, "Bagaimana kalau … aku mencobanya."     

Semua orang melihat ke arah Ye Yuan dengan ekspresi heran. Orang yang berbicara ini ternyata dia.      

Chen Yong kebetulan sedang dalam suasana hati yang buruk. Begitu dia mendengar Ye Yuan berbicara, dia benar-benar meledak marah.     

"Kenapa kau ada di sini? Kau ingin mencoba apa? Kau bahkan tidak punya energi murni. Ini adalah tanaman obat peringkat hampir setara dengan dewa. Kau tidak bisa mempermainkan tanaman ini!" Chen Yong berteriak pada Ye Yuan.     

Ye Yuan menyeka ludah di wajahnya dan dia masih tampak bengong. Bahkan dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia bisa mengatakan hal seperti itu.     

Begitu A'Xiu mendengar hal ini, dia langsung marah dan meletakkan tangannya di atas pinggang.      

"Kenapa kau harus bersikap kasar begitu? A'Ning juga punya niat baik! Selain itu, Kakek juga bilang, A'Ning ini pasti orang penting di masa lalunya. Bagaimana kau tahu kalau dia tidak bisa melakukannya?"     

Chen Lie tampak sedikit malu ketika dia menjawab, "A'Ning, bukannya Paman Lie tidak mempercayaimu, tapi ... kau bahkan tidak punya energi murni."     

Ye Yuan memikirkannya dan berkata, "Uhh ... masuk akal."     

Tetapi di sampingnya, Chen Yan tenggelam dalam pikirannya dan tiba-tiba membuka mulutnya.     

"A'Ning, apa kau percaya kalau kau akan berhasil?"     

Yang lain semua tampak sangat terkejut. Mereka melihat Chen Yan dan tidak mengerti apa yang dia maksud.      

Metode apa yang bisa dimiliki oleh orang cacat yang bahkan tidak memiliki energi murni ini?      

Ye Yuan terkejut dan menggelengkan kepalanya.     

"Aku ... aku juga tidak tahu."     

Chen Yan bertanya penasaran, "Lalu, kenapa kau tadi mengatakannya?"     

Ye Yuan tersenyum kecut dan berkata, "Aku juga tidak tahu. Aku tidak berpikir sebelumnya dan aku tiba-tiba mengatakannya keras-keras."     

Chen Yan tampak berpikir. Akhirnya, tatapannya berubah menjadi serius dan dia menyerahkan Rumput Jantung Giok pada Ye Yuan.     

"Iku aku ke ruang pembuatan pil. Ambil sendiri apa pun yang kau butuhkan!"      

Chen Lie belum mengatakan apa-apa ketika Chen Yong langsung menarik Kijang Jantan Giok Salju. Dia melompat dan berkata dengan dengan nada kaget dan marah, "Kakek Yan! Ini adalah tanaman obat peringkat hampir setara dewa!"