Dewa Obat Tak Tertandingi

Pantang Menyerah 



Pantang Menyerah 

2Sebuah telapak tangan menyerang, membawa kekuatan yang menghancurkan bumi dan langit.      

Ye Yuan berdiri dengan kedua tangan ditaruh di belakang punggung. Dia tidak gelisah dan juga tidak takut.      

Baru ketika semua orang berpikir kalau Ye Yuan pasti mati, sesosok manusia muncul.      

Xin Luo melangkah keluar dari kehampaan dan menangkan telapak tangan Qi Chen. Dia berkata sambil tersenyum, "Haha, Saudara Qi Chen, tolong tenangkan amarahmu."     

Para petarung yang ada di kota seketika tercerahkan. Tidak heran Ye Yuan berani begitu sombong. Ternyata dia punya pendukung yang begitu kuat.      

Dengan Qi Chen yang terhadang, kedua alisnya pun berkerut. Dia berbicara dengan suara serius, "Xin Luo, apa maksudnya ini?"     

Xin Luo menatap Ye Yuan dengan penuh arti. Dia berpikir pada dirinya sendiri bahwa bocah ini terlalu licik. Dia mungkin sudah lama tahu bahwa mereka sedang menonton pertunjukan, jadi dia tidak bergerak dan memaksa mereka untuk keluar.     

Mereka semua tidak puas dengan Ye Yuan dan ingin melihat Ye Yuan menderita kerugian.     

Akan tetapi, Ye Yuan tetap bersikap sedingin mentimun di bawah tekanan Qi Chen. Dia tidak terlihat seperti berada di sudut yang sempit.     

"Saudara Qi Chen, dia tidak bisa disentuh!" Xin Luo berkata dengan serius.     

"Huh! Hanya seorang bocah manusia yang mencuri garis darah siluman. Kenapa dia tidak bisa disentuh?" Qi Chen berkata dengan mendengus sinis.     

 "Saudara Qi Chen baru saja datang dan mungkin belum tahu, tetapi ini … adalah Guru Kedua yang Pendeta Tinggi Leluhur Suci sendiri angkat!" Xin Luo berkata tak berdaya.      

Ekspresi wajah Qi Chen berubah. Dia melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan membeku.      

Ketika para petarung di kota mendengar hal ini, masing-masing dari mereka sangat syok.      

"Apa? Dia ini Guru Kedua yang legendaris? Ini … dia ini terlalu muda, kan?"     

"Sungguh, ini membutakan mata anjingku! Kenapa Guru Kedua ini berasal dari bangsa manusia? Selain itu, dia juga masih di tingkat Dewa Sejati?"     

"Kemampuan apa yang bocah ini punya, untuk berani menjadi Guru Kedua? Apa Pendeta Tinggi Leluhur Suci sedang bercanda dengan kita?"     

...     

Qi Chen pastinya mengerti apa yang dimaksud Guru Kedua. Hanya saja dia tampak tidak percaya ketika dia berkata, "Huhu, apa Saudara Xin Luo bercanda denganku? Sosok macam apa Pendeta Tinggi Leluhur Suci itu? Kenapa dia menganugerahkan gelar Guru Kedua pada manusia Dewa Sejati?"     

Xin Luo tersenyum pahit dan menjawab, "Ketika aku kali pertama bertemu Guru Kedua, aku juga punya pendapat yang sama denganmu. Akan tetapi, bagaimana aku berani bercanda dengan Pendeta Tinggi Leluhur Suci? Ini memang Guru Kedua yang baru dari bangsa siluman! Selain itu, kami juga juga menyaksikan kekuatan ilmu pengobatan Guru Kedua dan kami juga sepneuh hati yakin!"      

Qi Chen pastinya mengerti dalam hati kalau Xin Luo tidak akan bercanda tentang hal semacam ini.     

Namun hal ini masih sedikit terlalu tidak masuk akal. Kalau Ye Yuan ini memang seorang Guru Kedua, dia tidak bisa melakukan apapun pada Ye Yuan.      

Meski dia kuat, dia masih jauh dibandingkan dengan level Pendeta Tinggi Leluhur Suci.      

Meski Klan Qilin tidak takut pada Pendeta Tinggi Leluhur Suci, tidak pantas baginya kalau sampai harus bermusuhan dengan Pendeta Tinggi Leluhur Suci demi sebuah harta karun.      

"Huh! Meski seperti ini, dia mencuri garis darah Klan Qilinku dan mengambil harta karun Klan Qilinku juga. Dia bahkan melukai seorang anggota Klan Qilinku. Apa mungkin kalau masalah ini dilupakan begini saja?" Qi Chen berkata dengan suara serius.      

"Ini ..." Xin Luo langsung tampak canggung.      

Kalian semua yang awalnya membuat masalah ini, kan? Sekarang, kau bahkan berubah dari kondisi buruk menjadi kondisi yang semakin buruk.      

Sudah lama Klan Qilin tidak muncul dan mereka benar-benar tidak tahu tentang bagaimana dunia ini.      

Harta yang diperoleh seseorang tentunya menjadi milik orang itu. Bagaimana bisa harta karun itu menjadi milik Klan Qilin?      

Benar saja, Ye Yuan tersenyum dingin dan berkata, "Apa kau masih menginginkan wajahmu, si tua? Baik, karena kau menginginkan harta karun itu, aku akan memberikannya kepadamu sekarang! Tetapi aku ingin melihat apakah leluhur keluargamu akan mengakuimu, cucu yang tidak berbakti ini atau tidak!"     

Selesai berbicara, Ye Yuan membalik tangannya. Sebuah tulang giok sejernih kristal sudah berada di tangannya. Ini adalah tulang Kaisar Qilin.     

Begitu tulang kaisar ini muncul, kekuatan kuno langsung memenuhi dunia.      

Termasuk juga Xin Luo, semua orang membelalak. Mereka terpaku menatap tulang kaisar yang ada di tangan Ye Yuan.      

Orang-orang Klan Qilin gemetar. Kekuatan garis darah di tubuh mereka seolah disulut.      

Para petarung yang ada di sini menunjukkan tatapan yang membara. Mereka jelas tergerak oleh tulang kaisar Qilin.      

Kalau bukan karena ada banyak petarung Langit yang hadir dan bertahan di sini, kota ini mungkin sudah menjadi lubang pertarungan kematian.      

"tulang kaisar … Qilin!" Qi Chen menekan kata-kata ini lewat celah-celah di antara gigi-giginya. Tatapan seolah penuh dengan api yang membara.      

Bagaimana mungkin Ye Yuan tidak mengerti tatapan orang-orang ini?      

Meski begitu, dia tidak memperhatikan.     

Tulang kaisar itu adalah benda spiritual. Dia hanya mendapatkan pengakuan tulang kaisar setelah melalui semua kesulitan dan kesukaran.      

Bahkan jika Qi Chen membunuhnya sekarang, orang ini juga tidak bisa membawa tulang kaisar Qilin sama sekali.     

Di tengah tatapan terpana semua orang, Ye Yuan dengan santai melemparkan tulang kaisar ke Qi Chen.     

Tatapan Qi Chen berubah tajam. Dia melangkah ke kehampaan dan mencoba meraih tulang kaisar di tangannya.     

Namun, tepat ketika dia hendak meraih tulang kaisar, cahaya putih yang menyala tiba-tiba meletus dari dalam tulang kaisar.     

Qi Chen kaget. Seluruh badannya seolah terkena serangan yang berat. Badannya melayang ke belakang. Satu mulut penuh darah segar menyembur tanpa henti. Dia sudah menderita luka parah.      

Kemudian, tulang kaisar itu melayang satu putaran di udara dan kembali ke tangan Ye Yuan lagi.      

Meski ketika Ye Yuan melihat adegan ini, dia juga agak tercengang juga.      

Awalnya, Jian Sutao berusaha untuk mengambil tulang kaisar, dia juga hampir terbakar oleh tulang kaisar, itu saja.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau tulang kaisar Qilin ternyata lebih keji kepada keturunannya sendiri.      

Namun, dia juga paham kalau tulang kaisar Qilin berdiri untuknya.      

"Mustahil! Ini mustahil! Bagaimana bisa tulang kaisar Qilin mengakui orang luar sebagai tuannya? Kau … metode apa yang kau pakai?" Qi Chen menghiraukan luka-lukanya dan mengarah kepada jarinya pada Ye Yuan ketika dia meredang.      

Ye Yuan berkata dengan nada dingin, "Sudah lama aku bilang kalau harta karun dunia punya peraturan dan hukumnya sendiri dan tidak dapat dipaksakan. Jika itu milikmu, orang lain tidak bisa merebutnya. Jika bukan milikmu, kau tidak bisa menyimpannya! Kau hanya tahu bahwa aku mendapatkan harta itu, tetapi kau tidak tahu apa yang aku harus tanggung untuk mendapatkan harta itu. Tapi kau berjanji dengan sungguh-sungguh di sini, dengan mengatakan harta karun ini milik Klan Qilinmu? Kau Benar-benar konyol dan menggelikan!"     

Melihat adegan ini, tatapan yang awalnya memanas itu perlahan-lahan mundur.     

Karena tulang kaisar Qilin sudah mengakui seorang tuan, tidak peduli seberapa keras orang lain berusaha mendapatkannya, itu juga tidak berguna.     

Bahkan jika mereka membunuh Ye Yuan, mereka juga tidak bisa mendapatkan pengakuan tulang kaisar Qilin. Tidak mungkin bagi mereka untuk membawanya pergi.     

Karena alasan ini lah Ye Yuan tidak berani mengeluarkannya.     

Qi You tersenyum kecut.     

"Tidak heran kalau garis darah Qilinnya begitu tebal dan dia bahkan membangunkan kemampuan dewa bawaan! Ternyata dia mendapatkan pengakuan dari tulang kaisar Qilin."     

Namun, di sampingnya, Qi Yun sudah bangun dan berkata dengan suara yang serius, "Meski ada pengakuan tulang kaisar, kemampuannya membangunkan keahlian dewa bawaan di usianya yang muda ini menunjukkan kalau bakatnya memang melebihi kebanyakan besar anggota klan!"     

Membangunkan kemampuan dewa bawaan merupakan hal yang sangat sulit. Hal ini tidak bisa dicapai hanya dengan memiliki tulang kaisar.      

Bagi Klan Qilin, bisa membangunkan keahlian dewa bawaan di usia Qi Yun sudah merupakan hal yang sangat luar biasa. Namun, Ye Yuan jelas lebih berbakat dibandingkan dengan mereka.      

"Tidak mungkin, tulang kaisar Qilin ini luar biasa, kita harus membawanya kembali ke klan!"     

Tatapan Qi Yun berubah menjadi tajam. Dia melangkah ke kehampaan, menunjuk Ye Yuan dan berkata, "Karena kau adalah Guru Kedua, aku percaya bahwa kekuatan ilmu pengobatanmu pasti sangat kuat, apa kau berani bertaruh?"     

Ye Yuan menatap Qi Yun dan berkata dengan senyuman yang sebenarnya bukan senyuman, "Oh? Bertaruh apa?"     

Qi Yun berkata dengan tegas, "Kakakku, Qi Zhen, adalah orang dengan bakat ilmu pengobatan terkemuka di antara generasi muda di dunia Qilin. Apa kau berani bertaruh dengannya? Jika kau kalah, tinggalkan tulang kaisar itu di sini!"     

Kedua mata Ye Yuan menyipit dan dia berkata dengan santainya. "Lalu ... apa yang akan kalian gunakan untuk bertaruh melawanku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.