Dewa Obat Tak Tertandingi

Sungguh Aku Tidak Bisa Menemukan Yang Keenam 



Sungguh Aku Tidak Bisa Menemukan Yang Keenam 

2Mata Luo Yong berbinar. Kedua sudut mulutnya menunjukkan senyuman, seolah rencana jahatnya berhasil. Sementara itu, Duan Peng dan yang lainnya tampak terkejut. Bocah ini punya nyali!      

Agaknya, yu Jing yang berbicara agak cemas, "Ye Yuan, kau tidak boleh bertindak tanpa pertimbangan."      

Ye Yuan melihat ke arahnya dan berkata sambil tersenyum, "Hanya seekor Lipan Api Mengamuk, bukan masalah besar. Bagaimana kalau Kakak Jing menjagaku?"      

Yu Jing memikirkan sebentar dan kemudian mengangguk. Ye Yuan juga tidak membual. Dia mengeluarkan pedang Yunjinya dan perlahan berjalan ke arah Lipan Api Mengamuk. Begitu melihat pedang Yunji, tatapan mata Duan Peng, Luo Yong dan yang lainnya langsung berubah menjadi tajam.      

Ini adalah harta karun mistik raja dewa tingkat tinggi!      

Bocah ini sungguh punya sesuatu!      

Terlebih Luo Yong, matanya menjadi serakah. Meski dia ini sudah berada di tingkatan Raja Dewa Cakrawala Keenam, dia hanya memiliki harta karun mistik raja dewa tingkat awal. Dibandingkan dengan Ye Yuan, dia ini sama seperti pengemis.      

Ye Yuan berjalan ke arah Lipan Api Mengamuk tanpa tergesa-gesa, dia juga tidak tampak tertekan.      

"Klik, klik."      

Si lipan mengeluarkan serentetan suara mencicit aneh dan tiba-tiba berbelok dan masuk ke dalam hutan.      

Mata Luo Yong menjadi lebar, dia agak kaget perubahan situasi ini.      

Si Lipan Api Mengamuk ternyata melarikan diri?      

Dia melarikan diri menghadapi Raja Dewa Cakrawala Ketiga?      

Perlu diketahui kalau kekuatan dari binatang buas ini biasanya lebih kuat dibandingkan dengan manusia di tingkatan yang sama. Selain itu, binatang buas yang tidak beradab biasanya tidak tahu yang namanya rasa takut jika berhadapan dengan lawan yang jarak kekuatannya tidak jauh.      

Contohnya, ketika Lipan Api Mengamuk ini melihat kalau ada lima sampai enam manusia barusan. Dia masih berniat untuk menyerang.      

Sekarang, apa yang terjadi?     

"Dia lari ke mana?"      

Ketika yang lainnya syok, Ye Yuan bergerak, dia masuk ke dalam hutan. Semua orang sekali lagi kaget. Nyali bocah ini terlalu besar!      

"Ye Yuan, jangan dikejar!"      

Raut wajah Yu Jing langsung berubah. Dia langsung membawa pedangnya dan mengejar Ye Yuan. Namun, begitu dia melewati hutan yang lebat, dia sudah tidak melihat sosok Ye Yuan. Yu Jing tidak menyerah dan mengejar lagi.     

Luo Yong tersadar. Wajahnya tampak menyunggingkan senyum lebar. Bocah ini sedang mengantarkan nyawanya!      

"Ada apa dengan Lipan Api Mengamuk? Kenapa dia lari ketika melihat Ye Yuan?" Duan Peng kebingungan.      

Luo Yong tersenyum.     

"Apa lagi? Dia pasti merasakan kebijaksanaan dan merasakan kalau kita ini bukan orang-orang yang mudah untuk dia lawan. Oleh karena itu, dia melarikan diri."     

Duan Peng menganggukkan kepalanya.     

"Sepertinya begitu! Hanya saja ... sangat berbahaya Ye Yuan mengejarnya seperti ini. Aku harap Yu Jing bisa menemukannya."     

Luo Yong pasti tidak berharap Ye Yuan akan kembali. Jadi, dia menanggapi sambil tersenyum, "Bocah itu sungguh keras kepala. Kalau dia mau cari mati, maka dia tidak bisa menyalahkan yang lain."      

Duan Peng menggelengkan kepalanya, dia merasa kalau tindakan bodoh Ye Yuan agak tidak masuk akal. Meski dia tidak menyukai Luo Yong, apa yang orang ini katakan juga ada benarnya. Ye Yuan sama sekali tidak punya kesadaran diri. Jika dia mati, maka dia tidak bisa menyalahkan yang lain. Tak lama kemudian, Yu Jing melesat keluar dari dalam hutan. Ekspresi wajahnya sangat jelek.      

"Bagaimana? Kau menemukannya?"      

Meski dia tahu hasilnya, dia masih bertanya.      

Duan Peng bisa melihat kalau Yu Jing sangat khawatir akan kondisi Ye Yuan. Yu Jing menggelengkan kepalanya, agak bengong. Seluruh badannya seolah sudah mengering. Luo Yong diam-diam merasa senang dalam hati.      

"Kita tidak perlu mengkhawatirkan bocah itu lagi. Kali ini, dia pasti sudah ditelan oleh si Lipan Api Mengamuk. Ayo, kita lanjutkan perjalanan kita."      

Ketika Yu Jing mendengar hal ini, dia langsung merasa kesal.      

"Luo Yong, apa maksudmu? Kau memperlakukan rekanmu dengan cara seperti ini? Jika kau meninggalkan Ye Yuan sekarang, kau akan langsung meninggalkan kita jika nanti ada bahaya?"      

Luo Yong merasa tersedak mendengar perkataan Yu Jing. Ekspresi wajahnya menjadi begitu masam.      

"B-Bagaimana mungkin? Bocah itu terlalu percaya diri dengan kemampuannya dan dia mengejar lipan itu sendirian. Aku tidak memaksanya untuk melakukannya."     

Bagi mereka, sangat tabu meninggalkan rekan satu tim. Ini merupakan peraturan tidak tertulis di antara kawanan yang sering datang ke area ini. Sekali reputasi ini tersebar maka tidak akan ada orang yang berani menggunakan mereka di masa depan. Bahaya yang dihadapi oleh satu orang yang pergi ke gunung ini terlalu besar. Kalimat Yu Jing agak membuka motif Luo Yong jadi orang ini tidak berani menanggapi.      

"Bos Duan, saya meminta supaya kita menunggu Ye Yuan di sini!" Yu Jing melihat ke arah Duan Peng sambil berbicara dengan ekspresi serius.      

Duan Peng memikirkan permintaan Yu Jing. Dia mengangguk.     

"Kalau begitu, kita tunggu selama satu jam. Jika dia masih belum muncul maka kita akan melanjutkan perjalanan."     

"Tidak perlu! Aku sudah kembali!"      

Yu Jing masih ingin mengatakan sesuatu ketika dia mendengar suara yang datang dengan tiba-tiba ini. Semua orang melihat ke arah datangnya suara. Mereka melihat Ye Yuan berjalan pelan keluar dari arah hutan yang lebat.      

Tiba-tiba, tatapan mata semua orang menjadi tajam. Semua orang syok.      

Di belakang Ye Yuan, ada seekor lipan raksasa. Si lipan ini diseret oleh Ye Yuan dalam keadaan sudah mati.      

Suar!      

Dengan santainya, Ye Yuan melemparkan Lipan Api Mengamuk di depan semua orang. Duan Peng tampak kaget.      

"Ini ... kau yang melakukannya?"      

Ye Yuan tersenyum.     

"Jika tidak? Apa ada orang lain?"      

Semua orang tidak bisa berkata apa-apa lagi. Hal seperti ini jauh dari yang mereka bayangkan! Khususnya Luo Yong. Dia merasa sangat tidak nyaman, seperti habis menelan seekor lalat. Awalnya, dia sudah mengira kalau Ye Yuan pasti tewas. Dia sangat senang. Siapa sangka, dalam waktu sekejap, bukan saja Ye Yuan kembali, dia bahkan membunuh Lipan Api Mengamuk.      

Sambil berbicara, Ye Yuan mengeluarkan beberapa buah berwarna merah dan melemparkannya satu per satu. Tentu saja, dia tidak melemparkannya ke Luo Yong.      

Duan Peng menangkap buah itu. Tatapan matanya menjadi lebih tajam ketika dia berbicara dengan nada terkejut.      

"Ini adalah Buah Darah Kental. Tanaman obat tingkat empat! Kau ... dari mana kau mendapatkan buah ini?"     

Ye Yuan menjawab, "Tadi, aku mengejar binatang sampai ke sarangnya. Setelah membunuhnya, aku mencari sarangnya dan menemukan Buah Darah Kental ini. Karena semua orang ini adalah satu tim maka yang mendapatkan sesuatu harus membaginya. Selain itu, Lipan Api Mengamuk ini aku berikan pada Bos Duan. Keuntungan yang didapat nanti bisa dibagi bersama."     

Meski Buah Darah Kental bukanlah buah tingkat empat yang sangat langka, harga di pasarannya bisa menjadi beberapa milyar batu murni. Bisa dibilang kalau Ye Yuan memberikan mereka sebuah hadiah besar. Mereka tidak melakukan apa-apa dan sudah mendapatkan miliaran batu murni. Selain itu, Lipan Api Mengamuk ini juga bisa dijadikan harta karun dari ujung kepala sampai ujung kakinya. Sebelumnya, mereka berpikir kalau Ye Yuan di sini hanya untuk mendapatkan untung. Dalam sekejap, justru Ye Yuan-lah yang memberikan mereka untung.      

Bos Duan melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan kagum. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan akan menjadi begitu dermawan. Ini membuat mereka semakin yakin kalau Ye Yuan memiliki identitas yang luar biasa. Jika hal seperti ini terjadi pada mereka, mereka pasti akan menyimpannya sendiri. Namun, Ye Yuan ternyata membaginya dengan semua orang.      

Ekspresi wajah Luo Yong menjadi begitu jelek. Suaranya terdengar serius ketika berbicara.     

"Hei bocah, apa maksud dari semua ini? Karena semua orang dapat bagian, kenapa aku tidak mendapatkannya?"      

Ye Yuan berkata dengan ekspresi menyesal.      

"Kakak Luo, aku sungguh minta maaf. Aku hanya menemukan lima Buah Darah Kental dan tidak bisa menemukan yang lainnya. Saya terpaksa melakukan hal yang tidak nyaman ini untuk Kakak Luo. Uh ... kalau nanti aku menemukannya lagi, aku pasti akan membaginya dengan Kakak Luo."      

Satu kalimat Ye Yuan ini terdengar lucu. Buah Darah Kental ini pas berjumlah lima biji. Bukankah ini terlalu kebetulan?     

Selain itu, Ye Yuan juga membaginya dengan yang lain, hanya Luo Yong yang tidak kebagian.      

Luo Tong hanya mencibir. Dia berkata, "Huh! Bagus, bagus! Hanya Buah Darah Kental saja. Apa kau pikir aku tidak bisa mendapatkannya!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.