Dewa Obat Tak Tertandingi

Satu Orang, Satu Pasukan



Satu Orang, Satu Pasukan

1"Wush!"      

Tubuh Ye Yuan berubah menjadi fatamorgana, melesat ke arah belakang pasukan iblis. Ye Yuan menggunakan seluruh tenaganya. Energi pedang mengembara tanpa terhalangi, dan langsung menenggelamkan wilayah besar.      

Sekarang ini, pasukan iblis sudah mengerahkan seluruh kekuatan mereka dan tidak lagi menoleh ke belakang. Sehingga barisan pasukan di belakang tampak berlubang.      

Sementara itu, para komandan Maha Dewa Asli sudah bergerak cepat di bawah tembok kota. Yang ada di belakang kebanyakan adalah petarung Gua Dalam dan Sekilas Surga.      

Ye Yuan dengan sebilah pedangnya sudah terlihat seperti seekor macan yang memasuki gerombolan domba. Dia membunuh semua orang hingga membuat cahaya langit dan bumi redup. Di depannya, tidak ada lawan yang bisa bertahan lebih dari satu gerakan. Jurus Bintang-Bintang Memisah langsung mengambil nyawa banyak pasukan iblis.      

"Gawat! Ada pasukan manusia yang menyerang dari belakang!"      

"Apanya yang pasukan! Hanya ada satu orang!"      

"Satu orang? Apa yang kita tunggu? Langsung serang dan bunuh dia!"      

...     

Ye Yuan membuat jalan di tengah-tengah pasukan ini sendirian. Dia begitu cepat hingga tak lama kemudian, dia sudah sampai di bagian tengah kerumunan pasukan iblis.      

Lawan-lawan yang dia hadapi pun menjadi semakin banyak. Bahkan ada komandan yang membawahi satu ribu prajurit dengan kekuatan yang sudah mencapai Sekilas Surga Sempurna.      

Namun setelah Ye Yuan mencapai tingkatan menengah Sekilas Surga, kekuatannya naik dengan drastis. Petarung Sekilas Surga Sempurna hanya bisa sedikit menghalanginya. Jurus pergerakan Ye Yuan amat cepat. Si petarung Sekilas Surga Sempurna itu tidak bisa mengejarnya sama sekali.      

"Gawat! Cepat, hentikan dia! Dia ingin menghancurkan pemanah lintas iblis!" teriak salah satu komandan.      

Sekelompok pasukan iblis tampak ketakutan, mereka menahan jalur serangan Ye Yuan seperti air pasang.      

Apa yang dikatakan oleh komandan memang benar, target Ye Yuan memang pemanah yang sedang menembakkan Naga Iblis Melempar Tombak!      

Tembakan tombak itu menyebabkan banyak prajurit manusia terluka. Jika bukan karena pemahan-pemanah ini, sangat tidak mungkin bagi pasukan iblis menaiki tembok-tembok kota dengan begitu cepatnya.     

Seperti yang diduga, taktik penyerbuan secara berkelompok ini berhasil! Jalur serangan Ye Yuan terhalang oleh banyak sekali pasukan iblis. Meski Ye Yuan memang kuat, dia hanya sendirian. Dia tidak bisa membunuh semua pasukan iblis.      

Akhirnya, Ye Yuan melambat. Dia masih berada sekitar seratus kaki dari pemanah prajurit iblis. Namun jarak seperti ini terasa seperti di ujung cakrawala. Ye Yuan telah membunuh segerombolan besar pasukan tetapi masih banyak petarung iblis yang datang menghadang.      

"Dia sudah tidak bisa bergerak maju lagi! Manusia ini sangat kuat! Gunakan taktik gerombolan untuk membuatnya kelelahan sampai dia ingin mati!"      

"Semuanya, serang! Dia tidak bisa lagi melarikan diri! Meski dia sangat kuat tapi kalau dia sendirian, dia sama saja dengan mengantarkan nyawanya!"      

"Bunuh, bunuh, bunuh, bunuh manusia ini!'      

....     

Pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh Ye Yuan tidak membuat pasukan iblis gentar. Hal ini justru memicu insting iblis mereka. Semua orang bergerak maju seperti kesetanan.      

"Heh, taktik gelombang manusia?"      

Ye Yuan hanya tertawa kecut. Gerakan tangannya sama sekali tidak melambat. Dia terus membunuh semua pasukan iblis yang dia temui. Dari sejak Ye Yuan masuk ke dalam kepungan ketat pasukan iblis sampai sekarang, semuanya terjadi dalam hitungan detik. Ye Yuan sudah membunuh ratusan prajurit iblis.      

Ini sama seperti serangan yang diluncurkan satu pasukan skala kecil. Seandainya saat ini pasukan kecil ini mencapai hasil yang sama dengan Ye Yuan, mereka pasti akan disapu bersih oleh pihak pasukan iblis.      

Bedanya, Ye Yuan tak terluka sama sekali.      

Mengejar Bulan!      

Di tengah-tengah kerumunan, tubuh Ye Yuan tiba-tiba melesat, menyerbu ke arah komandan perang yang membawahi seribu pasukan dalam kecepatan yang luar biasa. Si komandan tidak pernah berpikir kalau Ye Yuan masih bisa melepaskan jurus pergerakan mengagumkan ini dalam keadaan dikepung banyak orang.      

Pfft!      

Kepala komandan langsung meledak dalam kondisi tidak siap. Tubuhnya pun ambruk ke tanah.      

Para pasukan iblis langsung terkejut karenanya. Mulut mereka menganga. Komandan ternyata tertembak dalam satu kali serang saja?      

Manusia ini sungguh edan!     

Dalam waktu sekejap, Ye Yuan sudah melesat cepat ke arah pemanah iblis seperti kilat. Jarak sejauh ratusan kaki dijangkaunya dalam waktu satu kedipan mata.      

Duar! Duar! Duar!      

Ye Yuan melepaskan jurus Bintang-Bintang Memisah seperti kilat. Para pemanah dari pihak bangsa iblis langsung dia tebas menjadi berkeping-keping. Meski mereka sangat kuat, mereka ini adalah artefak dewa luar biasa yang digunakan sebagai senjata untuk mengepung. Benda-benda ini tidak cukup kuat jika digunakan untuk bertahan.      

Dengan kekuatan yang Ye Yuan miliki, dia hanya perlu mengibaskan tangannya untuk menghancurkan artefak-artefak ini.      

Kali ini, di atas puncak tembok kota, kondisi sudah sangat memanas, Kedua belah pihak sudah berada pada situasi pertarungan tanpa senjata.      

Petarung Maha Dewa Asli langsung membunuh pasukan manusia. Mereka sangat kuat. Dalam kondisi perang seperti ini, mereka masih terkalahkan. Perang yang sangat intense akan memaksa mereka menjadi begitu kelelahan.      

Itulah kenapa mereka membutuhkan aliran tambahan prajurit sebelum mereka bisa terus bergerak maju.      

Namun, komandan Maha Dewa Asli tiba-tiba mendapati kalau pasukan iblis yang bergabung di belakang mereka tidak terlalu banyak. Dan lagi, kenapa Naga Iblis Melempar Tombak berhenti menembak?      

Mereka menoleh dan hati mereka langsung menjadi dingin.      

Karena posisi mereka berada di tembok kota, mereka bisa melihat dengan jelas situasi di belakang pasukan iblis. Banyak prajurit yang sudah berantakan.      

Apa yang sebenarnya terjadi?      

Segerombol pasukan iblis mungkin jumlahnya hanya sekitar lima atau enam ribu orang. Bangsa iblis sudah kehilangan lebih dari 10 ribu pasukan. Hanya ada 20 ribu orang yang bertahan.      

Lima sampai enam ribu orang langsung dibabat habis sekaligus. Jumlah mereka sekarang tidak lebih dari jumlah pasukan manusia yang ada di wilayah utara.      

Dalam keadaan seperti ini, bagaimana mungkin mereka bisa menembus masuk ke dalam kota?      

Xiu Lie terluka parah akibat tembakan panah raksasa. Kekuatannya berkurang banyak. Kali ini, dia sudah bertarung dengan Wang Yifeng.      

Meski dia bisa menekan Wang Yifeng, dia masih kesulitan untuk merubuhkan lawannya dalam waktu singkat. Untuk beberapa saat, kedua belah pihak berada dalam kondisi jalan buntu.      

Pasukan bangsa manusia bergantung pada keuntungan lokasi dan akhirnya bisa menahan serangan bangsa iblis. Kedua belah pihak saling melepaskan serangan berdarah di atas tembok kota!      

"Sial! Kenapa energi manusia ini belum ada habisnya?"      

"Kita sudah mengorbankan seribu pasukan, namun kenapa kekuatannya untuk bertarung masih begitu kuat?"      

"Apakah mungkin kalau energi manusia ini tidak akan ada habisnya?"      

...     

Pasukan bangsa iblis hampir menghilang. Mereka mengandalkan jumlah pasukan mereka untuk menguras energi Ye Yuan. Namun mereka sudah kehilangan seribu prajurit. Ye Yuan masih penuh energi dan sama sekali tidak terlihat kalau energinya akan segera habis.      

Lima sampai enam komandan perang ingin mengepung Ye Yuan namun mereka tidak bisa mengikuti jurus pergerakannya sama sekali.      

Ye Yuan seperti ikan lumpur, bergerak ke sana – ke mari dengan bebasnya. Tidak ada orang yang bisa menangkap pergerakan tubuhnya.      

Waktu berjalan melambat. Ye Yuan akhirnya tidak bisa menahan lagi.      

Ketika para komandan perang melihat keadaan Ye Yuan, mereka semua tampak senang. Seperti ada sebuah suntikan yang mendorong mereka. Suara mereka mengaung dengan kerasnya.      

"Dia hampir tamat! Terus bersemangat, bunuh dia!"      

Para prajurit sudah lama bertarung, bahkan sampai pada titik mereka kelelahan. Begitu mereka melihat situasi ini, masing-masing dari mereka sangat bersemangat. Mereka bergerombol ke arah Ye Yuan seperti air pasang.      

Energi Ye Yuan sudah sangat menipis setelah digunakan untuk berperang selama sehari semalam. Meski begitu, tujuannya sudah tercapai.      

"Sudah cukup Kakek Ye bermain. Aku tidak ingin bermain lagi dengan kalian!"      

Ye Yuan tertawa dengan kerasnya. Tubuhnya bergerak dan langsung melesat terbang ke angkasa. Dia menggunakan jurus penerbangan manuver pedang.      

Semua pasukan iblis tercengang. Mereka sudah mengeluarkan ribuan prajurit untuk mengurangi energi Ye Yuan.      

Namun, dia ternyata terbang menjauh!      

"Bunuh!"      

Tepat pada saat ini, ada teriakan yang memekakkan telinga terdengar dari arah hutan. Semua ekspresi wajah bangsa iblis memucat seperti abu.      

Pasukan tambahan ternyata sudah sampai di sini!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.