Dewa Obat Tak Tertandingi

Memutuskan Semua Hubungan



Memutuskan Semua Hubungan

1"Pemimpin Han Tian, kali ini Ye Yuan sudah kelewatan! Aku...huh!"      

Wen Yiyang menghela napas, tidak tahu bagaimana harus melanjutkan kalimatnya. Ketika dia mendengar kalau Ye Yuan sudah membunuh lima petarung jenius milik Perguruan Wu Meng, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi dalam waktu yang cukup lama. Sejujurnya, murid seperti Ye Yuan memang memiliki potensi besar!      

Namun, semua yang ada di dunia ini tidak semudah apa yang terlihat di permukaan. Jika Wen Yiyang tidak maju ke depan, sangat sulit untuk mendamaikan berbagai macam kekuatan. Khususnya tekanan keluarga Qin yang terlalu besar!      

Ada tiga petarung tingkat Maha Dewa yang maju pada saat bersamaan, bahkan Han Tian pun merasakan tekanan meningkat. Dia tahu kalau masalah yang Ye Yuan sebabkan besar, tapi dia tidak menyangka kalau akan menjadi sebesar ini.      

Ada empat petarung setengah Raja Dewa yang sedang berhadap-hadapan. Peristiwa semegah ini sudah lama tidak terjadi.      

Qin Zhaoyun melihat ke arah Han Tian dengan tatapan tajam. Matanya membara.      

"Bocah ini tidak menganggap teman-teman seperguruannya penting. Meski dia adalah tabib tamu dari Menara Harta Karun Tak Terhingga, dia sudah menulut kemarahan khayalak! Hari ini, dia harus mati! Kalau Menara Harta Karunmu berani melindunginya maka kalian tidak akan bisa hidup di Ibukota Wu Meng mulai hari ini!'      

Zhao Yi yang sedari tadi diam kini ikut berbicara.      

"Ye Yuan membunuh orang-orang yang tidak bersalah tanpa pandang bulu. Ini namanya menantang martabat Wali Kota! Kalau sampai komandan sepertiku tidak bertindak, di mana martabat Wali Kota?"      

Ekspresi wajah Han Tian terlihat begitu jelek. Dia seolah sudah didorong sampai di tepi jurang, mengendarai macan dan kesulitan untuk turun.      

Ye Yuan menelan sebuah pil obat, dia sekuat tenaga menahan luka-luka yang ada di badannya. Perlahan, dia bangun dan mengangkat kepalanya ke arah langit. Dia tertawa keras ketika berbicara, "Sungguh kalimat yang bagus! Membunuh orang-orang yang tidak bersalah tanpa pandang bulu! Membahayakan teman-teman seperguruannya! Ketika Si lautan dewa milik Si Gendut kecil dilumpuhkan oleh kelima orang, tidak ada gerbang menuju ke surga atau neraka! Di mana kalian? Ketiak Qin Tian melanggar peraturan perguruan dan mengikuti dengan tujuan untuk membunuhku, di mana kalian? Ketika Qin Yuanlong tak mengabaikan identitasnya sebagai guru di Pengadilan Peleburan Ratusan Kota dan menyergapku di sana, yang masih seorang Gua Dalam, di mana kalian? Heh, aku mengalahkan semua pahlawan di Pengadilan Peleburan Ratusan Kota, dan memenangkan pil dewa Bintang-Empat untuk Yang Mulia Wali Kota. Balasannya, kalian semua sepakat untuk menghindari masalah. Heh, aku tidak peduli apakah aku masuk perguruan ini atau tidak! Hari ini, aku, Ye Yuan, memutuskan hubungan dengan Perguruan Wu Meng!"      

Ye Yuan berdiri dengan pongahnya, menghadapi tiga petarung Setengah Raja Dewa tanpa sedikitpun rasa takut.      

Pasukan Wali Kota dan Perguruan Wu Meng maju pada saat bersama-sama. Ini menunjukkan sikap dari Wali Kota Wu Meng.      

Kemunculan Zhao Yi dan Wen Yiyang juga membuat jejak kesungkanan Ye Yuan pada Perguruan Wu Meng menjadi hilang seperti awan dan kabut. Kalau dihitung-hitung, kontribusi Ye Yuan terhadap Perguruan Wu Meng jauh melebihi apa yang dia minta. Dia tidak berhutang apa pun pada perguruan ini. Sebaliknya, sikap Perguruan Wu Meng membuat Ye Yuan kecewa.      

"Ternyata Keluarga Qin sudah bersikap keterlaluan pada Ye Yuan. Tidak heran jika Ye Yuan menjadi begitu marah dan membunuh teman-teman seperguruannya. Ternyata dia melakukan semua ini untuk membalas dendam perbuatan mereka pada Jie Xingyi!"      

"Qin Yuanlong adalah petarung Maha Dewa Asli. Tindakannya menyergap seorang petarung Gua Dalam sungguh sangat memalukan."     

"Ye Yuan masih tahan dengan berbagai masalah yang terjadi sebelumnya. Namun kali ini, tindakannya membunuh dan mengamuk adalah untuk membalas dendam. Ye Yuan adalah orang yang baik dan adil!"      

"Aku sungguh tidak paham. Ye Yuan memiliki bakat yang amat menakutkan. Kenapa Yang Mulia Wali Kota tetap bersikap mendukung Keluarga Qin! Tidak heran, keluarga itu semakin bersikap kejam beberapa tahun terakhir. Ternyata ada Yang Mulia Wali Kota yang di belakang mereka!"      

....     

Kalimat Ye Yuan membuat banyak simpati banyak orang. Keluarga Qin dan Wali Kota saling bekerjasama. Hal ini tentu memaksa banyak orang untuk mengambil alternatif yang amat dratis.      

Ye Yuan merasa kalau sangat tidak mudah baginya untuk menahan diri sampai sekarang.      

Qin Zhaoyun merasa ada sesuatu yang salah dengan situasi ini. Dia mendengus sinis.     

"Silat lidahmu terlalu fasih. Kau mengandalkan kontribusimu supaya kau bisa merasa kalau semua orang berada di bawah peringatanmu, menyakiti teman-teman seperguruanmu. Sekarang kau berani menggunakan cara yang menyesatkan! Han Tian, aku hanya ingin bertanya padamu, kau minggir atau tidak?!"     

Han Tian baru saja akan berbicara ketika Ye Yuan berkata dengan suara jernihnya, "Aku akan menanggung peristiwa yang terjadi hari ini! Senior Han, terima kasih karena sudah merawatku beberapa tahun terakhir. Kalau aku beruntung bisa lolos hari ini, maka aku pasti akan membalasmu di masa depan! Xie Jingyi dan Nona Wanru akan aku serahkan pada Senior Han!"      

Han Tian membuka mulutnya dan tidak tahu apa yang harus dia katakan. Meski dia bertarung melawan ketiga orang itu sampai akhir pun, dia tidak akan bisa menyelamatkan Ye Yuan. Dia tidak bisa melawan petarung Setengah Raja Dewa sendirian.      

Qin Zhaoyun tersenyum sinis.      

"Beruntung bisa lolos? Hanya petarung Sekilas Surga saja berani berbicara seperti itu! Hari ini, kalau kau tidak mati maka aku, Qin tidak akan pernah bertemu dengan semua orang lagi!"      

Ye Yuan melihat ke arah Qin Zhaoyun dan menjawab sambil mencibir. "Si Tua, wajahmu itu sudah lama tidak bertemu dengan orang! Tapi tenanglah, aku akan membuat Keluarga Qin mu sepenuhnya menghilang suatu saat nanti!"      

Qin Zhaoyun tertawa karena saking marahnya.      

"Dasar bocah tidak tahu malu! Aku ingin melihat bagaimana kau akan melenyapkan Keluarga Qin hari ini!"      

Kali ini, Wen Yiyang mendesah pelan dan berkata dengan ekspresi wajah bingung. "Ye Yuan, bakatmu memang luar biasa. Kenapa kau perlu meremehkan dirimu sendiri? Menyerahlah tanpa melakukan perlawanan. Aku akan membantumu meminta keringanan hukuman dari Wali Kota. Dia pasti akan mengabulkannya!'      

Ye Yuan melihat ke arah Wen Yiyang sambil menyeringai.      

"Apakah Ketua berpikir kalau aku ini anak berusia tiga tahun? Meski aku tidak pernah bertemu dengan Wali Kota Wu Meng, sudah jelas kalau dia dan Keluarga Qin berkomplot. Kalau aku benar-benar menyerah, apakah kau bisa melindungiku?"      

Mulut Wen Yiyang memang terbuka namun tidak akan kalimat yang keluar dari sana. Sebenarnya, dia juga tidak tahu apa hubungan antara Wali Kota dan Keluarga Qin. Namun dari berbagai macam tanda-tanda yang ada keduanya sepertinya memang memiliki hubungan yang dekat."      

Sebenarnya, kedatangan Wen Yiyang ke sini juga karena perintah Wali Kota. Dia ingin Wen membujuk Ye Yuan untuk kembali. Hanya saja, sepertinya Ye Yuan bukanlah orang yang mudah untuk dibujuk. Dia sudah lama melihat tanda-tanda di balik semuanya.      

"Heh, tidak ada gunanya berbicara lagi! Bajingan tua, kalau kau memang mampu, maka datang dan kejar aku hari ini!"      

Ye Yuan tersenyum sinis ke arah Qin Zhaoyun, tubuhnya langsung menghilang dari tempat dia berdiri,      

"Sangat cepat!"      

Semua orang belum sempat bereaksi ketika Ye Yuan sudah berubah menjadi sebuah titik hitam, menghilang ke arah cakrawala. Kecepatan dari jurus Penerbangan Manuver Pedang beberapa kali lebih cepat dari sebelumnya!      

Raut wajah Qin Zhaoyun berubah, energi murni dewanya keluar dengan kencangnya, mengejar ke arah Ye Yuan menghilang.      

Zhao Yi dan Wen Yiyang juga terlihat terkejut, keduanya tidak menyangka kalau Ye Yuan bisa bergerak sebegitu cepatnya. Tubuh Ye Yuan berubah menjadi aliran cahaya, seperti komet di langit, bergerak seribu mil jauhnya dalam waktu satu kedipan mata.      

"Sial, bagaimana bisa jurus Penerbangan Manuver Pedangnya begitu cepatnya bergerak?" Qin Zhaoyun berbicara dengan nada putus asa.      

Ekspresi wajah Zhao Yin menjadi jelek. Dia berkata dengan nada serius. "Tidak mungkin, kalau seperti ini, kita akan kehilangan jejaknya."      

Wen Yiyang tidak berbicara. Dia merasa hatinya seperti meneteskan darah. Petarung jenius macam Ye Yuan seharusnya berjaya sebagai murid perguruan. Tidak disangka kalau akhirnya akan menjadi seperti ini.      

"Hahaha....anjing tua, sepertinya kau tak punya malu lagi untuk bertemu dengan banyak orang di masa depan. Ingat apa yang kau katakan!'      

Suara Ye Yuan perlahan terdengar dari depan. Dia sama sekali tidak menghormati orang-orang Maha Dewa Setengah Raja Dewa. Meski para petarung bisa terbang, keadaan ini masih di luar kekuatan mereka.      

Sementara itu, setelah Ye Yuan mencapai tingkat kekuatan Setengah Sekilas Surga, ini adalah kali pertama baginya mengerahkan jurus Penerbangan Manuver Pedang dengan kekuatan penuh. Para 'amatiran' itu tidak bisa mengejarnya.      

Namun saat ini, ekspresi wajah Ye Yuan berubah. Ada aura yang menakutkan turun dari langit. Dalam waktu sekejap, Ye Yuan seperti jatuh ke dalam rawa, dia tidak bisa mengeluarkan dirinya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.