Tangga Langit Awan Emas
Tangga Langit Awan Emas
Siapakah Langit Awan?
Dia adalah salah satu dari tiga sosok besar di Kota Suci ini. Statusnya di kota ini ada tepat di bawah Raja Dewa Yang Menstabilkan Surga. Orang seperti ini sudah mengutus muridnya untuk datang dan menyambut Ye Yuan. Bukankah tindakan ini sudah sangat lebih?
Qingyun Zi bersikap kurang ajar.
"Haha, Tuan Langit Awan sibuk dan sungguh, dia tidak punya waktu untuk datang sendiri menyambut Yang Mulia. Saya harap Yang Mulia tidak tersinggung. Yang Mulia, mari masuk ke kota dulu.Nanti kalau Tuan Langit Awan sudah selesai dengan pekerjaannya maka dia akan datang sendiri untuk menemui Yang Mulia Qingyun Zi," Hou Yu berbicara dengan menampakkan ekspresi wajah merendah.
Ye Yuan sekilas menatapnya dan berkata dengan nada senyum kecut.
"Heh, Si tua Langit Awan ini! Apakah karena penampakan diriku sudah berbeda dari dulu maka dia pikir kalau dia itu sudah sangat mulia. Apakah itu alasanya dia justru mengutus kalian ke sini? Lupakan, aku datang ke sini karena ada urusan yang amat penting. Aku tidak akan menundukkan diriku sama dengan kalian."
Ekspresi Hou Yu terlihat seolah beban berat telah terangkat dari pundaknya. Dia mengulurkan tangannya untuk mengarahkan Ye Yuan.
"Tuan Qingyun Zi, silahkan."
Hou Yu menunjuk ke arah sebuah awan berwarna emas. Ketika terkena sinar matahari, awan ini menjadi berkilau.
Ye Yuan sedikit terkejut.
"Tangga Langit Awan Emas. Ternyata Si tua itu masih memberikan perhatian, hah?"
Hou Yu tersenyum."Apa yang Tuan Qingyun Zi katakan? Yang Mulia merupakan tabib paling hebat di Dunia Tinggi ini. dengan status ini maka hanya awan emas yang cocok untuk Yang Mulia."
Namun ekspresi wajah Ao Qian nampak berubah. Dia melihat ke arah Hou YU dengan tatapan tajam.
"Apa maksud perkataanmu, bocah?"
Hou Yu menjawab dengan tenang."Senior, kau tidak paham pertanyaanmu. Tangga Langit Awan Emas merupakan cara tertinggi yang kami pakai untuk menyambut tamu kehormatan. Satu langkah maka akan ada tiga ribu tangga. Memang, kau pikir apa yang aku maksudkan?"
"Kau!" Ao Qian merasa sulit untuk membantah beberapa saat. Dia melihat ke arah Ye Yuan.
"Tuan, sebaiknya kita naik dengan menggunakan tangga biasa saja!"
Ao Qian, si tua ini pernah datang ke Kota Suci sebelumnya. Terbnag dilarang di area sekitar 10 ribu mil dari pusat kota. Kalau sampai ada orang yang mencoba untuk melakukannya maka mereka akan dicacah habis oleh susunan besar tingkat dewa.
Satu-satunya cara untuk masuk ke Kota Suci in adalah dengan menggunakan Tangga Langit Awan.
Di bawah Kota Suci, ada begitu banyak awan dengan berbagai macam warna.
Selama seseorang menginjak awan ini maka tangga awan dan kabut akan terbentuk di sini. Tangga ini dinamakan Tangga Langit Awan.
Tangga Langit Awan peringkat Satu, di mana satu langkah ada satu tangga, membutuhkan satu tahun untuk mencapai Kota Suci .Sementara itu, dengan menggunakan Tangga Langit Awan Peringkat sembilan, satu langkah, tiga ratus anak tangga. Perlu hanya satu hari untuk mencapai Kota Suci.
Sementara itu di atas peringkat sembilan, ada Tangga Langit Awan Emas. Dengan menggunakan awan ini, maka satu langkah sudah sepadan dengan 3000 tangga. Hanya perlu beberapa jam untuk sampai di Kota Suci dengan menggunakan awan ini.
Tangga Langit Awan Emas menggunakan warna emas yang dianggap mewah dan memang digunakan untuk menyambut tamu-tamu agung.
Namun, jika seseorang sudah ada di sini- meski dia berada di tingkat Mistik Hampa-, kemungkinan besar dia tidak akan selamat juga.
Ketika Ao Qian melihat sikap Hou Yu yang amat berhati-hati, dia berpikir kalau Hou Yu masih ragu tentang identitas Ye Yuan. Dia tidak menyangka kalau Hou Yu sedang menggunakan sebuah siasat buruk.
Dia tadi juga cukup bingung. Yang Mulia Ye Yuan biasanya memperlakukan orang lain dengan sikap baik. Namun kenapa dia terdengar begitu tinggi di hadapan orang-orang ini?
Panggilan 'Si Tua' yang Ye Yuan ucapkan, adalah sebuah panggilan yang menandakan kalau Langit Awan dan dirinya berasal dari satu generasi yang sama.
Kalau orang-orang ini adalah murid dari Balai Emas Ungu itu berarti mereka lebih muda dibandingkan dengan Qingyun Zi.
Baru setelah berpikir seperti ini, Ao Qian jadi tahu kenapa Ye Yuan bersikap kasar seperti tadi. Ternyata dia sudah tahu apa yang dipikirkan oleh Hou Yu dan sengaja bersikap pngah di depannya.
Begitu mendengar kalimat Ao Qian, Hou Yu terkejut.
"Bagaimana mungkin? Tuan Qingyun Zi ini adalah tabib terhebat di Dunia Tinggi, orang yang datang dari generasi yang sama dengan Tuan Fengtian. Bagaimana mungkin aku membiarkannya naik ke atas dengan menggunakan Tangga Langit Awan biasa? apa mungkin dia sudi untuk melakukannya?"
Wajah Ao Qian terlihat merah padam. Dia merah besar.
"Hei Bocah, tutup mulutmu! Apa kau percaya kalau aku ini bisa menyobek mulutmu?"
Hou Yu sama sekali tidak peduli dan berpura-pura kalau dia menyadari sesuatu.
"Ah! Apakah mungkin setelah Tuan Qingyun Zi bereinkarnasi, dia tidak bisa menaiki Tangga Langit Awan Emas sekarang? Tuan Qingyun Zi, ini....aku punya niat baik. Aku tidak tahu kalau Yang Mulia ternyata tidak bisa naik ke atas! Maaf, aku sungguh minta maaf!"
"Hahaha!"
Begitu kalimat Hou Yu terucap, orang-orang yang ada di belakangnya ikut tertawa. Meski dia mengucapkan kata maaf namun sebenarnya hatinya sangat senang.
"Bukankah kau ini hanya seorang tabib buruk? Naik ke jajaran tetua dengan menggunakan tipuan. Apa kau pikir kau ini orang penting?" kata Hou Yu pada dirinya dalam hati.
Untuk sampai di Kota Suci, bahkan seekor naga harus melilit, memohon.
Ao Qian baru saja akan mengamuk ketika Ye Yuan menghentikannya dengan satu gerakan tangan. Dia melihat ke arah Hou Yu dan berkata,"Guo Xu yang menyuruhmu untuk melakukan hal seperti ini kan? Sudah berapa tahun berlalu, dia masih saja berpikiran sempit. Apa dia bisa bertanggung jawab akan hal-hal besar nantinya?"
Guo Xu yang dimaksud Ye Yuan merupakan kakak seperguruan Hou Yu dari Balai Emas Ungu. Dia adalah murid utama.
Guo Xu ini sama dengan Ye Yuan dan Jain Wushuang. Seorang petarung jenius yang tumbuh di masa yang sama.
Namun dibandingkan dengan Ye Yuan, kecepatan pertumbuhan kekuatannya masih lambat. Ketika Ye Yuan mencapai tingkat Tabib Kaisar, Guo Xu masih berada di tingkat Raja Dewa dan belum mencapai tingkat Mistik Hampa.
Awalnya, mereka memang berasal dari generasi yang sama namun dengan naiknya tingkatan Ye Yuan, dia tiba-tiba menjadi junior. Tentu saja hal seperti ini membuatnya depresi.
Dulu, Guo Xu dikenal sebagai petarung jenius nomor satu di Dunia Tinggi. Diharapkan dia akan bisa mewarisi kekuatan dari Raja Dewa Yang Menstabilkan Surga. Namun , dia hancurkan oleh Ye Yuan hingga babak belur.
Meski keduanya memang belum pernah bertarung sebelumnya, Guo Xu sangat memusuhinya setiap kali dia melihat Ye Yuan.
Hidup di masa yang sama dengan Ye Yuan membuat orang lain berakhir menyedihkan karena entah seberapa kuat kekuatannya dia masih kalah.
Jian Wushuang bernasib sama dengan Guo Xu.
Tenggorokan Hou Yu terasa tercekik mendengar kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan. Namun dia berusaha menekan emosinya dan berusaha untuk tersenyum.
"Apa yang Tuan Qingyun Zi katakan? Aku tidak paham. Aku benar-benar memiliki niatan baik. Tidak ada hubungannya dengan kakak Guo. Semua ini karena aku terlalu terburu-buru. Kalau Yang Mulia memang tidak bisa naik dengan menggunakan Tangga Langit Awan Emas, maka mari kita naik tangga biasa."
Hou Yu yakin kalau Ye Yuan tidak bisa naik dengan menggunakan awan emas ini. Oleh karena itu dia terus menggunakan kata-katanya untuk menekan Ye Yuan.
Langit Awan memang mengutusnya ke sini, namun sebelum dia turun, Guo Xu menghampirinya dan memintanya untuk mempersulit Ye Yuan.
Sekarang ini, Hou Yu hanya akan membuat Ye Yuan kesulitan. Namun apa pun itu, toh Ye Yuan tidak bisa menggunakan tangga emas.
Dia sengaja menjunjung tinggi status Ye Yuan supaya dia bisa memujinya hingga dia kehilangan nyawa.
Hanya saja, Hou Yu tidak mengira kalau Ye Yuan ternyata berani menginjakkan kakinya di tangkai awan ini.
Ye Yuan tertawa sambil berbicara," Lupakan! Karena Guo Xu begitu ramah, bukankah aku akan menyinggungnya jika aku tidak menaiki Tangga Langit Awan Emas ini?"