Aku Akan Menjaga Jarak dengan Mereka
Aku Akan Menjaga Jarak dengan Mereka
"Sutradara Bai?" tanya Qiao Mianmian sambil tertegun sejenak, kemudian ia teringat bahwa baru saja memuji Bai Yusheng. Ia diam-diam mengeluh tentang karakter pencemburu Mo Yesi, dan menjawab dengan senyum manis, "Tentu saja aku paling mengagumimu..."
"Sutradara Bai memang cukup berbakat, tetapi jika membandingkannya denganmu, dia masih tidak sebanding denganmu," lanjut Qiao Mianmian. Lagi pula, sutradara Bai juga tidak ada di sini, jadi ketika ia mengatakan seperti itu... juga tidak masalah kan?! Karena ia ingin membujuk pria di depannya sekarang.
"Tu Yilei yang baru saja kau sebutkan?" Ada sedikit senyum di dalam mata pria itu, dan bibir tipisnya terlihat terus bergerak-gerak.
Setelah merasakan 'gunung es' di depannya akhirnya menghangat, Qiao Mianmian diam-diam menghela napas lega. Karena ini sangat mudah di bujuk. Benar saja, meskipun Mo Yesi adalah seorang pencemburu, namun membujuknya masih cukup mudah. Hanya perlu bertingkah manja dengannya, dan mengucapkan beberapa kata manis, maka sudah langsung bisa membujuknya.
"Tu Yilei? Aku baru bertemu dengannya untuk pertama kalinya hari ini, hubunganku kurang dari satu menit. Aku hanya berpikir dia memiliki kepribadian yang baik."
Namun, saat melihat pria itu sedikit mengernyit, maka Qiao Mianmian pun langsung menambahkan, "Tentu saja. Seperti yang kau katakan, mereka hanya orang luar bagiku, yang aku lihat juga hanya permukaannya saja. Bagaimana mereka sebenarnya, aku juga tidak tahu. Mungkin keramahannya hanya berpura-pura juga belum tahu."
Setelah Qiao Mianmian mengatakan ini, ia melihat alis cemberut pria itu mengendur. Kemudian Mo Yesi mengulurkan tangannya dan menyentuh kepalanya, "Jadi kau harus menjaga jarak dari mereka. Mengenal orang, mengenal wajahmu, tapi belum tentu mengenal hatinya. Tidak salah jika lebih defensif."
"Terutama aktor laki-laki di lingkaran industrimu, kebanyakan dari mereka sangat mempermainkan perasaan dengan sembarangan. Hari ini dapat menyukai wanita ini, besok langsung dapat menyukai wanita lainnya. Kau masih muda dan polos, masih belum terjun ke masyarakat, dan kau sangat mudah menjadi objek penipuan mereka."
"..." Qiao Mianmian hanya bisa diam. Entah apakah Mo Yesi benar-benar khawatir ia ditipu, atau apakah Mo Yesi sengaja mengatakan hal-hal ini untuk menakut-nakutinya, karena takut ia akan terlalu dekat dengan pria lain. Tidak peduli apapun itu, namun tidak masalah baginya untuk mengikuti Mo Yesi.
"Baiklah, aku mengerti!" Qiao Mianmian berkata dengan ekspresi rendah hati dan menganggukan kepalanya, "Aku akan menjaga jarak dari mereka."
Mo Yesi menyatakan kepuasannya dengan jawaban Qiao Mianmian, dan menggosokkan tangan besarnya itu di kepalanya lagi. "Ingat, kecuali suamimu, pria aneh lain yang mencoba mendekatimu semuanya memiliki rencana. Kau tidak perlu memedulikan mereka. Jika ada yang berani mengganggumu, katakan saja padaku. Aku akan membersihkannya untukmu."
Qiao Mianmian pun langsung menanggapi, "... Oh, Aku tahu."
Penampilannya yang bersikap patuh membuat pria ini sangat puas, Qiao Mianmian merasa bahwa krisis sebelumnya akhirnya terselesaikan.
"Uhuk, uhuk, Tuan... Apakah selanjutnya akan pergi ke perusahaan?" tanya Paman Li sambil memandangi dua orang di kursi belakang yang menjadi satu, namun membuatnya tidak asing dengan pemandangan seperti ini.
Mo Yesi memandang Qiao Mianmian dengan mata penuh kasih sayang dan berkata, "Apakah kau ingin pergi ke sekolah? Jika kau ingin pergi, aku akan mengantarmu ke sana."
Qiao Mianmian kemudian memikirkannya, tapi ia segera menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Tidak ada kelas pagi ini. Setelah tiga hari lagi, aku akan pergi ke lokasi syuting, jadi aku ingin pergi ke sekolah pada sore hari dan meminta cuti. Dalam beberapa hari kedepan, aku masih bisa membaca naskah lebih awal dan memahami plotnya."
"Kalau begitu pergi ke perusahaan bersamaku?" tanya Mo Yesi yang sepertinya ingin meminta nasihat Qiao Mianmian. Tetapi sebelum Qiao Mianmian bisa menjawab, Mo Yesi malah langsung berkata pada paman Li, "Pergi ke perusahaan."