Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Kata-katanya Ini Menusuknya Sangat Dalam



Kata-katanya Ini Menusuknya Sangat Dalam

0Ini pertama kalinya Tuan Muda tidak bersama dengan Nyonya muda. Secara naluri, Ryan merasa ada yang tidak beres, awalnya, ia merasa kalau masalahnya seharusnya berada di Nyonya Muda.     

Bagaimanapun, Tuan Muda biasanya adalah orang yang tidak memiliki ekspresi kegembiraan dan kemarahan. Serta, satu-satunya orang yang dapat membuatnya mengekspresikan emosinya secara langsung adalah Nyonya muda.      

Tapi Nyonya muda tidak terlihat seperti ada sesuatu yang tidak menyenangkan telah terjadi dengan Tuan Muda. Jadi, entah apa yang terjadi pada Tuan Muda. Lagi pula siapa, siapa juga yang sudah membuat Tuan Muda marah.     

———     

Di ruang kerja,      

Mo Yesi mencari di komputer tentang topik 'Apa yang akan dirasakan seorang wanita ketika seorang pria keluar terlalu cepat'. Segera, jawaban dari netizen yang tak terhitung jumlahnya terungkap. Ia hanya membaca beberapa secara acak, dan dirinya meremehkan suasana hatinya sampai ke bawah.     

Seorang netizen berkata: 'Pria bisa tidak beres dengan hal apapun, tapi sama sekali tidak bisa tidak beres pada XX. Seorang pria dapat dengan cepat dalam hal apapun, tetapi jangan pada saat XX!! Pria yang keluar dengan cepat dan tidak beres, hanya akan membuat wanita membencinya'.     

Netizen lain berkata: 'Apakah pria dapat melakukannya atau tidak akan secara langsung menyebabkan tingkat perselingkuhan wanita. Pria yang tidak bisa memuaskan wanitanya sendiri hanya bisa membiarkan pria lain memuaskan wanitamu'.     

Netizen lain berkata: 'Izinkan aku menjawab pertanyaan ini. Aku seorang wanita. Mantanku adalah seorang pria feminim, dan dia sangat cepat keluar ketika dia melakukannya denganku. Sejujurnya, aku masih belum merasakan apa-apa, tapi dia sudah selesai. Alhasil, aku dibayang-bayangi melakukan hal semacam itu, dan hampir menjadi apatis, makanya dia juga jadi menjadi mantan. Untungnya, aku bertemu dengan yang sekarang, dan memiliki kehidupan yang baik serta langgeng. Pacarku yang sekarang setiap saat dapat memuaskanku. Kehidupan kami sangat harmonis sekarang. Jadi, kualitas XX benar-benar sangat mempengaruhi hubungan'.     

Mata Mo Yesi tertuju pada dua jawaban terakhir untuk waktu yang lama.     

Selingkuh...     

Mantan…     

Kata-kata ini sangat menusuknya dengan sangat tajam.     

Jadi, jika seorang wanita berpikir bahwa pria itu tidak beres, ia akan mencari pria lain di luar? Dan juga mungkin mengubahnya menjadi mantan? Padahal Mo Yesi dan Qiao Mianmian sudah menikah, dan jika Qiao Mianmian ingin menjadikannya mantan, maka hanya akan menceraikannya.     

Ketika Mo Yesi mengira bahwa Qiao Mianmian akan menceraikannya karena kejadian ini, kemudian pergi mencari pria lain. Maka dengan cepat ia menutup komputer dengan wajah pucat. Tidak, Qiao Mianmian adalah wanitanya. Ia tidak akan pernah membiarkan Qiao Mianmian menemukan pria lain. Ia akan memuaskan Qiao Mianmian. Tidak peduli dengan cara apapun, ia akan memuaskan Qiao Mianmian.     

Begitu memikirkan kemungkinan kehilangan Qiao Mianmian, Mo Yesi langsung merasa tidak peduli dan tidak tahu malu. Kemudian ia segera mengangkat telepon dan menelepon Yan Shaoqing. Setelah berdering beberapa kali sebelum terhubung, lalu terdengar suara serak dengan kesenangan berlebihan keluar dengan malas, "Kakak kedua, ada apa mencariku?"     

Mo Yesi mengencangkan bibirnya, dan satu tanganya memegang erat pulpen di atas meja. Kemudian ia terdiam lama sekali. Di sana, Yan Shaoqing tampak sedikit bingung, dan berteriak lagi, "Kakak kedua, apakah kau masih di sana? Mengapa tidak berbicara?!"     

"Setiap kali kau melakukannya dengan seorang wanita, biasanya butuh waktu berapa lama?" Setelah hening lama, akhirnya Mo Yesi berbicara. Namun, begitu ia berbicara, tiba-tiba langsung terdengar suara batuk yang cukup hebat di ujung telepon.     

Yan Shaoqing tampak tercekik dan batuk beberapa saat. Ia terengah-engah dan setelah itu berkata, "Kakak kedua, Tidak mungkin, kan? Ada apa denganmu? Untuk apa kau menanyakan hal ini padaku? Mungkinkah... Kau melakukannya dengan kakak ipar tidak cukup lama, dan diremehkan kakak ipar?!"     

Yan Shaoqing sedang bercanda. Namun, di tempat yang dirinya tidak bisa melihat, wajah Mo Yesi tiba-tiba tenggelam, kemudian ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi kaku.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.