Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Bagaimanapun, Aku Tidak Mungkin Mau Patungan



Bagaimanapun, Aku Tidak Mungkin Mau Patungan

0"....." Jiang Luoli terdiam. Namun, diam-diam ia membatin, Jangankan di sini. Di restoran biasa saja, makanan yang sudah dihidangkan tidak dapat dikembalikan. Belum lagi, ini adalah tempat mewah!     

Sekarang Jiang Luoli lebih yakin bahwa Bai Xiao dan Zhang Yuwei sengaja melakukannya. Hanya saja, ia tidak mengerti bagaimana mereka bisa berpikir seperti ini. Qiao Mianmian tidak menyinggung perasaan mereka. Belum pernah ada perselisihan juga di antara mereka. Kenapa tiba-tiba...     

"Benar. Bukannya porsi hidangan di tempat yang sangat mewah biasanya sedikit? Kami juga khawatir kita tidak makan dengan kenyang, jadi kami memesan makanan ini," sahut Bai Xiao. Ia dan Zhang Yuwei jelas berada di pihak yang sama.     

"Selain itu, bukankah Mianmian sudah mengatakan bahwa kita dapat memesan apapun? Dia yang mengatakannya, kita tidak memaksanya. Jika menurut kalian kami memesan terlalu banyak, dan khawatir nanti Mianmian tidak mampu membayar makanan, seharusnya jangan mengatakan sesuatu yang tidak bisa dilakukan."     

Kalimat ini terlalu berlebihan. Jiang Luoli mengerutkan kening, lalu berkata, "Bai Xiao, bagaimana bisa kau bicara begitu? Mianmian mengundang kita makan malam dengan ramah. Apakah dia melakukan sesuatu yang salah?"     

Qiao Mianmian melihat suasananya yang semakin kaku dan tegang. Ia takut semua orang akan bertengkar dan akhirnya semuanya menjadi tidak senang. Ia pun segera menarik lengan Jiang Luoli, mengedipkan mata padanya, dan berkata, "Luoluo, jangan bicara lagi."     

Setelah itu, Qiao Mianmian beralih pada Bai Xiao dan Zhang Yuwei, "Iya, aku yang mengundang kalian makan malam. Aku harap semuanya merasa senang. Jangan sampai bertengkar hingga tidak senang hanya karena masalah makan. Tidak apa-apa jika kita tidak bisa menghabiskan semua hidangan ini. Nanti kita masih bisa membungkusnya dan membawanya kembali untuk makan malam lagi."     

Jiang Luoli mengerucutkan bibirnya dan berkata, 'Aku hanya merasa bahwa kau sudah begitu baik dengan mengundang kami makan, tetapi mereka mungkin tidak bisa menghargainya."     

"Heh," Bai Xiao kembali meletakkan cangkir yang dipegangnya di meja hingga mengeluarkan bunyi dentingan yang keras. Lalu, ia menoleh ke arah Jiang Luoli dan mencibir, "Jiang Luoli, apa maksudmu?"     

Zhang Yuwei juga mengerutkan kening dan berkata dengan nada datar, "Tidak ada yang mengemis untuk makanan ini. Jiang Luoli, kau tidak seharusnya mengatakan bahwa kami mendapat makanan ini seolah-olah kami baru saja menerima bantuan. Jika menurutmu kami sengaja memanfaatkan kesempatan ini, kita semua patungan saja untuk makanan ini."     

Saat Zhang Yuwei mengatakan itu, bukan berarti ia benar-benar bermaksud untuk ikut patungan. Ia mengerti sifat Qiao Mianmian dan Qiao Mianmian tidak mungkin membiarkan mereka patungan. Karenanya, Zhang Yuwei berani berkata begitu. Jika benar mereka akan patungan, mana mungkin ia mampu membayarnya?     

Bai Xiao tidak tahu apa yang Zhang Yuwei pikirkan. Ia pun menjadi cemas ketika mendengar perkataan ini. "Mengapa kau ingin patungan? Bukankan Qiao Mianmian sendiri yang mengatakan bahwa dia mengundang kita makan? Qiao Mianmian juga yang memilih tempatnya. Tempat ini begitu mahal, jadi mana mungkin kita mampu patungan? Bagaimanapun, aku tidak mungkin mau patungan."     

Bai Xiao takut jika mereka benar-benar akan patungan. Ia pun segera mengatakan bahwa ia tidak memiliki uang. Akan sangat lucu jika mereka patungan tetapi ia tidak memiliki uang sama sekali. Bai Ziao melihat berapa harga hidangan itu dengan jelas ketika tadi memesan makan. Setelah ia memeriksa semua hidangan di atas meja, totalnya bisa mencapai setidaknya dua atau tiga ratus ribu Yuan.     

"Kalian! Mengapa kalian bisa bersikap seperti ini?" Jiang Luoli sangat marah, "Apa maksudnya tidak ada yang mengemis untuk makanan ini? Mianmian sudah begitu baik. Begitukah cara kalian memperlakukannya? Zhang Yuwei, Bai Xiao, perkataan kalian sangat keterlaluan."     

Suasana di meja makan sudah begitu kaku hingga tidak bisa lagi mencair. Saat ini Zhang Yuwei dan Bai Xiao juga menyadari bahwa apa yang mereka katakan barusan sungguh keterlaluan. Tapi, kata-kata itu telah terlanjur diucapkan. Mereka juga tidak bisa menariknya kembali.     

Lagi pula, Zhang Yuwei dan Bai Xiao berpikir bahwa mereka telah menyinggung Qiao Mianmian dan Jiang Luoli. Keduanya sama sekali tidak akan repot-repot mempertahankan persahabatan mereka yang tidak tulus.     

Bai Xiao menenangkan diri, lalu berkata pada Qiao Mianmian, "Qiao Mianmian, sebenarnya kau mengundang kami teman sekamarmu untuk makan malam dengan niat yang murni atau dengan tujuan lain? Niatmu sudah sangat jelas."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.