Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Bertindak Seperti Pencuri



Bertindak Seperti Pencuri

0"Baik, Tuan Muda, saya akan segera memerintah pihak dapur. Kalau begitu, apakah Tuan Muda ingin makan sekarang, atau ..."     

"Kau tidak perlu menyiapkan makan malam untukku. Kau cukup awasi saja Nona Qiao. Jika dia butuh sesuatu, segera kabulkan permintaannya."     

"... Baik," jawab Pengurus Resort.     

*     

Qiao Mianmian sama sekali tidak tahu bahwa lokasi syuting iklan kali ini adalah properti di bawah nama keluarga Gong. Qiao Mianmian lebih tidak tahu, Qiao Mianmian diatur datang ke tempat ini berdasarkan perintah Gong Zeli.     

Qiao Mianmian sangat lelah dan mengantuk. Setelah menemukan kamar yang telah diatur pihak Xue Shiya untuknya, Qiao Mianmian mandi, mengganti pakaian, berbaring di atas tempat tidur, dan tertidur.     

Qiao Mianmian langsung tidur dengan sangat nyenyak. Sampai Qiao Mianmian tidak tahu bahwa ada orang yang masuk ke dalam kamarnya.     

Gong Zeli tahu bahwa yang Gong Zeli lakukan adalah perbuatan tercela. Gong Zeli juga tahu tidak seharusnya melakukan seprti ini. Tapi, Gong Zeli merasa sudah lama tidak bertemu dan melihat Qiao Mianmian. Gong Zeli sangat ingin bertemu dengan Qiao Mianmian, tapi Gong Zeli tidak mempunyai alasan pergi menemui Qiao Mianmian.     

Setelah banyak pertimbangan, Gong Zeli tidak punya pilihan selain mengatur agar Qiao Mianmian datang ke sini untuk alasan syuting iklan. Tempat ini adalah resort milik keluarga Gong. Nanti, Gong Zeli bisa mengatakan bahwa Gong Zeli datang ke sini untuk tinggal selama beberapa hari untuk berlibur. Dengan alasan seperti ini tidak akan menimbulkan kecurigaan Qiao Mianmian.     

Sebelum membuat keputusan ini, Gong Zeli juga ragu-ragu sangat lama. Tapi Gong Zeli benar-benar ingin bertemu dengan Qiao Mianmian, jadi meskipun ada keragu-raguan, pada akhirnya Gong Zeli dia tidak bisa menahan kebutuhan batinnya dan mengatur Qiao Mianmian agar datang ke sini.     

Gadis y itu tidur dengan sangat lelap. Gong Zeli dengan ringan berjalan ke samping tempat tidur. Tirai tidak sepenuhnya ditarik. Ada lapisan cahaya bulan putih masuk dari jendela. Cahaya bulan itu seperti lapisan tipis kerudung tipis yang melilit gadis di tempat tidur. Wajah cantik seperti peri gadis itu tampak damai dan cantik, dan Qiao Mianmian seperti putri tidur di dongeng.     

Cahaya bulan, gadis di tempat tidur, dan bunga-bunga bermekaran dengan perlahan di taman. Semuanya tampak begitu indah.     

Gong Zeli berdiri di samping tempat tidur untuk beberapa saat. Di atas tempat tidur, Qiao Mianmian tiba-tiba berbalik. Gong Zeli mengira Qiao Mianmian sudah bangun, sehingga sedikit kepanikan melintas di mata Gong Zeli. Saat Gong Zeli baru ingin berbalik badan menemukan tempat bersembunyi, Gong Zeli menyadari bahwa Qiao Mianmian masih memejamkan mata. Qiao Mianmian sama sekali belum bangun, Qiao Mianmian masih tidur dengan lelap.     

Sementara Gong Zeli menghela napas lega, Gong Zeli sendiri merasa jijik dengan perilakunya yang seperti pencuri. Gong Zeli sejak dulu tidak pernah melakukan hal yang menurunkan martabatnya seprti ini. Diam-diam menyelinap masuk ke kamar wanita dan mengintipnya dari samping tempat tidur saat wanita itu tertidur. Gong Zeli mengintip dengan perasaan gugup. Gong Zeli takut Qiao Mianmian akan terbangun.     

Setelah Qiao Mianmian berbalik, selimut tipis di tubuhnya tergelincir di bawah tempat tidur. Gong Zeli ragu-ragu sejenak, lalu membungkuk dan dengan lembut mengatur selimut tipis di atas tubuh Qiao Mianmian lagi. Gerakan Gong Zeli sangat ringan, Gong Zeli membantu menyelimuti Qiao Mianmian, sambil melihat apakah Qiao Mianmian sudah bangun atau belum.     

Setelah menyelimuti, Gong Zeli berdiri tak bergerak di samping tempat tidur selama sepuluh menit sambil menatap Qiao Mianmian sebelum meninggalkan kamar tidur.     

Dalam tidur, Qiao Mianmian selalu merasa ada sepasang mata yang terus memperhatikannya. Tatapan mata itu sangat kuat sampai Qiao Mianmian tidak bisa mengabaikannya. Qiao Mianmian ingin melihat dengan jelas pemilik tatapan mata itu, tapi orang itu justru bersembunyi di dalam kegelapan. Bagaimanapun Qiao Mianmian mencoba melihat, Qiao Mianmian sama sekali tidak bisa melihat seperti apa tampangnya.      

Tapi Qiao Mianmian dapat merasakan bahwa itu adalah tatapan mata seorang pria. Dan itu adalah tatapan seorang pria yang sangat mirip dengan Mo Yesi. Karena ada keposesifan dalam tatapan mata itu, tapi juga ada perasaan ketakutan, meskipun itu mirip dengan Mo Yesi, tapi Qiao Mianmian yakin betul bahwa orang itu bukan Mo Yesi.     

*     

Setelah Gong Zeli kembali ke kamarnya, Gong Zeli berpikir dan mengirimkan pesan WeChat kepada Yan Shaoqing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.