Akan Ada Saatnya Dia Menyesal
Akan Ada Saatnya Dia Menyesal
Qiao Mianmian bersandar di dada Bai Yusheng sambil menangis diam-diam. Setelah beberapa saat, Qiao Mianmian baru mengulurkan tangan menyeka air matanya dan mendorong Bai Yusheng dengan ringan.
"Ayah membawa Qiao Anxin datang menemuiku, tapi aku tidak menerima permintaan maaf dari Qiao Anxin," kata Qiao Mianmian. Setelah berhenti selama beberapa detik, Qiao Mianmian baru lanjut berkata, "Ayah merasa aku yang menyuruh orang untuk memblokir karir Qiao Anxin. Dia memintaku melepaskan Qiao Anxin, dan memintaku menganggap ini sebagai balasan kebaikan keluarga Qiao terhadapku."
"Di masa depan, aku sudah tidak ada hubungannya dengan Keluarga Qiao." Qiao Mianmian berbicara sambil mengaitkan sudut bibirnya, tapi di matanya justru dipenuhi dengan kesedihan. "Aku setuju. Mulai sekarang aku dan keluarga Qiao sudah tidak ada hubungan."
Bai Yusheng terkejut hingga tidak bisa berkata-kata. Melihat penampilan Qiao Mianmian ini membuat Bai Yusheng merasa lebih sedih. Pantas saja Qiao Mianmian menangis sampai seperti ini.
Kali ini, Qiao Mianmian benar-benar menerima hantaman yang sangat besar. Bai Yusheng dapat melihat Qiao Mianmian memiliki perasaan terhadap keluarga Qiao, jadi Qiao Mianmian merasa begitu sedih. Jika Qiao Mianmian tidak punya perasaan dan tidak peduli sedikit pun, Qiao Mianmian juga tidak akan seperti sekarang ini.
Bai Yusheng agak terkejut Qiao Ruhai ternyata bisa mengatakan perkataan seperti ini. Bai Yusheng telah meminta orang untuk menyelidiki. Kehidupan Qiao Mianmian di rumah Qiao tidak buruk, setidaknya sebelum ibu angkatnya meninggal. Qiao Mianmian dan Qiao Chen telah menjalani kehidupan yang sangat baik selama beberapa tahun. Setelah itu, Qiao Ruhai juga memperlakukan mereka dengan cukup baik. Meskipun tidak terlalu mewah, tapi juga tidak buruk.
Setelah bertahun-tahun, Qiao Mianmian pasti memiliki perasaan sayang terhadap ayah angkat ini. Tapi sekarang tampaknya Qiao Ruhai lebih memihak kepada putri kandungnya sendiri. Bai Yusheng merasa untung saja keluarga Bai telah menemukan Qiao Mianmian.
"Mianmian, karena ayah angkatmu memihak pada putri kandungnya dan mengatakan sesuatu seperti ini kepadamu, maka kau mengambil kesempatan ini untuk memutuskan hubungan dengan keluarga Qiao, itu juga sudah baik."
Qiao Mianmian menatap Bai Yusheng dengan heran.
Bai Yusheng mengulurkan tangan menyentuh kepada Qiao Mianmian lagi, dan berkata dengan suara lembut, "Bukannya keluarga Bai kami tidak mengerti balas budi dan tidak ingin membalas kebaikannya, juga bukan takut dia akan merebutmu dari kami. Mianmian, aku hanya merasa selama ibu tiri dan adik tirimu masih di sisi ayah angkatmu, kau pasti akan menderita banyak keluhan di masa depan.
"Hubungan antara kau dan ayah angkatmu juga akan sampai pada titik ini cepat atau lambat. Karena dia sendiri yang berinisiatif mengatakan itu, tetap tidak bisa dianggap kau tidak berterima kasih. Keluarga Bai kami berterima kasih padanya karena telah membesarkanmu, dan kami juga akan mengingat kebaikan ini di dalam hati kami. Tapi dia membuatmu dianiaya di mana-mana dan membuatmu sedih, keluarga seperti ini tidaklah baik.
"Ayah angkatmu tidak mencintaimu, tapi kakak mencintaimu. Ayah dan ibu juga mencintaimu. Kau kehilangan sebuah keluarga, tapi kau memiliki sebuah keluarga baru. Selain itu, kau juga memiliki suami yang mencintaimu, ada keluarga Mo juga keluargamu. Ada begitu banyak orang yang mencintaimu, jadi kau tidak perlu bersedih untuk mereka yang tidak pantas mendapatkannya, kan?"
Hati Qiao Mianmian sedikit demi sedikit menghangat. Qiao Mianmian merasa tersentuh. Matanya memerah lagi dan Qiao Mianmian memanggil dengan suara tercekat, "Kak."
"Anak baik, jangan menangis lagi." Suara Bai Yusheng sudah sangat lembut. Bai Yusheng mencubit wajah Qiao Mianmian dengan satu tangannya, dan satu tangan lainnya menyeka air mata di pipi Qiao Mianmian dengan lembut. "Mianmian jangan menangis, ada kakak yang mencintamu. Untung saja ibu tidak ada di sini. Jika ibu melihatmu menangis seperti ini, ibu pasti juga akan sedih.
"Aku rasa ayah angkatmu adalah orang tua yang bodoh. Orang tua yang bodoh seperti itu tidak layak kau tangisi lagi. Akan tiba saatnya dia akan menyesalinya."