Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Mo Shixiu merenung selama beberapa saat, seperti sedang serius memikirkan pertanyaan yang Jiang Luoli ajukan.     

Setelah terdiam selama beberapa saat, Mo Shixiu perlahan-lahan baru berbicara, "Pertanyaan ini sudah pernah aku pertimbangkan saat aku memutuskan untuk bersama denganmu. Jiang Luoli, aku adalah seorang pria dewasa. Aku bukan anak kecil, aku yang akan memutuskan sendiri kehidupanku. Aku tentu saja juga akan mengadopsi beberapa pendapat orang tuanku, tapi ini sama sekali bukan berarti aku harus mendengar perkataan mereka.      

"Ibuku selalu ingin aku menemukan wanita yang setara dengan keluarga, dia juga sudah memperkenalkan sangat banyak wanita konglomerat, tapi aku tidak suka. Jadi seberapa tidak puas dirinya, itu juga tidak berguna.     

"Dengan alasan yang sama, orang yang aku suka, seberapa besar dia menolak, itu juga tidak berguna. Jadi jawabanku adalah, aku tidak mendengar perkataan siapapun, aku hanya mendengar perkataan dari dalam hatiku sendiri."     

Detak jantung Jiang Luoli sedikit demi sedikit bertambah cepat "Mendengar isi hatimu? Kalau begitu bagaimana perasaanmu?"     

Mo Shixiu mengangkat pupil matanya. Matanya yang hitam dan dalam menatap Jiang Luoli, dan menjawab tanpa ragu-ragu, "Aku ingin bersama denganmu."     

Nada bicara pria ini sama sekali tidak berubah, begitupun dengan ekspresi di wajahnya. Seperti Mo Shixiu mengatakan sesuatu yang tidak jarang dan biasa.     

Tapi perasaan di dalam hati Jiang Luoli seolah diaduk-aduk oleh Mo Shixiu hingga membuat gelombang demi gelombang.     

"Mo Shixiu." Jiang Luoli menarik napas dalam.     

Mo Shixiu mengangkat alisnya dan segera menjawab, "Ya?"     

"Kepada siapa lagi kau pernah mengatakan kalimat seperti ini?"     

"Tidak ada orang lain selain kau."     

"..."     

"Apakah kau benar-benar ingin bersama denganku?"     

"Apakah kau ingin aku bersumpah, Luoli?"     

"Apakah kau bersedia?"     

"Jika dengan cara seperti itu kau bisa memercayaiku, maka aku bersedia melakukannya. Aku bisa segera bersumpah."     

Saat ini, Jiang Luoli merasa detak jantungnya berdetak sangat-sangat cepat seperti pada detik berikutnya, jantungnya akan melompat keluar dari dalam dada.     

Rayuan yang paling mematikan mungkin adalah rayuan yang tidak terlihat. Mo Shixiu benar-benar tidak mengerti apa maksud menggoda seorang wanita. Tapi barusan, Mo Shixiu bahkan menggodanya sampai detak jantungnya berdetak kencang. Khawatirnya, Mo Shixiu sendiri tidak tahu seberapa menggoda perkataannya barusan.     

"Mo Shixiu."     

"Iya?"     

"Apakah kau tahu apa yang ingin aku lakukan sekarang?"     

Melihat gadis di sebelahnya tiba-tiba mendekatinya, detak jantung Mo Shixiu yang tadinya tenang, tiba-tiba menjadi lebih cepat, dan postur duduknya juga menjadi sedikit kaku. Tetapi Mo Shixiu mempertahankan postur duduknya yang sebelumnya dan tidak bergerak.     

Hanya saja seiring dengan Jiang Luoli yang semakin mendekati Mo Shixiu, tubuh Mo Shixiu semakin lama semakin kaku.     

Mo Shixiu mengerutkan bibirnya dan mengencangkan kedua tangannya yang jatuh di sisinya. Melihat wajah cerah gadis itu yang berangsur-angsur mendekat, Mo Shixiu membuka mulutnya dan berkata dengan suara keras, "Apa yang ingin kau lakukan?"     

Jiang Luoli terkekeh. Jiang Luoli menatap pria yang jelas sepuluh tahun lebih tua darinya, tapi karena pendekatan Jiang Luoli, tubuh pria ini menjadi tegang. Jiang Luoli mengulurkan tangan dan melingkarkan tangannya ke leher Mo Shixiu dengan lembut.     

Jiang Luoli mengangkat wajah kecilnya, menekan suaranya, dan berkata, "Apakah kau tidak ingat langkah-langkah yang aku ajarkan padamu tentang hubungan sepasang kekasih? Apa langkah ketiganya?"     

Mo Shixiu masih berpikir dengan serius. Setelah mengingatnya, tubuh Mo Shixiu semakin lama semakin tegang. Mo Shixiu menurunkan pupil matanya, menatap gadis kecil yang mendekatinya, dan seketika detak jantungnya menjadi tidak normal.     

"Mo Shixiu, bukankah kau menyukaiku? Kalau begitu tunjukkan buktinya padaku." Tangan Jiang Luoli di lehernya mengerahkan beberapa kekuatan, dan Mo Shixiu tidak bisa menahan diri untuk tidak menundukkan kepalanya.     

Mo Shixiu menundukkan kepalanya, Jiang Luoli mengangkat wajahnya, dan jarak antara keduanya kurang dari setengah jari. Detak jantung Mo Shixiu tidak pernah secepat ini sebelumnya.     

*     

"Anak keempat, ada apa sebenarnya denganmu?"