Aku Tidak Ingin Putus Darimu
Aku Tidak Ingin Putus Darimu
Tuhan tahu betapa bencinya Asisten Xu dengan Jiang Luoli pada awalnya, bahkan setelah Jiang Luoli telah berpacaran dengan Mo Shixiu, sikap Asisten Xu pun juga tidak jauh lebih baik. Di hadapan Mo Shixiu, Asisten Xu bersikap sangat sopan. Sedangkan saat Mo Shixiu tidak ada, penampilan Asisten Xu seperti sangat tidak terduga.
Jiang Luoli sekarang sangat mencurigai bahwa Asisten Xu benar-benar bermasalah, itulah sebabnya Mo Shixiu juga ikut bermasalah. Jiang Luoli tidak tahu apa yang telah dikatakan Asisten Xu kepada Mo Shixiu. Pokoknya yang Jiang Luoli tahu adalah Asisten Xu tidak suka Jiang Luoli berpacaran dengan Mo Shixiu.
"Bagaimana menurutmu?" Jiang Luoli mengerutkan bibirnya. "Mo Shixiu, apakah menurutmu kita seperti sepasang kekasih?"
Mo Shixiu terkejut seketika, kemudian balik bertanya, "Apakah menurutmu tidak seperti itu?"
"... Karena kau sudah bertanya dengan Asisten Xu, dan juga sudah membaca buku, kalau begitu kau seharusnya tahu bagaimana interaksi pasangan yang normal. Apakah kita sekarang ini seperti sepasang kekasih yang sesungguhnya?" kata Jiang Luoli.
Jiang Luoli sendiri tidak menyadari ada kebencian di dalam nada bicaranya. "Jika kau tidak menyukaiku, kau tidak perlu memaksakan diri sendiri untuk bersama denganku. Kejadian malam itu terjadi atas keinginan kita, jadi kau tidak perlu bertanggung jawab apapun kepadaku. Masih keburu jika kau ingin putus denganku sekarang."
Ekspresi wajah Mo Shixiu masih datar. Saat mendengar Jiang Luoli mengatakan 'putus', ekspresi wajah Mo Shixiu akhirnya berubah. Mo Shixiu mengerutkan kening, seperti tiba-tiba menyadari sesuatu, dan ekspresi wajahnya berubah menjadi tegas dan serius.
"Mengapa kau tiba-tiba mengatakan seperti itu? Apakah aku melakukan kesalahan dan membuatmu marah? Jika aku melakukan hal yang membuatmu merasa tidak puas, kau bisa mengatakannya padaku, aku bisa mengubahnya. Tapi kau jangan asal-asalan mengatakan putus.
"Jiang Luoli, aku berpacaran denganmu sangat serius, aku juga sudah mempertimbangkan masa depan kita. Aku sama sekali tidak ingin putus denganmu." Mata Mo Shixiu semakin dalam dan gelap, seperti tinta hitam, dan seperti ada warna tebal di dalam mata Mo Shixiu yang tidak bisa larut.
Saat Mo Shixiu mengatakan 'aku tidak ingin putus denganmu', Jiang Luoli mendengar jantungnya berdetak lebih cepat. Saat ini, Jiang Luoli dapat merasakan Mo Shixiu sepetinya benar-benar menyukainya dan juga sangat menganggap Jiang Luoli penting.
Begitu Jiang Luoli menyebut putus, rona wajah Mo Shixiu seketika berubah. Mo Shixiu tampak tidak seperti bersama Jiang Luoli hanya sekedar untuk tanggung jawab. Tapi, jika Mo Shixiu menyukai Jiang Luoli, mengapa Mo Shixiu tidak melakukan apapun padanya?
"Bisakah katakan padaku, apa kesalahanku?" Mo Shixiu melihat Jiang Luoli tidak berbicara, mengira Jiang Luoli benar-benar marah.
Mo Shixiu mulai berpikir dengan hati-hati tentang bagaimana Mo Shixiu dan Jiang Luoli berinteraksi setelah saling mengenal, dan ingin tahu apa sebenarnya kesalahan Mo Shixiu.
Mo Shixiu ingat bahwa ia pernah membaca sebuah buku ahli perasaan menganalisa situasi seperti ini. Ahli itu mengatakan, saat seorang wanita marah, abaikan tentang alasan mengapa ia marah, pria hanya perlu langsung mengakui kesalahannya. Pokoknya wanita tidak pernah salah. Jika wanita salah, maka pria itu juga telah melakukan kesalahan. Saat wanita marah, jangan sekali-kali mencoba beradu debat dengan wanita, karena berdebat dengannya hanya akan membuat wanita itu semakin marah.
Setelah Mo Shixiu menyaring semua yang ada di dalam otaknya, Mo Shixiu dapat menebak mengapa Jiang Luoli marah.
"Maaf." Berdasarkan prinsip di dalam buku itu, meskipun ia tidak tahu alasan mengapa Jiang Luoli marah, ia harus aktif meminta maaf.
Jiang Luoli tercengang. "Untuk apa kau meminta maaf padaku?"
"Karena aku melakukan hal yang membuatmu marah." Mo Shixiu dengan sadar memaksa dirinya. "Meskipun aku tidak bisa menemanimu setiap hari, tapi aku akan mencoba yang terbaik untuk meluangkan waktu di masa depan."