Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Pria yang Suka Merayu Dimanapun, Kapanpun



Pria yang Suka Merayu Dimanapun, Kapanpun

1Mo Yesi menggandeng tangan Qiao Mianmian dan berkata, "Sayangku, ayo kita pergi. Kau sudah main cukup lama dengan sahabat baikmu, dan kau pasti sudah mengatakan yang perlu kau katakan. Kita jangan tinggal di sini seperti penyamun, itu akan mengangguk kakak tertua dan sahabatmu."     

Wajah Jiang Luoli seketika memerah saat diledek oleh Mo Yesi.     

Mo Shixiu tersenyum tipis. Ia berjalan mendekat ke arah Jiang Luoli. Setelah sampai di samping Jiang Luoli, ia juga mengulurkan satu tangannya. "Aku sudah memesan sebuah gaun untukmu, kau bisa mencobanya."     

Jiang Luoli masih ragu-ragu saat melihat tangan Mo Shixiu yang terulur. Kemudian saat melihat Mo Shixiu sedikit membungkuk, dan memegang satu tangan kecilnya, Jiang Luoli terkejut, seolah telah tersiram oleh sesuatu yang panas. Jiang Luoli mengangkat kepalanya dengan heran.     

Wajah Mo Shixiu masih acuh tak acuh, tapi ada sedikit kelembutan di bagian bawah matanya, sementara matanya yang gelap menatapnya dan berkata, "Ada apa?"     

Jiang Luoli menggigit sudut bibirnya, sorot matanya masih belum bisa pergi dari Qiao Mianmian dan Mo Yesi, dan wajahnya memanas lagi. Jiang Luoli menggelengkan kepala, bangkit, dan berkata, "Bukan apa-apa. Mengapa kau kembali lebih awal? Aku pikir harus menunggu satu atau dua jam lagi."     

"Iya, pekerjaanku selesai lebih awal." Mo Shixiu seperti tidak melihat masih ada orang di dalam kamar dan berkata dengan natural, "Aku tidak ingin membuatmu menunggu terlalu lama.     

Wajah Jiang Luoli seketika merona merah. Jiang Luoli benar-benar tidak menyangka, Mo Shixiu ternyata juga bisa membujuk wanita, dan bisa mengatakan perkataan yang manis ini, apalagi di hadapan orang lain.     

Di samping, muncul senyuman di wajah Qiao Mianmian. Qiao Mianmian sebelumnya masih mengkhawatirkan kepribadian Mo Shxiiu yang membosankan, tidak mengerti cara menarik perhatian, dan juga tidak mengerti cara membujuk wanita. Qiao Mianmian takut Jiang Luoli akan merasa bosan bersama dengan Mo Shixiu. Sekarang, Qiao Mianmian merasa terlalu berlebihan. Qiao Mianmian menemukan bahwa pria dari keluarga Mo satu demi satu lebih tidak bisa ditebak.     

Baik Mo Yesi maupun Mo Shixiu tidak memiliki pengalaman cinta di masa lalu. Qiao Mianmian awalnya juga mengira Mo Yesi sama sekali tidak akan bisa bergaul dengan wanita, dan pasti juga sangat bodoh dalam hal perasaan. Alhasil, Qiao Mianmian terlalu meremehkan Mo Yesi.     

Mo Yesi memang tidak pernah pacaran, tapi Mo Yesi dilahirkan dengan keterampilan cintanya sendiri. Mo Yesi sangat terampil dalam kata-kata manis. Mo Yesi sering menggoda Qiao Mianmian hingga Qiao Mianmian tidak sanggup. Jadi bisa dibilang, semua pria dari keluarga Mo adalah sama. Apakah mereka semua terlahir dengan ketampilan cinta tersendiri?     

Mo Yesi seperti itu, begitu pula dengan Mo Shixiu. Kekhawatiran Qiao Mianmian sebelumnya semua berlebihan.     

"Sayang, aku juga telah menyiapkan gaun untukmu, apakah kau juga ingin mencobanya?" Mo Yesi mengaitkan sudut bibirnya, sambil menatap kakak tertuanya sendiri, lalu menatap Jiang Luoli, kemudian berjalan keluar dari kamar dengan Qiao Mianmian dalam pelukannya.     

Setelah keduanya keluar, Qiao Mianmian bersikap sangat perhatian, dan menutup pintu kamar dengan sangat erat.     

*     

Setelah mengikuti Mo Yesi naik ke dalam mobil, Qiao Mianmian memiirkan apa yang terjadi barusan, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela napas. "Aku sungguh tidak menyangka, kakak tertua ternyata juga bisa membujuk wanita. Mo Yesi, apakah pria keluarga Mo kalian semuanya seperti ini?"     

"Seperti apa?" Mo Yesi mengaitkan sudut bibirnya, dan menatap wanita kecil di sampingnya dengan penuh kasih sayang.     

"Kalian dilahirkan dengan keterampilan cinta sendiri."     

"Keterampilan cinta sendiri?" Mo Yesi mengangkat alisnya. "Apakah ini adalah pujian?"     

"Iya, mungkin begitu." Qiao Mianmian mengangguk.     

"Aku tidak tahu apakah itu bakat alami atau tidak." Mo Yesi tersenyum dan berkata, "Tapi aku tahu, pria dari keluarga Mo hanya akan secara otomatis mengaktifkan keterampilan yang kau sebutkan saat mereka bertemu dengan orang yang ditakdirkan."     

"..." Qiao Mianmian terdiam.     

Dasar pria yang suka merayu dimanapun dan kapanpun. Jika Qiao Mianmian tidak hati-hati, jantungnya akan berdebar kencang lagi karena dirayu oleh Mo Yesi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.