Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

1"Jika aku tidak pergi ke keluarga Bai, orang yang akan menjadi anggota keluarga Bai adalah si jalang Qiao Mianmian itu. Jika membiarkan dia menjadi putri keluarga Bai, apakah kita bisa menjalani kehidupan yang baik di masa depan? Jadi ini bukan hanya demi kebahagiaanku, tapi jika aku tidak melakukan seperti ini, kehidupan kita di masa depan akan sangat menyedihkan."     

"Anxin, kau ..." Lin Huizhen sama sekali tidak tahu apa yang Qiao Anxin katakan. "Mengapa hal ini ada hubungannya dengan wanita jalang itu? Apa yang sebenarnya terjadi?"     

"Bu, dengar aku dulu." Qiao Anxin menarik tangan Lin Huizheng, kemudian menyuruhnya duduk sampai ke tepi tempat tidur dan perlahan-lahan memberitahu Lin Huizhen tentang hal ini.     

Setelah lebih dari sepuluh menit, Lin Huizhen yang selesai mendengarkan penjelasan Qiao Anxin membelalakkan mata dengan heran, matanya penuh dengan keterkejutan. Lin Huizhen berkata dengan tidak percaya, "Orang tua kandung wanita jalang itu benar-benar anggota keluarga Bai? Wanita jalang itu benar-benar memiliki keberuntungan seperti ini? Apakah ini sungguhan?"     

"Benar." Dalam hati Qiao Anxin juga merasa tidak adil. "Barusan Nona Shen meneleponku dan mengatakan bahwa hasil tes DNA sudah keluar. Qiao Mianmian dan Nyonya Bai adalah ibu dan anak kandung."     

Hal ini ini berdampak besar pada Lin Huizhen, sehingga ia tidak pulih untuk waktu yang lama.     

"Putri yang terus dicari keluarga Bai selama lebih dari sepuluh tahun ternyata adalah Qiao Mianmian. Tidak heran jika ayahmu menganggap wanita jalang itu sama seperti putri kandungnya, karena dia tahu identitasnya yang mulia, sehingga dia memperlakukan Qiao Mianmian dengan baik. Tapi, karena Qiao Mianmian adalah putri keluarga Bai, lalu mengapa ayahmu sendiri tidak membawanya kepada keluarga Bai?"     

Qiao Anxin terdiam dan mengerutkan bibir. "Aku juga pernah menyelidikinya, keluarga Bai dulu menyembunyikan marga asli mereka. Saat mereka berada di Yuncheng, mereka tidak menggunakan marga Bai. Kemudian saat mereka kembali, mereka baru mengubah ke marga sebelumnya. Jadi ayah seharusnya tidak tahu bahwa keluarga Bai adalah keluarga pemilik rumah tahun itu."     

"Ternyata begitu."     

Lin Huizhen tiba-tiba memikirkan sebuah pertanyaan, mengerutkan kening dan berkata, "Selain wanita jalang itu, Qiao Chen juga bukan putra kandung ayahmu. Jangan-jangan, dia juga memiliki latar belakang keluarga yang luar biasa."     

"Bagaimana mungkin." Qiao Anxin menyangkal tanpa berpikir. "Anak penyakitan seperti Qiao Chen adalah anak liar yatim piatu yang tidak diinginkan oleh siapapun. Bibit sakit tidak akan bertahan selama beberapa hari, dan mungkin dia akan melapor ke tempat yang ditempati orang jahat suatu hari nanti."     

Lin Huizhen mengerutkan bibirnya, wajahnya menjadi serius.     

"Bu." Qiao Anxin menatap Lin Huizhen dengan memohon. "Kau sekarang sudah tahu kebenaran latar belakang si jalang Qiao Mianmian. Jika dia diakui kembali oleh keluarga Bai, di masa depan, apakah kita masih bisa menjalankan hidup dengan baik? Dia selalu memiliki dendam terhadap kita, dia pasti akan memikirkan cara untuk membalas kita.     

"Hanya jika aku menggantikannya dan menjadi putri keluarga Bai, sisa kehidupan kita selanjutnya baru akan dilalui dengan baik. Ibu pikirkan, jika aku menjadi putri keluarga Bai, apapun yang diinginkan, akan menjadi hal yang sangat mudah. Nanti, tidak hanya aku sendiri yang menikmati kebahagiaan itu, ibu juga akan menikmatinya.     

"Ibu akan menjadi ibu angkat dari putri keluarga Bai. Ibu telah begitu baik padaku selama bertahun-tahun. Apakah mungkin keluarga Bai akan memperlakukanmu dengan buruk? Dengan cara ini, ibu dan Nyonya Bai juga akan menjadi saudara."     

Lin Huizhen perlahan-lahan tergerak oleh apa yang Qiao Anxin katakan. Memikirkan bahwa Lin huizhen bisa sepadan dengan Nyonya Bai dan memikirkan akan hidaup makmur dan kaya di sisa hidupnya, matanya mulai berbinar.      

Lin Huizhen pada awalnya juga bukan seorang ibu hebat yang menganggap anak-anaknya lebih penting dari dirinya sendiri. Meskipun Qiao Anxin adalah putri kandungnya sendiri. Dari segi kepentingan, kepentingan itu jauh lebih penting bagi Lin Huizhen     

"Apa semua yang kau katakan pasti akan berhasil?" tanya Lin Huizhen.