Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Menemukan Sesuatu Hal yang Membuatnya Terkejut



Menemukan Sesuatu Hal yang Membuatnya Terkejut

3"Apakah kau merasa tenang sekarang?"     

Qiao Mianmian masih memasang ekspresi gelisah. Qiao Mianmian mengangkat matanya dan melirik Mo Yesi dengan mata berkedip. "Apakah kau benar-benar tidak marah?"     

"Sungguh tidak."     

Mo Yesi melihat penampilan tidak tenang Qiao Mianmian, mengulurkan tangan mengusap kepada Qiao Mianmian dan berkata dengan suara lembut, "Apakah di matamu aku adalah orang yang begitu pemarah? Aku bilang tidak marah, ya, berati aku benar-benar tidak marah."     

"...." Qiao Mianmian terdiam.     

Qiao Mianmian sangat ingin mengtakan bahwa Mo yesi memang orang yang sangat pemarah! Mo Yesi adalah seorang pria yang mudah cemburu. Mo Yesi bahkan cemburu pada Jiang Luoli, apakah mungkin Qiao Mianmian tidak khawatir Mo Yesi marah? Dan Su Ze adalah mantan tunangannya!     

*     

Mo Yesi adalah orang yang sibuk hampir sepanjang waktu. Selama bekerja, Mo yesi sibuk dari mulai bekerja sampai pulang bekerja. Qiao Mianmian yang pergi ke perusahaan Mo untuk menemani Mo Yesi beberapa kali, baru tahu meskipun Mo Yesi adalah Bos, tapi pekerjaannya juga tidak longgar sama sekali. Mungkin bahkan lebih sibuk daripada staf bawahannya. Begitu mode kerja dihidupkan, Mo Yesi akan berputar tanpa henti seperti gangsing.     

Qiao Mianmian sebenarnya sama sekali tidak tahu, setelah menikah dengan Qiao Mianmian, Mo Yesi telah mengurangi banyak jumlah pekerjaannya. Hampir tidak ada kerja lembur, dan akhir pekan juga akan libur tepat waktu. Sedangkan sebelum menikah, Mo Yesi hampir lembur setiap hari. Akhir pekan juga dihabiskan untuk bekerja.      

Setelah kembali ke perusahaan, Mo yesi fokus dengan pekerjaannya, sedangkan Qiao Mianmian melakukan urusannya sendiri. Mereka tidak saling mengganggu, dan kadang-kadang berkomunikasi, itu juga hanya melalui kontak mata. Qiao Mianmian sudah terbiasa dengan cara berinteraksi seperti ini dan juga sangat menyukainya.     

Saat Mo Yesi sedang bekerja, Qiao Mianmian juga tidak menangguk, ia juga membolak-balik naskah dan membacanya. Sepertinya, drama ini juga baru mulai syuting belum lama, tapi pengalamannya justru telah berlika-liku. Pertama mengganti peran wanita nomor satu, sekarang kembali mengganti pemeran pria nomor satu. Setelah jangka waktu tertentu, semua adegan harus difilmkan kembali. Qiao Mianmian juga tidak tahu siapa pemeran utama pria yang ditemukan oleh Bai Yusheng.     

Dalam sekejap mata, sudah hampir waktunya Mo Yesi pulang kerja. Mo Yesi juga menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dan berdiskusi dengan Qiao Mianmian ke mana akan pergi makan malam malam ini.      

Setelah keduanya selesai berdiskusi, Mo Yesi mematikan komputer dan bersiap pergi. Tapi sebelum meninggalkan kantor, Mo Yesi menerima telepon. Qiao Mianmian tidak tahu siapa yang meneleponnya. Tapi setelah menerima telepon rona wajah Mo Yesi jelas berubah. Setelah beberapa saat, Mo Yesi menutup teleponnya.     

Mo Yesi menaruh ponselnya, menoleh, dan menatap Qiao Mianmian dengan tatapan agak aneh.     

Qiao Mianmian tidak tahan untuk bertanya saat ditatap seperti itu. "Ada apa? Siapa yang meneleponmu?"     

Mo Yesi menatap Qiao Mianmian tanpa berbicara selama beberapa detik, lalu berkata, "Seorang karyawan mengatakan sesuatu tentang pekerjaan."     

Naluri Qiao Mianmian merasa bahwa Mo Yesi berbohong padanya. Panggilan telepon barusan jelas bukan tentang pekerjaan. Tapi Qiao Mianmian juga tidak ingin lanjut bertanya.     

"Sayang, bagaimana kalau kita kembali ke rumah untuk makan malam? Panggil Chenchen juga untuk makan bersama, nenek sangat menyukainya. Waktu itu, saat kita baru saja pergi, nenek mengirim pesan padaku dan memintaku lebih sering mengajak Chenchen kembali di masa depan."     

Mo Yesi memikirkan panggilan telepon yang baru saja ia angkat, dan warna aneh melintas di matanya. Ia awalnya ingin mengetahui hal ini dengan jelas agar Nenek Mo tidak berpikir sembarangan lagi.      

Tapi di luar dugaannya, begitu hasil pemeriksaan keluar, itu justru membuatnya terkejut. Meski belum pasti 100%, menurut informasi yang didapat sejauh ini, setidaknya kemungkinannya mencapai 60%. Oleh karena itu, Mo Yesi harus mengajak kembali Qiao Chen, dan dia harus memverifikasinya lagi. Tapi ini bukan masalah kecil.     

Ada sedikit kejutan di mata Qiao Mianmian. "Makan di rumah? Mengapa tiba-tiba makan di rumah? Apakah nenek menyuruhmu pulang?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.