Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Rasa ... Aku Sepertinya Menyukaimu



Aku Rasa ... Aku Sepertinya Menyukaimu

2"Tapi saat itu, aku pikir aku berutang nyawa padamu," kata Gong Zeli.     

"Jadi menjagamu dan memperlakukanmu dengan sangat baik merupakan hal yang sudah seharusnya aku lakukan. Tapi, kau membohongiku, dan sekarang kau masih ingin memintaku memenuhi janji yang pernah aku ucapkan sekarang? Shen Rou, apakah kau tidak merasa permintaanmu ini sangat keterlaluan?"     

"Aku keterlaluan." Berhadapan dengan tatapan mata dingin dan asing Gong Zeli, hati Shen Rou seperti ditusuk. Hatinya terasa sangat tidak nyaman, sakit, dan juga malu.     

Shen Rou tidak bisa menahan air matanya. "Gong zeli, orang yang keterlaluan adalah dirimu! Aku lebih suka kau tidak pernah memperlakukanku dengan baik, juga tidak ingin menjadi seperti ini. Tahukah kau, betapa sakitnya hatiku. Kau tiba-tiba bersikap begitu dingin padaku, sama seperti orang asing. Aku sungguh tidak sanggup menanggungnya."     

Shen Rou adalah orang yang terbiasa mendapatkan perlakukan baik dari orang lain. Hari di mana kehilangan itu semua merupakan penderitaan dan rasa sakit yang sangat mematikan. Bahkan jika Shen Rou tidak mencintai Gong Zeli, Shen Rou juga tidak sanggup menahan sikap dingin Gong Zeli yang tiba-tiba ini pada dirinya.     

Gong Zeli menekan bibirnya dengan sangat erat. Melihat penampilan Shen Rou yang penuh dengan air mata, masih ada sedikit perasaan tidak tahan di lubuk hati Gong Zeli. Gong Zeli menjaga Shen Rou selama bertahun-tahun, tidak mungkin jika tidak memiliki perasaan sedikit pun.     

Shen Rou yang selalu keras kepala, tapi justru menangis lagi di hadapan Gong Zeli, tidak mungkin jika tidak ada perasaan luluh di dalam hati Gong Zeli. Bahkan jika Shen Rou membohongi Gong Zeli, bukan berarti perasaan selama bertahun-tahun ini bisa hilang begitu saja, semudah mengatakannya.      

Tapi, Gong Zeli juga sangat mengerti, Gong Zeli tidak mungkin memaafkan Shen Rou sekarang. Saat ini, Gong Zeli tidak bisa melewati rintangan di dalam hatinya sendiri. Karena Gong Zeli sendiri tidak bisa melewatinya, Gong Zeli juga tidak ingin memberikan harapan apapun pada Shen Rou.     

"Kau perlahan-lahan akan terbiasa." Gong Zeli memalingkan wajahnya, mengulurkan tangan, dan melepaskan tangan Shen Rou. "Di dunia ini, siapapun yang meninggalkan, bukan berarti tidak bisa melanjutkan hidup. Terlebih lagi, aku tidak penting bagimu."      

"Tidak, bukan seperti ini, Zeli ..." Shen Rou mengulurkan tangan dan hendak meraih Gong Zeli.     

Shen Rou ingin memberitahu Gong Zeli, ini sebenarnya bukan seperti yang Gong Zeli katakan. Shen Rou juga selalu berpikir Gong Zeli tidak penting baginya. Tapi dalam beberapa hari terakhir setelah hilang kontak dengan Gong Zeli, Shen Rou baru menyadari, Gong Zeli menempati posisi yang sangat-sangat penting di dalam hati Shen Rou. Gong Zeli bahkan lebih penting daripada apa yang Shen Rou bayangkan.     

Dalam beberapa hari ini, yang ada di pikiran Shen Rou hanyalah Gong Zeli. Saat membuka mata teringat Gong Zeli, begitupun saat memejamkan mata. Shen Rou dengan gila mencoba menelepon dan mengirim pesan singkat pada Gong Zeli. Shen Rou berharap mendapatkan respon dari Gong Zeli. Shen Rou sangat-sangat takut, Gong Zeli akan mengabaikannya di masa depan, dan sepenuhnya menganggap Shen Rou seperti orang asing.     

Shen Rou juga menemukan suatu hal yang sangat mengerikan, bisa dibilang ini merupakan hal yang sangat tidak terduga. Dalam beberapa hari terakhir, Shen Rou benar-benar tidak pernah memikirkan Mo Yesi. Mo Yesi, pria yang membuatnya terobsesi selama lebih dari dua puluh tahun, sekaligus juga pria yang Shen Rou suka selama lebih dari dua puluh tahun, ternyata telah menghilang dari dunia Shen Rou selama beberapa hari terakhir.      

Ini sangat mustahil terjadi di masa lalu. Shen Rou tidak berani berpikir apa arti dari semua ini. Hanya ada satu pemikiran di dalam hati Shen Rou, yaitu mempertahankan Gong Zeli. Shen Rou tidak akan membiarkan Gong Zeli lenyap dari hidupnya.     

"Zeli, kau sangat penting bagiku. Aku benar-benar tidak bisa hidup tanpamu." Shen Rou meraih lengan Gong Zeli agar tidak pergi, Shen Rou bahkan merendahkan dirinya dan memohon, "Aku mohon padamu, jangan tinggalkan aku, ya? Aku salah, aku akan perbaiki semuanya. Aku tarik perkataanku barusan, aku tahu kau sebenarnya masih menyukaiku, bukan? Zeli, beberapa hari ini, aku tiba-tiba menyadari suatu hal. Aku ... aku menyadari sepertinya ... aku sepertinya menyukaimu."     

Sekujur tubuh Gong Zeli membeku. Gong Zeli menundukkan kepala dan menatap Shen Rou dengan heran.     

Ada tatapan tidak percaya di dalam matanya. "Apa yang kau katakan?!"     

Shen Rou mengangkat kepalanya dan menatap Gong Zeli dengan wajah penuh air mata. "Aku rasa ... aku sepertinya menyukaimu. Zeli, bukankah kau pernah bilang akan menikahiku? Kita bisa bersama sekarang, oke?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.