Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Apa Bedanya Kau Dengan Pria Lain



Apa Bedanya Kau Dengan Pria Lain

3"Mengapa kau mengatakan hal ini padaku demi dirinya? Pada akhirnya, apakah bahkan kau juga akan meninggalkanku demi wanita jalang itu?" Berbicara pada titik ini, muncul kebencian yang dalam di mata Shen Rou. Shen Rou menggertakkan giginya.     

Qiao Mianmian, lagi-lagi Qiao Mianmian.     

Mengapa setelah berhasil merebut pria yang paling Shen Rou cintai, Qiao Mianmian, wanita jalang ini masih belum merasa cukup? Sekarang Qiao Mianmian masih ingin merebut satu-satunya orang yang peduli pada Shen Rou.     

Apakah Qiao Mianmian akan membuatnya tidak memiliki apa-apa, baru akan menyerah?     

Shen Rou benar-benar sangat benci. Shen Rou sejak dulu tidak pernah begitu membenci seseorang. Sejak kecil hingga dewasa, Shen Rou adalah orang yang dicintai dan dibela oleh semua orang. Dia adalah Nona tertua keluarga Shen, identitas Shen Rou sejak lahir membuat Shen Rou hidup sesuai dengan keinginannya. Apapun yang diinginkan Shen Rou dapat diperoleh dengan mudah.      

Dapat dikatakan, satu-satunya kegagalan dan pemberontakan yang Shen Rou temui dalam dua puluh tahun terakhir hidupnya, semuanya dilakukan oleh Mo Yesi. Kalau tidak, Shen Rou akan mendapatkan apapun yang Shen Rou inginkan. Tapi sekarang ...     

Kehidupannya berubah berantakan karena wanita jalang bernama Qiao Mianmian. Qiao Mianmian hanya seorang gadis jalang murahan yang lahir dari keluarga biasa. Atas dasar apa Qiao Mianmian merebut semuanya dari Shen Rou?! Apakah Qiao Mianmian layak untuk merebut dari Shen Rou?! Selain wajah rubah betina yang menggoda, apa lagi yang dimiliki wanita jalang itu? Apakah wajah itu benar-benar sangat penting?     

Shen Rou awalnya berpikir pria di sampingnya berbeda, setidaknya mereka bukan pria dangkal yang hanya melihat wajah. Tapi tanpa diduga, ternyata semua pria di dunia ini sama. Wanita hanya perlu memiliki wajah yang cukup cantik untuk mendapatkan semua yang mereka inginkan.     

Mo Yesi seperti itu, Gong Zeli juga sama. Dua orang pria ini, tidak peduli seberapa beda mereka di mata Shen Rou, otak keduanya juga sama-sama sangat dangkal.     

Apakah wajah benar-benar sangat penting?     

Bahkan dalam setiap kondisi, bagian mana dari kondisi Shen Rou yang tidak lebih baik dari wanita jalang, Qiao Mianmian itu? Tapi, Shen Rou sudah menyukai Mo Yesi selama lebih dari dua puluh tahun, pada akhirnya, Mo Yesi justru sama sekali tidak memilih Shen Rou. Mo Yesi lebih memilih buru-buru menikah dengan wanita yang belum lama dikenalnya daripada menerima Shen Rou.     

Sekarang, bahkan pria yang selalu menemani di sisinya, dan pria yang selalu mengatakan akan bersikap baik terhadapnya, juga mengubah hatinya secepat kilat. Perasaan yang terjalin selama bertahun-tahun, pada akhirnya tidak sebanding dengan wanita yang memiliki wajah bagai rubah betina.     

"Gong Zeli, aku tidak menyangka kau juga pria yang begitu dangkal." Shen Rou sangat marah, Shen Rou merasa bahwa harga dirinya sudah dipukul sangat dalam, dan tidak tahan untuk mencibir, "Kau juga menyukai rubah betina itu, bukan?     

"Apa yang kau suka darinya? Kau menyukai wajah rubah betinanya itu, atau kau suka diam-diam mendambakan istri sahabatmu? Kau benar-benar tidak bisa memilih, kau justru menyukai istri orang lain. Kengapa kau dulu tidak tahu bahwa kau memiliki kelainan seperti ini."     

Perkataan Shen Rou sangat tidak enak didengar. Shen Rou tidak bisa menerima kekalahan dari seorang wanita yang lebih rendah darinya. Pria yang Shen Rou suka, dan pria yang menyukai Shen Rou, direbut oleh wanita yang sama. Terlebih lagi, wanita itu adalah tipe wanita yang paling Shen Rou benci. Wanita sombong dan mulia seperti Shen Rou, bagaimana mungkin bisa menerima kekalahan dari wanita seperti ini.     

Melihat rona wajah Gong Zeli yang sudah tenggelam, ada perasaan marah dan masam di dalam hati Shen Rou. Perkataan yang keluar juga semakin pahit dan menyayat hati. "Lucunya lagi, aku dulu benar-benar percaya pada janji-janjimu itu. Aku pikir kau benar-benar akan bersikap baik padaku seumur hidup dan hanya menyukai aku seorang.     

"Tampaknya, kau tidak ada bedanya dengan pria lain. Setelah berpura-pura sayang sepenuh hati, itu sangat sulit untukmu."     

"Aku berpura-pura sayang?" Gong Zeli akhirnya tidak tahan dan mencibir, "Seberapa baik aku berpura-pura, bagaimana aku bisa lebih baik darimu? Iya benar, aku pernah berjanji padamu akan bersikap baik dan akan menjagamu seumur hidup."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.