Kau Harus Ingat Perjanjian Kita
Kau Harus Ingat Perjanjian Kita
"Semalam adalah semalam." Jiang Luoli dengan lembut mengibaskan tangan Qiao Mianmian, mengangkat kepalanya dan minum seteguk besar, kemudian berkata sambil tersenyum, "Tenang saja, aku hanya minum sedikit, tidak akan masalah. Bukankah sangat membosankan makan hot pot tanpa minum bir? Apakah kau mau minum sedikit?"
Kemampuan minum Qiao Mianmian sangat buruk. Ia paling hanya dapat minum dua gelas bir. Jadi biasanya ia tidak minum. Tapi hari ini ...
Qiao Mianmian berpikir sejenak, kemudian mengangguk. "Baiklah, kalau begitu aku akan menemanimu minum sedikit."
"Apakah kau yakin?" Jiang Luoli mengerutkan dahi. "Apakah kau tidak takut mabuk?"
"Apa yang harus aku takutkan jika bersama denganmu." Qiao Mianmian menaikkan sudut bibirnya, lalu mengambil satu gelas kosong. "Tolong tuangkan satu gelas. Aku akan menemanimu minum. Segelas anggur ... seharusnya tidak akan masalah."
"Oke."
Jiang Luoli menuangkan setengah gelas bir ke dalam gelas Qiao Mianmian, kemudian menyentuh gelas bersamanya. "Tidak masalah jika kau mabuk. Aku akan menelepon dewa pria dan memintanya untuk menjemputmu. Kebetulan kalian bisa bersenang-senang setelah minum."
Garis hitam muncul di dahi Qiao Mianmian. Ia memelototi Jiang Luoli dengan marah. "Yang benar saja."
Keduanya asyik makan sambil mengobrol.
Qiao Mianmian berbicara tentang kehidupannya di Kota F selama beberapa hari, sementara Jiang Luoli berbicara tentang pencarian pekerjaannya akhir0akhir ini. Meskipun Jiang Luoli mengambil jurusan akting, namun ia tidak berencana untuk memasuki industri aktor di masa depan. Mimpinya sama seperti Bai Yusheng yaitu menjadi sutradara terkenal di masa depan. Memfilmkan drama yang disukai dan mendukung orang yang ingin ia dukung.
Jiang Luoli dan Qiao Mianmian telah sepakat, setelah Jiang Luoli menjadi sutradara terkenal, Qiao Mianmian akan menjadi pemeran wanita nomor satu. Keduanya sangat memiliki pemahaman yang sangat baik, dan tidak mengungkit masalah Jiang Luoli dengan pria tadi malam.
Saat Qiao Mianmian mengatakan bahwa Bai Yusheng memberinya peran wanita nomor satu, Jiang Luoli sangat terkejut sekaligus senang. "Benarkah? Jadi sayangku sekarang sudah menjadi pemeran wanita nomor satu?"
"Iya."
Saat membicarakan hal ini, Qiao Mianmian masih sangat senang, ia tidak ahan untuk menyesap bir. "Bagaimanapun juga tekanannya cukup besar. Tapi, aku akan mencoba yang terbaik untuk memerankan drama ini, tidak boleh mengecewakan harapan kak Bai dan kak Xie terhadapku.
"Terutama terhadap kak Bai, dia mengambil banyak resiko dan menjadikanku wanita nomor satu. Bagaimanapun itu, aku tidak boleh menghancurkan nama besarnya."
"Hah." Jiang Luoli memutar matanya.
"Ada apa?" Qiao Mianmian berkedip.
"Hubunganmu dan kak Bai sepertinya cukup baik." Jiang Luolo berkata sambil tersenyum, "Kau bahkan memanggilnya dengan sebutan seperti ini. Bagaimana, benar, kan apa yang aku katakan? Kak Bai merupakan orang yang cukup baik, juga cukup mudah diajak berinteraksi.
"Apalagi kak Bai memilihmu untuk memerankan wanita nomor satu, dia pasti merasa kau sangat cocok. Jadi, kau juga harus lebih percaya diri. Kak Bai sangat akurat. Jika dia pikir kau cocok, kau pasti cocok.
"Sebelumnya, juga ada banyak pendatang baru yang belum memiliki pengalaman apapun mendapatkan peran penting di tangannya dan didukung olehnya hingga terkenal. Singkatnya, Sayang, aku merasa kau akan segera terkenal. Wow, aku benar-benar tidak menduga, apa yang kita sepakati di awal, akan segera terwujud."
"Pokoknya, kau harus ingat perjanjian kita. Tidak peduli seberapa populer kau di masa depan, kau berutang padaku sebagai wanita nomor satu dalam dramaku. Kau tidak bisa mengabaikanku hanya karena kau menjadi bintang besar di masa depan."
"Tentu saja tidak."
Qiao Mianmian mengulurkan tangannya dan menepuk dada. "Kita ini adalah sahabat selamanya. Di masa depan, selama kau membutuhkanku, jangankan satu drama, untuk banyak drama pun tidak masalah."