Bertemu Gong Zeli Di Pesawat
Bertemu Gong Zeli Di Pesawat
Gong Zeli berbicara cukup banyak, namun ia tidak mendengar Qiao Mianmian meresponnya, jadi ia menoleh dan melihat Qiao Mianmian.
Gadis itu memiliki paras yang sangat cantik. Sisi wajahnya tentu saja juga terlihat sangat cantik. Ia mendekat ke wajah Qiao Mianmian, bahkan hingga dapat melihat kelengkungan bulu mata Qiao Miamian. Bulu mata Qiao Mianmian yang tebal dan panjang itu sangat indah, seperti dicabut dari mata boneka, kemudian dipasangkan ke mata Qiao Mianmian.
Gong Zeli tidak pernah bertemu dengan wanita manapun yang memiliki kulit sebagus Qiao Mianmian. Kulit Qiao Miamian sangat putih hingga terlihat bersinar, sedikit kemerahan, dan halus, bahkan sampai tidak terlihat satu pori-pori pun.
Dengan identitas seperti Gong Zeli, di sisinya tentu tidak akan kekurangan wanita cantik. Sejak kecil, ia tumbuh dalam sekelompok wanita cantik. Tapi ia juga harus mengakui, bahwa ia sangat mengagumi wanita di sebelahnya. Sekarang, ia juga perlahan memahami, mengapa manusia kaku seperti Mo Yesi juga dapat luluh pada Qiao Mianmian.
Aroma manis yang melayang dari waktu ke waktu, terus tercium di hidungnya. Napas yang familier yang membuatnya teringat pada malam sepuluh tahun yang lalu itu.
"Apakah aku boleh bertanya satu hal?" Gong Zeli sudah mencoba menahan diri, tapi tetap tidak bisa.
Akhir-akhir ini, ia selalu memiliki perasaan khawatir yang tidak dapat dikatakan. Ia juga tidak tahu apa yang sebenarnya sedang dikhawatirkan. Gong Zeli sangat ingin tahu, apakah ia membuat kesalahan pada malam sepuluh tahun yang lalu. Semakin ia cemas ingin memastikan kebenarannya, kebenaran itu semakin tidak dapat diselidiki.
Qiao Mianmian tidak terlalu ingin memedulikan Gong Zeli. Gong Zeli pernah membantunya satu kali, tapi Gong Zeli masih berdiri di pihak Shen Rou, dan hubungannya dengan Shen Rou juga sangat baik. Qiao Mianmian tidak ingin terlalu banyak berhubungan dengan orang seperti ini.
Tapi Gong Zeli terus berbicara padanya. Jika ia tidak memedulikannya, sepertinya hal itu juga tidak baik. Ia masih tetap menjawab satu kata, "Apa?"
"Apakah kau pernah menghadiri suatu perjamuan saat kau masih kecil?"
Qiao Mianmian terkejut.
Ini pertanyaan yang ingin Gong Zeli tanyakan?
Ia tentu saja pernah pergi ke perjamuan. Meskipun keluarga Qiao tidak termasuk keluarga konglomerat, tapi saat sebelum keluarga Qiao bangkut, keluarga Qiao masih cukup kaya di antara orang-orang biasa lainnya. Ia juga cukup sering menghadiri berbagai perjamuan baik yang kecil maupun besar. Sebagai nona tertua dari keluarga Qiao, setiap kali ayah Qiao menghadiri pesta perjamuan, pasti selalu mengajaknya.
Meskipun ia merasa pertanyaan Gong Zeli ini sedikit aneh, ia tetap menjawab, "Iya, tentu saja pernah."
Gong Zeli terdiam beberapa saat dan bertanya lagi, "Kalau perjamuan keluarga Gong, apakah kau pernah menghadirinya?"
"Perjamuan keluarga Gong?"
Qiao Mianmian sedikit penasaran hingga menoleh menatap Gong Zeli.
Mata Gong Zeli yang sipit dan dalam tampak melunak. Setelah bertemu dengan mata Qiao Mianmian, ia menatap lurus ke arah Qiao Mianmian sambil mengangguk, dan berkata, "Iya, apakah kau pernah menghadiri perjamuan keluarga Gong? Kira-kira sepuluh tahun yang lalu. Apakah kau masih ingat?"
Gong Zeli merasa Qiao Mianmian seharusnya masih ingat. Sepuluh tahun yang lalu, Qiao Mianmian kira-kira berusia sepuluh tahun. Ini juga bukan usia yang terlalu kecil.
Qiao Mianmian seperti melihat Gong Zeli yang sangat cemas dan tidak bisa menahan untuk bertanya, "Tuan Gong, apa yang sebenarnya ingin kau tanyakan?"
Pertama, bertanya apakah ia pernah menghadiri perjamuan, kemudian bertanya lagi apakah ia pernah menghadiri perjamuan keluarga Gong. Aneh, apa yang sebenarnya Gong Zeli inginkan?
"Jawab pertanyaanku dulu." Gong Zeli meremas tinjunya, dan ini pertama kali dalam hidupnya Gong Zeli merasakan apa yang dinamakan dengan gugup.
Tatapannya lurus menatap Qiao Mianmian. "Kau coba ingat baik-baik, sepuluh tahun yang lalu, kira-kira kau berusia sepuluh tahun, apakah kau pernah menghadiri perjamuan keluarga Gong? Waktu perjamuan itu di musim panas."