Perhatian Darinya
Perhatian Darinya
Ji Jinchuan tidak peduli dengan wajah mereka, dia hanya menatap wanita yang ada dalam pelukannya. Lalu, dengan senyum lembut sudut bibirnya, dia berkata, "Youyou, itu adalah Presiden Xue, kamu seharusnya sudah mengenalnya. Dan wanita di sampingnya adalah Bibi Jian, istri Presiden Xue."
Chen Youran sedikit terkejut. Dia tidak tahu mengapa Ji Jinchuan membawanya untuk bertemu dengan Xue Jie dan istrinya. Dia menyapa Xue Jie dan istrinya sambil tersenyum, "Presiden Xue, Nyonya Xue."
Ji Jinchuan melihat ekspresi Jian Rui yang menatap mereka dengan heran. Kemudian, dia memperkenalkan Chen Youran sebagai istrinya, "Bibi Jian, ini istriku, Chen Youran. Hari ini aku membawanya untuk bertemu denganmu."
"Ini…" Jian Rui menatap Ji Jinchuan dengan bingung, kemudian beralih menatap Xue Jie.
Ketika melihat apa yang diberitakan oleh media hari ini, Jian Rui langsung menghubungi putrinya. Xue Ling menjawabnya dengan ambigu. Dia berpikir bahwa 'kencan larut malam' itu benar. Jadi, dia mengundang Ji Jinchuan untuk makan malam dengannya. Salah satu alasannya adalah karena dia sudah tidak pernah bertemu Ji Jinchuan selama bertahun-tahun. Alasan lainnya adalah karena dia ingin memastikan mengenai apa yang terjadi dengan Ji Jinchuan dan putrinya. Jika itu benar, dia berniat untuk mencari waktu agar kedua keluarga bertemu dan mendiskusikan pernikahan mereka. Tidak disangka, Ji Jinchuan malah datang bersama dengan seorang wanita. Bahkan wanita itu ternyata adalah istrinya. Dia sudah menikah? Batinnya dalam hati.
Xue Jie awalnya terkejut, kemudian berubah menjadi khawatir. Dia terkejut karena Ji Jinchuan sudah menikah. Dan dia khawatir putrinya tidak punya harapan lagi.
Ji Jinchuan menutup mata terhadap perubahan ekspresi di wajah Xue Jie. Dia menarik kursi untuk Chen Youran, lalu melepas mantelnya dan menggantungkannya di gantungan baju. Tindakan perhatiannya terhadap Chen Youran membuat Jian Rui merasa malu. Dia tidak memikirkan lagi hadiah yang sudah dibawanya untuk Ji Jinchuan hari ini. Dia hanya merasa wajahnya panas.
Sebelumnya, Xue Jie tidak mengetahui tentang Ji Jinchuan yang sudah menikah. Beberapa waktu yang lalu, dia pergi menemui Xie Suling dan mendiskusikan tentang pernikahan kedua anak mereka. Sekarang, dia terpukul melihat kemesraan pria dan wanita muda di hadapannya.
"Jinchuan, Bibi Jian tidak bertemu denganmu selama sepuluh tahun. Aku tidak menyangka kamu sudah begitu dewasa sekarang, bahkan kamu juga sudah menikah," tutur Jian Rui.
Ji Jinchuan menekuk bibirnya dan menjawab, "Ya, terakhir kali aku bertemu dengan Bibi Jian sebelumnya, itu sudah sepuluh tahun yang lalu."
Seorang pelayan masuk dan bertanya kepada Xue Jie apakah hidangan pesanannya ingin disajikan sekarang atau tidak. Xue Jie yang masih terkejut hanya bisa melongo dan tidak mendengar perkataan pelayanan itu. Melihat hal itu, Jian Rui pun memberikan respons dengan menganggukkan kepala.
"Tolong tunggu sebentar," kata pelayan itu. Lalu, dia menuangkan teh untuk Ji Jinchuan dan Chen Youran. Setelah itu, dia keluar dari bilik.
Setelah beberapa saat kemudian, pelayan membawakan semua hidangan yang dipesan. Jian Rui tersenyum dan berkata, "Jinchuan, ini semua adalah hidangan kesukaanmu saat masih kecil. Dan aku tidak tahu apa kamu masih menyukainya atau tidak."
Ji Jinchuan membuka plastik pembungkus sumpit, kemudian menyerahkan sumpit itu kepada Chen Youran. Tindakan perhatiannya seolah menunjukkan bahwa mereka berdua adalah sepasang suami istri yang penuh kasih. Dia lalu berkata, "Setelah dia hamil, banyak hidangan yang tidak bisa dimakan olehnya. Jadi, sekarang ini selera makanku mengikutinya dan sama dengannya."
Dia tidak hanya menikah, bahkan istrinya juga sedang hamil? Batin Jian Rui. Dia sangat terkejut mendengar hal ini. Senyumnya seketika membeku, bahkan seolah dia tidak bisa menggerakkan mulutnya sama sekali.
"Aku tidak tahu kalau Nona Chen sedang hamil, jadi aku memesan semua hidangan ini. Ayo panggil pelayan dan memesan beberapa hidangan yang lain lagi," tutur Jian Rui sambil memandang Chen Youran.
Ada hidangan yang disukai Chen Youran di dalam sana dan sebelum dia keluar, Bibi Wu sempat membuatkannya sup telur. Jadi, dia sudah memakan sesuatu untuk melindungi perutnya. Dia pun tersenyum dan berkata, "Tidak usah repot-repot."
Ji Jinchuan memasukkan makanan favorit Chen Youran ke dalam mangkuknya. Kemudian, dia mendongak dan memandang Jian Rui, lalu berkata, "Bibi Jian, Youyou adalah istriku. Kamu bisa memanggil namanya atau dengan sebutan Nyonya Ji. Kamu tidak pantas untuk memanggilnya Nona Chen."
Setelah diingatkan seperti itu, Jian Rui seketika merasa sangat malu. Dia hanya bisa menjawab, "Ya ya ya, itu tadi adalah kesalahan Bibi Jian."