Tidak Seperti Gayamu
Tidak Seperti Gayamu
Kakek Chen memejamkan mata. Dia mengerutkan kening, sehingga dahinya yang keriput terlipat menjadi satu.
Selama berbincang dengan Kakek Chen, ponsel Chen Shuna terus berdering. Dia pun mengubah nada deringnya menjadi hening untuk pertama kalinya. Orang yang terus menghubunginya adalah asistennya. Setelah Kakek Chen beristirahat, dia pun keluar dari kamar pasien dan menghubungi kembali asistennya. Karena pekerjaannya yang mendesak, dia harus kembali ke perusahaan dan terpaksa meninggalkan Chen Youran dan Tang Huiru di kamar pasien.
Sementara itu, setelah berkomunikasi dengan dokter yang merawat tentang kondisi Kakek Chen, Chen Yaoting kembali ke kamar pasien dan melihat bahwa ayahnya telah tertidur. Dia memandang Chen Youran, memberikan isyarat, lalu membuka pintu kamar pasien. Kemudian, Chen Youran pun mengikutinya dengan penuh minat.
Setelah meninggalkan kamar pasien, Chen Yaoting berjalan sebanyak dua langkah ke samping. Ketika ayahnya itu menghentikan langkahnya, Chen Youran juga ikut berhenti. Chen Yaoting lalu berkata, "Aku sudah mendengar tentang semua yang terjadi di resor. Presiden Ji sangat baik kepadamu, jadi kamu juga harus menjadi seorang istri yang berkualitas."
"Akan kulakukan." Chen Youran menjawab dengan tenang.
Chen Yaoting menatapnya lekat-lekat dan berkata, "Aku tidak ingin kamu mengalami hal yang sama seperti Shuna. Apa kamu mengerti apa yang ayah maksud?"
Mendengar hal itu, Chen Youran diam sejenak dan menggigit bibirnya. Kemudian, dia berkata, "Ayah percaya saja. Hubungan kami akan selalu baik-baik saja."
Chen Yaoting menyuruh putri keduanya untuk menjaga pernikahannya dengan baik dan berusaha untuk tidak bercerai dengan Ji Jinchuan. Tidak semua orang bisa mendaki pohon Presiden Ji. Dia tentu saja sangat berharap bahwa hubungan mereka berdua baik-baik saja. Wajah tegasnya seketika bercahaya setelah mendengar jawaban Chen Youran.
"Baguslah kalau begitu," ucap Chen Yaoting sambil menganggukkan kepalanya. Kemudian, dia memasangkan kancing bagian tengah jasnya dan melanjutkan, "Ayah punya sesuatu yang harus dilakukan, jadi harus kembali ke perusahaan. Kamu dan ibu jaga kakek di rumah sakit."
***
Kantor Presiden Grup Zhongsheng…
Ji Jinchuan sedang memproses dokumen-dokumen di mejanya. Tiba-tiba, ponselnya di atas meja berdering. Saat melihat nomor itu merupakan nomor rumah Teluk Nanhai, pikirannya langsung dipenuhi dengan keindahan yang tenang dan tentram. Tetapi, dia menyangkalnya pada detik berikutnya. Chen Youran masih marah padanya dua hari ini, jadi wanita itu tidak mungkin menghubunginya. Dan dia juga punya ponsel, jadi tidak mungkin wanita itu menghubunginya melalui telepon rumah.
Ji Jinchuan menebak itu pasti Bibi Wu yang menelepon. Tetapi saat dia sedang bekerja dan Bibi Wu jarang meneleponnya pada waktu-waktu seperti ini, kecuali itu adalah sesuatu yang penting. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan alisnya saat ini. Kemudian, dia langsung membuka kunci layar ponsel untuk menerima telepon.
Chen Youran keluar dengan tergesa-gesa dan wajahnya tampak cemas tadi, jadi Bibi Wu takut ada sesuatu yang terjadi padanya. Dia pun memutuskan untuk menghubungi Ji Jinchuan.
"Tuan Muda, Nyonya Muda pergi keluar rumah."
"Nyonya Muda bukanlah seorang tahanan. Jadi, dia tidak perlu melapor ke mana dia pergi," balas Ji Jinchuan sambil bersandar di kursi besar berkualitas tinggi.
Bibi Wu tidak mengatakan sesuatu yang jelas pada awalnya, jadi menimbulkan kesalahpahaman pada Ji Jinchuan. Dia kembali berkata dengan ragu-ragu, "Nyonya Muda keluar dengan tergesa-gesa. Aku takut terjadi sesuatu."
Ji Jinchuan mengerutkan alis dan memikirkannya. Lalu, dia bertanya, "Kapan dia keluar?"
"Baru saja," jawab Bibi Wu.
"Oke, aku sudah tahu." Ji Jinchuan berkata dengan suara tegas dan ringan.
Xiao Cheng mengetuk pintu dan masuk pada waktu yang tepat. Ji Jinchuan pun langsung meminta asistennya itu untuk memeriksa ke mana perginya Chen Youran. Lebih dari 10 menit kemudian, Xiao Cheng melaporkan, "Kakek Chen dirawat di rumah sakit, jadi Nyonya Muda pergi mengunjunginya."
Orang-orang di Keluarga Chen, kecuali Tang Huiru, tidak ada yang menyukai istrinya. Saat ini,, ketika mendengar bahwa wanita itu pergi ke rumah sakit karena Kakek Chen sedang dirawat, Ji Jinchuan pun menaikkan alisnya tanpa sadar. Walaupun Kakek Chen sakit parah, seharusnya dia tidak berhak mengganggu istrinya. Dia berpikir sejenak, kemudian meregangkan alisnya dan berkata kepada Xiao Cheng, "Kembalilah bekerja…"
***
Lu Jingnian menghubunginya Ji Jinchuan yang sedang berada dalam perjalanan menuju rumah sakit saat ini. Dia memegang kendali setir dengan satu tangan, sementara tangan lainnya mengambil ponsel dan mengangkat telepon.
Lu Jingnian mendengar suara klakson mobil dari seberang dan bertanya, "Masih sangat pagi sudah pergi bekerja? Itu tidak seperti gayamu."