Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Ulang Tahun Pernikahan



Ulang Tahun Pernikahan

0Ji Jinchuan mengangkat kepalanya dari komputer dan berkata dengan nada datar, "Nyonya Muda Ji tidak membutuhkan komputer untuk posisi itu."     

Xiao Cheng tidak bisa mencerna arti kata-kata Ji Jinchuan selama beberapa saat. Apa Presiden Ji akan memberitahu semua orang mengenai identitas Chen Youran? Kemudian mengatur pekerjaan cadangan untuknya? Akan tetapi, dalam perjalanan pulang tadi, Presiden Ji sudah berjanji kepada Youran tidak akan mengungkapkan hubungan mereka di depan publik. Apa Presiden Ji akan mengingkarinya? Batinnya.     

Setelah meninggalkan kantor presiden, Xiao Cheng menepuk kepalanya. Dia tidak berpikir hingga ke sana tadi. Nyonya Muda Ji tidak harus bekerja sama sekali. Dia hanya perlu menanam bunga, minum teh dan membaca buku di rumah. Secara otomatis, dia tidak perlu untuk menggunakan komputer, batinnya lagi.     

Setelah bekerja, Chen Youran membersihkan meja kerjanya. Dia pergi ke kamar mandi dan keluar setelah beberapa menit. Semua orang di departemen itu sudah pulang, dia adalah orang terakhir yang meninggalkan perusahaan.      

Sementara itu, mobil Ji Jinchuan sudah terparkir di pinggir jalan di luar perusahaan. Saat Xiao Cheng melihatnya keluar, dia turun dari mobil dan membukakan pintu untuknya. Chen Youran memandang sekeliling dan melihat bahwa tidak ada orang sama sekali, jadi dia langsung masuk ke dalam mobil dengan cepat.     

"Ke mana kita akan pergi?" tanya Xiao Cheng sambil mengemudikan mobil.     

"Merayakan…" jawab Ji Jinchuan.     

Kepala Chen Youran berpikir sesaat, lalu dia bertanya, "Merayakan apa?"     

Ji Jinchuan melepas ikatan rambut Chen Youran saat bekerja tadi. Jika dikuncir, wanita itu terlihat seperti orang yang sangat energik dan rambutnya sedikit kaku. Dia tidak menyukai sosok Chen Youran yang seperti itu, dia lebih menyukai kecantikan alami yang membuatnya terlihat lembut.     

"Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan. Bukannya kita harus merayakannya?"     

"Benar juga…" Chen Youran menganggukkan kepalanya. Hari ini adalah hari yang penting. Ini adalah saat yang tepat untuk merayakannya, batinnya.     

Ji Jinchuan memesan sebuah restoran barat dan sebotol anggur merah yang mahal. Akan tetapi, hanya dirinya sendiri yang meminumnya, sedangkan Chen Youran hanya minum jus.     

Di sisi lain jalan, Xu Chengyan melihat ke seberang jalan dari jendela yang diturunkan. Melalui jendela itu, dia melihat dua orang yang sedang makan. Sepasang mata bunga persiknya sedikit menyipit dan mengandung cahaya dingin yang tajam. Dia mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor telepon Chen Youran.     

Chen Youran mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya dan melihat nama pemanggil yang tertera di layar. Dia mengangkatnya dengan heran, "Halo?"     

"Apa kamu sedang bersama Ji Jinchuan?" Suara Xu Chengyan terdengar menindas.     

Chen Youran secara refleks melihat sekeliling restoran, namun tidak melihat sosok orang yang dicarinya di sana. Dia lalu mengangguk ke Ji Jinchuan, menutupi ponselnya dan pergi ke kamar mandi. Ketika dia sampai di tempat di mana tidak ada orang sama sekali, dia berkata, "Apa kamu melihatku?"     

Xu Chengyan memandang seorang pria yang duduk di dalam restoran sendirian sambil minum anggur merah. Dia tidak bisa melihat ekspresi wajahnya dengan jelas, tetapi aura bermartabat dan anggun yang terpancar pada tubuh pria itu tidak terjangkau dan menakutkan. Suara marahnya lalu terdengar seperti dipenuhi api yang membara yang mencoba untuk menghancurkan seseorang, "Aku ada di luar restoran. Apa sebenarnya hubungan antara kamu dan dia?"     

Alis Chen Youran mengerut, dia pun menjawab, "Tuan Muda Xu, meskipun kita memiliki rencana pertunangan pada awalnya, tetapi kita sudah mencapai kesepakatan sebelumnya secara sukarela. Sekarang kamu bertanya seperti ini seolah-olah sedang memergoki istrimu selingkuh. Jangan lupa kalau hubungan kita hanyalah sebatas teman."     

Hal itu tidak membuat Xu Chengyan tenang, tetapi sebaliknya malah menjadikannya semakin kejam. Dia lalu berkata, "Chen Youran, walaupun hubungan kita hanya sebatas teman, tetapi aku sudah pernah mengingatkanmu kalau kamu memiliki hubungan yang tidak jelas dengan Ji Jinchuan, sebaiknya kamu segera memutuskannya atau kamu akan menyesal!"     

"Menyesal? Aku telah melakukan banyak hal yang aku sesali selama bertahun-tahun. Dan aku sama sekali tidak peduli tentang ini," cibir Chen Youran.     

"Chen Youran, kamu harus memikirkannya dengan jernih!" Xu Chengyan meraung marah.     

Saat Xu Chengyan dalam raungan, Chen Youran langsung memutus telepon. Kemudian, dia mengatur suasana hatinya dan kembali ke dalam restoran. Dia duduk di seberang Ji Jinchuan dan lanjut memotong steak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.