Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Dipaksa Sejauh Ini



Dipaksa Sejauh Ini

1Namun, Xu Chengyan mengabaikan uluran tangan Presiden Zhou, seolah dia sama sekali tidak melihatnya. Dengan senyum jahat di wajahnya, dia berkata, "Kamu telah mencuri pacarku. Bagaimana bisa aku bersikap baik kepadamu?"     

Presiden Zhou tersedak mendengar perkataan Xu Chengyan. Ekspresi wajahnya berubah menjadi sejelek babi. Lalu, dia berkata, "Aku tidak mengetahui hubungan antara Nona Chen denganmu sebelumnya."     

Sekali lagi, Xu Chengyan terlalu malas untuk meladeni Presiden Zhou, jadi dia mengabaikannya. Dia memandang Chen Yaoting dan berkata, "Paman Chen, aku akan menemuimu di lain hari. Hari ini, aku akan membawa Chen Youran pergi dulu."     

Chen Yaoting tidak mengucapkan sepatah kata pun. Saat ini, dia tidak hanya bisa mundur, tapi juga bisa menyelamatkan harga dirinya di depan Keluarga Zhou. Meskipun Keluarga Zhou bukanlah keluarga besar, tetapi dia sudah berada dalam pasar bisnis selama bertahun-tahun, dia mengetahui fakta bahwa menambah satu teman akan menambah satu jalan, tetapi menambah satu musuh akan menambah satu tembok penghambat.     

Ketika Xu Chengyan melihat Chen Youran hanya duduk diam, dia mengedipkan mata padanya. Wanita itu sepertinya sedang melamun, jadi sama sekali tidak melihatnya. Ia merasa hampir gila karena sikap wanita itu. Bukannya seharusnya dia lebih fokus dan bekerja sama denganku saat ini? Batinnya.     

Takut sikap Chen Youran akan dilihat oleh orang lain, Xu Chengyan pun langsung membungkuk di samping kakinya dan menatapnya, "Itu adalah salahku. Aku telah membuatmu marah. Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi. Kalau kamu ingin menikah, aku akan membawamu ke orang tuaku besok dan mempersiapkan pernikahan."     

Di mata orang lain, Chen Youran adalah wanita kecil yang cuek dan hanya bisa marah-marah. Dia memikirkan beberapa kata di dalam hatinya untuk bekerja sama dengan Xu Chengyan dan akhirnya membuka mulut, "Kalau begitu, bahkan saat kamu sedang sibuk, kamu tidak boleh menolak dan harus menjawab telepon dariku. Kalau tidak, aku akan menganggap semua ini hanya omong kosong."     

Selain Ibu Presiden Zhou dan putrinya, semua orang yang ada di sana mengetahui orang macam apa Xu Chengyan. Sebuah kalimat 'menganggap semua ini hanya omong kosong' berhasil menepis batin Xu Chengyan yang menganggap Chen Youran 'tidak mengerti' bagaimana harus bekerja sama dengannya. Ucapan wanita itu juga membuatnya merasa seolah terdapat air kotor yang memercik ke tubuhnya. Dalam analisis terakhirnya, masalah beradu akting dia masih kalah.     

Wajah Xu Chengyan tiba-tiba menjadi hitam legam. Dia tidak menyangka Chen Youran menjadi lebih fasih dibandingkan sebelumnya. Dia pun berkata sambil tersenyum, "Oke, kamu harus meneleponku nanti. Dan pada saat itu, aku akan langsung mengangkatnya ketika bunyi dering yang pertama."     

Chen Youran bangkit dari duduknya dengan membawa tas tangannya. Xu Chengyan segera merangkulnya dan berkata kepada Chen Yaoting serta Tang Huiru, "Paman Chen, Bibi Chen, kamu pergi dulu."     

Mendengar hal itu, Chen Yaoting mengangguk tanpa ekspresi.     

Di depan pintu bilik, berdiri seorang pelayan yang siap setiap saat menunggu pesanan. Xu Chengyan lalu menjentikkan jarinya. Saat pelayan itu masuk, dia berkata, "Buat seluruh tagihan makanan ini atas namaku."     

"Baik, Tuan Muda," kata pelayan itu dengan penuh hormat.     

Ibu Presiden Zhou membelalakkan matanya. Pantas saja pria itu sombong. Ternyata hotel ini milik keluarganya, batinnya.     

Setelah meninggalkan hotel, Xu Chengyan melepaskan Chen Youran. Dia mengeluarkan kunci mobil dan melemparkannya ke petugas parkir di sebelahnya. Lalu, dia kembali menatap wanita itu dan berkata, "Aku akhirnya tahu kenapa kamu tiba-tiba memutuskan jawabannya. Ternyata kamu dipaksa sejauh ini."     

Angin di malam hari terasa sedikit dingin, Chen Youran pun mengeratkan mantelnya. Tidak ada kata-kata sarkasme ataupun kata hinaan dalam perkataan Xu Chengyan, tetapi dia merasa sangat tidak nyaman di dalam hatinya.     

"Aku rasa kamu perlu melakukan tes DNA untuk mengetahui apakah kamu putri biologis Chen Yaoting atau bukan." Xu Chengyan mengejeknya. Meskipun dia adalah orang luar, tetapi dia yakin bahwa jika ini Chen Shuna, Chen Yaoting tidak akan begitu santai dalam mengurus pernikahannya. Dia pasti akan memilih menantu yang hebat dengan sangat serius.     

"Xu Chengyan…" Chen Youran tiba-tiba membuka mulutnya dan memanggil namanya.     

Melihat ekspresi wajah Chen Youran yang sangat serius, Xu Chengyan segera menyingkirkan ekspresi konyol di wajahnya dan menunggu wanita itu untuk berbicara. Dia pikir Chen Youran hendak mengatakan sesuatu yang besar.      

Tetapi, ternyata wanita itu dengan perlahan berkata, "Tidak peduli apakah ada seseorang yang menyuruhmu untuk melakukan ini, aku ingin mengucapkan terima kasih kepadamu malam ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.